Bisu Tawanan Hartawan

"Kelihatannya jantung bos bukan ada masalah, tapi karena gadis itu yang mampu membuat jantung bos berdebar-debar," batin Louis.

Setelah setengah jam kemudian.

Dokter Darwine datang memeriksa kondisi pasiennya itu, selama ini Aaron hanya mengunakan jasa Darwine yang sudah kenal lama dengannya.

"Jantungmu dan hatimu baik-baik saja, sama sekali tidak ada masalah. apakah tadi terjadi sesuatu sehingga jantungmu berdebar dengan kencang?" tanya Darwine.

"Tidak ada!" jawab Aaron yang mengancing kemejanya.

"Kalau tidak ada terjadi sesuatu mana mungkin begini, setahuku dirimu yang begitu keras kepala apapun yang terjadi kau tidak pernah takut. apakah kamu yakin tadi tidak ada kejadian yang membuat jantungmu berdebar hingga sekarang?" tanya Darwine dengan sengaja. karena ia sudah tahu dari Louis.

Aaron mengingat kejadian saat dirinya sedang berciuman dengan Angelina.

"Sudah kukatakan tidak ada, kau ingin bertanya berapa kali dan aku harus menjawab berapa kali," jawab Aaron yang mulai kesal

"Iya, baguslah kalau tidak ada. mungkin ini hanya hal yang biasa. jantung, hati, dan ginjalmu semua sehat-sehat saja. lagi pula setiap bulan kau melakukan pemeriksaan tubuh. kalau pun ada penyakit laporan sudah mendektesinya," kata Darwine.

"Apakah aku butuh obat?" tanya Aaron

"Untuk apa kamu minum obat, sedangkan kamu tidak ada penyakit, jangan minum obat sembarangan. dan saran ku adalah kamu harus cari solusi sendiri!"

"Cari solusi sendiri, apa maksudmu?" tanya Aaron.

"Seperti yang kukatakan tadi, dirimu harus tahu apa sebabnya jantungmu berdebar dengan kencang. apakah kamu sedang berenang? atau sedang melakukan sesuatu yang tidak pernah kamu lakukan," jawab Darwine.

"Lalu?" tanya Aaron.

"Lalu kamu coba saja melakukannya lagi, dan pastikan apakah itu sebabnya yang membuat jantungmua merasa aneh," jawab Darwine.

"Lebih baik kamu pulang saja!" kata Aaron yang tidak ingin memandang temannya itu.

"Kau ini...benar-benar payah, aku sudah memberimu solusi. tapi kau malah menolak," kata Darwine.

"Gila, mana mungkin aku praktek lagi dengan dia," batin Aaron.

Di sisi lain Angelina masih termenung dengan kejadian tadi.

"Bagaimana aku bisa bertemu dengan dia lagi kalau sudah sampai terjadi hal ini? kenapa aku merasakan ada yang aneh, ciumannya sangat lembut. dia juga mengambil ciuman pertamaku. jangan dipikirkan lagi. tidak lama lagi aku akan dipulang ke rumahku. dan saat itu kami tidak akan bertemu lagi," batin Angelina.

"Tidak mungkin aku menyukainya, sedangkan dia sangat membenciku," batin Angelina yang kecewa.

"Hidupku sendiri saja tidak tahu akan seperti apa, mana mungkin lagi aku harus memikirkan hubungan asmara," batin Angelina.

...****************...

Di hari itu Video mengenai Jordan Shean telah disebarkan oleh seseorang lewat media sosial. pelakunya yang tak lain adalah anggota Aaron.

Terlihat sangat jelas dalam video itu Jordan yang sedang mengauli beberapa wanita club malam secara bergantian. tidak tahu bagaimana caranya rekaman itu bisa jatuh ke tangan pria yang menahan tunangannya..

Mansion Shean.

"Jordan, katakan padaku, kenapa video ini bisa tersebar...Ha? dan kenapa kau malah merekam setiap perbuatanmu pada wanita-wanita malam?" tanya Rosalinda dengan nada kesal.

"Ma, seingatku aku tidak merekamnya, mana mungkin aku merekam apa yang ku lakukan dengan para wanita itu. semua ini pasti jebakan agar bisa menjatuhkan kita," jawab Jordan.

"Kalau kau tidak merekamnya, jadi siapa yang memasang kamera di dalam ruangan karaoke itu?" tanya Rosalinda.

"Apakah semua ini adalah rencana Aaron?"

"Mungkin dia ingin membalas kita dengan cara ini, dia ingin menjatuhkan kita," ujar Rosalinda.

Nada panggilan masuk ke handphone milik Jordan.

Jordan yang membaca nama panggilan, ia langsung terkejut dan hampir menjatuhkan handphonenya.

"Ada apa, kenapa kamu cemas?" tanya Rosalinda.

"Ma, Aaron menghubungiku," jawab Jordan.

"Biar mama yang menjawabnya," kata Rosalinda yang mengambil handphone itu dari tangan putranya.

"Hallo, Aaron Andres Davidson, apa yang kau inginkan?" tanya Rosalinda dengan nada kesal.

"Aku hanya...ingin bertanya apakah kalian suka dengan hadiah yang ku berikan?" tanya Aaron yang di seberang sana.

"Aaron Andres Davidson, kenapa kau melakukan ini padaku, apakah kau sedang mencari masalah denganku?" tanya Rosalinda dengan ketus.

"Nyonya Shean, Anda adalah orang berpendidikan tinggi, tapi sayang dirimu sangat bodoh sehingga seperti orang tidak bersekolah."

"Apa maksudmu?"

"Seharusnya kau mengawasi putramu dengan baik, jangan suka menimbulkan masalah di luar sehingga memalukan keluarga sendiri," kata Aaron.

"Apa maumu sebenarnya? kau mengagalkan pernikahan putraku, apakah masih tidak puas?"

"Putramu telah membunuh adikku dan juga bayi dalam kandungannya, menurut apakah aku harus diam saja."

"Jangan salahkan Jordan! karena adikmu yang bodoh," ketus Rosalinda.

"Adikku memang sangat bodoh karena bisa menyukai seekor binatang dan hamil anaknya."

"Berani sekali kau menghina putraku," bentak Rosalinda dengan kesal.

"Kau mengunakan dua bajingan itu untuk menantangku, tidak ada gunanya bagiku sama sekali. sedangkan untuk menantangmu aku hanya perlu mengunakan caraku sendiri. lihat saja hasilnya nanti. ini baru permulaan. untuk mengalahkanmu aku tidak butuh bantuan siapapun," kecam Aaron.

"Aku tidak akan diam dengan semua yang kau lakukan, aku akan menuntutmu melakukan pencemaran nama baik!"

"Lakukan saja! aku juga memiliki banyak bukti suapan yang kau lakukan dengan sejumlah pejabat. kalau saja rahasia ini terbongkar aku yakin, yang terlibat pasti juga tidak sedikit. sebagian dari mereka adalah pemegang saham di perusahaan kalian dan kerabat dekatmu. aku sangat tidak bisa membayangkan kalau saja semuanya terbongkar apakah kau masih bisa mengatasinya," ujar Aaron yang memutuskan panggilannya.