Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternyata dia
"dek kamu masih di apart..?" tanya hito saat ia menelpon leana
"iya masih, tapi sebentar lagi lea mau berangkat kak, kenapa..?" tanya leana balik sambil melanjutkan menyisir rambutnya
"em, ada dokumen kakak ketinggalan di kamar sepertinya, bisa minta tolong anterin, atau kalo ngga sempat kamu bisa antar ojol aja"
"em... Kayanya lea bisa mampir sebentar buat anter kak, searah juga sama kantor lea" jawab leana sambil melirik jam di tangannya
"makasih ya dek.. Kalo bisa kamu pakai masker ya" ucap hito hati-hati
"kenapa..? Perasaan lea ngga jelek-jelek amat sampe harus di tutupin mukanya" leana mencebikkan mulutnya kesal, membuat hito tertawa walau tanpa melihat langsung
"haha... Cantik kamu biar kakak aja yang liat ya.. Pokoknya kamu pake masker ya, nanti kamu juga akan tau kenapa kakak minta itu. Ya udah sana siap-siap. Hati-hati di jalan ya. Nanti langsung minta resepsionis antar ke ruangan kakak aja ya"
"siap boz...." jawab leana patuh membuat hito disana terkekeh
Leana pun langsung bergegas bersiap-siap dan mencari dokumen di kamar hito. Setelah menemukan nya ia pun langsung pergi keluar apartement menuju ke kantor hito terlebih dahulu.
"ok... Otw ke kantor calon suami orang dulu baru ke kantor hehehe.... " kekeh leana sambil menyalakan musik di mobilnya untuk menemani perjalannnya.
Leana bersenandung riang menuju ke perusahaan bintang grup, perusahaan keluarga hito juga rora. Tak berselang lama leana pun sudah sampai di parkiran sebuah gedung yang menjulang tinggi dengan megahnya membuat leana berdecak kagum
"maa syaa allah... Kapan ya punya perusahaan besar kaya gini... Semoga usaha yang gw rintis dengan keringat sendiri bisa berkembang dan juga jadi perusahaan besar seperti ini aamiin... Ok, dokumen sudah masker sudah terpasang lanjut kita masuk ke dalam saja biar bisa langsung ke kantor"
Leana pun keluar dari mobil mungil nya, mobil yang ia beli dengan uang hasil penjualan aset oma juga opa nya.
Leana berjalan anggun dengan setelan formalnya menuju resepsionis
"maaf mba saya mau mengantar dokumen untuk pak hito" sapa leana mengutarakan maksudnya saat ia berada di depan meja resepsionis
"oh.. Iya anda sudah di tunggu oleh pak CEO, sebentar saya antar anda ke atas" jawab wanita itu ramah. Karena sebelumnya ia sudah di konfirmasi terlebih dahulu oleh sekretaris hito tentang kedatangan leana
Namun sebelum leana beranjak pergi meninggalkan area resepsionis saat ia mendengar suara yang sangat familiar namun sudah lama tak ia dengar, memaksa leana melirik sebentar ke arah suara untuk memastikan dugaannya
"maaf, saya aditama ada janji dengan Pak hito" ujar pria paruh baya itu
"sebentar saya konfirmasi dulu ya pak..." jawab resepsionis 1 lagi.
"Dia... Kenapa harus liat dia di sini..?" batin leana saat melihat sosok di belakangnya
Leana memilih melanjutkan langkahnya mengikuti resepsionis yang akan mengantarnya ke atas. Dengan perasaan tak tentu leana terdiam selama di lift. Sampai suara resepsionis membuatnya tersadar
"maaf bu, kita sudah sampai, di sana ruangan pak Hito" ucap nya membuyarkan lamunan leana
"bisa tolong papah saya ke sana mba, kaki saya tiba-tiba saja lemas" jawab leana yang sedang bersender di salah satu dinding lift, untuk menahan bobot tubuhnya
Dengan sigap si wanita pun membantu memegang lengan leana dan memapahnya menuju ruangan hito.ia bahkan membantu mengetuk pintu ruangan nya karena tak menemukan sang sekretaris yang biasa duduk di depan ruangan pak ceo.
Setelah mendengar jawaban dari dalam leana pun masuk dengan posisi masih di papah resepsionis. Hito yang melihat itu langsung beranjak cepat dan mendekati leana yang terlihat lemas
"kamu kenapa..? Koq lemas gini..? Jatuh? Belum makan atau kenapa..?" tanya hito beruntun membuat resepsionis terbengong melihat tingkah atasannya yang di luar kebiasaannya
Ini pak hito yang biasanya jarang ngomong, dingin dan cuek. Koq sama cewe ini jadi berubah. Sebenernya siapa cewe ini sampe bisa bikin pak hito berubah
Leana membuka maskernya dan tersenyum melibat hito yang khawatir
"lea ngga apa-apa kak, cuma lemes aja tadi." jawab leana sambil duduk di salah satu sofa di sana
"kalau gitu saya permisi dulu ya pak, bu." pamit resepsionis saat sudah membantu leana duduk
"makasih bantuannya ya mba, maaf merepotkan" ujar leana padanya dengan senyuman
"sama-sama bu" jawabnya dan langsung pamit ke luar
Gila ternyata cantik banget cewenya, pantesan sekelas bu halwa ngga di respon sama pak hito, lah saingannya cantik imut kaya gitu malah baik dan ramah banget lagi. pantesan pak hito beda banget ngga kaya biasanya. Tapi mereka berdua emang cocok banget, ngga kebayang anaknya nanti. Wah bisa heboh nih 1 kantor kalo tau pak hito udah punya cewe
Sang resepsionis terus bermonolog menuju lantai bawah tempatnya bekerja sambil mengingat bagaimana perlakuan bosnya tadi.
"kak.. Lea beneran ngga apa-apa, tadi lea cuma kaget aja" ucap leana yang masih melihat wajah hito yang cemas akan keadaannya
"kaget kenapa..?" tanya hito penasaran
"lea liat pak aditama di bawah..." jawab leana menunduk dan melihat jari-jari nYa yang bertautan
Hito langsung tau setelah mendengan 1 nama itu. Dan sedikit menyesali keputusannya yang meminta tolong pada leana, walau ia sedikit tau tentang keadaan leana
"maafin kakak ya, karena udah bikin kamu ketemu sama dia" ucap hito penuh dengan rasa penyesalan
"ngga masalah kak, toh cepat atau lambat lea juga akan ketemu dia dengan atau tanpa campur tangan kakak. Justru lea makasih sama kakak karena udah ingetin lea pakai masker, jadi dia ngga tau kalau ada lea di sana"
Tanpa banyak kata hito langsung menarik tubuh ramping leana ke dalam pelukannya.
"maafin kakak ya... " ucap hito lagi
"iya.... Kak... Tapi kayanya lea mau numpang di sini dulu deh, lea mau bolos kerja hari ini" ucap leana yang merasa kalau dia tak akan sanggup bekerja setelah kejadian tadi
"boleh... Kakak malah seneng kerja di temenin cewe cantik" ujar hito yang langsung mendapat cubitan di pinggangnya "aduh... Sakit dek..." lanjut hito sambil mengusap pinggangnya yang masih terasa sakit
"lagian, demen banget godain lea." protes lea sambil memalingkan wajahnya. Aslinya lea malu karena di ledek seperti itu oleh hito
"hahaha... Ada yang salting" ledek hito lagi setelah melihat wajah leana yang memerah
"kakak." teriak leana dengan mencebik
"ok.. Ok.. Kamu duduk di sini aja ya, atau senyaman kamu lah kakak mau lanjut kerja dulu ya..."
"iya, lea juga mau telpon arda dulu buat izin"
.
"loh... Pak hito tidak ikut meeting..?" tanya pak aditama setelah tau bahwa hanya sekretaris hito yang hadir mewakili meeting kali ini
"pak hito sedang ada keperluan mendadak pak, jadi kali ini saya yang mewakilkan" jawabnya
Baru kali ini pak boz mangkir meeting malah cuma karena nemenin cewe lagi. Duh kayanya bentar lagi bakalan ada bu boz nih... Hehe.. Semoga pak boz ngga jomblo lagi deh biar lebih manusiawi jam kerja gw