Jika banyak manusia yang mengatakan hidup adalah anugrah, namun baginya hidup adalah siksaan neraka tanpa api.
Eeline Yeager, gadis malang berusiap 18 tahun ini harus mejalankan hidup nya kembali berkumpul dengan keluarga nya setelah 13 tahun berpisah. Hal yang seharusnya dia rasakan adalah bahagia, namun siapa sangka dia malah hidup menderita.
13 tahun ia menyimpan rindu dan masa lalu kelam nya sendiri, namun saat kembali justru kakak kandung nya sendiri memperlakukan ia seolah Eeline adalah musuh nya.
"Kenapa harus kembali? Tidak seharusnya lo ada di sini, lo bukan bagian dari keluarga Yeager, lo cuma pembawa sial! "
Namun apa jadi nya jika dalam diri kita mempunyai dua kepribadian yang berbeda. Ya! hal itu kini tengah di rasakan oleh Eeline,di satu waktu sosok Eeline yang biasanya terlihat kuat tiba-tiba menjadi sosok yang berbeda. Seperti tercipta keperibadian lain dalam diri nya.
ingin tau kelanjutannya? ayok baca cerita ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _Ap_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehadiran nya mengulik luka
Suara gemercik air terdengar nyaring dari arah kamar mandi, lantunan lagu ala eropa berbunyi melengking menggema di dalam ruanngan megah itu.
"Setelah ini kamu harus rajin olahraga, lihat tubuhmu sangat kecil sekali. Jangan lupa makan yang banyak dan makan buah-buahan biar sehat. " Nyonya Latuna Yeager memeluk cucu cantik nya.
"Omah makasih udah izinin Eeline tinggal di sini. "
"Haisss.. kamu bicara apa, kau ini cucu tercantik Omah dan Oppa, sudah seharusnya kamu tinggal bersama kami. Ini rumah kamu sayang, ini keluarga kamu. Omah minta maaf dan sangat menyesal, dulu Omah tidak bisa menghalangi Papah kamu saat kamu di bawa pergi ke Surabaya. "
"Omah, " Eeline menggelengkan kepalanya pelan dengan mata berkaca-kaca, "ini bukan salah Omah, ini memang kesalahan Eeline. "
Saat tengah berbincang, Grec tiba-tiba muncul dari arah lift. Beberapa pelayan menghantarkan makanan ke meja makan, menu sarapan yang di inginkan oleh Grec pagi ini.
Baru saja sampai di meja makan, pria itu di buat terkejut akan kehadiran sosok yang tak ia sangka akan berjumpa lagi bahkan sosok itu berani-berani nya menampakkan diri di kediaman keluarga nya.
"Impossible..gue pasti mimpi buruk. " Ucap nya pelan.
"Kak Grec.. " Eeline terlihat berlarian memeluk sang kakak.
Grec masih mematung, otak nya seperti membeku tidak berfungsi. Mata nya masih menatap kosong gadis yang kini tengah memeluknya. Tangan nya seketika bergetar, beberapa ingatan kembali bermunculan di benaknya. Rasanya ingin sekali ia mengobrak-abrik isi kepalanya.
Hingga kesadaran nya kembali, dengan kasar ia mendorong gadis yang telah berani memeluk nya sembarang itu.
Eeline tersungkur di lantai, Omah yang melihat hal itu langsung mendekati cucu cantik nya yang terjatuh. "Grec! Apa-apaan kamu ini. "
"Why is her here? Why Omah? "
"Kamu bicara apa Grec.. " Omah menuntun Eeline untuk duduk di meja makan, "kenapa kamu bersikap seperti itu kepada adikmu? "
"Wait, dia adik aku? Haha.. sejak kapan aku punya adik. " Grec terkekeh muak. "Aku bertanya kepada Omah sekali lagi, kenapa dia ada di sini? "
"Eeline cucu Omah, apa yang perlu di pertanyakan lagi. Dia memang sudah seharusnya tinggal bersama kita,"
"Omah lupa? Dia itu PEMBUNUH! Pembunuh seperti dia tidak seharusnya mengotori rumah keluarga Yeager. " Grec menarik paksa Eeline entah ingin di bawa kemana.
Omah terkejut dengan perlakuan Grec kepada Eeline, kenapa cucu nya menjadi sangat kasar. Di ikuti nya Grec yang masih menarik-narik Eeline, sembari berteriak. "Grec hentikan, kamu ini hey hentikan.. "
Begitu sampai di ruang keluarga, Grec berpapasan dengan kakek nya, yaitu Oppa Yeager. Tatapan tajam Oppa Yeager terlihat mematikan. Hal itu mampu membuat sosok Grec tertunduk kecil tak bisa berkutik.
"Ada apa ini? " Suara berat dan menyeramkan itu seperti tengah menelisik keadaan di sana.
Bahkan beberapa pelayanan yang awalnya terkejut dan menyaksikan aksi Nyonya dan kedua cucunya tadi, mereka kini kembali fokus mengerjakan tugas nya dan tak lagi berani menatap kepo ke arah para majikan nya itu.
Di ruang keluarga, Oppa Yeager terlihat duduk di tempat duduk keramat nya. Berhadapan dengan istri dan kedua cucunya. Ia tengah menunggu penjelasan, namun tidak ada yang berbicara.
"Latuna, " saat namanya di panggil, Omah faham betul jika suaminya minta penjelasan darinya.
"Tidak ada Sayang, kedua cucu kita hanya tengah bertengkar kecil saja, tidak ada masalah yang serius. " Tutur Omah, ia menncoba menengah kan keadaan agar Grec tidak dapat masalah akibat tingkah nya.
"Aku bukan bertengkar, aku Grec Yeager menolak anak sialan itu di sini, untuk apa pembunuh seperti dia berada di sini dan kenapa Oppa, tell me why? " Marah Grec dia tidak butuh pembelaan dari Omah nya, yang dia butuhkan adalah penjelasan.
"Jaga bicaramu, "
"What's wrong Oppa? Apa Oppa lupa siapa yang membuat Papah meninggal? Dia yang sudah membunuh anak Oppah dan itu adalah Papah aku, ouhh aku hampir lupa soal Mamah, gara-gara dia aku juga kehilangan Mamah, kalau waktu itu Mamah nggak lahirin dia mungkin sekarang Mamah masih ada nemenin Grec. " Grec berdiri dari duduk nya ingin melangkah pergi.
"Mau kemana kamu Grec, " tanya Oppa Yeager dengan tegas.
Grec terlihat menatap ke arah Eeline dengan tatapan benci, Eeline terlihat menatap balik. Gadis itu tidak suka melihat tatapam kebencian itu, namun ia sadar bahwa dia pantas untuk hal itu.
...*****...
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN. LIKE, KOMEN AND VOTE. DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR,
...❤❤TERIMAKASIH ❤❤...
