PUTRI ANGKAT KAISAR

sementara di tenda atau basecamp utama. Putri Priscilla tampak mondar-mandir dari tadi. dia tentu saja menunggu kedatangan saudara Celine yang sampai sekarang tak kunjung kembali.

"ada apa Putri..?" tiba-tiba pangeran mahkota datang dan bertanya. pangeran mahkota datang bersama dengan sang Duke, setelah berhasil membahas beberapa permasalahan ini, dan mengirimkan informasi ke istana secepat mungkin. Setelah itu mereka memutuskan untuk mengunjungi yang lainnya.

"kakak!! Aku sedang menunggu Putri Celine dan dua tuan muda lainnya. matahari sudah terbenam, tapi mereka tak kunjung kembali."

"memangnya mereka ke mana..?" tanya Duke Raymond mendahului pangeran mahkota. terlihat ada secerah kepanikan di wajahnya. padahal dulunya, dia tidak akan mempedulikan Putri Celine Apapun Yang terjadi. tapi sepertinya, kali ini berbeda.

"saya juga kurang tahu tuan Duke." tutur Putri Celine yang tentu saja berpura-pura. sementara Jericho dan Jeremy, Mereka tampak santai dan biasa-biasa saja. dari tadi mereka sudah katakan kepada putri Pricilla untuk tidak terlalu mencemaskan Putri Celine dan kedua Kakak mereka.

karena keduanya sudah pasti baik-baik saja. tapi karena memang perasaannya yang begitu lembut, dan juga sangat menyayangi putri celine, makanya dia menjadi cemas dan khawatir.

"kami pulang!!" tiba-tiba ada yang berseru membuat orang-orang itu mengalihkan pandangan. Jeremy dan Jericho tersenyum melihat kedatangan ketiga saudara mereka.

"tuh benarkan Putri!! Mereka baik-baik aja." ucap Jeremy dengan lembut. sementara Putri Priscilla langsung berlari menghampiri Putri Celine untuk memeriksa tubuhnya.

"kamu nggak apa-apa kan!!" tanyanya membuat Putri Celine tersenyum.

"hayoyo.. Putri mengkhawatirkan aku..? aku tentu saja tidak apa-apa. kalaupun ada apa-apa, aku bisa menanganinya sendiri." ucapnya dengan gaya slengean sambil mempraktekkan cara bertarungnya yang lucu. pangeran mahkota yang melihat tingkat Putri Celine seperti itu hanya bisa mengulum senyum, begitu pula dengan yang lainnya. sementara berbeda dengan Putri Priscilla yang sudah mengkhawatirkan dirinya setengah mati.

Tuk

"kamu ini!!"

"aduh..!! sakit Putri.." rengeknya padahal tak terasa sakit sedikitpun di keningnya. dia hanya ingin bermanja-manja saja kepada putri Priscilla.

Putri Priscilla pun tersenyum dan merangkul Putri Celine dengan penuh sayang.

"Ya sudah yuk, berhubung kalian telah kembali dengan selamat, ayo kita pergi makan dulu. Kalian pasti sudah sangat lapar kan.. aku sudah menyuruh koki istana untuk memasak kepiting itu lagi." ucapnya. Putri Celine tentu saja tidak menolak. dia langsung mengiyakan ajakan Putri Pricilla, dan membuat mereka pergi dari sana.

bahkan sedikitpun dia tidak menoleh ke arah Duke Raymond yang menatap dirinya dengan tatapan yang entah bagaimana. walaupun Putri Celine merasakan tatapan itu tak lepas dari dirinya, dia memilih untuk mengabaikan dan tidak memperdulikannya sama sekali.

lagi pula, jiwa asli yang mencintainya telah kembali ke tempatnya, yang sekarang bersemayam adalah jiwa yang baru. yang tentu saja tipe gaya laki-laki yang disukainya sangat jauh berbeda dengan gaya dari laki-laki yang ada di zaman ini. ya walaupun mereka semua sangat tampan, dan memiliki postur tubuh yang sangat diidam-idamkan oleh banyak perempuan di zaman modern.

******

sementara di posisi Kaisar.

dia yang telah berhasil mendapatkan kabar dari perbatasan langsung mengepalkan tangannya.

"sialan!! ini namanya disengaja. mereka tampaknya sudah mulai bergerak ingin melakukan pemberontakan." tutur sang Kaisar dengan marah. semua yang ada di ruang kerjanya langsung menunduk hormat. sementara Kasim yang sering mengikutinya itu kini juga tak hadir. atas permintaan Kaisar Orlando.

"cepat!! Mark. selidiki informasi ini. Jangan sampai kita kecolongan. ini adalah masalah serius yang harus segera diselesaikan." ucapnya dengan penuh perintah. dan pengawal bayangan yang bernama Mark itu langsung menundukkan kepalanya.

"pohon ampun Yang mulia!! tapi saya dan rekan-rekan saya sudah melakukan penyelidikan. dan kami berhasil mendapatkan informasi ini." mart langsung mengeluarkan secarik kertas dari balik pakaiannya, dan kemudian langsung menyerahkannya kepada kaisar Orlando. sang Kaisar tentu saja menerima secarik kertas itu dan membacanya.

seketika tangannya kembali terkepal!!

BRAK!!

" kalau begitu mark, perintahkan semua orang-orang kepercayaan kita untuk menyelidiki kediaman Duke Devon, dan kediaman Marques James. lakukan dengan cepat dan tanpa diketahui oleh siapapun. Aku ingin mengeksekusi keluarga itu dengan tanganku sendiri." ucapnya. Kaisar Orlando sampai mengepalkan tangannya dengan kuat, dan karena merasa geram membaca informasi yang telah ditemukan dan dikumpulkan oleh para pengawal-pengawalnya.

"baik yang mulia!! kami akan segera bergerak." mendengar itu, Kaisar Orlando langsung mengibaskan tangannya sedikit, para pengawal-pengawal bayangan itu langsung menghilang ditelan gelapnya malam.

sementara Kaisar Orlando mendudukkan tubuhnya dengan sedikit kasar. dia bahkan memijat pelipisnya yang tiba-tiba terasa pening itu.

"Duke Devon, dan Marques James. kalian berdua adalah kepercayaanku. tapi ternyata, kalianlah yang menghianatiku. Hah!! betapa inginnya kalian berkuasa di negeri ini. Kalian pikir jadi pemimpin itu mudah. tapi aku tidak akan menyerahkan kepemimpinan ini ke tangan kalian. setelah mengetahui kalau kalian adalah orang-orang rakus akan harta dan kekuasaan, membuatku tidak lagi menyanjung kalian. lihat saja, semua para pengkhianat yang ada di negeri ini akan dieksekusi dalam satu hari penuh." ucap Kaisar Orlando dengan mata yang berkilat marah. apalagi yang diinginkannya sekarang. bahkan orang-orang kepercayaannya saja sudah melangkah jauh kedepannya dan bahkan berniat untuk menghabisinya.

karena perasaannya yang kacau itu, Dia memutuskan untuk pergi ke kediaman permaisurinya. dia ingin menenangkan dirinya di sana. semenjak salah satu selirnya ketahuan berkhianat, Kaisar Orlando tak pernah lagi menemui selir-selirnya yang lain. dia cukup malas berurusan dengan mereka. akhirnya dia lebih mengutamakan permaisuri, ketimbang selir-selirnya.

*******

keesokan harinya. di posisi Putri Celine. dia langsung bangun membersihkan diri, setelah itu langsung menyiapkan sarapan bakpao untuk keluarganya dan juga Putri Pricilla dan pangeran mahkota. sementara itu masih tersisa sedikit banyak. setelah selesai menyiapkan sarapan dan sarapan bersama dengan keluarganya, dia langsung kembali melakukan tugasnya yaitu memeriksa orang-orang yang diobatinya kemarin.

dan setelah selesai memeriksa mereka, dirinya langsung beralih pergi ke tempat pengasingan para prajurit sendirian. dia tentu punya rencana sendiri untuk mereka. tak lupa dia juga membawakan sarapan yang banyak untuk para prajurit-prajurit yang telah dilupakan jasanya itu.

"selamat pagi saudara-saudara.." sapa Putri Celine ketika sampai di sana. semua orang yang sedang duduk dengan berbagai kegiatan langsung mengangkat wajah.

mata mereka Langsung terlihat berbinar melihat kedatangan Putri Celine. karena mereka telah menganggap Putri Celine ini adalah bintang keberuntungan mereka.

"selamat pagi juga nona!! akhirnya Anda datang menemui kami.!!" seru mereka dengan senang. Putri Celine pun langsung bergabung.

"bagaimana dengan kondisi kalian..? saya datang kemari sekalian untuk memeriksa kalian dan juga mengatakan sarapan." ucap Putri Celine.

"kami sangat baik Putri, bahkan kondisi kami perlahan-lahan sudah mulai stabil." Putri Celine yang mendengar penuturan itu menganggukkan kepalanya. para prajurit-prajurit yang telah dilupakan ini tentu saja tidak akan direkrut lagi, kecuali mereka kembali memberikan terobosan baru. oleh karena itu dia berpikir untuk mengangkat mereka semua sebagai anak buahnya. dan dia akan menempatkan mereka di dalam ruang dimensi, agar tubuh mereka bisa berhibernasi lagi. sehingga tangan dan kaki yang dahulunya telah terputus bisa ditumbuhkan melalui ruang dimensinya.