NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Romansa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Vie Alfredo

Aku seorang gelandangan dan sebatang kara, yang hidupnya terlunta-lunta di jalanan, setelah ibuku meninggal, hidup yang penuh dengan kehinaan ini aku nikmati setiap hari, terkadang aku mengkhayalkan diriku yang tiba-tiba menjadi orang kaya, namun kenyataan selalu menyadarkanku, bahwa memang aku hanya bisa bermimpi untuk hidup yang layak.

Namun di suatu siang bolong, saat aku hendak menata bantal kusam ku, untuk bermimpi indah tiba-tiba, ada segerombolan pria berpakaian rapi, mereka menyeretku paksa, tentu saja hal seperti ini sudah biasa, aku kira aku kena razia lagi.

Dan ternyata aku salah, aku dibawa ke rumah yang megah dan di dudukan di sofa mewah berlapis emas, karena terlalu fokus pada kemewahan rumah itu.

Tiba-tiba saja aku adalah anaknya, dan besok aku harus menikah dengan duda beranak satu yang tak bisa bicara, untuk menggantikan kakakku yang kabur.

Ayo baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Rencana

" Aku belum berbaikan dengan ibuku uncle." ujar Lenard tampak sedih.

"Sekarang, waktunya." ujar Charles yang kini sedang melihat Vania, memanjat rumah pohon di halaman depan.

"Nyonya, ... " sapa Charles pada Vania yang sedang memanjat, sehingga membuatnya terkejut.

" Oh, apa kau ini setan?, menganggetkan saja." ujar Vania dengan lantang karena sangat terkejut.

"Maafkan Uncle Mama." Ujar Lenard dengan mata berkaca-kaca.

Vania begitu mendengar suara Lenard langsung menoleh dan turun dari pohon.

"Lenard, Mama tidak mengatai Lenard kok, maafkan mama ya." Vania merasa bersalah.

Lenard langsung memeluk mamanya yang berada dihadapannya.

"Oh sayang, maafkan mama ya." ujar Vania berkaca-kaca, mendengar Lenard menangis sampai sesenggukan.

" Kalau begitu saya permisi sebentar." ujar Charles bermaksud memberikan waktu kepada dua anak itu.

"Uncle, ... " panggil Lenard.

"Iya, Lenard ada apa?" tanya Charles.

"Nanti kita bicara lagi ya." ujar Lenard tersenyum, tampaknya Lenard sudah memiliki sekutu yang bisa di percaya.

" Okey ..." Charles pun segera meninggalkan keduanya.

" Apa kau masih marah pada Mama Lenard? " tanya Vania.

" Maafkan Lenard Ma, seharusnya Lenard tidak bersifat kekanakan." ujar Lenard tampak dengan raut wajah sedih.

" Kau masih 5 tahun, harusnya dan benarnya kan seperti itu." ujar Vania.

" Tapi. Lenard buat mama sedih." gumam Lenard lirih.

" Peluk mama nak, di dunia ini orang yang peduli dengan mama hanya ibu mama dan Lenard saja." ujar Vania.

"Bagaimana dengan pak Amron?" tanya Lenard dengan polosnya.

" Hahahah, pak Amron juga, tapi yang spesial di hati mama itu sekarang Lenard setelah Ibu Mama." jelas Vania.

" Special itu berharga kan ma?" tanya Lenard.

" Ehm, ... benar." jawab Vania.

Lenard langsung memeluk dan mencium pipi Vania dengan penuh cinta.

" Ma, tapi mama adalah yang nomer satu untuk Lenard." ujar Lenard dengan jujur.

" Oh ya?, bagaimana dengan papamu?" tanya Vania.

" Papa nomer dua, uncle nomer 3." ujar Lenard.

"Sepertinya Papamu kalau tahu akan protes, bagaimana pun papamu kan yang merawat Lenard dari kecil, kenapa kau jadikan nomer dua ?" ujar Vania heran.

"Pokoknya begitu ma, mama nomer satu." tegas Lenard.

" Wah kalau begitu aku boleh berbangga diri dong." ujar Vania mencium pipi Lenard dengan gemas, Lenard pun terkekeh bahagia.

" Ma, malam ini Lenard boleh tidur dengan mama?" tanya Lenard.

" Boleh sekali sayang, mau setiap hari juga boleh." ujar Lenard.

Seketika Lenard teringat Charles.

"Ma, aku menemui Uncle dulu boleh kan?" tanya Lenard.

"Boleh sekali Lenard." jawab Vania.

Lenard pun segera berlari mencari unclenya.

Rupanya unclenya masih menunggu di tempat yang tadi, Lenard berlari menghampirinya dan memeluknya.

"Apa sudah selesai, urusan dengan mamamu?" tanya Charles.

"Ya, ... Uncle, lalu bagaimana dengan rencana kita?" tanya Lenard.

" Ya, jadi begini." Charles membisikan sesuatu pada Lenard, Lenard pun tampaknya setuju dengan ide uncle nya itu.

Mereka tidak tahu jika Divon memperhatikan keduanya dari balkon.

"Apa yang mereka bisikan Hamis?" tanya Divon.

" Entahlah Tuan, hati-hati kalau Charles sudah ikut campur." ujar Hamis tersenyum.

Dan akhirnya dihari Minggu.

Charles dan Lenard mengajak untuk bertamasya ke kebun binatang, namun Divon tidak mau ikut dengan dalih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.

" Papa tidak ikut?" tanya Lenard.

" No." jawab Divon.

" Ah, baiklah ... Jangan dipaksalah Lenard, bagaimana kita ajak ibumu, jadi kita bertiga pergi ke kebun binatang, sudah cukup kan?" ujar Charles.

" Apa?, kau mengajak Vania?" tegas Divon.

" Iya, kalau ada ibunya pasti Lenard tambah semangat, ya karena kau tak bisa aku tidak keberatan menggantikan mu." ujar Charles dengan percaya diri.

Divon melihat ke arah Hamis, Hamis hanya mengangkat kedua bahunya.

" Ayo Lenard!" ajak Charles sangat bersemangat.

Keduanya pun segera keluar dari ruangan Divon.

" Ah iya, sepertinya tidak hanya istri anda yang akan diambil Charles, mungkin tuan muda juga." ujar Hamis setengah terkekeh.

" Kau cepat cari tahu dan ikuti mereka." ujar Divon.

" Sebaiknya anda ikut saja, saya akan memesankan tiket VVIP untuk kalian." ujar Hamis.

" Aturlah, tapi kalau ditanya bilang saja kelebihan beli tiket, jadi aku terpaksa ikut." ujar Divon.

Gengsinya memang setinggi tembok Berlin.

" Ya Tuan." Hamis dengan sangat cepat memesankan tiket dan memberikannya pada Charles.

" Apa?, kau sudah memesannya?, cepat sekali." ujar Charles terkejut.

" Ya tapi saya kelebihan, beli tiketnya." ujar Hamis.

" Ayo Mama kita segera naik." Lenard dan. Vania datang.

Vania baru pertama kali melihat Hamis.

" Selamat pagi Nyonya, saya Hamis, saya orang kepercayaan tuan Divon." ujar Hamis memperkenalkan diri.

" Hallo, aku baru melihatmu." ujar Vania.

" Dia kerjanya diam-diam kakak ipar." sahut Charles.

" Oh begitu baik, salam kenal juga aku Vania." ujar Vania sopan.

". Anda tidak perlu begitu formal pada saya." ujar Hamis.

" Oh ya, lalu ini tiketnya satu untuk siapa?" tanya Charles.

" Tiketnya kenapa Charles?" Tanya Vania.

" Begini nyonya, tiketnya kelebihan satu." jawab Hamis.

Mereka bertiga sudah menunggu usulan dari Vania, jika harus mengusulkan, Divon.

Namun sayang sekali, malah Vania mengusulkan pak Amron untuk ikut.

Ketiga orang itu langsung lemas, rupanya Divon kalah telak dengan sopir Vania.

" Ehm, tapi Tuan sepertinya juga perlu refreshing." sahut Hamis.

" Ah, iya ... Bagaimana kalau kakak ipar mengajak Divon pergi bersama." ujar Charles.

" A--aku?" tanya Vania terkejut.

" Ya Mama ayo ajak Papah." sahut Lenard bersemangat.

" Ah, baiklah apa tuanmu di tempat biasanya?." ujar Vania bertanya.

" Oh benar." Vania pun segera menuju ruangan Divon.

Tiga orang itu langsung Tos, begitu Vania pergi untuk mengajak Divon.

Sementara Divon di dalam ruangan mondar - mandir apakah dia jadi diajak atau tidak.

Mendengar suara langkah mendekat Divon langsung duduk dan membaca buku.

" Maaf apa kau sibuk?" tanya Vania.

Divon mengangguk sambil tetap fokus pada bukunya.

" Apa kau tidak apa-apa?" tanya Vania.

Divon heran ada apa dengan pertanyaan itu.

bukanya langsung mengajaknya pergi.

Divon menggeleng.

" Buku apa yang kau baca?, kenapa terbalik?, apa memang covernya terbalik?" tanya Vania dengan polosnya.

Divon terkejut dan melihat cover bukunya, rupanya memang terbalik.

Divon langsung menutup bukunya dan segera menulis di kertas.

" Ada perlu apa?, aku sedang melatih mataku dengan membaca terbalik." tulis Divon.

" Oh astaga, kebiasaan orang kaya sulit ditebak ya, aku mau mengajak kau ke kebun binatang apa kau bisa?" tanya Vania.

Tampak sekali Divon berpikir keras padahal itu memang bagian rencananya.

Akhirnya Divon mengangguk.

Mereka pun turun bersama dan menghampiri 3 orang yang sudah menanti mereka.

" Wah, akhirnya ikut juga ya." ujar Charles.

Divon segera menggendong Lenard dan menggandeng Vania di bangku belakang.

Jadi Hamis dan Charles di bagian depan, ya tidak masalah yang penting masa depan cerah.

1
Rana Syifa
/Heart/
Cristella Tella
jngan muda percaya lenard
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: Bsnar jangan ya dek ya
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
gegayaan si divon ini ,,makan tuh gengsi
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: suka adu gengsi 😂
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
ini Charles suka bikin huru hara aja ,,,
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
bukan divon tapi lenard Thor
Cristella Tella
gnsinya divon setinggi langit🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: tak tergapai
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
ini harusnya lenard g sih Thor ,,divon kan bapaknya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: sudah saya perbaiki say, terimakasih 🙏❤️
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
Charles jangn jari gara" bapak sama anaknya aj posesif bener padahal blm sadar klo udah jatuh cinta ,,apa lagi klo dia sadar ya makin " g nalar posesif nya si divon
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐: typo Thor ,,,cari bukan jari😭😭😭
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: jari jari memang si Charles ya zay
total 2 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
memang Vania itu g ada obatnya ,,ada aja gebrakan nya ,,
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐: aku pun mau klo itu 🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: obatnya kertas merah 100x sehari, 🤣
total 2 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
astaga divon ,,pake alesan uban ,,wah g estetik sama sekali ini si divon
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: butuh pencerahan Divon ya 🤣
total 1 replies
Cristella Tella
mkin panas nanti divon🤣🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: menyala 🔥🔥🔥
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
terus anaknya siapa si Vania ,,,
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: siapa ya
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
mereka punya tenaga extra ,,g ada capeknya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: double power
total 1 replies
Cristella Tella
moga cepat terbongkar
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: pelan pelan
total 1 replies
Cristella Tella
kamu memang gk salah dengar vania
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
memang tidak salah dengar ,,tapi berasa diantara mimpi dan kenyataan ya van
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
Vania paket komplit ya ,,,sifatnya yg unik
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
astaga van ,,kau aja berani gampar si julid badarawuhi knpa didepan divon kau seperti bocil
Cristella Tella
ayo vania.... tutup mulut mereka yg kyak comberan
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
siapa dalang dibalik kecelakaan divon sama mendiang istrinya,,ada hubunganmya sama ibunya divon kah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!