Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.
Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.
dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.
bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......
cerita baru aku.....
" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16 hanya sebuah kenangan
Ryu menarik tubuh sang istri dan membawanya ke sebuah bangku yang ada di taman itu kemudian memangkunya.
( katakan,
kali ini.....apa lagi yang membuatku harus berjuang keras mendapatkanmu hemmm.....?! ) tanya Ryu kala itu.
Shelia tersenyum cantik kemudian menunjukkan sebuah alat tes kehamilan kepada Ryu yang sudah menunjukkan garis dua.
Ryu menatap penuh tanya pada benda itu.
( apa ini sayang....?! ) tanya Ryu.
Shelia mendekatkan bibirnya ke telinga Ryu kemudian ia berbisik.
( aku hamil sayang....
kamu akan segera jadi daddy...kamu suka ?! )
Bisik Shelia yang seketika membuat mata Ryu melebar sempurna.
Kehamilan Shelia dan seorang anak adalah hal yang sudah lama ia tunggu sejak pernikahan keduanya.
( kau tidak bercanda kan sayang ?! Ini serius kan ?! ) tanya Ryu menegaskan kembali kata kata sang istri.
( iya..
aku hamil sayang, kita akan segera punya anak )
Mata Ryu sontak berkaca kaca, ia tak lagi bisa menyembunyikan perasaannya.
Segera ia kembali menghujani wajah cantik Shelia dengan ciuman.
( terima kasih sayang...terimakasih, kamu benar benar memberikan warna dan kebahagiaan dalam hidupku ) kata Ryu penuh kebahagiaan kala itu.
Namun kini.....
Itu semua hanya tinggal kenangan.
Ryu menggigit bibirnya kuat kuat dan mencengkeram tirai di hadapannya kuat kuat.
Tok tok tok....sebuah ketukan terdengar dari luar.
Cklek....
Tak lama setelah terdengar ketukan di pintu kamarnya, daun pintu itu terbuka dari luar.
" presdir ini saya..."
" iya Sam...masuk..." perintah Ryu
Samy segera melangkah mendekat.
" apa kabar yang kau bawa ?! Kau sudah menemukan yang aku minta ?! " tanya Ryu tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun kepada Samy.
" iya presdir,
nampaknya presdir benar, gadis itu sepertinya memang sengaja ingin melakukan bunuh diri.
Itu informasi yang saya dapat dari tempat terjadinya kecelakaan itu.
Hampir semua orang yang menjadi saksi saat kejadian itu mengatakan demikian " terang Samuel.
Ryu menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya dengan kasar.
" bagaimana dengan rekaman cctv, kau sudah menemukannya ?! " tanya Ryu lagi.
" rekaman itu sudah di bawa ke kantor polisi presdir, tapi ternyata rekaman itu tidak merekam secara penuh kejadian itu.
Apalagi beberapa saat sebelum kejadian, Cctv itu sempat mengalami trouble " jelas Samuel.
Kening Ryu berkerut sebelum akhirnya ia menoleh kepada Samuel.
" kau melihatnya ?! "
" ya presdir...
mereka menunjukkannya kepada saya " jawab Samuel yakin.
Karena memang tadi ia sendiri yang datang ke kantor polisi untuk memastikan itu.
Lagi lagi Ryu terdengar menghela nafas kasar.
" apa semua orang sudah berkumpul ?! " tanya Ryu lagi.
Saat ini di rumah ini akan segera di adakan acara tahlilan rutin selama tujuh hari penuh untuk mendiang Shelia.
Dan hari ini adalah tahlilan hari kelima sejak Shelia di makamkan.
" iya presdir...
saya di minta nyonya dan tuan besar memanggil anda karena acara akan segera di mulai " jawab Samuel.
" hemm.....baillah,
kau turunlah lebih dulu, aku akan segera menyusul "
" baik presdir " jawab Samuel, dan segera setelah itu pria jangkung itu memutar tubuhnya dan meninggalkan ruangan itu.
Sementara Ryu,
Sepeninggal Samuel, Ryu kembali diam membeku di tempatnya.
Namun saat ini wajahnya terlihat semakin dingin, rahangnya mengeras dan ke dua tangannya mengepal dengan erat.
" kau...ya kau....
kaulah orang yang paling bertanggung jawab....
Dan kau harus bertanggung jawab untuk semua ini....
kematian yang kau harapkan, tidak akan pernah aku berikan dan tidak akan mudah bisa kau dapatkan.
Kau sudah salah berurusan denganku nona...." bisik Ryu pelan dengan suara yang bergetar menahan amarah.
Tak lama pria itu mendongak menatap foto berukuran besar dirinya dan Shelia, senyum bahagia dan ceria Shelia di sana semakin membuat hatinya trenyuh.
Jantung Ryu terasa semakin sakit dan terasa di remas melihat hal itu.
Sekarang wajah cantik dan ceria juga sikap manja itu tak akan pernah lagi ia rasakan.
" Shelia.....
akh.......!! " seolah tak mampu menahan kepedihan dan luka yang sudah ia tahan selama berhari hari ini, Ryu berteriak sambil memegangi kepalanya yang terasa mau pecah.
bruakkk
Pyarrr......
Ryu seolah kehilangan ke sadarannya, tubuhnya menggelosot ke lantai dan menabrak vas besar yang ada di kamar itu sebelum akhirnya tubuhnya benar benar luruh jatuh ke lantai.
Mata Ryu terpejam.
Pria itu pingsan tak sadarkan diri.
🍀🍀🍀
Waktu menunjukkan pukul 12 siang,
di lantai bawah rumah besar berlantai tiga milik keluarga Wicaksono terlihat sedang menerima tamu.
Namun tiba tiba....
Dentuman suara musik terdengar berdentum nyaring dan memekakkan telinga dari lantai dua.
Seketika kondisi rumah besar keluarga Wicaksono yang tadinya nampak tenang sontak menjadi gaduh.
Beberapa orang tamu di rumah itu saling berpandangan.
Bu Nimas dengan wajah memerahnya sontak bangkit dari duduknya dan melangkah ke arah tangga yang menuju lantai dua di mana sumber suara musik itu terdengar.
Sementara itu di dalam kamar,
Reyhan yang ternyata adalah biang keladi dari musik gaduh dan keras itu nampak berbaring di atas tempat tidurnya.
Pria itu menutupi wajahnya dengan lengan tangannya.
Ingatan pria itu terus melayang pada sosok wanita yang telah pergi meninggalkannya selama hampir satu bulan ini.
Reyhan sudah mencari Cassandra kemana mana, tapi ia tak kunjung bisa menemukan wanita itu.
Sempat bertemu di pertemuan terakhir mereka, tapi nyatanya lagi lagi ia kehilangannya lagi dan tak pernah bisa menemukannya lagi hingga saat ini.
Berkali kali ia coba menghubungi nomor ponsel Cassandra tapi tak bisa terhubungi, bahkan uang yang kirim ke nomor rekening wanita itu kembali ke rekeningnya karena nomor rekening wanita itu sudah terblokir sejak cassandra keluar dari rumah ini satu bulan yang lalu.
" Caca...di mana kamu,
ku mohon maafkan aku...." desis Reyhan penuh penyesalan.
Kenangan demi kenangannya bersama wanita yang masih ia anggap sebagai istrinya itu semakin menyiksa batinnya.
Cklek....pintu kamar Reyhan tiba tiba di buka dari luar. Bu Nimas melangkah dengan cepat masuk ke dalam kamar putranya itu.
Klik....
Dengan kasar bu Nimas menekan tombol power untuk mematikan musik keras itu.
" Reyhan...." panggil wanita baya itu dengan suara keras.
" apa kamu sudah gila ?! Apa kau tidak tahu ayahmu sedang menerima tamu " sentak bu Nimas lagi.
Reyhan bangkit dari berbaringnya kemudian turun dari ranjangnya dan melangkah ke arah almari pakaiannya.
" mau kemana kamu ?! " tanya bu Nimas dengan nada keras ketika ia melihat Reyhan memakai jaket.
" mencari istriku " jawab Reyhan singkat.
" kau benar benar sudah gila Reyhan, kau lupa kau sudah menceraikannya hah.....?! " sentak bu Nimas menahan geram.
Sungguh ia tak habis pikir dengan perubahan sikap dan kelakuan putra satu satunya itu.
" ya aku sudah gila karena selalu percaya dengan kata kata ibu,
dan satu lagi.....Caca masih istriku, aku belum resmi menceraikannya walau aku sudah menalaknya.
aku belum mendaftarkan perceraian kami itu.
Aku akan menikahinya kembali.
Dan saat itu, ibu jangan lagi ikut campur urusan rumah tanggaku.
Aku akan keluar dari rumah ini dan hidup bersama istriku " jawab Reyhan dan membuat bu Nimas menggelengkan kepalanya.
Reyhan memutar tubuhnya dan melangkah ke arah pintu,
Namun...
Baru saja ia akan sampai di pintu.
Brugh....
" ibu....!! " pekik Reyhan terkejut karena sang ibu jatuh dan ambruk ke lantai.
Jangan Nyesel ya ryu km nanti,belum tahu dia caca itu siapa??
balas aja..
biar tau rasa..
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
crash damuel sedang disiksa ama Ryu...
❤❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
apakah mereka pernah bertemu sebelumnya???!???
Penasaran siapa yg ndorong dia,sampai jatuh gini?