NovelToon NovelToon
PEJUANG NIP

PEJUANG NIP

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Tamat
Popularitas:153.2k
Nilai: 5
Nama Author: EmeLBy

Kisah ini tentang perjuangan seorang anak laki-laki bernama Nandang Batuah yang bercita-cita menjadi seorang Abdi Negara. Hidup bersama adik perempuan dan ibunya yang seorang janda berpenghasilan minim. Simak perjalanan hidupnya ya.

Dunia nyata sudah cukup pelik dengan segala likaliku yang lumayan berat. Maka dalam karya ini author berharap dapat membawa pembaca ke dunia halu yang manis.

Di sini
No pelakor
No pebinor
Ada bawang secukupnya
Ada Kopi sedikit pahit
Ada gula pasir yang lumayan membuat hatimu berdesir.

Mari ramaikan
Semoga terhibur
Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EmeLBy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19 : NONTON BIOSKOP

Nandang dan Andini sudah berada di sebuah tempat makan bakso terkenal enak di kota mereka.

Ini adalah kali pertama Nandang pergi dengan Andini tanpa emak. Mana janjian sama Naila lagi. Saat di desa dulu saja ia tak pernah sebegininya menjaga adik satu satunya itu. Tapi, berhubung mereka kini sudah tinggal di kota besar. Tentu saja Nandang tidak berani menolak permintaan sang emak.

Nandang lama merindukan senyum Naila, ia juga sadar ada getaran aneh dalam dadanya saat hanya mendengarkan nama Naila saja di sebut oleh Andini.

Tapi, Nandang tidak berani menyimpulkan jika itu cinta atau bukan. Ia merasa belum jadi manusia. Tapi kadang ada nama Naila ia sebut untuk memohon agar bisa bertemu kembalk dalam keadaan sehat, syukur syukur bisa selalu dekat.

Hanya verbal Nandang selalu tidak singkron dengan hatinya. Ia tak pernah memperlakukan Naila dengan baik, ia lebih suka meledek pipi chuby Naila yang ternyata bahkan tidak pernah menyusut sejak dulu.

Naila tetap bertubuh agak bongsor, karena itulah dia tumbuh menjadi remaja yang pemalu dan sulit mendapat teman setulus Andini yang sejak dulu selalu baik dengannya.

Naila anak semata wayang, mana mungkin di ijinkan pergi begitu saja sendirian. Kalau tidak Tatik, supir, tentu ayahnya sendiri yang akan mengantarnya kemana mau. Seperti hari ini, ia di antar oleh sang ayah.

Perjanjian dari rumah, ayahnya hanya mengantar. Tidak boleh ikut nimbrung, sebab ia pasti akan merasa tidak bebas bercengkrama dengan sahabatnya.

Bagus Permana memang membatasi pergaulan anak gadisnya. Tetapi bukan berarti tidak mengijinkan anaknya berteman. Ia lebih memilih mengalah repot, asalkan ia dapat memastikan jika anaknya baik-baik saja.

Tadinya Bagus akan menunggu di mobil saja atau berada di luar temoat makan mereka, untuk menunggui Naila. Tapi niat itu di urungkannya saat melihat ada Nandang bersama Andini.

"Waah... ada Nandang. Kebetulan sekali. Kita ngobrol di luar saja Nan. Biarkan mereka berdua-duaan di mana suka." Wajah Bagus sumringah melihat ada lawan bicaranya.

Wajah Nandang tak kalah senang, terlihat dari senyum tetukir bak bulan sabit yang tercetak di bibir merah mudanya. Walau sesungguhnya agak kecewa tak bisa lama-lama memandang Naila.

"Nan... gimana sudah daftar IPDNnya?" tanya Bagus penuh semangat.

"Sudah pak tinggal tunggu panggilan tes selanjutnya."

"Perbanyak latihan fisik Nan. Juga banyak-banyak mengerjakan latihan soal ujiannya."

"Nan sudah ikut bimbingan belajar pak, juga banyak mendownlod kisi-kisi soal." Jawab Nandang apa adanya.

"Naah... mantap. Itu maksud bapak tadi Nan. Kok jadi susah ngomongnya. Haa...haa. Nanti kalau nilaimu sudah masuk standard minimum, bapak akan bantu titip namamu dengan bagian yang bisa bapak mintai tolong."

"Kenapa begitu pak?"

"Agar berkasmu tidak di geser. Jadi akan selalu di kawal biar dapat."

"Hah... harus begitu ya pak?"

"Tidak selalu sih. Tapi jika memang ada kolega kenapa tidak."

"Bagaimana kalau Nan coba kemampuan Nan sendiri dulu pak?"

"Ya saat meraih nilai sesuai standar itu kamu sudah berusaha sendiri namanya." Lanjut Bagus yang sangat ingin membantu Nandang.

"Huum... baiklah. Nan akan berusaha semaksimal mungkin pak." Optomis Gilang.

"Nan... misalnya kamu tidak dapat apakah kamu sudah punya alternatif lain?" tanya Bagus lagi.

"Nan sudah masuk PTN tanpa tes lewat jalur SBMPTN. Sebab sudah saya persiapkan srjak kelas X, sebab data nilai sudah di ambil sejak semester 1 sampai 5 pak." Terang Nandang apa adanya.

"Alhamdulilah. Kamu ambil jurusan apa Nan?"

"Fakultas Hukum pak."

"Mengapa tidak kedokteran?"

"Minat bakat saya tidak merujuk ke jurusan itu Pak. Dari pada keteteran belajar nantinya. Jadi yang pasti saya sukai saja." Bagus mengangguk-angguk setuju.

"Di makan baksonya Nan. Keburu dingin sedari tadi kita ngobrol saja." Tawar Bagus pada Nandang.

Selanjutnya mereka menikmati bakso yang sudah terhidang di depan mereka. Dilanjutkan obrolan-obrolan ringan lainnya.

Nandang memang baru akan lulus Sekolah Menengah Atas, tapi wawasannya cukup luas. Sehingga di ajak ngobrol bertema apa saja oleh mantan camat yang kini menjabar sebagai sekretaris di sebuah kantor di pemerintahan pun, ia tampak bisa mengimbangi.

"Nan... kalau adikmu mau main dengan Naila, sebaiknya kamu antar ke rumah ya. Kita bisa main catur selama mereka saling bercengkrama. Bagaimana menurutmu?"

"Waaah ide bagus tuh pak. Tapi... apa kami tidak akan mengganggu bapak. Mungkin sekarang bapak banyak pekerjaan setelah pindah ke kota." tolak halus yang sebenarnya sangat suka dengan tawaran tersebut.

"Aaah... bisa di atur lah itu Nan. Kasian Naila belum banyak punya teman. Dan susah akrab dengan orang baru." Jawab Bagus tiba-tiba curhat pada Nandang.

"Iih... ayah. Naila yang ketemuan sama Andin. Kok malah jadi ayah yang susah di ajak pulang setelah ketemu kak Nan." Tukas Naila yang sudah berdiri di dekat ayahnya.

"Lhooo.... kalian sudah selesai? sebentar sekali ngobrolnya. Ga kurang lama Nai?"

"Ini sudah dua jam ayah." Jawab Naila.

"Oke... oke. Baiklah. Kita pulang sekarang nih?" tanya Bagus pada anaknya.

"Huum... masih sore sih. Maunya masih sama Andin." Naila meminta perpanjangan waktu pada sang ayah.

"Ya di lanjut saja kalau memang belum puas. Ayah betah kok di sini." Jawab Bagus pada anaknya.

"Bosan dong ayah kalo di sini terus." Rengek Naila lagi.

"Maunya kemana?" Naila hanya mengangkat kedua bahunya. Tak punya ide akan kemana lagi, agar tetap bersama Andini.

Bagus melihat jam di pergelangan tangannya. Waktu masih menunjukkan pukul 5 sore lewat.

"Bentar ayah bayar bakso kita dulu."

"Maaf Pak. Sudah Ndin bayar semua." jawab Andini malu-malu.

"Waaah.... bapak di traktir nih ceritanya?" kekeh Bagus.

"Iya ayah... Andin hari ini ulang tahun." Jelas Naila lagi pada ayahnya.

"Ooh... begitu. Selamat ulang tahun ya Andini. Panjang umur, sehat selalu, jadi anak pinter yang bisa di banggakan orang tua, terlebih tumbuh dalam lindunngan Allah SWT." Doa Bagus untuk Andini.

"Amiiin. Terima kasih doanya pak." hormat Andini pada ayah sahabatnya itu.

"Karena bapak sudah di traktir, sekarang giliran bapak yang mentraktir yang ulang tahun. Bagaimana kalau kalian nonton bioskop saja?" tawar Bagus yang tentu di balas dengan antusias dari mereka.

"Horeeee.... makasiih ayah." Naila kesenangan bahkan melebihi Andini. Hanya Nandang yang memasang raut wajah datar.

"Kakak... kenapa tidak suka?" tanya Andini peka.

"Bukan tidak suka. Tapi ini sudah hampir magrib. Kita bagaimana pulangnya? Belum sholat juga." Jawab Nandang agak resah. Sebab pamitnya tadi hanya sampai sebelum magrib sudah harus di rumah.

"Tenang. Sebelum ke bioskop, kita sholat di masjid terdekat dulu. Soal pulang terlambat nanti bapak yang ijin sama emak kalian. Kalau takut pulangnya jauh, nanti bapak dan Naila yang mengiringi kalian pulang. Bagaimana?" tanya Bagus yang memang sangat senang anaknya bergaul dengan Nandang dan Andini yang berkepribadian santun itu.

Bersambung...

1
pohong qedjuh
"taat" empat huruf sederhana yang sangat susah dilakukan meskipun jaminannya surga
pohong qedjuh
Luar biasa
Ramane Dekor & Wedding Organizer
bawang merahnya banyak...
Wanda Revano
Alhamdulillah 🤲
Wanda Revano
nah gitu dong nan jgn trllu jahat SMA diri sendiri.jalani aja kek air ngalir gitu
Wanda Revano
nah betul ini apa kata bapak tukang tambal ban nan.berapa sih gaji PNS kelas 2.itu jg yg aku alami.suami memang ASN tpi y bgitu kalo buat sehari2 Alhamdulillah cukup lebih dari cukup kalo hidupnya masih didesa kek gini.tpi klo untuk lainnya sprti rumah atau transport y hrs gandekan SK jg kan.nah maka dari itu gk hrs punya NIP jga nan buat ngidupin ank org.
Wanda Revano
kalo udh PNS Alhamdulillah cukup Ndang kalo masih honorer y mau dibilang cukup y gimna y msti cari kerja tambahan mau bilang kurang takut dibilang gk bersyukur.tpi kalo masih honorer y tau kan berapa gajinya🙏beda kalo sama yg udh pns
Wanda Revano
Lo boleh nan punya cita2 Lo boleh kecewa dgn cita2 Lo tpi Lo harus sdar hidup Lo ttp hrs lanjut gk hrs kan jdi ASN buat hidup.hah gini y nan dulu suami gue jg gitu sama kek Lo berkali2 dftr masuk angkatan tpi gk lolos2 smpek dimana batas usianya HBS dia ttp gk lolos.dia jg sama kek Lo down percaya dirinya hilang smpt kek stres jg dianya mengakhiri hubungan dg gue dia asyik dg dunianya dia jdi bukan dirinya.intinya dia down bgt kek Lo gini.tpi dg seiringnya waktu y dia hrs bangkit dia mau kerja apa aja waktu itu gk peduli lagi itu kerja apa yg pnting halal yg pnting dia bisa menghasilkan uang Sampek dia bisa nikah SMA gue trs alhamdulilah sekian tahun 12th menunggu baru diangkat ASN itu pun hrs melewati kegagalan berulang kali kek Lo hanya saja jln menuju ASN itu berbeda.jdi Lo jgn terlalu pesimis jgn rendah diri.lo hrs kuat buat diri Lo sendiri buat org2 yg Lo cintai😊
Wanda Revano
nan Lo kira jadi ASN langsung enak gitu langsung hidup kecukupan gitu.lo tau kan gaji ASN yg masih honorer berapa gk banyak nan masih butuh kerjaan lain buat nyukupin kebutuhan sehari2.iya kalo dah PNS udah enak gaji lumayan trus dihari tua jga ada tunjangan.lah kalo blm tau sndiri kan.suami soalnya jg honorer nan namanya baru masuk dftr ASN tpi gaji masih honorer masih harus nunggu lagi biar diangkat PPP (p3k).Lo mah terlalu picik bnr apa yg dikata andin.egois juga sih lo
Wanda Revano
ealah bocah org dket seneng amat sih ribet malah chat an.tinggal ngomong jga.astoge kebanyakan kuota kalian y
Wanda Revano
gue Pires Lo dia.sumpah kesel bgt gue sama lo.pacar bukan istri bukan posesifnya minta ampun.hih gadis peak
Wanda Revano
seneng bgt Tante Noni sekarang dah baik.dah ngerti kalo nan harus dijaga bukan dirusak
Wanda Revano
terlalu ngarep Lo dis.cinta boleh tapi jika yg Lo cinta gk cinta sama Lo y sadar diri itu penting
Wanda Revano
bagus banyak pesan moral jga sih menurutku.menginspirasi juga.mengajarkan kita untuk ttp mnjdi org baik berfikiran positif dan TDK berburuk sangka sama org lain.trus mengajarkan kita untuk TDK mencela pekerjaan org lain walaupun itu mungkin pekerjaan yg buruk dan TDK menghakimi org lain.mengajarkan kita utk ttp mengingat Allah dan sllu dijalannya.berjuang diatas jalan yg bnar walaupun bPPanyak godaan yg menyesatkan.intinya tuh bnyak segi positif yg bisa diambil.tpi y balik lagi k orangnya masing2 karena beda org jga beda pendapat kan.gue sih iyes suka ceritanya punya karakter sendiri intinya punya ciri khas lah nyak ini.sukses trus buat nyak dan sehat terus agar bisa membuat karya2 baru🤲😊
Wanda Revano: sama2 nyak ku.terus semangat membuat karya2 baru nyak jgn pernah menyerah.banyak fans yg mendukung nyak yg nunggu karya nyak.i love u nyak kuh 🥰😘💜💜
🌼EmeLBy🌼: Makasiih udah mampir.
sempat mau hapus karya ini.
karena sepi dan ga greget.
ga se booming OB
tapi ... balik lagi karya ku adalah anak anakku
pernah ku ciptakan dengan susah payah
bagaimanapun respon pembaca
aku harus bangga pernah lahirkan mereka
sekali lagi
mksh🙏🙏🙏
total 2 replies
Wanda Revano
Alhamdulillah Tante Noni yg berangsur baik bukan nan yg berangsur gk bnr.semoga Tante Noni bisa jdi org yg lebih baik lagi amin
Wanda Revano
lega hati ku nyak alhamdulilah Nandang msih dlm jalan lurus dan baik.trus berbuat baik y nan.kisahmu menginspirasi nan
Wanda Revano
Alhamdulillah Andini masih peka dan ngingetin Ndan ya allah.udh deg deg an lho nyak aku.tpi ttp aja aku sebel keki sama Tante Noni ah.niat bgt mau ngrusak ank emak puspa.plis deh bnr2 dada gue sesek bgt baca part Tante Noni itu.pen gue tabok mulut berbisanya itu
Wanda Revano
awas y Lo Tan kalo Sampek kek gitu lagi sama nan.gak terima gue.😭😭😭😭huaaaa nyakkkkk hati ku sakit nyakk gak rela.plis nyak plis liatin hati nan nyak
Wanda Revano
awas Lo y Tante Noni sampe berani nyentuh nan anak Sholeh nya emak Puspa gue samperin Lo kerumah Lo terus gue jambak2 rambut Lo gue gampar muka Lo ya.gregetan gue.pengen masuk karya nyak buat nylametin ank polos nan Soleh macam nan
Wanda Revano
deg deg lho aku nyak nyampek sini.semoga nan masih perjaka ya nyak amin.soalnya masa depan nan itu nyak yg ngatur jdi gue mohon nyak biarin nan perjaka y 😁🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!