"Surat nikah mu akan aku tukar dengan sumsum tulang belakangku."
Demi menyelamatkan nama keluarganya, Charllote mengajukan syarat pernikahan sebagai penyelamat Sean Smith yang mengidap penyakit kanker darah, karena Charllote memiliki sumsum tulang yang cocok.
Akankah pernikahan itu akan menjadi cerita bahagia selalu dan selamanya atau sebaliknya, menjadi ajang saling menyakiti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EKSENTRIK
BAB 19
Pasar loak ini sangat unik, karena di sini menjual barang-barang tradisional termasuk barang-barang sehari-hari, suvenir, dan bahkan makanan tradisional, membuat pengunjung dapat berbelanja sekaligus makan di bawah satu atap.
Karena tempat pertemuan di pasar loak, maka Charlotte menyesuaikan pakaian yang lebih santai. Dia hanya memakai celana pendek, juga kaos berwarna putih yang dilapisi oleh cardigan berwarna pink. Dia juga memakai tas ransel kecil.
Charlotte mengambil topinya, lalu memasukan rambut panjangnya di lubang yang ada di belakang topinya itu, sehingga rambutnya jadi berbentuk kuncir kuda.
Dengan memakai sepatu kets, sungguh itu perpaduan yang sangat indah dipandang mata. Charlotte melajukan mobil nya. Sesampainya di sana dia menunggu Willy di zona toko-toko lukisan kuno.
Sambil menunggu Willy, Charlotte melihat-lihat ke toko satu dan toko lain nya. Di sini terdapat benda-benda yang unik dan bagus. Ketika sedang memegang sebuah pot kecil, tiba-tiba suara yang terdengar berat menegur nya, “Hei! Nona apa ingin membeli yang itu?” tanyanya.
“Astaga,” ujar nya sambil memegang keramik kuno yang hampir saja terlepas dari tangan nya itu.
Charlotte memicingkan matanya kepada pria yang tadi mengangetkan nya. Pria ini ditkasir masih berusia 21 tahun, dalam hati Charlotte merutuki pria itu, “Dasar bocah tengil.”
“Apa kau Charlotte?” tanya pria itu.
Berpikir sejenak lalu Charlotte berkata, “Apa kau ini Willy Griffin?”
“iya,” jawabnya dengan senyuman tampan.
“Oh hai, ya aku Charlotte.” Sapa sopannya.
“Jika begitu ayo kita biacara bisnis,” ajak Willy.
Sebelumnya Hitchcok telah meberi tahu jika Tuan Willy adalah termasuk orang yang bergaya eksentrik, aneh, tidak wajar . Willy memakai celana jin yang di bagian tumit dirobek, memakai kaos berwarna putih. Juga sebuah topi berbentuk sarang burung. Charlotte merasa penasaran lalu dia bertanya, “Apakah tiga telur yang di topimu itu adalah telur asli?”
Willy memandangi charlotte lalu dia pun tertawa terbahak, “Kau benaran berpikir seperti itu?”
“Hei, kau hanya bertanya lho?” jawab Charlotte dengan sedikit ketus.
“Ha ha ha, kau ini polos sekali,” ujar Willy lagi dengan sedikit terkekeh.
Tidak bisa di pungkiri jika dunia Fashion memang selalu dinamis, selalu ada tren yang akan datang kemudian hilang begitu saja. Dimulai dari baju hingga sepatu model nya pun berubah sesuai era hitsnya.
Ada yang dirancang dengan desain yang unik dan menarik, atau yang di desain seminimalis mungkin agar terlihat elegan. Ada juga orang-orang yang tertarik mencoba Fashion dengan gaya yang antimainstream agar menjadi ciri khas. Seperti Willy ini, gaya yang dia usung sangat-sangat tidak seperti kebanyakan orang. Memakai topi bermodel sarang burung lengkap dengan ,meletakkan tiga telur.
Willy terlihat agak sedikit malas, jika bukan karena Nenek Griffin yang memintanya maka dia enggan mengurus pergelaran busana ini. Nenek dan cucu sama-sama seorang designer, hanya saja jalur mode yang diambil berbeda. Jika Nyonya Griffin bergaya Eropa Victoria maka Willy bergaya glamor dan Chic seperti misalnya membuat pilihan sepatu boot dari kulit dengan model kobi dan dengan aksen ikat pinggang besar atau gesper logam. Juga seperti sepatu boots dengan gaya retro modern dan sentuhan unik gaya melalui gesper logam.
“Jadi katakan konsep mu!” ujar Willy sembari menggigit potongan jeruk lemon yang dia ambil dari dalam gelas. Tapi terlihat tidak merasakan masam sama sekali.
hahaha... bcanda y thor???