"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.
Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Kamu apa-apaan sih nin?mavi itu istri aku sekarang,kamu harus jaga sikap,,,
Nina masih terlihat kesal dengan Novi bisa-bisanya dia kembali kerumah ini dengan gelar istri Nathan.
Jika saja dia menikah dengan pak William dia tak akan marah pada Novi.
Nina tahu Novi wanita yang baik,,tapi kenapa harus Nathan yang diincarnya?
"Kamu yang apa-apaan nathan,,kamu hilang selama satu Minggu, dan kembali membawa istri?
aku nggak percaya mbak Novi istri kamu"
Nathan menghembuskan nafas Kasar dia menyesal selama ini membiarkan Nina dekat dengan dirinya,
Mungkin karena hal itu Nina merasa menjadi wanita istimewa dimata Nathan.
"Jika kamu masih ingin jadi teman aku,kamu harus menerima mavi,,dia istri
aku sekarang "
"Kamu benar-benar gila Nathan,kamu masih muda,masa depan kamu masih panjang"
"Masa depanku dan impianku hanya bersama mavi"
Nina sangat kesal sekali dengan pemikiran Nathan,,dia berbalik sambil menghentakkan kakinya keluar dari rumah pak William,,terlihat sekali Nina yang menggerutu dan memaki Novi, sepertinya Nina belum bisa menerima kenyataan kalau Nathan sudah menikah,,
"Maafin mbak ya Nina?"
sesal Novi dalam hati,novi sama sekali tak pernah ada niatan merebut Nathan dari Nina,Novi tahu Nina adalah satu-satunya teman wanita yang dekat dengan Nathan,bahkan Novi dulu yakin mereka akan jadi pasangan kedepannya,
Novi sama sekali tak pernah menduga jika Nathan justru mencintai dirinya,
mereka hanya sering menghabiskan waktu bersama sejak kecil hingga Nathan dewasa,
Novi tak menyangka Nathan sampai nekad menikahinya bahkan merenggut kesucian Novi,,
"Mavi nggak papa?"tanya Nathan membuyarkan lamunan Novi.
"Aku nggak apa-apa,,"
"Nathan,,,,"
"Ya mavi,,ada yang sakit?"
"Benar kata nina kamu masih muda,masih banyak cita-cita yang harus kamu gapai"ucap Novi dia akan mengalah dan pergi jika dia memang jadi penghalang bagi Nathan dalam menggapai cita-citanya.
"Mavi cita-cita aku adalah bersama mavi,impianku bisa hidup bersama mavi selamanya,aku tak pernah menginginkan hal lain.
Sudahlah mavi Nathan harus kuliah,Nathan juga harus bekerja"
"Kamu kerja?"
"Tentu saja,sejak mavi pergi, papa mulai mengajari ku dan memintaku kekantor saat itu aku masih dibangku SMA mavi"
mavi tenang saja aku tak kalah kaya dari papa"ucap Nathan sambil mengacak rambut Novi,,
"Aku mandi dulu ya mavi"
Novi mengikuti Nathan kekamar mereka,dia akan menyiapkan pakaian untuk Nathan, seperti yang dia lakukan dulu,
Novi berjalan kearah walk in closed untuk menyiapkan baju Nathan,,aku tersenyum melihat pakaian yang masih sama sejak enam tahun lalu,,hanya ada tambahan beberapa baju kantor disana.
Aku mengambil baju favorit Nathan,tak lupa mengambil baju kantor untuk Nathan.
Aku terbiasa memadu padankan baju kantor Nathan karena dulu aku juga sering melakukan ini untuk pak William setelah Nathan berangkat kesekolah,
Aku kira hubungan kami akan baik-baik saja dulu,tak ku sangka aku justru berjodoh dengan putranya.
Semoga saja Nathan memang benar-benar jodoh ku.
Aku menyimpan baju kantor kedalam paper bag.
Lima menit kemudian Nathan keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk di pinggang nya,,,
Aku menelan saliva ku saat kembali melihat roti sobek diperut Nathan.
nathan menyadari kemana arah mataku memandang,,dia mendekat,,
"Duh iman hayati sangat tipis,,aku tak mau dibelai belai tapi ujung-ujungnya ditinggalkan begitu saja"
Aku mudur saat Nathan mendekat
dia terkekeh melihatku
"Mavi boleh pegang kog"ucap Nathan sambil meraih tanganku untuk menyentuh perutnya.
Aku meraba perut suspek Nathan,dia mendesah,bulu kudukku merinding saat Nathan mengikis jarak diantara kami,,,
Nathan mencium ku melumat bibirku lembut,aku terbuai dengan ciuman bibirnya
dan tanpa sadar tangan ini memegang pusaka nathan yang sudah tegak bak tiang listrik,,
Nathan memundurkan tubuhnya,dan melepas ciuman kami dengan kasar,,
dia berlari kearah kamar mandi,,,
"Selalu seperti ini,,dia selalu lari saat aku mulai menginginkan dia"
ucap novi,hatinya berdenyut nyeri dengan perlakuan nathan padanya,,
"Kenapa?apa yang salah pada dirinya?hingga Nathan selalu pergi saat kami sama-sama menginginkannya.
Di dalam kamar mandi nathan membentur kan kepalanya didinding
"Aku tak bisa terus seperti ini,apa yang harus aku lakukan?Jika aku melakukanya mavi akan tahu kalau dia masih perawan"
kesal Nathan
novi penasaran apa yang sebenarnya diinginkan Nathan,saat belum sah dia memaksanya,
Kenapa setelah sah,Nathan justru enggan melakukan itu?
Novi nekad dan ikut masuk kekamar mandi
"Mavi?"
Nathan terkejut melihat Novi ikut masuk kekamar mandi
Novi mendekat kearah Nathan,Natan membolakan matanya saat melihat Novi membuka bajunya...
Novi mendekat meraup bibir Nathan dengan rakus,,persetan dengan harga dirinya,,dia sungguh penasaran kenapa Nathan selalu kabur darinya.
Ciuman Novi dan Nathan semakin panas,,Novi bahkan menuntun tangan Nathan untuk menyentuh kedua aset didadanya yang sudah begitu menantang untuk dibelai,,mereka sudah sama-sama terbakar gairah,,Nathan kehilangan akal sehatnya yang dia inginkan saat ini hanyalah memiliki mavi seutuhnya.
Nathan mulai membuka lilitan handuknya,,
"Mbak Novi" Teriak Rena dari arah kamar
aksi merekapun terhenti
"mavi nggak mengunci pintu?" tanya Nathan
"Mana tahu aku kalau ada orang yang mau masuk"
Novi menetralkan nafasnya yang memburu,dia memakai bajunya kembali,dia membuka pintu kamar dengan hati-hati.
"Ada apa Rena?lain kali kalau masuk ketuk pintu dulu" gerutu Novi.
Rena cengengesan dia menunjuk kearah luar kamar,,yang ternyata ada pak William.
"Dia yang maksa Rena masuk mbak," bisik Rena ditelinga Novi.
"Ada perlu apa?" tanya Novi pada Will
"Saya mencari Nathan,katakan pada dia tak usah masuk kuliah hari ini ada meeting penting dikantor dia harus datang.
"baiklah pak"
"Satu lagi,,seperti tahun sebelumnya,,satu Minggu lagi nathan ulang tahun,,ini harusnya jadi hari pertunangannya dengan Nina,,kami sebagai orang tua sudah membahas ini,saya sama sekali tak menyangka nathan akan menikah tanpa sepengetahuan keluarga,jadi kamu dan nathan saya perintahkan untuk bertemu langsung dengan keluarga Nina.
Jelaskan pada mereka hubungan kalian,saya tidak akan ikut campur,,satu lagi Oma Nathan juga butuh penjelasan" ucap pak William berlalu begitu saja.
Hatiku sakit mendengar perkataan pak Will,apa benar aku jadi penghalang hubungan Nina dan Nathan?
Rena memeluk ku saat pak William sudah tak terlihat.
"Mbak Novi nggak salah kog,,,"ucap Rena menguatkan Novi.
"kamu nggak kuliah Rena?" tanya novi
"Nunggu kak Nathan,jangan cemburu mbak"
"Siapa juga yang cemburu?"
"Kak Nathan dimana sih kog dari tadi nggak kelihatan?" tanya Rena sambil celingak celinguk kekanan dan kekiri,namun tak juga melihat lelaki itu.
"Di kamar mandi"
jawab Novi keceplosan.
"Kamar mandi?kalian mandi bareng?kemajuan sekali"tanya Rena dia baru saja melihat Novi keluar dari kamar mandi,,,Novi tahu apa yang sebenarnya yang terjadi dengan hubungan mereka,jika mereka sudah mandi bareng itu artinya!
yes yes
"Rencana berhasil" teriak Rena dalam hati.
Pipi Novi langsung bersemu merah,,dia kembali mengingat kegiatan panas yang baru saja dia lakukan bersama Nathan.
"Udah keluar sana,,sarapan yang banyak ,ini kan hari pertama kamu masuk kuliah"usir Novi dia tak mau Rena semakin Menggoda nya.