NovelToon NovelToon
Rahasia Cinta

Rahasia Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dedek Iting

Hidup ini bukan tentang bagaimana caranya kita bahagia,tapi tentang.
Bagaimana cara nya kita menerima luka ini.
ikhlas bukan berarti tak terluka.kehadiran nya membawa keramaian di ruang yang kosong.
Raga ini untuk suami ku,tetapi hati dan pikiran untuk dirinya.
aku...memang bersalah di sini,telah membuka hati untuk yang lain tetapi luka yang di guriskan suami ku, sungguh sangat amat menyakitkan.
Dari dia ku belajar artinya tenang dan ikhlas.
Di kekosongan ini dia memberikan banyak cinta untuk ku yang tak ku dapatkan dari sosok suami ku.
Oh, Yan...begitu ku memanggilnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedek Iting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Di jalan Yan melaju motornya pelan,sebab ia bingung mau di belikan apa mereka berdua.

"Astaga gue sudah seperti suami yang sangat mencintai anak istri aja."ujar Yan sembari tersenyum lebar sampai terlihat teretan gigi putih nya.

"Ya tak apa lah, itung-itung belajar jadi bapak yang baik"ujarnya lalu terkekeh geli.

sepanjang jalan Yan mengamati sarapan pagi itu,Yan membelikan Tami bubur ayam dan untuk Vania Yan membeli dua nasi guri untuknya satu.

Yan sudah sampai di klinik lalu menurunkan standar motornya,lalu berjalan kedalam sambil menenteng beberapa makanan.

Yan memang membelikan jajanan untuk Vania,dan membeli buah untuk Tami,anggap saja itu satu bentuk perhatian kecil.

Vania yang melihat membawa bayak makanan bersorak gembira.vania ingin mendatangi Yan tetapi tak bisa karena sedari tadi dia tak bisa turun.

"Om...tuluni adek,adek mau jajan"ujar Vania merengek.

"uuhssstt"Tami memberi kode ke Vania itu tidak sopan

"Iya mamih"ujar Vania lalu menundukkan kepalanya

"Kenapa sih?.ini memang untuk Vania,ayok kita makan"ujar Yan memberi Tami bubur ayam

dan membukan bungkus nasi guri di depan Vania.

"Makacih om"ujar Vania dengan gaya centil

"Iya sayang,makan ya"ujar Yan lalu menepuk lembut kepala Vania

"Kamu bisa makan sendiri?"ujar Yan kepada Tami,sebab yang di infus tangan kanannya Tami.

"Bisa"ucap Tami

"Ya sudah"ujar Yan lalu duduk di kursi yang ada di situ.

Beberapa menit Yan sudah selesai makan,Yan memperhatikan anak perempuan yang berponi itu,mulutnya yang kecil membuat susah melahap banyak makanan.yan beberapa kali terkekeh melihat nasi yang mau di suap terjatuh lagi.maklum namanya anak kecil.

Yan lalu beralih Padang kearah Tami,Yan tau Tami sangat kesusahan makan memakai tangan kiri,tapi mau gimana lagi di bantuin pun pasti Tami akan menolak.

"Kamu bisa?"tanya Yan

"Bisa"ujar Tami singkat.

Akhirnya dua wanita yang beda usia itu kelar memakan sarapannya,Yan melirik jam sekilas .

butuh setengah jam untuk makan begitu saja,tapi Yan maklum karena Tami sedang sakit,sedang kan Vania memang harus di maklumi karena dia anak kecil.

*****

Tak terasa waktu cepat berlalu sekarang jam dinding yang ada di depannya menunjukkan pukul 07:05 Yan heran sedikit pun suami Tami tak mencari mau pun mehubunginya.

Yan mengetahui rumah tangga Tami yang ruwet,di dalam pikiran Yan rumah tangga seperti apa yang Tami jalani,masa suami tak menanyakan kabar istrinya.

"Kamu kalau mau kamar mandi bilang aku,nanti aku bantuin"ujar Yan

Tami lalu melirik tajam ke arah Yan

"apa!.kenapa kamu melotot ke aku?"ujar Yan terkejut melihat tatapan Tami

"gila aja,masak kemamar mandi minta temenin kamu!.jangan cari kesempatan dalam kesempitan ya"ujar Tami dengan nada kesal

"Ya minta bantu aku lah,jadi mintak mantu siapa suamimu yang tak datang-datang sedari tadi?,lagian mana ada kesempatan dalam kesempitan,liat ruangan ini sangat luas kan"ujar Yan panjang lebar, karena ia tadi menyinggung perasaan tami soal suaminya.sewaktu Yan mengucapakan suamimu wajah Tami berubah asam.

"CK"ujar Tami kesal.

"Udah aku janji tak berbuat macem-macem kok.percaya lah"ujar Yan lembut

"Iya sudah tolong antar aku kedalam kamar mandi Yan"ujar Tami

Yan lalu memegang Tami agar tak jatuh dari ranjangnya,dan memapah kearah kamar mandi.

Yan memegangi cairan infus Tami di balik pintu.

"Bisa tidak naikan celananya,kalau tidak bisa mintak tolong.pasti aku bantuin.hehehe"ujar Yan becanda lalu terkekeh geli.

tiba-tiba Tami keluar dari kamar mandi lalu berdiri tepat di depan Yan,lalu dengan sengaja menginjak kaki Yan kuat.yan kesakitan

Tami berjalan mengambil infus di tangan Yan lalu meninggalkan Yan yang kesakitan,beberapa langkah Tami menoleh ke Yan sambil mengucapkan kata

"Mampus!"

1
Lita
semoga bagus ya novelnya
Jenifer
pintar km yan, deketin dulu anak trus ibuknya
Deje Iting: itu ilmu Yan mbak,agar di terima Tami 😁
trimakasih ya mbak,selalu mampir di novel ku🙏🥰
total 1 replies
Jenifer
jiiaaahhh😆
Jenifer
jangan tami, aku saja kalau di tembak begitu bisa kna srangan jantung 🤭
Jenifer
ya Alloh, ada aja gebrak author 😂😂
Jenifer
mamisoka😆😆
Deje Iting: hihi😁iya kak,MAMiSOKA(manusia miskin sok kaya)🤭
total 1 replies
Jenifer
jiahhh es balik🤣🤣
Deje Iting
hihi,emang si Yan carik kesempatan dalam kesempitan kak😁🤭
Jenifer
sukurin😆😂
Deje Iting: haha 😆
total 1 replies
Jenifer
mau mu yan🤣🤣
Jenifer
tanya langsung aja yan, manatau di bolehkan😆
udah muncul bibit² pembinor😆
Deje Iting: hihi,outo kenak bogem mbak😁
total 1 replies
Jenifer
semangat
Deje Iting: 💪💪😊😊😊🥰
total 1 replies
minato
Wuih, jadi terinspirasi.
Deje Iting: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!