Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.
Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.
Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...
Akankah rumah tangganya akan bahagia?...
Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..
Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pagi yang menyebalkan
" Aku tidak peduli, cepat singkirkan tangan busuk mu ini!" seru Keysah .Dafa melepaskan tangannya dan seketika ia mengambil tissue yang ada di sekitarnya. Ia mulai mengelap tangan nya yang menyentuh tangan Keysa
Kini Dafa melangkah kan kaki nya lebih mendekati Keysah, tangannya kembali mencengkram lengan Keysah dengan begitu erat.
"Aw.... Dafa sakit, lepaskan!!" pinta Keysah, ia berusaha untuk melepaskan tangannya namun, Dafa mencengkram lengannya dengan begitu kuat.
"Ingat, sekarang kau tinggal di rumahku. Jadi, kau harus menuruti semua perintahku, tidak ada bantahan atau pun penolakan. Kalau kau sampai berani tidak mematuhi ucapanku, kau akan menanggung akibatnya!" seru Dafa, ia menghempaskan tubuh Keysah, hingga gadis itu hampir terjatuh. Setelah mengatakan itu, Dafa pun pergi meninggalkan Keysah, ia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.
Keysah hanya bisa menggigit bibirnya dan masuk ke dalam kamar mandi. Setelah membersihkan tubuh dan wajahnya, raut Keysah terlihat sangat bingung.
"Ya Tuhan aku harus bagaimana?" gumamnya gusar.
Ia membuka sedikit pintu kamar mandi itu dan melihat Dafa yang sedang melepaskan kemeja yang ia kenakan hingga terlihat jelas oleh Keysah bahwa Dafa sekarang sedang bertelanjang dada.
Keysah menutup kembali pintu kamar mandi itu."Bagaimana ini, aku sangat takut dengannya. Bagaimana nanti kalau dia memperkosa ku?" gumam Keysah.
"Ihhhh... Aku tidak mau itu tejadi" teriaknya, Keysah benar-benar frustasi dengan situasi nya saat ini.
"Sebaiknya aku keluar saat ia tertidur saja" putusnya. Keysah pun mulai mendudukkan tubuhnya di lantai kamar mandi
"Hoaamm... Aku mengantuk sekali!" ucapnya. Ia pun menguap berulang kali. Keysah kembali mengintip keadaan di dalam kamar , namun Dafa tidak kunjung tidur. Entah apa yang membuat pria itu masih terjaga.
"Ayah... Bunda.. Aku sangat lelah dan ingin tidur" keluhnya, Keysah merasa hidupnya benar-benar menyedihkan kan saat ini.
Keysah mengacak-acak rambutnya dengan frustasi, ia pun memperhatikan kamar mandi yang saat itu terlihat dua kali lebih besar dari kamar mandi di rumah ya, kedua mata Keysah terhenti di sebuah bak mandi yang ukurannya juga besar. Keysah pun berjalan menghampiri bak mandi itu.
"Seperti nya, aku bisa tidur di sini."ucap Keysah pasrah, ia pun mulai membaringkan tubuhnya ke dalam bak mandi tersebut.
"Remuk, remuk deh ni badan besoknya. mending remuk karna tidur di kamar mandi dari pada remuk di siksa sama manusia psycho itu." ucap Keysah dan mulai memejamkan matanya.
Sementara Dafa terlihat sudah memakai kaos polos berwarna putih dan celana pendek miliknya. Entah sudah ke berapa kali Dafa terus saja melirik ke arah pintu kamar mandi. Dia merasa sedikit heran, kenapa Keysah belum juga keluar dari sana.
"Apa dia mati di dalam kamar mandi itu?" gumamnya.
"Ah sudah lah, mau dia mati atau apalah itu... Itu semua tidak ada hubungannya denganku" ucapnya lagi, ia pun memutuskan untuk tidur dan mengabaikan Keysah yang tak kunjung keluar dari kamar mandi.
***
Keesokkan paginya, Dafa bangun dari tidurnya. Ia merenggangkan ototnya yang terasa pegal.
"Hoam...."Dafa menguap, ia hendak mengambil air minum di atas nakas. Namun ternyata gelasnya udah kosong.
"Mbak kok gak isi airnya" gerutu Dafa, ia pun keluar kamar dan pergi ke dapur. Setibanya di dapur, Dafa langsung membuka kulkas dan mengambil air minum.
Winda yang saat itu baru keluar dari kamar melihat Dafa sedang berada di dapur, ia pun menghampiri sang putra.
"Morning sayang" sapa Winda.
"Morning, mah" balas Dafa, ia pun meletakkan botol minumnya di atas meja.
"Keysah mana, Daf?"tanya Winda, karena ia tidak melihat menantunya di sana.
"Keysah? Mana Dafa tahu, di...a"Dafa pun tidak melanjutkan ucapannya.
Deg!
"Mati aku" lanjutnya dalam Hati
"Kok gak tahu? Bukannya kalian tidur di kamar yang sama?"tanya Winda dengan penuh selidik.
"Hmm... Dia masih tidur mah... Iya dia masih tidur" jawab Dafa.
"Beneran?" tanya Winda yang kurang percaya dengan jawaban anaknya itu.
"Iya mah, katanya dia terlalu capek makanya bangun agak siang. Gak apa-apa kan mah?"tanya Dafa.
" Gak apa-apa dong sayang, biarkan dia tidur" balas Winda.
"Yaudah kalau gitu, Dafa kembali lagi ke kamar ya mah" pamit Dafa. Belum sempat sang mama menjawabnya, Dafa lebih dulu berlari menuju ke kamar nya.
"Kemana dia, kenapa gak ada di kamar?" gumam Dafa, ia pun mulai mencari keberadaan Keysah di dalam kamar, serta balkon, namun hasilnya nihil.
"Culun kau dimana sihhh?? Menyusahkan saja, masih pagi juga." gerutu Dafa.
"Oh Astaga... Jangan bilang kalau dia... Gak, gak mungkin lah" ucap Dafa menggeleng, ia pun menatap pintu kamar mandi.
"Tapi... Tc" dengan langkah pasti Dafa pun mendekati pintu kamar mandi.
"Tok... Tok .. Tok.." Dafa mengetuk pintu kamar mandi.
"Culun! Apa kau didalam!" teriak Dafa, namun tidak ada sautan dari dalam.
"Apa dia mati?" ucapnya lagi. Karena terlalu panik, Dafa pun segera mengambil kunci cadangan dan membuka pintu kamar mandi tersebut.
Setelah pintu terbuka, Dafa melihat ke sekeliling dan di sana pun tidak ada tanda - tanda ada keberadaan istri nya itu.
"Di sini juga gak ada!" seru Dafa.
Saat Dafa hendak menutup pintu, ia pun mendengar suara aneh. Ia pun mulai mendengarkan suara itu dengan seksama.
"Suara apa itu, kok bunyinya seperti orang..." Dengan cepat Dafa menghampiri bathtub. Dan benar saja, ia melihat Keysah sedang tertidur pulas di dalam sana.
"Astaga, bagaimana bisa dia tidur di sini? Dasar cewek aneh" ucap Dafa.
Selang beberapa detik kemudian, sebuah ide gila pun terbit di pikirannya. Ia mulai tersenyum, dan dengan penuh perasaan ia mulai menyalakan kran. Hingga air keluar dan mengenai wajah Keysah.
"Tsunami.. Tsunami... Tolong!!!" teriak Keysah.
"HAHAHA!!!" suara tawa Dafa pun pecah di dalam kamar mandi itu. Keysah pun mulai sadar kalau dirinya sedang di kerjain oleh sang suami.
"Dafaaaa!!!" teriak Keysah kesal.
"Kenapa? Mau marah? Salah sendiri, siapa suruh tidur di kamar mandi!" seru Dafa yang masih tertawa. Ia benar-benar puas melihat reaksi Keysah.
"Cepat keluar aku mau mandi!" serunya sebelum keluar dari kamar mandi.
"Issss.... " Keysah sangat kesal dengan Dafa.
"Bagaimana mungkin ada manusia yang menyebalkan seperti dia? Ya Tuhan, kenapa kau ciptakan manusia seperti dia" keluh Keysah.
"CEPAT!!" suara teriak Dafa dari dalam kamar.
"Menyebalkan... Tc bajuku basa semua" gerutu Keysah.
.
.
Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰
