SHABRINA

Erlangga menatap satu persatu anggota keluarganya dan Kebetulan Risa pun ada disana karena tadi Sabrina diam2 mengirim pesan kepada Risa untuk datang ,Risa pun datang dengan Alesan kangen pada keponakan2nya

"Ada apa ini mas? Sepertinya menegangkan sekali?" tanya Risa pura2 nggak tau,Erlangga pun menghela nafas dengan berat,dia sendiri pun merasa beban dipundaknya begitu berat tapi malam ini dia sudah memutuskan untuk menceritakan semuanya pada Sabrina

" Jadi penjelasannya gimana soal Sabrina yang ternyata bukan anak kandung mama,apa ibu kandung nya Sabrina itu pelakor,selingkuhan papa ?!" seru Sherina

"Stop bilang ibu kandung gue pelakor !" teriak Sabrina dengan marah

"Sabrina! Turunkan nada bicaramu pada Sherina !" Shofiapun balas membentak Sabrina

"Mbak harusnya sebagai orang tua mbak itu jadi penengah diantara mereka bukan malah memperkeruh keadaan " sahut Risa dengan muak,sejak awal Risa tidak suka dengan Shofia apalagi Shofia sangat angkuh ditambah sikap ketidakadilanny pada Sabrina

"Kamu jangan ikut campur Risa,ini urusan keluarga mbak sama mas mu " seru Shofia kesal

"Tapi mereka adalah keponakanku walaupun mereka beda ibu tapi mereka Punya ayah yang sama ,darah mas Erlangga mengalir dimereka ,mbak jangan lupa itu. Harusnya mbak ini bisa menepati janji mbak dulu masih ingat kan?!" mendengar perkataan Risa ,Shofia pun semakin emosi tapi dia memilih untuk diam dari pada Risa makin menyudutkannya

"Mah tolong diam biarkan papah menjelaskan semuany agar aku dan Sabrina tau kejadian yang sebenarnya " kata Sherina

"Sherina ,Sebelum menikah dengan mama mu papa terlebih dahulu menikah dengan Kinanti ,ibu kandungnya Sabrina "

"Kinanti? Jadi,selama ini papa dan mama selalu ribut menyebut nama Kinanti itu adalah ibu kandung Sabrina?" lirih Sherina

"papa dan Kinanti kita pacaran sejak SMA ,dan saat memasuki bangku kuliah kita bertemu dengan Shofia ,mama mu Sherina . Kita bertiga pun jadi bersahabat ,Kinanti juga teramat menyayangi Shofia dan menganggap Shofia seperti saudaranya itulah yang sering Kinanti omongin pada papa"

Sherina pun menoleh kearah mama nya tapi shofia terlihat tidak peduli dengan cerita suaminya

"Sudahlah buat apa kita membahas masa lalu,sekarang sudah jelas kan Sabrina bukan anak kandungku ,jadi tidak ada yang perlu diceritakan " sahut Shofia dengan malas

"Lho kenapa mbak? Sherina dan Sabrina harus tau dong ceritanya, biar mas Erlangga nggak dicap selingkuh sama mbak,kalau bukan mbak yang ngejebak mas Erlangga pasti sampe seorang mas Erlangga berbahagia dengan mbak kinanti " Sherina dan Sabrina melotot tak percaya mendengar kalau Shofia sudah menjebak Erlangga ,Shofia pun merasa sangat marah dia merasa dipermalukan oleh Risa

"Kamu jangan kurang ajar Risa! Jangan mengarang cerita hanya untuk membuat anakku membenciku !" teriak Shofia

"Mah,jadi mama yang sudah merebut papa dari ibu kandung nya Sabrina? Kenapa mama jahat? " Sherina sangat hancur saat tau kalau mama nya yang jahat ,

"Sherina kamu jangan percaya dengan omongan tantemu selama ini dia memang tidak menyukai mama jadi wajar sekarang Dia menjelekan mama padamu ! " Shofia merasa hancur melihat putrinya mengecap dirinya jahat ,sedangkan Sabrina tentu saja dia merasa puas melihat Sherina mulai membenci mama nya sendiri ,

"Pah, tapi aku tidak jahat kaya mama kan pah " Isak Sherina sambil memeluk papanya ,Erlangga pun membalas pelukan Sherina ,Sherina pun menangis dalam pelukan papanya ,Shofia semakin merasa hancur

Risa memegang tangan Sabrina untuk menguatkan Sabrina ,selama ini Sabrina sudah cukup menderita dengan semua perlakuan Shofia pada nya ,Risa juga sudah muak dengan Shofia yang selalu semena2 pada Sabrina

"Sabrina ,kenapa kamu diam saja nak? Apa kamu tidak mau bertanya soal ibu kandungmu?" tanya Erlangga dengan heran karena Sabrina lebih banyak diam ,justru Sherina lah yang banyak bertanya harusnya Sabrina yang bertanya soal ibu kandungnya

"Aku sudah tau pah," Erlangga pun mengerutkan keningnya ,lalu Erlangga menoleh kearah Risa dan Risa pun hanya mengangguk memberikan kode kalau dirinya lah yang sudah menceritakan semuany pad Sabrina

" besok pulang sekolah aku ingin pergi kemakam ibu kandungku pah " sahut Sabrina

"Jadi,ibu kandungnya Sabrina udah meninggal ?" tanya Sherina

"Iya nak,Kinanti meninggal saat melahirkan Sabrina karena pendarahan itu sebabnya Sabrina diasuh oleh mama mu " jawab Erlangga sedih ,dulu Erlangga berharap Shofia mau menerima Sabrina dengan tulus tapi kenyataanya malah membuat Sabrina menderita dan Erlangga pun tak bisa berbuat apa2 karena Shofia selalu mengancam akan membawa Sherina pergi jauh ,Erlangga teramat menyayangi kedua putrinya dan dia tidak ingin kehilangan salah satunya

Lalu Sherina melepas pelukan pada papanya lalu menghampiri Sabrina ,dengan cepat Sherina pun memeluk Sabrina dengan erat ,Sabrina yang kaget ingin melepas pelukan Sherina tapi Risa menggeleng kerah Sabrina meminta Sabrina untuk diam dan membiarkan Sherina memeluknya karena Risa tau Sherina juga menyayangi Sabrina ,dari kecil Sherina selalu perhatian pada Sabrina walaupun Sabrina selalu cuek pada Sherina

"Sab, kamu itu saudaraku walaupun kita beda ibu tapi faktanya kita tetap saudara ,dan rasa sayangku padamu nggak berubah sedikitpun ,maafkan mama ku ya sab selama ini dia sudah buat kamu menderita " Erlangga merasa terharu melihat kedua putrinya saling menyayangi ,Shofia pun semakin membenci Sabrina sekarang Sherina pun malah memihak padanya

" Sherina kamu apa2an, ngapain kamu minta maaf pada dia, aku ini mama mu harusnya kamu lebih membela mama mu " seru Shofia sambil menarik Sherina dan melepas pelukan Sherina pada Sabrina

" Shofia .. Cukup !!" teriak Erlangga

" Kenapa kamu masih saja bersikap angkuh Shofia ! Tidak bisa kah kamu menerima Sabrina seperti putrimu sendiri ,salah apa Sabrina padamu sampe kamu begitu membenci dia " Erlangga benar2 tidak mengerti kenapa Shofia begitu membenci Sabrina padahal Sabrina tidak tau apa2 soal permasalahan dimasa lalu ,Shofia pun memalingkan mukanya

"Pah aku lelah,bolehkah aku istirahat " kata Sabrina ,dia benar2 ingin segera masuk kekamarny dia sudah sangat capek dengan semua yang terjadi hari ini

"Istirahatlah nak," lalu Sabrina pun pamit pada tantenya dan Shofia walaupun Shofia mengacuhkannya setelah itu Sabrina pun bergegas masuk kekamrnya

" Pah aku juga mau masuk kamar duluan " Sherina pun menyusul pergi kekamarnya .

Setelah Sabrina dan Sherina tidak ada, suasana disana masih terasa tegang apalagi Shofia dia masih saja menunjukan wajah yang marah

"Mas aku juga mau pamit , mumpung belum keburu malam"

"hati2 Risa ,kabarin mas kalau sudah sampe apartemen " Risa pun mengangguk,tanpa berpamitan pada shofia Risa langsung pergi keluar

"Kita harus bicara pah!" sahut Shofia tapi Erlangga malah acuh dan bergegas pergi ,shofia pun semakin emosi saat melihat Erlangga pergi keruang kerjanya yang itu artinya Erlangga tidak mau tidur satu kamar dengannya karena diruang kerja Erlangga juga ada satu buat kamar

" kurang ajar" gerutu Shofia geram