NovelToon NovelToon
SATRIA Perjalanan Setelah Menyerah

SATRIA Perjalanan Setelah Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Teen School/College / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Khusnul Huda

bagaimana jika seorang yang cinta mati, yang mengejar-ngejar cewek yang ia cintai selama 3 tahun ini menyerah dan memilih untuk menjauh karena selalu di tolak, tapi ketika itu terjadi perasaan cinta malah tumbuh di hati cewek tersebut. tapi cowok itu sudah capek dan bukan perasaan tapi logika yang digunakan.


bagaimana perjalanan hubungan mereka ?, apakah masih ada harapan untuk satria ?, bagaimana sikap Rani ?, ikuti keseruan hubungan ke 2 nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusnul Huda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RANI

"selamat ya sat" kata pak Budi menjabat tangan Satria, Satria pun langsung sungkem ketika itu. Sekarang mereka bertiga sudah berada di lokasi jualan Satria, yaitu di teras-teras kompleks ruko yang menghadap pertigaan jalan besar pas yang aslinya dibuat parkir jika pagi, berkat bantuan pak Heru, dia akhirnya bisa berjualan di tempat ini sementara yang lainnya tidak boleh walupun itu malam dan ada syaratnya. Jadinya enak bisa nongkrong sambil lihat jalan yang ramai karena ini adalah jalan provinsi.

"terima kasih pak, udah di beri modal" kata Satria haru. Ini adalah salah satu dari sekian banyak impian Satria selain mendapatkan cintanya Rani, menjadi mandiri. Karena Rani suka orang yang mandiri, eh kaya sih sebenernya.

"itu karena om dan om Heru berterima kasih kepadamu karena kamu bisa membuat Roy berubah" kata pak Budi.

"saya gak ngelakuin apa-apa kok"

"bisa aja kamu sat, sat" kata pak Heru yang juga ada di situ.

"dapat salam dari Diana" kata pak Budi.

"nanti jika longgar dia akan kesini katanya" lanjutnya.

"oh ya omong-omong, sudah punya karyawan ?" tanya pak Budi.

"kan masih baru pak, masak harus punya karyawan"

"bukan gitu sat, ini untuk menunjukkan bahwa toko kamu bukannya konsisten, kalau kamu tiba-tiba sakit, bagaimana ?, bagaimana langganannya kamu ?, pasti mereka beranggapan bahwa kamu bukannya sesukamu sendiri, kan enak jika punya karyawan, kamu sakit ada yang menggantikan, kalau ramai ada yang bantu, ini prinsipnya orang cina, makanya kamu lihat toko-toko pinggir jalan mereka pasti terus buka walaupun sepi dan yang punya tidak ada"

"bukannya saya tidak mau om, tapi untuk menggaji karyawan belum ada"

"nih !?" kata om Budi sambil mengeluarkan amplop tebal.

"tidak om, tidak, om terlalu banyak membantu, saya jadi tak enak" kata Satria sambil berusaha menolak pemberiannya.

"sat, gak baik menolak Rizki itu, ini sudah ditakdirkan untukmu tapi melewati kami" kata om Budi.

"kamu sudah saya anggap sebagai anak sendiri sat" kata pak Heru. Sontak mendengar kalimat yang keluar dari mulut pak Heru mata Satria berkaca-kaca.

"terima kasih" kata Satria.

"ok kami pergi dulu ya ?" kata pak Budi pamit, Satria pun menganggukan kepalanya. Mereka berdua pun pergi setelah itu.

Satria pun kembali ke gerobaknya dan menyiapkan tikar-tikar, menyiapkan kompor, menyiapkan dagangannya dan lainnya. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.

deru kenalpot-kenalpot sepeda motor mulai memasuki area kompleks, ternyata itu adalah geng satu darah, mereka di undang Satria untuk datang. mereka pun datang termasuk semua anggota intinya.

"hei sat, sudah buka ta ?" kata Roy sambil mengajak tos Satria.

"iya, ayo Monggo duduk" kata Satria mempersilahkan.

"ada gratisan gak nih" kata Bima. Sontak ia di sikut oleh Bambang yang juga salah satu anggota inti.

"Satria disini jualan, bukan shodaqoh" semua orang langsung tertawa.

"sat !" kata Roy, Satria pun menoleh pada Roy.

"terima kasih ya, telah menyadarkanku"

"gak, aku gak ngapa-ngapain kok" kata Satria sungkan.

"kamu mulai jarang ya berkumpul dengan kami pada malam Minggu" Satria lalu tersenyum.

"ku usahakan datang, aku juga Barusan dapat saran bagus"

"syukurlah lah kalo begitu, kukira kau bakalan keluar dari geng"

"gak lha, mungkin kalau malam Minggu gak bisa lama itu aja, oh ya tapi kalau ada touring aku pasti ikut" kata Satria.

"sat pesan"

"iya sat, jangan ngobrol aja"

"iya sat, kopi satu"

Suasana semakin ramai, setelah anak OSIS dan BKPS juga ikut datang di jam delapan.

"Hem, enak juga ya nongki-nongki di sini, makanannya enak, suasananya dapat, murah lagi, gak seperti di cafe" kata Aurel kepada Satria, ia mengantarkan pesanan ke duanya geng bangsawan SMA nya itu.

"woy, Bima mau nyanyi !!!" teriak Bambang. Bima pun berdiri, bersama dua orang lainnya yaitu Bob dan Dino mereka adalah artisnya geng satu darah. semua orang yang disitu pun menoleh kearah mereka. Alunan gitar mulai terdengar, suara Bima yang besar terdengar indah walaupun Tampa ada sound sistem.

"sat !!" Satria menoleh ke arah Roy yang memanggilnya

"ada toilet apa ?" tanya Roy sambil memegangi perutnya, wajahnya pucat katanya perutnya sudah berbunyi dan tidak bisa berkompromi lagi.

"itu di pos keamanan di belakangnya ada WC" kata Satria sambil menunjuk ke arah pos satpam. Roy langsung berlari secepat kilat, semua orang yang melihatnya tertawa terbahak-bahak sambil salto.

"sat !!, sini !" teriak Aurel dan geng sedimensinya sambil memberikan isyarat supaya ke tempat mereka. Satria pun menemui mereka.

"sat, duduk sat" perintah Intan, Satria menggelengkan kepalanya tapi tangan ketiga makhluk ini sudah menguncinya, daripada kau jadi pusat perhatian mending nurut, mungkin itulah ancaman ketiga bangsawan in ketika Satria melihat mata ketiga human ini.

Satria duduk diantara ketiga cewek ini, seperti orang yang diinterogasi.

"sat, makanmu enak ya?" kata Angel.

"aaaa...." kata Aurel yang hendak menyuapi Satria. Satria hanya nurut, ia membuka mulutnya.

"woy, LIHAT !" kata Bima, seluruh orang yang disini langsung melihat ke 4 anak Adam dan hawa ini.

"SATRIA !!!" Satria langsung berdiri mendengar namanya di teriakan orang-orang. Langsung saja sebuah pitingan Septian menyambutnya. "ampun, dia yang maksa, ampun" kata Satria melas.

"tak akan ku ampuni" kata Septian mengencangkan pitingannya. Semua orang yang disitu tertawa.

"ampun, ampun" Tampa sadar mata Satria melihat seorang bidadari beserta temannya yang mematung di depan pos satpam, Rani dan Nisa. Ternyata Rani dan Nisa sudah ada disitu ketika Satria di tarik oleh Aurel dkk.

"sep !, sep !, lepasin ada Rani" kata Satria. Septian pun melepaskannya sambil cengengesan. Satria segera menghampiri dua orang itu.

"gak bilang kalau mau....., plak" belum selesai Satria menyelesaikan kalimatnya, ia sudah di tampar oleh Rani. Semua orang yang disitu diam, hening.

"kau benar-benar mengecewakan ya" kata Rani menahan emosinya.

"ada apa ran ?" kata Satria. Nisa yang dilirik oleh Satria hanya diam.

"tidak ada yang perlu dijelaskankan, aku malu, muak melihatmu sekarang, ayo sa pergi !" kata Rani, Nisa pun mencegah Rani tapi mustahil, Nisa hanya bisa nurut sama sahabatnya itu. Mengejar Rani dan menarik tangannya. Rani diam tidak lagi berjalan.

"aku salah apa ran ?, jangan kau gantungkan aku seperti saat itu, beri aku kejelasan ran" kata Satria memelas sambil terduduk. Rani membalikkan badannya.

"kenapa katamu ?, kau tak merasa malu apa berkata begitu ?, sudah aku muak melihatmu seperti itu" kata Rani mengibaskan tangannya Satria yang memeganginya tali Satria menguat kan pegangannya.

"lepaskan tangan ku !" kata Rani. Satria hanya diam. "lepaskan sat !!!, kau tuli ya ?, kau memang rendahan"

"tapi tolong jelaskan apa salah ku ?" Rani tetap diam tak menghiraukan ucapan Satria.

Satria pun melepaskan tangannya Rani. Rani lalu meninggalkan Satria lagi Tampa kejelasan yang jelas.

"kita memang tak ditakdirkan bersatu" kata Rani sinis.

1
Bilqies
1 🌹 sebagai hadiah perkenalan dariku Thor..
mampir juga yaa dikaryaku /Smile/
hud-huda
sabar ya saya lagi bermeditasi untuk mencari kata-kata yang pas
Nor Johari
kol cuma satu??????!!!!
Nor Johari
lanjut donng
park jitha
sorry to say Thor, kayaknya titik disini agak menganggu,coba kalau nulis nya gini aja [ kring,kring,kring!!!] kelihatan nya lebih rapi.😊 hanya itu aja sih,yang lainnya udah bagus.
hud-huda: thanks sarannya
total 1 replies
Rinjani Putri
aku mampir dikaryamu kk author follow dd juga ya
Raja q11gaming
done KK,,semangat terus ya👍
Ryaici Saristi
Ditolak ratusan kali, aku sebagai perempuan kaga terima,,Tinggalin😅😅😅😅
Miss "D"
sudah mampir nih ..
jangan lupa mampir juga ya 🤗

salam kenal
marrydianaa26
mampir thor, feedback juga ya ceritaku😁
Kiwi Edna
Syombong amat tuh cewek /Panic/
Satria, udh cari aja yg lain...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!