NovelToon NovelToon
Father Of My Children

Father Of My Children

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Irwti Asnn

[ Beberapa Bab belum di revisi ] Mohon maaf jika tidak update, ya. 🙏


Berkisah dari seorang gadis cantik yang bernama Amelia Andini Wijaya. Gadis yang kerap disapa Amel memilik sahabat yang sudah bagaikan saudara baginya, namun sahabatnya itu malah mengkhianatinya. Sahabat Amel berselingkuh dengan seseorang yang paling Amel cintai.

Hubungan Amel kandas setelah 3 tahun bersama. Membuat Amel begitu frustasi tak dapat menerima pengkhinatan dari sahabat dan pacarnya.

Demi melampiaskan rasa sakit hatinya, Amel memutuskan untuk mencari seorang gigolo. Hingga malam itu terjadilah penyatuan tanpa cinta.

3 tahun kemudian. Amel menyandang status sebagai seorang singgle Mommy. Amel dibantu Si Tukang ojek online cantik yang dianggapnya seperti adik kandungnya sendiri.

Tidak disangka-sangka seorang gigolo yang melakukan malam bersama Amel adalah seorang CEO sekaligus Direktur perusahaan besar yang ada di kota H.

Bagaimana kehidupan mereka setelah itu?


Simak ceritanya di sini.😉


Happy Reading All! 📚☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwti Asnn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FOMC 17

Iya enak. Apalagi kamu yang menyuapiku, batin Azka.

Azka memakan baksonya dan mulai mengunyahnya dengan pelan.

Apa dia, nyaman ya? Pakai kacamata seperti itu? Aku saja tidak nyaman melihatnya. batin Amel.

"Sebaiknya Bapak buka kacamatanya dulu," ucap Amel setelah menelan makanannya.

Mendengar itu Azka lalu membuka kacamata hitamnya. Azka manaruh kacamata di atas meja dan kembali menikmati bakso yang ada di depannya.

Amel mencuri pandang melirik Azka. "Aku tidak menyangka, Si Bongkahan Es ini mau diajak ke tempat sederhana seperti ini. Dia malah menikmati baksonya dengan lahapnya lagi. Kalau sampai pak Arya tahu, gimana ya reaksinya?" batin Amel.

"Kenapa? Terpesona ya lihat wajah tampan saya?" ucap Azka santai.

Uhuuk ... uhuuk ... uhuuk

Amel tersedak saat menelan makanannya.

"Nih, minum dulu!" ucap Azka dengan paniknya buru-buru memberikan teh pada Amel. Amel meraih teh yang diberikan oleh Azka dan meneguknya dengan kasar, sampai teh dalam gelas itu hampir habis.

"Makan itu yang benar, jadi tersedak, kan?"

Aku tersedak itu gara-gara kamu, kesal Amel dalam hati.

Tapi, bagaimana pun juga ini salahku sendiri, andai tadi aku tak meliriknya. Pasti orangnya tidak sepede itu. sambungnya lagi.

"Eh, tunggu-tunggu-tunggu. Teh punya Bapak mana?" Amel tersadar, melihat gelas tehnya masih utuh. Lalu yang tadi, teh yang diminumnya itu punya siapa? Azka?

OMG! batin Amel berteriak.

"Saya sudah memberikannya kepadamu. Kamu tenang saja, saya hanya sempat meminumnya sedikit. Emang kenapa?" ucap Azka tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Apa?!" ucap Amel melototkan matanya menatap Azka.

"B--Bapak itu ... an--anu. J--Jadi ..." ucapan Amel terbata-bata sambil mengigit bibir bawahnya.

Jadi aku minum di gelas bekas miliknya? Itu artinya kami secara kebetulan, melakukan ciuman tidak langsung. Arrrghh! teriak Amel dalam hati.

"Jadi kenapa? Kamu jijik dengan bekas saya?" tanya Azka menatap manik mata Amel.

"T--Tidak kok Pak. Ha--Hanya saja. It--Itu ...."

"Kalau tidak jijik. Itu tandanya kamu suka?"

"Tidak juga," ucap Amel cepat.

"Saya hanya merasa tidak sopan, Pak. Iya saya hanya merasa tidak sopan," sambungnya lagi.

"Tadi saya terburu-buru, dan saya refleks memberikan gelas teh saya kepadamu," jelas Azka tanpa ekspresi.

"I--Iya Pak. Tidak apa-apa."

Hais ... mengalah itu lebih baik, dari pada harus mengelak, nanti yang ada aku juga yang terpojok.

Sejak kejadian tadi, mereka berdua memilih diam dan menikmati sisa bakso yang masih ada di mangkuk mereka.

"Apa anda sudah selesai makan, Pak?" tanya Amel membuka pembicaraan, karena di mangkuknya tinggal kuah baksonya saja.

"Sudah," ucap Azka. Azka mengambil tisu yang ada di depannya dan mengelap mulutnya.

"Ayo kita bayar dulu, Pak!" ucap Amel, beranjak dari duduknya.

Azka juga beranjak dari duduknya, tidak lupa mengambil kacamata hitamnya, lalu mengikuti Amel dari belakang.

"Bang, semuanya berapa?" tanya Amel ramah setelah mereka menghampiri pedagang bakso itu.

"30 ribu Neng," ucap pedagang bakso tersenyum.

Amel berbalik badan menatap Azka yang sudah memakai kacamatanya. Azka yang sudah mengetahui arti tatapan Amel padanya itu pun merongoh saku celananya, dan mengambil dompet serta mengeluarkan uang seratus ribu, untuk membayar bakso yang telah mereka makan.

"Ini Pak," ucap Azka menyodorkan uang pada pedagang itu.

Pedagang itu mengambil uang seratus ribuan yang diberikan oleh Azka, membuka laci yang ada di gerobaknya, mengambil selembar uang lima puluh di tambah dengan selembar uang dua puluh ribu dan sepuluh ribu, untuk dikembalikan.

"Ambil saja kembaliannya, Pak," ucap Amel tanpa mempedulikan Azka.

"Ta--Tapi Neng," ucap pedagang itu.

"Tidak apa-apa Pak. Ambil saja," ucap Azka.

"Terima kasih banyak," ucap pedagang itu.

"Kalian pasti pasangan pengantin baru, kan?" tebak pedangang itu tersenyum.

"Bu--Bukan Bang," ucap Amel mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Istrimu baik Nak. Jagalah dia baik-baik," ucap pedagang itu yang menggira bahwa Amel adalah istri dari Azka.

"Iya Pak. Saya akan menjaganya dengan baik," ucap Azka santai tidak mempedulikan Amel.

Apaan sih! Si Bongkahan Es ini, kenapa dia malah berbicara seperti itu, bikin Pak pedagang salah paham saja, gerutu Amel dalam hati.

"Bang, kalau gitu kami pamit dulu,ya?" ucap Amel.

"Iya Neng," ujar Pak pedagang tersenyum menatap Amel. Amel dan Azka melangkah keluar dari warung itu.

Amel berjalan dengan cepat tidak mempedulikan Azka yang berjalan santai di belakangnya.

Apa dia malu? Haha, imutnya, batin Azka senang.

Entah sejak kapan Azka suka menggoda Amel dan senang melihat Amel jengkel terhadapnya. Azka berjalan cepat menyusul Amel dengan langkah panjangnya, tidak memakan waktu lama kini Azka sudah berjalan sejajar dengan Amel. Amel yang melihat Azka sudah berada di sampingnya pun terkejut.

"Ba--Bapak, bikin kaget saja," ucap Amel mengelus-elus dadanya.

Rasanya canggung banget, batin Amel.

"Kenapa kamu meninggalkan saya dan berjalan dengan cepat?"

"Oh itu, karena energi saya sudah terkumpul semua Pak, dan cacing yang ada di perut saya juga sudah tidak mendemo lagi," kilah Amel. Amel sebenarnya malu dengan perlakuan Azka di warung bakso tadi.

Bilang saja kalau kamu malu, batin Azka.

Mereka kini telah berada di dalam mobil, Azka dengan lihainya mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kantor miliknya.

Perjalanan mereka memakan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di kantor milik Azka, dan itu membuat Amel bosan. Apalagi sejak kejadian di warung bakso,ia merasa canggung sekali berada di dekat Azka.

Azka yang melihat Amel hanya diam memandang keluar jendela pun memutar playlist di mobilnya, agar menghindari kesunyian diantara mereka. Amel mendengar dan menikmati alunan indah dari lagu-lagu yang diputar oleh Azka. Hingga sampailah disalah satu lagu yang liriknya dapat mengetarkan hati Azka.

🎶colum scott - You Are The Reason (kamulah alasannya)

There goes my heart beating

(Jantungku berdetak)

Cause you are the reason

(Karena kaulah alasannya)

I'm losing my sleep

(Tidurku tidak nyenyak)

Please come back now

(Kumohon kembalilah sekarang)

There goes my mind racing

(Pikiranku berpacu)

And you are the reason

(Dan kaulah alasannya)

That I'm still breathing

(Aku masih bernafas)

I'm hopeless now

(Kini aku putus asa)

I'd climb every mountain

(Akan kudaki semua gunung)

And swim every ocean

(Dan kurenanggi semua lautan)

Just to be with you

(Demi untuk bersamamu)

And fix what I've broken

(Dan perbaiki yang telah kulakukan)

Oh. Cause I need you to see

(Oh. Sebab kuingin kau tahu)

That you are the reason

(Bahwa kaulah alasannya)

There goes my hands shaking

(Tanganku gemetaran)

And you are the reason

(Dan kaulah alasannya)

My heart keeps bleeding

(Hatiku terus terluka)

I need you now

(Aku membutuhkanmu sekarang)

If I could turn back the clock

(Andai bisa kuputar kembali waktu)

Make sure the light defeated the dark

(Kupastikan cahaya kalahkan kegelapan)

Spend every hour of every day

(Habiskan seluruh jam disetiap hari)

Keeping you safe

(Menjagamu tetap aman)

Belum sempat lagu itu habis di putar, Azka sudah mematikan kembali playlist di mobilnya.

"Kenapa lagunya dimatiin, Pak?" tanya Amel heran.

"Karena kita sudah hampir sampai di kantor," ucap Azka mencari alasan, nyatanya lagu itu membuatnya terbawah perasaan.

Lagu itu dapat dikatakan mengambarkan isi hatinya kepada Amel. Karena berada di sisi Amel dapat menghangatkan hatinya. Ia bersyukur tuhan masih memberikan kesempatan untuk dirinya, agar dapat memperbaiki kesalahan vatalnya di masa lalu.

Amelia Andini Wijaya. Aku Azka Paratama Abraham akan menjagamu dan bertanggung jawab atas apa yang telah kulakukan pada dirimu tiga tahun yang lalu. Kamu adalah wanita pertama yang dapat menyentuh relung hatiku. Azka bertekad dalam hati.

"Pak, Pak. Hei, hello!" ucap Amel melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Azka yang sedang melamun.

"Hei, apa yang kamu lakukan?" tanya Azka yang tersadar dari lamunannya.

"Pak, kalau menyetir itu yang fokus dong!"

"Kamu tahu? Ini semua karenamu," ucap Azka keceblosan.

"Maksud Bapak apa?"

"Bukan masalah penting," Azka mengelak.

Bersambung❣

1
mutiyah wiyono
Kebanyakan pov, jadi bosan bacanya
Yani Mulyani
Biasa
ani Aniati
bagian POV masing"tokoh chapt"sblmnya trllu panjang bolak balik ..
jdi rd MLS klmaan
anita
smngat thoor smg kryamu sll sukses
Vita Fatimah Pramana
Kecewa
Vita Fatimah Pramana
Buruk
Mimie Lilis
gawe keder
Mimie Lilis
maaf thor,bcanya bnyak yg aku loncat
Mimie Lilis
mbulet
ibeth wati
kan bener di cerita ini selalu agak " gimana gitu klo ada tulisan flashback😆😆😆
ibeth wati
ceritanya diulang Krn pakai POV. pemain ..maaf Thor kenapa g pakai POV authornya saja biar TDK di ulang"
Endang Nurhayati
alamak, anak diculik mak bapaknya santui bingit gregetan aku mah
As Thyen
Arya cembukur😂😂😂
Hana Camelia
lumayan sih ceritanya
Nur Suci Aeni
males banget di ulang"
Nur Suci Aeni
sebenarnya ceritanya bagus cuma terlalu banyak cerita ulang
MM TJ
Jejak, faforitkan 🥰
semangat thor
Utry Hajir
makasih 🥰
Utry Hajir
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
suka crtanya cm maaf y thor agak sliw motion utk sampe k pernikan amel, sm hubungan arya k ayu🙏🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!