NovelToon NovelToon
Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Demi menutupi identitas aslinya, Elvano Abraham memilih Sena sebagai pendampingnya dalam suatu acara. Sena yang tak menyadari niat Elvano sesungguhnya menerima tawaran tersebut, karena ia pun ingin lebih dekat dengan Elvano.

Tapi Elvano salah, karena pilihannya tersebut malah membawa dirinya terjebak dalam pesona Sena, begitu pula sebaliknya.

Apakah yang akan Sena lakukan setelah mengetahui motif Elvano yang sesungguhnya? Apa mereka akan terus bersama? Atau justru motif Elvano menghancurkan hubungan keduanya?

Yuk! Ikuti kisah Elvano dan Sena yang harus menemukan cinta sejati di tengah banyaknya rahasia dan kesalahpahaman yang penuh dengan ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SBDST 18.

"Aku terpaksa menghubungi Dante untuk menyingkirkan Rett dan orang-orangnya dari coffee shop itu. Dengan imbalan kau menyetujui kerja sama yang sempat mereka ajukan di pulau rahasia," kata Zion panjang lebar.

Setelah mengetahui Rett tengah bermain-main dengan Sena. Zion memilih meminta bantuan pada kepala mafia lain untuk mengerahkan orang-orangnya bergerak cepat ke coffee shop. Zion sudah tidak perduli apakah Elvano setuju atau tidak dengan keputusannya. Karena yang harus ia pastikan adalah menjauhkan Rett secepatnya dari Sena, sebelum penjahat kelamin itu bertingkah gila.

Selain karena posisi Dante yang terdekat dengan keberadaan Sena, Zion melakukan ini semua juga untuk mencegah Elvano bertindak gegabah, yang bisa saja akan membuka identitas dirinya di hadapan Rett.

"Kau benar-benar keterlaluan, El. Aku menghubungimu sepanjang malam dengan perasaan cemas. Kau bahkan tidak memberi tahu aku ataupun Tracker ke mana kau pergi membawa Sena!"

Suara Zion cukup keras terdengar dari seberang telepon. Kali ini, Zion terdengar lebih seperti mengomel daripada melaporkan situasi pada bosnya.

Elvano menjauhkan ponsel dari telinga dan melirik tajam pada layar benda pipih yang memperlihatkan nama Zion di sana.

"Bagaimana keadaan Sena? Rett tidak melakukan sesuatu yang gila lagi padanya, kan?" Suara cemas Zion terus terdengar dari seberang telepon. Membuat Elvano berdecak kesal karena pria lain begitu mengkhawatirkan keadaan wanitanya.

"Ck! Kau terlihat khawatir sekali pada Sena. Aku bisa menjaganya dengan baik!"

Sedangkan Zion, ia juga tak kalah kesal saat mendengar jawaban yang Elvano berikan.

"Dasar bocah cemburuan!" kata Zion dengan menekan, ia tidak segan pada Elvano karena sudah menganggap bosnya itu seperti adiknya sendiri. "Sekarang katakan di mana Sena? Dan bagaimana keadaannya?"

"Sena ada di tempat tidurku."

Deg!

"Damn!"

Tut!

Alis Elvano terangkat saat mendengar nada panggilan terputus, ia memeriksa layar ponselnya dan tersenyum kecil saat melihat Zion langsung mematikan sambungan telepon mereka.

"Pengganggu." Elvano meletakkan kembali ponselnya di atas nakas. Ia kembali naik ke tempat tidur, memeluk Sena yang masih terlelap dengan begitu nyenyaknya.

"Kau sungguh berhasil mencuri perhatian mereka malam itu." Elvano memperhatikan wajah cantik Sena. Wajah yang memang dengan mudah membuat siapa saja yang melihatnya langsung tertarik. Buktinya hari ini, Rexi dan Rett langsung bergerak menemui wanitanya.

Elvano akui, saat pertama kali Tracker memperkenalkan Sena sebagai bagian dari team sekretarisnya, ia sudah jatuh hati pada wanita cantik itu.

Namun, Elvano tetap bersikap dingin. Banyaknya pekerjaan membuat ia tidak mengutamakan urusan wanita. Hingga Elvano menepis jauh perasaannya, tapi takdir malah membawa ia berakhir bersama Sena di atas tempat tidur yang sama.

Semenjak itu, Elvano seperti terkena penyakit mematikan. Ia terus kepikiran dengan malam panas yang ia habiskan bersama Sena. Ia tidak bisa melupakan satu detik pun semua yang sudah mereka lalui. Elvano semakin sulit mengendalikan diri dan rasanya akan mati jika ia menahan untuk tidak bertindak agresif terhadap Sena.

Elvano tak hanya jatuh, tapi sudah tenggelam pada pesona Sena yang memabukkan. Wanita yang awalnya hanya ingin ia gunakan sebagai perisai dalam melindungi identitas tersembunyi dirinya sebagai ketua mafia, ternyata mampu mengambil alih dunia Elvano sepenuhnya.

Sena menggeliat pelan dalam pelukan Elvano. Matanya mengerjap, dan membuka saat merasakan sebuah tangan melingkar di atas perut rampingnya.

"El?" kata Sena saat wajah tampan Elvano yang pertama kali ia lihat. Sena tersenyum kecil dan membalas ciuman yang langsung Elvano berikan untuknya.

"Aku membangunkan tidurmu?"

Sena menggeleng, ia mengubah posisi berbaringnya agar bisa membalas pelukan Elvano. Sena mengeratkan pelukannya dengan Elvano yang mengusap surai panjang wanitanya.

"Capek," keluh Sena dengan nada suara yang terdengar manja. Membuat Elvano terkekeh kecil.

Elvano memijat punggung polos Sena. Elvano tahu, tubuh wanitanya pasti merasakan remuk karena Elvano baru menghentikan semua serangannya menjelang pagi.

"Mandi bersama?" tawar Elvano pada Sena.

"Yakin hanya mandi?"

Elvano langsung terbahak atas pertanyaan Sena dengan wajah yang cemberut itu. Ia melumat sekilas bibir wanitanya dan setelahnya mengangkat Sena untuk masuk ke dalam kamar mandi.

Meski masih menginginkan Sena, tapi kali ini Elvano sekuat tenaga menahan diri. Ia dan Sena benar-benar hanya mandi bersama. Setelahnya Elvano juga membawa Sena kembali ke dalam kamar dan menyiapkan sarapan untuk ia nikmati berdua dengan Sena.

"Apa ini?" Sena terkejut. Ia menatap Elvano dengan tatapan heran.

Setelah sarapan mereka habis, Elvano ternyata meletakkan sesuatu di hadapan Sena. Sebuah kota kecil berwarna pink lembut.

"Bukalah," kata Elvano. "Aku sendiri yang mendesainnya. Khusus untukmu." Elvano tersenyum.

Sena terperangah, langsung menutup mulutnya saat memeriksa apa isi kotak kecil yang Elvano berikan untuknya.

"Kau menyukainya?" tanya Elvano pada Sena.

Sena tak menjawab, ia menatap Elvano dengan tatapan yang begitu rumit.

Elvano memberinya sebuah cincin bertahtakan berlian yang begitu indah, dengan desain yang sangat manis, dan teramat mewah. Tak perlu dipertanyakan berapa nilainya, tapi sungguh, Sena begitu ingin tahu apa makna dan arti dari ini semua.

Namun, bibir Sena teramat kelu, ia juga ragu. Tak cukup berani untuk bertanya dan hanya bisa terus menatap Elvano dengan harapan; semua akan berakhir seperti yang ia harapkan—ia tetap berada di sisi pria itu, begitu juga sebaliknya.

Sena mengangguk pada Elvano dengan tersenyum. Ia menyukai cincin yang Elvano desain khusus untuknya.

Elvano segera meraih cincin itu, ia menyematkannya di jari manis Sena. "Pas," ucapnya sebelum mencium tangan wanitanya.

Sena tersenyum, begitu juga dengan Elvano. Pria itu memeluk Sena dan mencium lembut bibir wanitanya. Keduanya terlihat sangat bahagia menikmati waktu kebersamaan mereka yang penuh kehangatan dan cinta.

*

*

*

Sena asyik menggulir cincin bertahtakan berlian yang kini tersemat di jari manisnya. Pandangan wanita itu sesekali terarah pada Elvano yang tengah serius menerima telepon di balkon.

Sebelum akhirnya getaran ponselnya sendiri mengambil alih perhatian Sena.

"Daddy," gumam Sena. Ayahnya, Reagan Slade Rykhad menghubunginya.

"Hallo, Dad?" sapa Sena saat menerima panggilan ayahnya. Ia begitu cepat menerima panggilan sang ayah.

"Kau di mana?"

"Apartemen," jawab Sena, meski suaranya terdengar mencicit kecil. Apartemen Elvano, lanjutnya hanya berani di dalam hati.

"Apa yang sudah kau lakukan, Rie, sampai membuat kakakmu marah?"

"Aku tidak melakukan apapun, Dad. Dia hanya kesal karena aku mengejeknya kelamaan menjomblo."

"Daddy bukan tidak tahu kau sedang bermain-main di luar sana. Cepat selesaikan urusanmu dan segera kembali. Waktumu untuk bermain-main sudah habis, atau kau ingin, Daddy sendiri yang langsung menyeretmu pulang?!"

Sena mematung, ia menatap pada ponsel yang sambungan teleponnya kini sudah diputuskan oleh ayahnya. Sena juga langsung menoleh pada Elvano.

Pria itu juga tak kalah terdiam setelah menerima telepon dari orang tuanya.

"Sayang, usiamu sudah cukup dan pas untuk waktunya menikah. Mommy juga sudah memilihkan seseorang yang tepat untukmu," kata Anggita serius pada putranya.

Elvano tak bersuara. Pria itu terus diam, dengan pikiran yang mulai berkecamuk.

"Rania sangat mengenalmu, begitu juga dirimu, Sayang. Kalian sudah saling memahami. Lusa Rania akan menyusulmu ke New York," kata Anggita lagi. "El? Son, kau mendengar Mommy?"

Elvano hanya berdehem kecil. Ia menutup mata sebelum bertanya. "Mommy yang menginginkan ini?"

"Iya, Sayang. Mommy ingin kau bahagia. Ada yang mengurusmu dan memperhatikanmu. Kau terlalu sibuk bekerja sampai lupa mencari calon istri," suara Anggita terdengar renyah di seberang sana.

"Aku bisa mengu...," ucapan Elvano terpotong saat Anggita kembali bersuara.

"Rania gadis yang sangat baik, El. Kau pun tahu itu, kalian sudah lama mengenal dan... Rania menerima perjodohan ini, Son. Mommy harap, kau tidak mengecewakan apalagi menyakitinya," lirih Anggita dengan nada suara yang terdengar memohon pada putranya itu.

Semakin membuat Elvano terdiam, pikirannya dipenuhi dengan kekhawatiran dan dilema. Ia tidak ingin mengecewakan Anggita, tapi dirinya sudah terikat jauh dalam hubungan yang rumit dengan Sena.

Bagaimana Elvano bisa memilih antara cinta dan kewajiban untuk membahagiakan ibunya—wanita yang selama ini sudah banyak berkorban dalam membesarkannya.

***

Minta bantu readers El, mana tahu kalau mak emak readers ngomong sama mak Anggita masalah langsung terpecahkan😩🤣🤭

1
Nita Yulia
pdhal udah tau ret jahat sampe dulu ngasih obat itu,, eh malah tetep dikasih kesempatan dia,, hadeeeh/Speechless/
cuma baca: hooh /Sweat/
total 1 replies
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
yakin bisa di maafkan ell, keberanian mu oke juga 😆
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
kompor /Facepalm//Facepalm/
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
keras kepala gak bisa di bilangi
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
Cinderella yang kehilangan hells😆
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
apa jangan2 Rania jodohnya rexi,😆dejavu sama hubungan kedua daddy-nya
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
dia menyerahkan diri sendiri akhirnya 😶‍🌫️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
gak taunya kalian adalah rival sesungguhnya 😶‍🌫️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
idihh /Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
dari ayang yg udah ngobok ngobok anuu/Awkward//Awkward/
〈⎳ FT. Zira
kaburr/Facepalm//Facepalm/
cuma baca
dih dudul El napa ga jelasin si rania siapa/Sweat/
cuma baca
ciyus dah ribuan?
ora
Minta maaf, bilang rindu, tapi nggak ada kasih penjelasan meski cuma garis besarnya ...

Sena abaikan aja terus Elvano. Buat dia jadi mayat hidup karena terlalu merindukan mu. Jangan mudah kasih maaf/Determined//Facepalm//Facepalm/
cuma baca
cuti ato dipecat ya/Facepalm//Facepalm/
ora
Jangan buat tenang Dad. Kejar Elvano bahkan sampai le ujung dunia/Determined//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
gut gut gut, rasain elvano
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
siap siap ya elvano, lo dicincang sama daddynya sena....👏👏👏
Nana Colen
kasih el pelajaran dad Reagan biar kapok 😂😂😂😂entah kenapa aku suka bacanya kalau el tertindas
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 👏👏👏👏👏
total 1 replies
Nita Nita
semangat up nya ♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!