pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19.
Sementara di kekaisaran Naga Sejati......
Hatcih.....hatcih......hatcih......
Lien Hua yang baru saja menginjakan kakinya di kediaman Naga perak langsung bersin-bersin sepertinya ada seseorang yang sedang membicarakan dan memaki dirinya nun jauh di sana.
Kaisar Zhang Liqin langsung memanggil pelayan pribadi permaisurinya karena khawatir.
"PELAYAN! Segera persiapkan air hangat untuk permaisuri!" seru kaisar Zhang Liqin dengan nada khawatir.
"Baik, yang mulia kaisar...."
Dia yakin, jika permaisurinya ini terkena angin dingin karena terlalu lama berada di luar ruangan.
Kaisar Zhang Liqin segera menggendong Lien Hua ke atas tempat tidur, dan mempersiapkan dirinya untuk merebahkan diri di samping Lien Hua.
Tiba-tiba Lien Hua membuka matanya. Melihat kaisar Zhang Liqin ingin berbaring di sebelahnya dia 'refleks' menendang punggung kaisar Zhang Liqin dengan kencang.
Dugggh!!!
Brugh!!!!
"Aduh......"
kaisar Zhang Liqin langsung jatuh dengan tidak elit di atas lantai marmer kamar tersebut.
Wajahnya meringis kesakitan, karena posisi jatuh yang menelungkup dengan wajah mencium marmer dingin itu.
Kaisar Zhang Liqin segera bangun dan membeliakkan matanya ke arah Lien Hua, benar- benar di luar prediksi BKGM, permaisurinya bisa melakukan hal seperti itu.
"kenapa kamu melakukan hal ini, permaisuri Lien Hua?" tanya kaisar Zhang Liqin dengan wajah meringis .
Mendengar pertanyaan tersebut, jiwa bar-bar Amira Agatha yang bermulut pedas itu pun tersulut emosi.
"berhentilah untuk bersandiwara, kaisar! Tidak ada seorang pun disini, hanya ada kita berdua! Jadi, segera angkat kaki dari kamarku dan kembalilah keruangan mu sendiri!" seru Lien Hua geram.
Kaisar Zhang Liqin terpaku saat mendengar kalimat penolakan permaisurinya itu.
"Hm, jadi seperti ini kelakuan seorang permaisuri terhadap suaminya sendiri.?" tanya kaisar Zhang Liqin dengan nada tertekan.
"Memangnya aku peduli, hah?! Bukankah selama ini kamu juga tidak pernah memperdulikan aku?! Kenapa tiba-tiba saja kamu peduli? Apa karena wajahku sudah cantik kembali?!" ujar Lien Hua dengan nada provokasi.
Kaisar Zhang Liqin mengerutkan alisnya, karena dia tidak mengerti dengan apa yang di pikirkan oleh Lien Hua saat ini.
Bukankah tadi mereka berdua sangat bahagia?
Apa yang terjadi dengan permaisurinya, sampai tiba-tiba berubah begini?
"aku tahu bahwa kamu tidak pernah mencintaiku! Bahkan selama ini kamu mengabaikan diriku! Kenapa kamu tiba-tiba baik terhadapku, hah?! Bukankah hal ini terlihat sangat .....aneh, yang mulia?" ujar Lien Hua kembali .
Dan akhirnya Zhang Liqin pun paham.......
Yang di maksud permaisurinya ini adalah sikapnya di masa lalu, yang selalu mengabaikan permaisurinya itu. Baru saja dia ingin menjawab ucapan Lien Hua tiba-tiba.
Tok......tok.....tok ......
"yang mulia permaisuri, airnya sudah siap!" seru Nina dari luar pintu.
Lien Hua langsung bangkit dari atas kasur, dan ingin berjalan ke arah pintu.
Akan tetapi, kaisar Zhang Liqin segera menarik pergelangan tangannya dan menarik Lien Hua ke dalam pelukannya.
Lien Hua yang tidak siap, tertarik masuk ke dalam pelukan sang kaisar. Lien Hua tidak suka, lalu dia memberontak dengan keras.
"Arrrrggggghhhh! Lepaskan......." seru Lien Hua kesal.
Kaisar Zhang Liqin malah mempererat pelukannya, sampai Lien Hua tidak bisa bergerak.
"*Berontaklah terus, Lien Hua.......kamu tidak akan bisa lepas dari pelukanku! Hehehehe*....." monolog kaisar Zhang Liqin dalam hati.
Kesenangan itu tidak bertahan lama tiba-tiba.....
Kraukk!!!!!!
Lien Hua menggigit dengan keras leher kaisar Zhang Liqin, sehingga dia melepaskan pelukannya sambil meringis kesakitan ...
"Awwwssss! Ssssttt....."
terlepas dari pelukan sang kaisar, Lien Hua kembali mendorong tubuh kaisar Zhang Liqin keluar kamar dengan keras karena marah.
Brruuuggh!
"DASAR KAISAR ME-SUM!!!"
Kaisar Zhang Liqin terjatuh di atas lantai, di depan para pelayan dan prajurit milik Lien Hua.
Pelayan dan prajurit itu terpaku, saat melihat keberanian permaisuri mereka sekarang, yang dengan santainya melempar keluae kaisar Zhang Liqin dengan kasar.
"jangan bengong! Cepat panggilkan tabib, gigitanku itu mengandung racun! Jika kalian ingin kaisar kalian tetap hidup. Segera panggilkan tabib!" seru Lien Hua sambil menutup pintu kamarnya dengan kencang.
Braakkk!!!
Dengan tertutupnya pintu kamar permaisuri, para prajurit pun segera membantu kaisar Zhang Liqin untuk segera bangkit.
Lalu mereka membawanya menuju ke istana Naga emas, yang merupakan tempat tinggal orang no satu di kekaisaran Naga Sejati itu
"*Si-al....!!! Sejak kapan Lien Hua menjadi kuat dan licik seperti itu? Tingkahnya seperti wanita bar-bar dan tidak tau etika! kasar pula*!" maki Zhang Liqin dalam hati.
Wajah kaisar Zhang Liqin memerah karena marah, mengingat penolakan dan perlakuan kasar dari Lien Hua di depan para pelayan dan prajurit kediaman Naga perak....
"Si-al.....!"
-----_-------####----------__------
sementara itu, terdengar keributan di dalam kediaman Orchid milik ibu suri Zhao Qiolin.
Prang.....prang.....prang.....
Sepertinya, wanita paruh baya itu merasa sangat marah, niat hati ingin menindas dan mempermalukan Lien Hua, kini menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.
"*Dasar menantu sialan...! rubah licik! Menantu tidak berguna! Perempuan gila*.." maki ibu suri dalam hatinya.
Menantu jeleknya kini sudah menjadi sangat cantik, sebuah kecantikan yang bisa meruntuhkan sebuah kekaisaran.
Berbeda dengan Lien Hua di masa lalu yang selalu menunduk dan patuh terhadapnya, lienbhua sekarang mampu memprovokasi dirinya dan sudah menunjukan 'taring' kekuasaan dirinya.
Ibu suri Zhao Qiolin sangat membencinya..!
Membencinya sampai ke dalam pori-pori...!
Dia ingin sekali menyingkirkan Lien Hua dari istana kekaisaran ini. Biar bagaimana pun ibu suri tidak ingin ada orang yang merebut, posisinya di dalam kekaisaran Naga Sejati ini.
Apalagi di saat Lien Hua menunjukan kecerdasannya sekarang, dia yakin, bahwa lienbhua sudah tidak berpura-pura 'bodoh' seperti dulu. Bahkan beberapa hari ini wanita paruh baya itu selalu saja mendapatkan masalah dari Lien Hua.
"SHHHIIINNGGG!" Teriak ibu suri pada pelayan setianya.
"hamba, yang mulia ibu suri...." jawab Shing sambil memberi hormat.
"Carikan saya racun yang paling mematikan dan langsung taburkan ke dalam makanan yang akan di kirim ke dalam kediaman Naga perak! Dan pastikan permaisuri Lien Hua memakan makanan yang di kirimkan!" perintah kejam ibu suri pada pelayannya.
Ibu suri melemparkan kantong yang berisi seratus koin emas terhadap pelayannya.
"Baik, yang mulia ibu suri..." jawab Shing dengan cepat
Shing mengambil kantong uang tersebut, lalu bergegas keluar dari kediaman Orchid milik ibu suri kekaisaran, untuk segera membeli racun yang di inginkan oleh ibu suri.
Sementara itu Nina yang sedang mengawasi kediaman tersebut, langsung segera berlari menuju kediaman permaisuri Lien Hua, untuk segera melaporkan apa yang sudah dia dengar tadi.
Brakk...!
Nina membuka pintu kediaman Naga perak dengan sangat kencang, sehingga membuat semua orang yang berada di dalamnya terlonjak kaget berjamaah..
"ASTAGA! NINAAA.....!"
------------------Bersambung----------
