NovelToon NovelToon
Pembalasan Mafia Kejam

Pembalasan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Beda Usia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Lovleyta

Raffaele Matthew, seorang Mafia yang memiliki dendam pada Dario Alexander, pria yang ia lihat telah membunuh sang ayah. Dengan bantuan ayah angkatnya, ia akhirnya bisa membalas dendamnya. Menghancurkan keluarga Alexander, dengan cara membunuh pria tersebut dan istrinya. Ia juga membawa pergi putri mereka untuk dijadikan pelampiasan balas dendamnya.
Valeria Irene Alexander, harus merasakan kekejaman seorang Raffaele. Dia selalu mendapatkan kekerasan dari pria tersebut. Dan harus melayani pria itu setiap dia menginginkannya. Sampai pada akhirnya ia bisa kabur, dan tanpa sadar telah membawa benih pria kejam itu.
Lalu apakah yang akan dilakukan Valeria ketika mengetahui dirinya tengah berbadan dua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovleyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Identitas yang Terungkap

Raffaele terpana pada kedua mata Valeria. Penglihatannya turun pada bibir ranum wanita tersebut. Tangan besar itu mengusapnya pelan, yang seketika itu membuat Valeria menutup kedua matanya.

Pendaratan bibir Raffaele di bibir Valeria begitu cepat dilakukan oleh si pria.Gerakannya lembut namun menuntut.

"Berhenti...aku sedang mengobatimu." Ucap Valeria saat ia berhasil mendorong Raffaele dan tautan bibir mereka berhasil terlepas.

"Mengobati atau sedang menggodaku? Hemm?" Balas Raffaele, pria tersebut menyugarkan rambutnya ke belakang.

"Me..mengobatimu." Kata Valeria gugup. Tak tahu, letak bagian mana dirinya menggoda pria ini.

Kembali pria tersebut mengusap permukaan bibir Valeria. Bukan yang menyakitinya namun gerakan tangan tersebut sensual. Valeria sampai berusaha menghindarinya.

"Lalu kenapa bibir ini menggodaku?" Sahut Raffaele.

Kapan?

Kapan bibirnya ini menggoda pria di depannya ini? Apa dia berhalusinasi? Dirinya saja tak sudi untuk disentuhnya jika bukan karena pemaksaan.

"Kapan aku menggodamu? Sejak tadi aku mengobati lukamu. Kamu sendiri yang tiba-tiba menciumku." Valeria membalas.

Raffaele terkekeh. Wajahnya berpaling menyamping. Lalu tak lama kembali menatap Valeria.

"Kamu meniup tubuku tadi. Dan itu sudah termasuk menggodaku. Karena itu, puaskan aku sekarang!" Raffaele memerintah dengan mudahnya.

"Tidak. Aku tidak mau!" Valeria menggeleng.

"Tidak mau? Atau harus ada pemaksaan dulu? Jangan munafik, kamu juga sama-sama menikmatiya. Kamu terus mendes4h di bawahku." Mulut Raffaele dengan tidak ada attitudenya asal sekali berbicara frontal.

"Aku lelah, kamu sudah sering menggunakanku. Tolong kali ini jangan." Ujar Valeria menolak dengan halus.

Apalah Raffaele, jika diberikan peringatan malah tertanang. Pria tersebut telah berhasil mematikan pergerakkan Valeria. Mendominasi semua aksinya. Selalu Raffaele yang dominan saat penyatuan itu terjadi. Sedangkan Valeria, wanita itu hanya bisa dikalahkan dan kembali menjadi pemuas nafsu bejat si pria.

"Tuan, saya sudah mendapatkan identitas penyusup semalam di markas kita." Ujar Gilbert mendatangi sang tuan di ruang tamu itu.

"Siapa? Sudah ditangkap orangnya?" Jawab Raffaele.

Namun, gelengan kepala dari anak buahnya tersebut membuat pria itu kesal dan marah. Sebab ketidakbecusan para anak buahnya dalam menangkap penyusup semalam.

Brak!

Gebrakan pada meja yang berasal dari Raffaele mengagetkan Gilbert. Dan juga Valeria yang baru saja akan menuruni anak tangga. Wanita itu masih berdiri di atas sana, memperhatikan interaksi antara atasan dan bawahan itu.

"Bagaimana cara kerja kalian? Menangkapnya saja tidak becus! Apakah harus ku kirim ke pelatihan lagi kalian ini? Hah!" Bentak Raffaele, suaranya menggelegar di setiap sudut ruang tamu.

"Mereka sudah berusaha menangkapnya tuan. Namun, lawan mereka bukan orang sembarangan. Penyusup itu Tuan Stevan." Jawab Gilbert.

"Stevan? Maksudmu Stevan Robert?" Ucap Raffaele memastikan.

Dan ketika Gilbert mengangguk. Saat itulah Raffaele tertawa kecil, namun culas.

"Dia tidak menyerah rupanya untuk membalasku." Kata Raffaele.

Di atas sana, Valeria terdiam kaku. Ia baru saja mendengar nama seseorang yang sangat ia kenal di sebut oleh pria kejam di bawah sana.

Ayah mertua kakaknya, Stevan Robert. Jadi yang semalam itu adalah ayah mertua kakaknya? Apakah identitas tersembunyinya adalah memiliki bisnis gelap layaknya pria itu? Pikiran Valeria terasa penuh sekarang ini.

Keberadaan Valeria diketahui oleh Raffaele. Lelaki itu memandangi wanita di lantai atas yang tengah melamun. Suka sekali dia melamun.

"Kamu menguping pembicaraan saya? Rupanya kamu rindu dengan hukuman yang saya berikan waktu itu." Suara menggelegar Raffaele menyadarkan lamunan Valeria, wanita tersebut berjingkat, dan langsung ketakutan. Valeria bahkan berjalan mundur.

1
Putri Sahara
lanjut thor
partini
kalau sampai bisa kabur dan bibi membantu nya ,wah bisa di eksekusi kamu bisa
Mia Camelia
lanjut thor😁
Risnanyabudi
aku rasa Raffaele itu hnya dimanfaatkan oleh Daddy angkat nya papinya mungkin dibunuh sama Daddy angkat Raffaele 🙄klo kebenaranya terungkap pasti bakal nyesel tu raffaele
TRI FAA
lanjut thorr
partini
setalah kabur semoga Rafael stres karena sudah ada rasa di hati nya biar nyesek orang ko jaharaaa sekali
Raquel Leal Sánchez
Wahhh!!
lord ivan
Satu kata buat cerita ini: keren abis!
Dear_Dream
Jalan ceritanya bikin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!