NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Muda Impoten

Cinta Tuan Muda Impoten

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Disfungsi Ereksi / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunga Alika

Kehilangan cinta di masa lalu membuat Jupiter kehilangan hasratnya kepada wanita, akan tetapi tuntunan keluarga untuk ia segera menikah membuatnya mencari calon istri dadakan. Hingga pilihannya jatuh kepada seorang gadis remaja yang tak sengaja ia temui. Bagaimana kehidupan Jupiter selanjutnya, ikuti terus ceritanya di Gairah Tuan Muda Impoten.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga Alika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Setelah bekerja di kantor Jupiter, Cindy selalu berusaha untuk mendekati Jupiter. Ia ingin sekali jika pria tampan itu menjadi miliknya, gadis berambut pirang ini merasa jika Jupiter lebih cocok dengannya dibandingkan dengan Moza. Karena menurutnya ia adalah seorang gadis cantik dan juga sudah dewasa, sangatlah cocok dengan Jupiter yang berperawakan kalem dan juga dingin. Jupiter pria tampan dengan sejuta pesona itu mampu membuat hati Cindy tergila - gila padanya. Hingga ia akan melakukan apapun demi mendapatkan pujaan hatinya.

Seperti siang ini, Cindy ingin meminta tanda tangan Jupiter dan masuk ke ruangannya. Kesempatan seperti inilah yang selalu Cindy tunggu - tunggu, masuk ke ruangan Jupiter dan mulai menggodanya. Dengan bekal pakaian yang sangat pas do tubuhnya serta makeup tebal yang menghiasi wajahnya, ulat bulu itu masuk ke ruangan Jupiter dengan penuh percaya diri. Ia sangat yakin jika Jupiter akan tergoda olehnya, memangnya pria mana yang mampu menolak pesona seorang Cindy. Sepertinya ia lupa jika sudah sejak awal kedatangannya ia sudah ditolak oleh Jupiter.

"Jupiter," panggilnya dengan suara yang mendayu-dayu bahkan sampai membuat telinga Jupiter gatal dan tengkuknya merinding.

"Ada apa?" tanya Jupiter tanpa melihat ke arah Cindy dan fokus melihat layar yang ada dihadapannya.

"Tolong tanda tangani berkas ini," ucapnya lagi dengan sangat lembut. Aneh sekali suaranya dibuat selembut mungkin, akan tetapi Jupiter justru sangat tidak menyukainya dan malah menggaggu pendengarannya. Tanpa bertanya lagi Jupiter langsung mengambil berkas itu dan menandatanganinya serta memberikannya kembali pada Cindy dengan terburu-buru.

"Jupiter ... " panggilnya lagi dengan suara manjah-manjah basah.

"Pergilah, aku sedang sibuk dan jangan memanggilku lagi dengan suara yang dibuat aneh seperti itu. Aku sangat takut bahkan tengkuk ku dibuat merinding," ucap Jupiter dengan sangat jujur.

"A-apa?"

"Berkasmu jangan sampai ketinggalan dan jangan lupa tutup pintunya saat kau keluar," ucap Jupiter lagi semakin membuat ulat bulu itu menggeliat kesal dan kemudian langsung pergi meninggalkan ruangan Jupiter sambil menghentakkan kakinya, seperti biasanya Jupiter selalu menghentikan upaya ulat bulu sebelum merayap dan membuatnya gatal. Karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri jika ia akan berbuat gatal dan nakal hanya pada Moza. Si pemilik sah gagang sapunya yang tidur.

Alex yang melihat Cindy yang kesal saat ia baru saja keluar dari ruangan Jupiter, hanya menahan tawanya saja. Ia sama sekali tidak mengerti dengan pemikiran Cindy. Sudah tahu tubuhnya seperti tiang listrik, masih saja menggunakan pakaian yang ketat. Membuatnya malah terlihat seperti papan cucian saja. Bukankah itu sangat lucu.

"Astaga lihatlah tiang listrik itu, saking kesal bibirnya bahkan bisa maju mundur seperti itu," gumam Alex.

*

*

*

Sore ini Cindy pulang dengan cepat karena ia ingin segera mengadu pada Salma. Ia ingin meminta saran Salma untuk meluluhkan hati Jupiter. Karena menurutnya Salma adalah orang yang pantas ia tanyai saran untuk hal menggoda pria. Bahkan Bramana saja sampai bertekuk lutut padanya. Ia ingin Jupiter juga seperti itu padanya, seperti Bramana mencintai Salma.

"Kenapa wajahmu ditekuk seperti itu, apa kau gagal lagi?" sinis Salma sambil meminum teh hangatnya yang baru saja terhidang untuk menemani sorenya itu. Cindy pun kemudian duduk di samping Salma, ia ingin sekali mencurahkan seluruh kekesalannya. Akan tetapi melihat raut wajah Salma yang tidak bersahabat, membuat Cindy mengurungkan niatnya.

"Tante, Jupiter itu sangat susah didekati. Bantulah aku," rengeknya. Salma malah berdecak sebal pada keponakannya ini, bisa-bisanya ia membawa orang tidak berguna menurutnya.

"Berusahalah, jangan hanya merengek saja. Tunjukan pesonamu pada Jupiter, jangan hanya menunjukkan tubuhmu saja."

"Maksud Tante?"

"Gunakanlah cara yang elegan, bukan selalu dengan cara yang murahan kau mendekatinya. Jupiter itu seperti Bramana, mereka adalah pria yang sangat sulit didapatkan, akan tetapi jika kau berhasil merebut hatinya. Maka semuanya akan ada dalam genggamanmu,"

"Ajari aku Tante,"

"Astaga, bahkan melakukan hal itu saja kau sangat merepotkan." ketus Salma.

*

*

*

Setelah mendapatkan wejangan dari Salma, Cindy pun kemudian naik ke atas tangga ia tak sengaja berpapasan dengan Moza. Yang sepertinya baru selesai mandi karena ia terlihat cantik dan juga segar. Cindy pun mendelik sebal ke arah Moza dan di balas dengan tatapan mematikan dari Moza.

"Dasar ulat bulu gatal, pergi sana ke habitatmu," gumam Moza tapi masih terdengar dengan jelas di telinga Cindy.

"Siapa yang kau bilang ulat gatal?"

"Kau, dasar pelakor!"

"Dengar ya bocah tengik, bagaimana pun juga aku pasti akan merebut Jupiter darimu. Lihat saja nanti!"

"Uhhhh aku tatuuttt ... Oh ya memangnya Kak Jupi mau dengan orang-orangan sawah sepertimu?" ejek Moza.

"Apa kau bilang!"

"Huuhh ... sudah jahat tuli lagi."

"Dasar bocah sia lan!" Cindy yang memang sedang dalam mood buruk pun langsung mendorong Moza, hingga Moza yang tidak siap pun terjatuh dari tangga dan terguling ke bawah.

"Aaaarrrrkkkhhhhh .... "

"Astaga ... "

1
Ananda Muthaharoh
kok alex sm jupi masih gantengan alex sih thor
Ananda Muthaharoh
qu tau cara mengaruknya, dikeluarin isi otaknya, dicuci bersih sama deterjen, dibilas trus dijemur deh,🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣setelah kering dimsukan kembali,
Ananda Muthaharoh
gas ken lah moza, jadikan mereka santapan ikan hiu atau sejenisnya, kalau bisa tumbuk halus seperti prekedel kentang.jangan biarkan pelakor berkeliaran dirumah suamimu basmi sampai keakar2nya, biar ga ada bibit2 pelakor baru. qu padamu moza
dedi Irawan
asiap mksih suenang banget
dedi Irawan
iya
henir 456
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
henir 456
/Facepalm/🤣🤣
henir 456
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mimik Pribadi
Dilarang hamil oleh Papa Hendri mlh otw ngasih cucu 🤣🤣
Mimik Pribadi
Ohh astagaa,,,knpa visualnya hrs opa2 thor,mf aku kurang suka,karna merasa kurang macho aja,,,,karuan sih selera yah 🤭🤭
Mimik Pribadi
Moza nya gemesi bngt,visualnya cocok thor dngn karakter Moza yng cantik,imut,ceria dan bawel,,,,haduuh!! pngn tak bawa plng aja tuh bocah.
Mimik Pribadi
Perutku smpe kram nahan ketawa,pagi menjelang siang,hbs jemur baju nyempetin baca novelmu yng menghibur kak,bener2 seperti sinar mentari pagi bikin suasana tmbh cerah,ceria,dan membahagiakan,karna bikin mood jdi good 🤭🤭🤭
Mimik Pribadi
Katakan saja Lex siapa tau saja Moza bisa bantu sembuhin pisang tdurnya planet,biarkan dia goda,apalgi dia kan sdh sah menjadi istrinya,,,,
Mimik Pribadi
Hahaa,,,,gagang sapumu bru konek Jupi mngkn kmrn2 sinyalnya terhalangi badai 🤣🤣 tapi kbar baik lho iniii karna kdpnnya akan jdi cobaan buat kamu,cobaan nahan imin jika Moza mepet2 kamu lgi
Mimik Pribadi
Benar2 cerita yng menarik,lucu dan menggemaskan,smpe2 aku rasanya kpngn nyubit pipinya Moza,,,,,
Mimik Pribadi
Kayanya nich cewe agak bar2 kali y to the point bngt sm cwo yng bru dia kenal 😅
Nur Aulia
wah Salma satu server SM Moza
Nur Aulia
cantiik Bange kamu neng
Erna Ladi Yanti
hahahaha aku g bisa menahannya thor.
Erna Ladi Yanti
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit perut krna ketawa terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!