NovelToon NovelToon
Perjalanan Hadi

Perjalanan Hadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Romansa Fantasi / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim menggapai cita cita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran bekerja

Keesokan paginya Hadi terbangun dengan perut lapar, tadi malam ia sibuk bercumbu dengan Yuni hingga lupa makan

Ia menyeduh mie instan yang tadi malam tak jadi di masak.

Jam 6 : 15 Hadi berangkat ke sekolah,

Ia berjalan santai melewati jalan lintas, gang Palapa lima

" Wah tumben loe udah dateng" Ucap Gandi yang sedang duduk di kelas, baru beberapa orang saja yang datang.

" Hadi kemaren loe kemana?" Suara seorang wanita terdengar dari pintu kelas, saat melihat ternyta Cassandra dan Asriyani yang datang dan bertanya padanya.

" Ga kemana mana, kemaren emang banyak yang ga sekolah?" Tanya Hadi,

" Lumayan banyak, tapi ga kelas kita juga, dari kelas lain juga banyak yang ga masuk "  Asriyani yang menjawab

." Kalian tawuran yah?" Tanya Cassandra pelan

" He he he " Hadi tertawa kecil mendengar pertanyaan  Cassandra.

" Hadi di panggil pak Indra di lapangan" Tiba tiba seorang kakak kelas datang dan memanggil Hadi.

" Iya kak" Jawab Hadi, dengan cepat Hadi keluar menuju lapangan, saat sampai lapangan, ternyata lapangan sudah penuh, dan semua yang kemaren ikut dalam penyerangan yang gagal.

" Kamu ikut juga!" Tanya pak indra saat melihat Hadi

" Yah namanya teman ngajak pak, ga enak kalau ga ikut" Jawab Hadi sambil mendekat ke pak indra.

" Jongkok semuanya!" Perintah pak indra keras, bagai make toa, seluruh siswa yang ada di lapangan langsung jongkok, Hadi memperhatikan satu persatu, ia melihat satu siswa yang pucat dan batuk batuk.

" Maaf Pak!" Ucap Hadi sambil mengangkat tangannya

" Ada apa!" Seru pak Indra keras

" Pak, si agus lagi sakit ini, dan kemaren saya juga ga lihat dia ada di rombongan yang mau nyerang " Ucap Hadi.

" Kamu yakin!" Tanya pak Indra ,

." Yakin pak, kalau ga percaya tanya Fandi " Jawab Hadi sambil menunjuk Fandi, yang berada di barisan tengah

" Iya pak, kemaren ga ada kok anak itu, " Jawab Fandi membenarkan ucapan Hadi.

" Agus, kenapa kamu ga bilang,!" Tegur pak Indra

" Saya ga tau pak di panggil ke lapangan buat apa saya ikut aja, ga tau kalau yang di panggil yang ikut Tawuran" Jawab Agus,

" Trus kamu kemaren ga masuk kenapa?" Tanya Pak Indra

"  Saya sakit pak, ini surat keterangan sakit dari dokternya" Jawab Agus sambil mengeluarkan selembar kertas dari dalam tasnya

Pak Indra melihat kertas itu sebentar

" Kamu kembali ke kelas" Ucap pak Indra kemudian

" Kami juga pak?" Tanya Fandi

." Enak saja,kalian lari keliling lapangan BLK 10 kali,sambil teriak kami ga akan tawuran lagi" Tegas pak Indra memberikan hukuman

" Yah," Keluh semua siswa yang kena hukuman tetapi mulai berlari ke arah BLK. Pak Indra mengikuti dari belakang.

lebih dari 40 siswa berlari mengelilingi lapangan yang ada di BLK ( dulu lapangan sekolah STM Bhakti Utama cuma 20 X 30 m.)

jam 9 mereka baru beres menjalani hukuman

" gara gara kakak kelas nih, nyerang gagal malah kena hukuman" gerutu Aldo kelas satu jurusan bangunan

" yee, mana gw tahu kalau hari itu SMA Gajah Mada lagi study tour" sangkal Fandi karena dia yang mengkoordinir serangan gabungan kemarin

" dah udah, jangan ribut ayo kita buat surat pernyataan " ucap teman Fandi, satu persatu datang ke ruang BK untuk mengisi surat pernyataan jika masih melakukan tawuran akan di keluarkan dari sekolah.

selepas jam istirahat Hadi baru masuk kelas, mengikuti pelajaran Pak Okta yang mengajar Komputer.

" Un, itu kan kakak loe?" kata Hadi saat melihat sosok pak Okta pada Uun Umbara, teman dari SMP yang sama sama masuk ke STM Bhakti Utama

" iya, udah jangan ngobrol nanti kita di marahi lagi" sahut Uun membenarkan

Hadi mengikuti pelajaran itu dengan seksama,karena itu pelajaran terakhir

"Teng"

"Teng"

bel pulang terdengar semua siswa langsung memberesi buku dan tasnya lalu bubar pulang

" Hadi Tunggu!" satu seruan terdengar , saat ia menengok Ferry berjalan mendekat

" ada apa Fer,' tanya Hadi heran karena ga biasanya Ferry menghampirinya sepulang sekolah

" Loe kan bisa service Tv warna pas kompetisi kemaren, loe bantuin bengkel paman gw yah?" pinta Ferry.

" bengkel paman loe?" tanya Hadi heran

" iya, paman gw buka bengkel tv, tapi teknisinya cuma bisa tv hitam putih, nah kemaren banyak yang ngebenerin tv warna ga ada yang berani" tutur ferry

" di mana bengkelnya?" tanya Hadi

" di Pasar Baru Panjang, loe ikut sekarang yah" pintanya lagi

" ya udah deh, gw ikut " ucap Hadi, ia berpikir mungkin ini jalan untuk mencari uang selain di pasar, karena kehidupan di pasar terlalu  keras.

dari sekolahan untuk ke Panjang mereka harus naik angkot tiga kali, dari sekolahan naik mobil Kemiling untuk ke Tanjung Karang, dari Tanjung Karang ke Teluk Betung atau ke Garuntang, dari Garuntang atau Teluk Betung baru ke terminal Panjang.

butuh dua jam mereka baru sampai di bengkel pamannya ferry

" nah ini paman gw, kenalin mang Mu'i " ferry mengenalkan Hadi dengan pamannya, tokonya tak terlalu besar , dan di depannya masih ada stand buah yang menjual semangka dan apel hijau. jadi terlihat sempit sekali , di dalam toko ada dua meja panjang , salah satunya ada seorang yang sedang memperbaiki tape deck.

" Hadi mang" Hadi mengulurkan tangannya mengajak bersalaman paman Ferry

" panggil kak Mu'i aja, kata Ferry kamu bisa memperbaiki tv warna?" tanya mang Mu'i setelah berkenalan

" bisa dikit dikit kak " jawab hadi

" Itu ada yang mbenerin tv 14" merk Digitec Ninja, tapi sam ga berani" ucap kak Mu'i sambil menunjuk ke arah tehnisi yang sedang memperbaiki tape mobil, sedangkan kak Mu'i sendiri memperbaiki jam tangan

" lho emang kenapa?" tanya Hadi heran

" dia takut kesetrum, makanya ga berani" jawab kak Mu'i

" saya coba dulu yah, bisa apa ga nya" jawab hadi

" kalau kamu bisa, hitungannya 50 : 50, hasil bersih setelah di potong alat gmana?" tanya kak Mu'i memberitahukan sistem bagi hasil

" boleh kak, tapi saya ga bawa alat service." sahut Hadi

" loe pake alat gw aja tuch di meja yang sana" kata Ferry sambil menunjuk meja panjang yang kosong

" ok gw kerjain sekarang yah" ucap hadi , ia menuju ke meja Ferry, dan mulai membuka tutup belakang tv warna yang di maksud

" gejalanya mati total dan ada suara ngik ngik di dalemnya" kata Ferry gejala tv warna yang di bongkar Hadi

" ok, nanti gw cek" jawab Hadi, ia memeriksa komponen tv itu satu persatu , dengan alat multi tester

" kak , ini yang rusak plybeck sama transistor Horizontal" ucap hadi memberitahukan alat yang rusak di tv warna itu

" perkiraan berapa alatnya" tanya kak Mui

ya paling sekitar 50 ribu kak" jawab Hadi

" kalau sama service berapa ?" tanya kak Mu'i lagi

" waduh saya ga tau kak, kalau saya service di rumah mah seiklasnya" sahut Hadi

" ya udah nanti di pinta 120 aja, tapi udah yakin kamu itunya saja yang rusak?" tanya kak Mu'i lagi

" yang ketahuan itu buat nyalainnya, kalau yang lain kaya suara apa warna nya harus nyala dulu

" ya udah kapan mau beli alatnya?' tanya kak Mu'i karena untuk beli alat itu harus ke tanjung Karang, ada 4 toko besar yang menjual spare part elektronika di sana

" ya paling sore ini sambil pulang kak" jawab Hadi

" ya sudah nanti kamu beli, tapi minta notanya nya" Ucap kak Mu'i

" siap kak" sahut hadi, setelah memeriksa semua tv dan mencatat apa saja yang rusak dan harus di beli Ferry mengajak ke rumahnya.

1
Afifah Aliana
lanjut author
Afifah Aliana
lanjut
Yuliana Tunru
yuni x yg agresif ..hati2 besok2 bisa kebablasan ingat msh kecil ya
Yuliana Tunru
q mampir bang smoga up lancar dan byk pembaca x 💪💪
Blue Angel: Terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!