NovelToon NovelToon
MERTUAKU PAHLAWANKU

MERTUAKU PAHLAWANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18. Jujur

Perkelahian satu lawan satu terjadi beberapa saat, akhirnya Agus bisa menaklukkan lawan.

bodyguard lelaki tua itu, sudah babak belur dan tak berdaya. Agus menghampiri Ayu yang kepanasan, Agus bermaksud ingin bertanya tentang perihal kenapa dia bisa dijual, namun yang terjadi diluar pemikirannya.

"Panas, aku sudah gak tahan, panas sekali." Ujar Ayu bergelayut seperti wanita penghibur yang mencari kepuasan.

Agus menolak, dia merasa risih dengan sikap Ayu, dia hampir menampar Ayu karena tidak suka Ayu bersikap kegatalan pada dirinya.

"Dia bukan dirinya, lelaki itu pasti memberikan dia obat perangsang, sebaiknya kita bawa dia kerumah sakit, kasihan, dia pasti gadis baik-baik yang dipaksa atau di manfaatkan." Ujar Juni membuat Agus menurunkan tangannya yang tadi terangkat hampir menampar Ayu.

"Ayolah, kita bersenang-senang, aku ingin sekali." Ayu masih saja meracau, Agus terpaksa memeluk Ayu dan membiarkan gadai itu berbuat semaunya.

Agus langsung menggendong Ayu ke mobil, dia segera membawa Ayu kerumah sakit, sedangkan Juni pulang mengunakan taksi.

***

"Sekarang kamu ceritakan ke Ibu, siapa sebenarnya lelaki tadi, kenapa dia memaksa kamu pulang ?" Tanya Bu Lusi pada April setelah tiba dirumah.

Pertama April meminta maaf, takut Bu Lusi yang sekarang sudah menjadi mertuanya kecewa padanya tentang kebohongannya dengan Juni tempo hari.

April menceritakan pertemuannya dengan Juni karena dia bersembunyi di bagasi mobil Juni.

April diam sebentar, dia melihat wajah mertuanya, apakah Bu Lusi kecewa padanya saat tau kalau dia dan Juni bukan pacaran, tapi baru kenal.

Ternyata Bu Lusi tidak menunjukkan raut kecewa, dia nampak seperti biasa, kemudian April melanjutkan lagi ceritanya, dari awal mula dia dijadikan penebus hutang, hingga dia sampai dirumah ini.

"Maaf, Aku minta maaf, aku tidak bermaksud membohongi Ibu, tapi kata mas Juni demi kebaikan Ibu." Ujar April merasa bersalah pada Bu Lusi.

Bu Lusi langsung memeluk April, dia mengusap lembut kepala gadai itu, Bu Lusi bukannya kecewa, dia malah berterimakasih pada April karena sudah mau jadi istri Juni.

"Kamu tidak bersalah, Ibu tidak marah, Ibu malah senang kalian menikah, kamu gadis baik, Ibu suka kamu jadi menantu Ibu, walaupun saat ini kalian belum saling cinta, tapi Ibu yakin lambat laun kalian akan bucin." Bu Lusi terus mengelus kepala dan punggung April.

April mengangguk, dia membalas pelukan Bu Lusi, dan mengucapkan terimakasih karena sudah mau menerimanya sebagai menantu.

"Oh ya, kamu belum cerita hungan kamu sama lelaki itu, apa dia ayah kamu ?" tanya Bu Lusi lagi.

Bu Lusi hanya ingin tau lebih detail tentang kehidupan sang menantu, bukan maksud lain, hanya saja dia akan lebih siaga kalau saja lelaki itu memaksa atau mengganggu menantunya lagi.

April melanjutkan ceritanya lagi, dia menceritakan tentang dirinya yang dia rawat dan dibesarkan oleh Bu Martha, dan sampai Bu Martha menikah dengan Pak Alan, hingga pada akhirnya dia dipaksa jadi pelunas hutang Pak Alan.

April juga tidak lupa menceritakan apa yang dikatakan Juni padanya saat Juni mencari identitasnya, dan Bu Martha sudah diusir dari rumah itu.

April sekarang tidak menutupi apapun lagi pada mertuanya, dia lebih leluasa bercerita pada mertuanya saat melihat kalau mertuanya sangat sayang padanya.

Mendengar cerita April, Bu Lusi semakin kasihan dan sayang pada Ayu, dia juga kasihan Bu Martha yang telah membesarkan Ayu.

"Kamu tidak perlu sedih, sekarang anggap Ibu, seperti Ibumu sendiri, dan soal Bu Martha, kita minta Juni mencarinya." Ujar Bu Martha.

"Kalian sedang membicarakan aku ya ?" timpal Juni yang baru saja namanya disebut.

Juni baru saja sampai dirumah, tapi dia mendengar namanya disebut, makanya dia langsung menyahut.

"Idih, percaya diri sekali, siapa juga yang membicarakan mu, kaya tidak ada pembahasan lain." Sinis Bu Lusi.

April tersenyum melihat Bu Lusi seperti itu pada Juni, April tau kalau Bu Lusi tidak serius.

"Bu, tadi kalian menyebut namaku, anak mu yang tampan ini tidak budek, jelas-jelas tadi aku dengar menyebut namaku." Protes Juni.

"Sayang, ayo ngaku, kalian tadi membicarakan aku 'kan ?" sebulan yang ingin sekali Juni panggil untuk April, akhirnya keluar juga.

Juni sudah sejak kemarin ingin memanggil April dengan sayang, namun dia tahan karena takut kalau April tidak setuju, karena Juni belum tau April mencintainya atau tidak.

"Mulut April terbuka, dia melongo mendengar Juni memanggilnya dengan sebutan sayang, hati April berbunga, dia senang Juni memanggilnya sayang.

"Kenapa mas Juni memanggilku sayang, apa mungkin mas Juni serius dengan pernikahan ini, apa mungkin dia sudah mencintaiku, atau karena didepan Ibu, ah, mungkin karena didepan Ibu, percaya diri sekali kamu April, buang jauh pikiranmu." Gumamnya dalam hati.

"Kamu tadi panggil April apa, sayang ? Sayang kepalamu, kamu pikir Ini tidak tau kalau kamu sama April sekongkol." Bu Lusi menatap sinis pada anaknya itu.

Juni tersentak, dia berpikir, bagaimana bisa Ibunya tau, dia menatap April, dia curiga kalau April yang memberitahu, namun April menunduk, dengan menunduknya April, Juni sudah tau, benar kalau April yang memberitahu Ibunya.

"Jangan menatap menantuku seperti itu, kamu yang memaksanya membohongi Ibu, tapi tidak apa-apa, Ibu senang kamu menikah dengan April, dia gadis baik, dan sopan."

Juni langsung menoleh. "Benarkah, berati Ibu setuju aku dan April menikah, Ibu yang terbaik." Juni teriak senang, dia langsung memeluk dan mencium kiri kanan pipi Ibu yang telah melahirkan nya itu.

"Sana, jauh-jauh, kamu jangan senang dulu, Ibu masih belum sepenuhnya setuju."

Juni langsung melepaskan pelukannya, hati senang yang tadi terganti dengan cemas.

"Kenapa, apa karena April miskin, atau dia tidak memiliki orang tua ?" tanya Juni, khawatir.

"Jangan sebut menantuku tidak punya orang tau, miskin juga bukan kemauannya, Ibu tidak mempermasalahkan semua itu. Tapi Ibu mempermasalahkan kamu, kenapa menikahi April kalau kamu tidak cinta ?"

"Siapa bilang ? Aku memaksanya menikah dan mengatas namakan Ibu, karena aku suka, dan jatuh cinta padanya." Akhirnya Juni terus terang.

April langsung mendongak, apa yang barusan dia dengar, benarkah itu, apa dia tidak salah dengar, Juni menikah karena jatuh cinta padanya sejak kapan ? Itulah yang ada dalam benak April saat ini.

"Jangan bohong kamu, ingat kalau kamu berbohong sampai kapanpun Ibu gak akan memaafkan mu."

"Aku tidak bohong, aku menyukainya saat dia masih pingsan, dan pagi itu dia ingin pergi, aku takut, aku sampai mengejarnya ke pintu pagar, itu karena aku tidak ingin dia pergi, memang saat itu aku belum tau tentang hatiku, tapi saat aku mengajaknya menikah, saat itu aku sudah tau kalau aku jatuh cinta padanya, tapi aku tidak berani terus terang karena aku takut dia tidak mencintaiku."

Bersambung.

1
neng ade
jangan-jangan itu pak Alan kasih tau rumah nya suami nya Aril ..
neng ade
semoga aja Agus dan Ayu berjodoh..
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
neng ade
maklum ya Bu .. Juni baru bobol gawang semalam. .. semoga April cepat hamil ya
neng ade
takdir mempertemukan Ayu dan Agus asisten nya Juni otomatis akan bertemu dengan April juga nantinya
neng ade
akhirnya Juni jujur juga tentang perasaan nya pada April .. 😁
neng ade
permainan apa lagi ini .. semoga aja Ayu dengan Agus tapi jangan coba-coba menggoda Juni ..
neng ade
waaooww.. amazing.. Bu Lusi aku padamu.. mertua yang jadi pahlawan untuk April .. 👍💪🤗❤️
neng ade
Alhamdulillah.. April punya ibu mertua yang sayang dan perhatian.. berbahagialah April
Yuliana Tunru
ayu ditolong juni smoga z ayu benar2 tobat dan bisa2 jetemu aoril rong..jgn anksir uuninya yu itu suami april ..knp jd dumia x semoit sih thorr kok bkn orang lain gitu yg nolong ayu
neng ade
dasar ayah ga punya akhlak .. !
Yuliana Tunru
akhir x up jg rasain tuh atu dijual bapqkmu mmg alan iblis krn judi dan utang ank x pun dikorbankan
Pelangi Senja: maaf yakak, beberapa hari tidak up, ada keluarga yang berpulang.
total 1 replies
neng ade
Alhamdulillah April dan Juni udah sah sebagai suami istri.. semoga Bu Martha cepat ditemukan..
neng ade
untung lah kantong sampah itu belum di buang hingga Juni bisa menemukan surat-surat penting terkait dengan April karena barang-barang sewaktu April ditemukan masih ada .. semoga aja Juni bisa menemukan siapa sebenarnya orang tua kandungnya April .. dan semoga Bu Martha juga bisa ditemukan
Nyonya Gunawan
Bu Marrha ke mna y kasian bget,,q rasa april g' di buang tpi di culik dri ortu kandungnya sendri..curiga april anak pengusaha terkenal
Yuliana Tunru
smoga kelak klga april bisa ditemukan kasihan bu matha pasti jd gembel tak tau hrs kemana lagi
neng ade
sebaiknya April cerita kan semua dengan jujur tentang Bu Martha yang udah merawat dan membesarkan mu begitu juga dengan ayah tiri mu dan Ayu saudara tiri mu itu semuanya harus kamu ceritakan dengan sejujurnya pada Juni Bu Lusi
Nyonya Gunawan
Yeeeee akhirnya..happy ending 😁😁😁
Blum y thor..🤣🤣🤣
Pelangi Senja: belum lah kak, masih dalam perjalanan.
total 1 replies
neng ade
terima aja tawaran Juni .. dia baik dan udah menolong mu .. lagi pula kamu tak akan aman bila di luar rumah dan kamu juga ga tau apa yang terjadi dengan ibu mu
Nyonya Gunawan
Ayooo bu jodohkan az april ma juni,,klo g' di paksa tuch anak g' mau..😁
neng ade
ceritanya bagus dan sangat menarik karena alurnya juga ga bertele-tele
neng ade: sama-sama othor cantik ku 🙏❤️
Pelangi Senja: makasih kak.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!