NovelToon NovelToon
I'M The Villain

I'M The Villain

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Andi Dilla

Julia seorang pekerja kantoran yang slalu ditimpa kesialan. hari dimana ia dipecat membuat semuanya menjadi berantakan saat diri berjalan menuju apartemennya tiba tiba debt collector mengejarnya membuat ia harus berlari menghindari mereka.

saat ingin melewati jalan raya sebuah truk yang mengarah ke arahnya harus membuat...


penasaran? langsung baca aja!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andi Dilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk ke dunia bawah

Di kota kerajaan Fierceagleff. Kini Victoria bersama dengan Vedric berjalan melewati beberapa kerumunan warga, mereka berdua sekarang sedang mencari cari informasi tentang perdagangan budak yang dilakukan di dunia bawah.

Dunia bawah adalah tempat dimana semua kejahatan dilakukan mulai dari kejahatan ringan bahkan sampai kejahatan yang buruk. Dunia bawah tidak sembarang orang masuk untuk memasuki tempat tersebut harus melalui dengan sihir.

"Tapi yang mulia! Bagaimana kita bisa ke sana? Kita tidak tau mantra yang digunakan untuk ke sana!"

"Memang kau tau menggunakan sihir?"

Ucapan Victoria beserta dengan sedikit tawanya namun tidak dengan Vedric ia menatap keheranan ke arah Victoria.

"Tapi saya memang bisa menggunakan sihir yang mulia!"

Seketika Victoria mematung lalu berbalik ke samping menatap mimik wajah Vedric mencari cari kebohongan di wajahnya, namun sayangnya itu tidak ada ekspresi wajahnya sangat serius.

"Vedric! Apa kau serius bisa menggunakan sihir?"

"Tentu saja yang mulia!"

Victoria seketika memukul wajahnya dan mengingat siapa sebenarnya Vedric ini di cerita aslinya.

'Aku lupa! Dia bukan orang biasa ya! Bagaimana bisa ku lupa akan hal itu!'

Victoria melanjutkan langkahnya ketika tadi sempat terhenti ia sangat lupa akan hal penting itu. Mereka melewati beberapa pedagang yang berjualan di antara mereka sangat sibuk menawari danganganya ke orang orang yang lewat.

Victoria tidak menghiraukan para pedagang tersebut melainkan fokus terhadap tempat yang ia cari cari, semakin ramai orang orang yang berlalu lalang di sekitar kota bahkan mungkin memenuhi jalanan yang dilewati. Beberapa orang berhasil di lewati mereka berdua hingga mereka melewati lorong yang gelap serta sempit, Victoria berjalan sedikit lambat untuk merasakan serta meraba tembok tembok batu tersebut.

"Ketemu!" ujarnya lalu menekan batu tersebut.

Setelah menekan batu tersebut seketika batu tersebut berubah bentuk menjadi sebuah pintu, di belakang Vedric terpukau lalu mengikuti langkah kaki Victoria. Victoria masuk ke dalam, di dalam ruangan yang hampir terlihat bar tersebut sangat tampak tua di atasnya banyak sarang laba laba tertempel bahkan debu di semua bagian seisi ruangan.

"Yang mulia! Tempat apa ini?"

"Tempat ini akan membawa kita ke dunia bawah Vedric!"

Victoria berjalan mendekati pintu kayu di sudut ruangan ia membukanya secara perlahan hingga pintu tersebut terbuka lebar di dalam hanya ada kursi beserta beberapa buku di atasnya. Victoria mengambil salah satu buku di antara buku yang berada di atas kursi, saat mengambilnya debu tersapu sangat banyak membuat Victoria harus membersihkannya dahulu setelah dibersihkan bukannya ingin membacanya ia malahan ingin merobek isinya

"HEI! Solc aku tau kau bersembunyi! Jika kau tidak keluar aku akan merobek buku kesayangan mu ini!"

Vedric kaget ketika Victoria melakukan hal seperti itu namun saat setelah Victoria mengatakan hal tersebut ruangan itu tiba tiba goyah, Victoria kini memasang wajah yang serius lalu menyuruh Vedric bersiap.

"Dia datang! Vedric bersiap lah!"

Vedric mengeluarkan pedangnya lalu berjaga di depan Victoria, ruangan tidak lagi goyah namun dihadapannya kini ada sosok hitam yang besar mendekati mereka Vedric bersiap siap melawannya.

Victoria tersenyum licik saat sosok tersebut berhenti mendekati mereka berdua, Vedric yang akan melawan dihentikan oleh Victoria. Victoria lah yang kini berjalan mendekati sosok hitam tersebut sambil tersenyum puas ke arahnya.

"Hei! Sudahlah kau sudah ketakutan bukan? Lihat kau bahkan akan kabur setelah mengambil buku ini bukan?" ucap Victoria sambil memperlihatkan buku di tangannya, ia menggoyang goyangkan bukunya di hadapan sosok tersebut.

Vedric yang melihatnya menatap penuh keheranan bukan kah sosok hitam dihadapannya akan menyerang mereka kenapa Victoria mendekati secara enteng.

"Aku tau kau ketakutan melihat Vedric bukan?"

Victoria makin memanas manasinya serta menggoyang goyangkan buku dihadapan sosok tersebut, dilihat sosok tersebut semakin mengecil hingga tiba sosok tersebut terlihat seperti orang pada umumnya.

"Akhirnya kau menunjukkan sosok asli mu!"

"Huahh!"

Sosok dihadapannya kini berwujud manusia yakni dengan tubuh seperti anak gadis kecil, solc namanya walaupun begitu umurnya sudah di atas 100 tahun bahkan rasnya tidak diketahui.

"nih! Aku hanya ingin kau menunjukkan dirimu saja! Aku tidak berniat menyakiti mu!"

Hiks !

Hiks!

" b benarkah?"

"ya! Tapi aku datang kesini untuk meminta bantuan mu!"

Solc menghapus air matanya lalu menatap pedang yang di pengang oleh Vedric, peka akan sorot mata tersebut Vedric menyembuhkan pedangnya di belakang jubahnya.

Setelah itu sosok tersebut menatap Victoria lalu menanyakan keperluan kedatangan Victoria untuk menemui dirinya.

"Lalu ada apa Nona ingin menemui ku!"

Victoria tersenyum lalu menjawab ucapan tersebut sambil mengusap kepala Solc.

"Apa kau bisa mengirim kami ke dunia bawah?"

"Untuk apa nona kesana? Aku peringatkan anda jangan kesana! Disana adalah tempat yang berbahaya!" ucapnya.

"Ya aku tau! Tapi tenanglah aku bisa menjaga diriku sendiri!"

"Tapi nona! Anda ak-"

"Sudah ku bilang aku tidak apa apa! Lagi pula ada hal yang perlu ku urus di sana!"

Solc terdiam sejenak lalu menatap wajah Victoria walau berat tapi ia memutuskan untuk membantu Victoria ia mengangguk tentu membuat Victoria senang.

"Aku akan mengucapkan mantra nya! Lalu pintu itu akan membawa anda kesana!"

Victoria mengangguk paham, mulai lah solc mengucapkan sebuah kalimat yang mana mereka berdua tidak mengerti apa yang diucapkannya. Pintu yang awalnya merupakan pintu kayu yang tua kini mengeluarkan cahaya serta berubah sedikit lebih baik Solc selesai merapalkan mantra.

"Anda bisa masuk kesana!"

"Terimakasih solc!"

"Tentu nona ! Semoga anda berhasil, dan anda bisa kembali saat memberikan darah di atas kertas ini"

Lalu ia memberikan sebuah kertas dengan gambar lingkaran sihir diatasnya, Victoria menyimpannya lalu berpamitan dengan solc lalu akhirnya masuk kedalam bersama dengan Vedric setelah memasuki pintu tersebut otomatis pintu akan tertutup sendirinya.

"semoga anda berhasil! "

Solc merapikan kembali buku buku yang sempat di buat berantakan oleh Victoria, di tengah tengah kegiatannya ia baru mulai mempertanyakan siapa Victoria.

"Tunggu! Nona tadi siapa? Lalu kenapa ia mengenal ku bukan kah kita baru bertemu? Lalu tadi ia tau jika aku ketakutan lalu mengancam ku dengan buku kesayangan ku padahal orang orang tidak ada mengetahuinya!"

Solc di buat kepikiran oleh Victoria, sedangkan Victoria kini berada di tempat yang cukup gelap namun masih bisa melihat dengan jelas. Mereka kini berada di sisi lain kota tepat dibawahnya, disini tampak seperti kota pada umumnya hanya saja di isi dengan para bajingan.

"Yang mulia! Bagaimana mereka bisa menculik para gadis?"

"Mereka tentu berkerjasama dengan makhluk yang bisa mengirim mereka dimana saja dan tentu mereka akan membuat kontrak dengannya!"

"Makhluk?"

"Kau akan mengetahuinya nanti."

Mereka berjalan menulusuri tempat tempat yang tampak mencurigakan serta menemukan bukti tentang penculikan serta perbudakan. Sangat sulit menemukan apa yang mereka cari karena hampir semua tempat adalah tempat para penjahat melakukan kejahatan.

Kini tepat di depan sebuah bar Victoria dengan Vedric memutuskan masuk serta mengejek kedalam kondisi di dalam bar. Di dalam makhluk makhluk yang sepertinya Victoria tidak asing melihatnya sedang melakukan pertaruhan dengan hadiah seorang manusia.

Vedric memegang pedangnya bersiap mengayunkannya namun dihentikan oleh Victoria karena dirinya memiliki renjana tersendiri untuk menyelesaikannya.

"Tenang lah Vedric!"

"Tapi-"

"Tenang! Aku memiliki rencana sendiri untuk menyelesaikannya!"

Victoria berjalan mendekati makhluk makhluk tersebut lalu menatap kearah depannya meja besar tersedia serta makhluk makhluk di sekitarnya yang mengerumuninya.

'Sepertinya melakukan perjudian?'

Semua makhluk bersorak saat pemenang memenangkan pertaruhan tersebut dan saat ia ingin melakukan hal kejam kepada hadiahnya tiba tiba Victoria datang dan menghentikannya.

"Aku yang akan menantang mu selanjutnya!"

To be continued . . . .

1
Sinta AR10
thor mana donk lanjutanya? 😢
Andi Dilla: Di tunggu yah ❤️ sambil nunggu lanjutannya bisa di baca ceritaku yang lainnya 😊💐
total 1 replies
Na Na
Baru juga bertemu Ruby eh malah jadi ubi🙂
Denita
Akhirnya ketemu Ama delix!
Denita
Apa nih ! makin suka deh ama Victoria 😍😍
Denita
aku kembali Thor!
Denita
halo
Ai
mampir lagi, Thor
Andi Dilla: sip👍🏻
total 1 replies
Mocci
wih Victoria mode badas! makin suka deh😍😍😍
Mocci
semangat update nya!😁😘
Mocci
Thor semangat update nya!😁
Mocci
Kek jkjkjijkhk di perhatiin dari calon ayang? mungkin.🥰😍🥰😍😍
Mocci
Sepertinya sangat asik jika berteman dengan Maria!🥰
Mocci
Kasihan banget disela ama pikme!
Mocci
kok bisa cuma sehari doang🤭
Mocci
Kira kira haremnya berapa banyak yah??🧐🤔
Mocci
Wih Victoria cerdas! 😍
Mocci
Aku mampir Thor!
Denita
Asmodeus kayaknya bukan cinta deh ama Victoria tapi obsesi!
Denita
iya Thor aku lumayan pusing baca penjelasan permainannya😞
Andi Dilla: maaf yah,author juga pusing gimana ngejelasinnya 😅
total 1 replies
Denita
aku kembali! udah lama ga baca:)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!