Keyla Chariliyn Axevelia atau kerap di sapa Keyla dia seorang wanita berusia 23 tahun,anak yatim-piatu,ia kini berkerja di perusahaan cabang ternama di kota itu.
hari itu dia mengambil cuti untuk menikah dengan orang yang ia cintai selama 5 tahun ini.
namun,hari itu bukannya menikah ia malah di culik oleh organisasi mafia dari kamar pengantin sebelum upacara pernikahan di mulai.
dia malah menjadi tawanan seorang mafia kejam yang tampan,dingin,dan tak berbelas kasihan yang ingin membalas dendam akibat apa yang telah di lakukan oleh calon suami nya di masa lalu.
Akan kah Keyla bisa lepas dari pria kejam itu dan kembali melaksanakan upacara pernikahan nya atau malah sebaliknya?
jangan lupa like, komen,dan subscribe yah😉😉♥️♥️🌴🌳🌲
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Deva menyingkap baju pandu lalu menggerakkan tangan Keyla untuk membedah perut pandu.
Srek
Craatt
Darah muncrat ke wajah Keyla dan ke tubuhnya.
Namun tangannya masih di gerakkan oleh Deva untuk membelah perut pandu sampai bawah.
Tak hanya itu Deva juga menggerakkan tangan Keyla untuk mengacak-acak isi perut pandu.
Irvin yang berada di pojok ruangan saja sudah mulai memuntahkan isi perutnya saat melihat apa yang dilakukan Deva dan Keyla.
Keyla merasa pandanganya terasa gelap lalu akhirnya pingsan tak sadarkan diri.
"huh,hanya begitu saja dia sudah pingsan?"ucap Deva.
Lalu Deva membaringkan tubuh Keyla ke lantai dan kembali melanjutkan penyiksaan pada mayat pandu tak hanya itu Deva menatap ke arah Talia yang juga sudah menatapnya penuh ketakutan.
"to-tolong jangan siksa aku,aku akan memberikan tubuh ku,aku akan memuaskan hasrat mu"ucap Talia memohon.
"ohh benarkah?"ucap Deva.
Talia yang mengira bahwa Deva tertarik dengan tubuhnya tersenyum kecil.
"tentu saja sayang, sekarang ayo lepas ikatanku biar kita bisa bermain panas. aku pasti akan memuaskanmu"ucap Talia.
Deva mengangguk-ngangguk kepalanya lalu membuka tali pengikat pada tangan dan kaki Talia.
Talia mulai melancarkan aksi ulat bulunya yang meraba tubuh Deva lalu mulai membuka baju nya sendiri sampai setengah bugil.
"apa kamu tergoda??"ucap Talia sambil mengedit mengedipkan matanya.
"belum"ucap Deva.
"haha kamu memang nakal, kamu mau lihat aku bugil full ya? Baiklah tunggu yah sayang"ucap Talia lalu membuka semua kain yang melekat pada tubuhnya.
Deva menyeringai tipis.
Talia membuka selangkangannya memperlihatkan miliknya kepada Deva.
"ayo sayang kamu yang memimpin permainan awalnya"ucap Talia sambil berbaring di lantai.
Deva mendekat dan Talia menutup matanya menanti apa yang dilakukan oleh Deva. namun, Talia kembali membuka matanya saat merasakan sesuatu tertancap di perutnya.
"sa-sayang apa yang kau lakukan??"ucap Talia terbata-bata.
"tentu saja membunuhmu, kau kira aku benar-benar ingin menikmati tubuhmu??hahaha sayang sekali aku tidak bernafsu dengan tubuh bekas seperti mu,bahkan aku sudah mempunyai surga nikmat,aku hanya malas membuka kain-kain yang menempel pada tubuhmu, kalau begini aku bisa langsung mengiris tubuhmu"ucap Deva menyeringai.
"ja-jangan ,ku-kumohon.A-aku tidak melakukan kesalahan padamu"ucap Talia.
"ya,kau benar tapi,aku menggantikan wanita lemah dan bodoh itu untuk menyiksa mu"ucap Deva lalu mulai menyiksa Talia.
setelah puas Deva bangkit berdiri dan menatap ke arah irvin dan beberapa anggotanya yang lain.
"cincang dagingnya dan berikan kepada hewan peliharaanku"ucap Deva sambil menghampiri Keyla yang masih pingsan tak sadarkan diri.
Deva menggendong Keyla ala bridal style dan membawanya keluar dari ruangan itu.
Deva membawa Keyla ke kamar pribadinya dan langsung membawa Keyla ke dalam kamar mandi.
Deva menurunkan Keyla di bawah shower dan menyalakannya.
Deva membuka pakaian Keyla yang dipenuhi dengan darah dan melemparkannya ke lantai sembarangan.
Deva meneguk ludah kasar saat melihat tubuh Keyla yang begitu menggoda nya.
namun ia memilih menahan nafsunya dan kembali membersihkan tubuh Keyla.
namun saat membersihkan punggung Keyla tiba-tiba Deva melihat sesuatu di punggung Keyla.
"bekas luka ini,apa dia......"gumam Deva.
setelah membersihkan tubuh Keyla dan tubuhnya Deva membawa Keyla ke kasur dan memasangkan kemeja miliknya, karena dia tidak mempunyai baju yang cocok untuk Kayla.
kemudian Deva menyelimuti tubuh Keyla dengan selimut dan menatap wajah Keyla.
"kalau benar itu kau, aku tidak bakal lepaskan mu meski kamu menangis darah"ucap Deva.
lalu Deva keluar dari kamar itu.
*********
Keyla membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.
Keyla menatap ruangan yang kini ia tempati di mana terdapat kaca yang tebal yang memperlihatkan di luar ruangan itu.
ikan-ikan terlihat berenang ke sana kemari, Keyla merasa seakan-akan ia berada di dalam akuarium.
"indah"guman Keyla.
Keyla mengingat sesuatu di mana terakhir ia pingsan tak sadarkan diri.
Keyla langsung menatap tubuhnya yang kini memakai kemeja putih yang tampak kebesaran di tubuhnya.
"bajuku sudah diganti, siapa yang menggantinya? apa mungkin pria kejam itu?"gumam Keyla.
"dia benar-benar menyeramkan,sadis"ucap Keyla sambil memeluk lututnya ketakutan saat mengingat kejadian yang terjadi di ruang penyiksaan tadi.
"a-aku takut bertemu dengannya dia seperti monster hiks, bagaimana kalau aku melakukan kesalahan hiks aku bakalan mati disiksa olehnya"ucap Keyla.
Cklek.
"kau sudah bangun rupanya"ucap Deva.
"kyaaa!! To-tolong jangan mendekat"ucap Keyla takut saat melihat Deva masuk ke kamar itu.Keyla menutup wajahnya dengan menggunakan bantal.
Deva memaklumi hal itu dan meletakkan paper bag yang ia bawa.
"aku membawakan baju, kamu bisa memakainya"ucap Deva.
setelah itu Deva pergi dari sana.
saat setelah Deva pergi Keyla perlahan menurunkan bantal yang menutupi wajahnya, Keyla menatap ke arah paperbag yang dibawakan Deva tadi.
perlahan Keyla turun lalu mendekati paper bag itu.
dan benar saja isinya adalah baju untuk Keyla.
"apa ini namanya berbuat baik sebelum menjadi korban selanjutnya??"gumam Keyla sambil menatap pakaian di tangannya.
puk
Puk
"berpikirlah tenang key,hufff"ucap Keyla pada dirinya lalu ia menarik nafas dan menghembuskannya perlahan.
"dia telah membantumu, meski caranya Terlalu kejam.tapi dia membalas dendam mu.aku tidak boleh seperti ini, meskipun aku menjadi target selanjutnya setidaknya aku harus berterima kasih kepadanya"ucap Keyla.
"ya,aku harus tau berterima kasih"ucap Keyla membulatkan tekadnya.
lalu Keyla berdiri dan menggantikan bajunya.
setelah selesai ia keluar dari kamar itu dan merasa bingung saat melihat lorong-lorong itu.
"aku harus pergi ke mana?"guman Keyla.
saat sedang bingung, irvin datang menghampiri Keyla.
"Irvin kebetulan sekali, kamu tahu di mana Tuan berada??"ucap Keyla.
"Tuan sudah menunggu dimobil, aku datang ke sini untuk menjemputmu"ucap Irvin.
"aah baiklah"ucap Keyla
lalu keduanya berjalan beriringan menuju pintu keluar dari markas itu.
"apa nona baik-baik saja??"ucap Irvin.
"hum, aku lumayan baik-baik saja. kalau bisa tak perlu memanggilku nona panggil saja nama"ucap Keyla.
"ah baiklah, syukurlah kalau kamu baik-baik saja. mungkin kalau orang lain sudah masuk ke dalam rumah sakit jiwa"ucap Irvin yang membuat Keyla merasa takut.
"semoga mental ku aman" batin Keyla.
keduanya masuk ke dalam lift yang membawa keduanya keluar dari markas itu.
sesampainya di pinggiran danau Keyla merasa ragu untuk mendekati mobil yang Keyla tau dimana Deva berada menunggunya.
"tidak apa-apa,mood tuan sedang baik dia tidak membunuh mu kok"ucap Irvin yang mengetahui ketakutan Keyla.
Keyla menghela nafas lalu mendekati mobil itu sedangkan Irvin membuka pintu mobil untuk Keyla.
Keyla meneguk ludah kasar saat melihat Deva duduk di sana.
"masuk jangan membuat ku menunggu"ucap Deva tanpa menatap keyla.
Keyla langsung masuk takut Deva mengamuk dan berimbas pada nyawa kecilnya.
TBC