Restu? lagi-lagi restu yang jadi penghalang, cinta beda agama memang sulit untuk di satukan, cinta beda alam juga sulit untuk di mengerti tetapi cinta terhalang restu berhasil membuat kedua belah pihak dilema antara maju atau mundur.
Apa yang akan dipilih oleh Dirga dan Klarisa, karena cinta terhalang restu bukanlah hubungan yang bisa dikatakan baik-baik saja untuk keduanya.
Ikuti kisah mereka didalam novel yang bertajuk "Melawan Restu".
Salam sehat
Happy reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Deep talk
"Sayang maafkan aku," Dirga.
"Iya, aku matikan dulu ya, aku mau tidur duluan," Klarisa.
Tanpa menunggu tanggapan dari Dirga, Klarisa langsung mematikan panggilannya dengan Dirga.
"Ahk, sekarang apa lagi? Aku sekuat itu kah? Sampai diproses dengan cara ini? Tidak Tuhan aku tidak sekuat ini, dalam hal ini aku tidak menyalahkan siapapun, aku hanya tidak mengerti kenapa harus aku? Apa aku sekuat itu? Tidak, aku tidak sekuat itu," ucap Klarisa yang mulai meneteskan air matanya.
Tak ada yang bisa mengerti bagaimana beratnya menjadi Klarisa, ia menangis sejadi-jadinya, restu belum ia dapatkan dari ibunda Dirga, tetapi kini Dirga mulai ragu dengan hubungan mereka, Klarisa bingung dalam hal ini, antara maju atau mundur, antara bertahan atau berhenti bertahan, berjuang sekali lagi, atau berhenti berjuang, semua gejolak didalam hatinya benar-benar ia tuangkan dalam air matanya.
Klarisa tidak mempersalahkan siapapun bahkan ia tidak menyalahkan ibunda Dirga, tetapi ia hanya bingung dengan yang tengah terjadi didalam hubungannya dengan Dirga.
Tok..... Tok.....
Suara ketukan pintu menyadarkan Klarisa yang terdiam setelah menangis, tubuhnya lemas dan tidak ada tenaga, sampai suara ketukan pintu menyadarkannya dari kekalutan yang tengah ia rasakan.
Klarisa segera membuka pintu kamarnya, "Maaf lama buka pintu nya, kenapa dek?" ucap Klarisa.
" Seharusnya aku mbak yang nanya, kamu kenapa? " pertanyaan Zelo menusuk kearah titik sasaran yang dirasakan oleh Klarisa.
Alih-alih menjawab pertanyaan Zelo, Klarisa malah menangis lagi, kini tubuhnya terlalu lemah untuk menopang maka ia menjatuhkan diri di bahu Zelo, dan dengan cekatan Zelo menahan tubuh Klarisa agar tidak jatuh kelantai.
"Astaga mbak kamu kenapa si?" ucap Zelo sekali lagi sambil memapah Klarisa menuju tempat tidurnya.
"Dek, apa salah mbak menjadi guru?" pernyataan diluar ekspektasi Zelo terlontar dari lisan mungil Klarisa kaka kandungnya.
"Pertanyaan macam apa si itu mbak, jadi guru itu udah paling bener buat mbak Ica, karena kalau kerja di pabrik mbak Ica pasti kena pecat, karena mbak Ica ga bisa kerja dibawah tekanan, terus mbak lebih senang kerja sendirian, kalau mbak jdi dokter yang ada mbak duluan yang pingsan karena mbak takut darah, kalau mbak jadi polisi gak ada penjahat yang takut sama mbak karena lengah dikit mbak yang minta maaf padahal lawan bicara mbak yang salah, mbak jadi menurut pandangan aku ya mbak cocoknya jadi guru, selain mbak pinter mbak itu punya talent dalam mengajar dan friendly kepada orang baru, murid mbak kan orang baru di hidup mbak Ica, tapi mbak Ica bisa akrab sama mereka," ucap Zelo panjang lebar.
" Tapi Zelo, karena mbak jadi gurulah mbak ga bisa di banggain sama mama nya Kak Dirga, "ucap Klarisa.
" Kak kita ga harus di anggap orang hebat, kita juga ga usah haus akan validasi, cukup ikuti maunya dunia gimana yang jelek di cut, yang bagus di pelihara dan di lanjutkan, "ucap Zelo.
" Tapi masalahnya ini soal restu yang tak kunjung di berikan oleh ibundanya kak Dirga dek, "ucap Klarisa.
" Mbak harus mendekatkan diri kepada Tuhan, tanya Tuhan sebenarnya mbak harus gimana, jangan sedih berlarut kaya begini, "ucap Zelo.
"Mbak capek dek, muak, dua tahun lalu Ryan selingkuh didepan mata mbak, padahal udah tunangan, dengan bejadnya dia selingkuh dan bermain dengan wanita kotor, terus sekarang mbak cuma mau jalani hubungan tanpa perdebatan, perselingkuhan ataupun usai ditengah jalan, "ucap Klarisa.
" Mbak, Tuhan lagi proses mbak, biar mbak bisa menjadi pribadi yang jauh lebih kuat dari sebelumnya, " ucap Zelo.
Eaakk🤭😂