NovelToon NovelToon
Terpaut Cinta Suami Mama

Terpaut Cinta Suami Mama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Beda Usia
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arish_girl

Viona mendapati sang mama yang tiba-tiba menikah lagi tanpa persetujuan darinya, membuat gadis itu menolak tegas dan menentang pernikahan itu. Ia yang awalnya sangat membenci ayah barunya karena usia sang ayah tiri jauh lebih muda dari ibunya, kini justru kepincut ayah tiri nya sendiri. Yuk kepoin bagaimana ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arish_girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PESTA

"Ayo... ayo... ayo....!!"

Sorak sorai membahana saat balapan dimulai. Deru motor membelah keramaian, memecah hening menjadi gelombang energi yang mengguncang jiwa para penonton.

"Ayoo, Alex!!" Teriak Sisil dan Viona bersahutan, suara mereka menembus angin, mengalir langsung ke telinga Alex..

Semangat Alex membara, jantungnya berdetak seperti genderang perang. Tarikan gas semakin dalam, motornya melesat melebihi laju Pedro yang mulai tertinggal. Hadiah taruhan—kencan bersama Viona, gadis yang sejak lama ia kagumi—menjadi bara api yang membakar setiap sel darahnya. Selama tiga puluh menit mereka saling salip, kejar-kejaran di sirkuit penuh tantangan, sampai akhirnya Alex berhasil mencapai garis awal dan memutus pita kemenangan.

"Yey! Yey!!" Para pendukungnya meneriakkan sorak kemenangan, gelombang kegembiraan membanjiri arena.

Dari kejauhan, Cindy berlari penuh semangat ke arah Alex. Napasnya terengah-engah, tapi senyum di bibirnya tak pernah pudar. Dia ingin jadi orang pertama yang menyentuh kemenangan ini. "Alex, selamat!" Bisiknya penuh kehangatan sebelum ia menyunggingkan kecupan manis di pipi Alex, menandai momen kemenangan yang akan terus terukir dalam ingatan mereka berdua.

"Makasih, Cindy!!" Jawab Alex datar.

Alex berdiri membeku, tatapannya membelah kerumunan, memburu sosok Viona—hadiah pertarungan dalam balapan sengit melawan Pedro.

Cindy memicingkan mata, hatinya sesak. "Alex, lo cuekin gue, ya?" Suaranya gemetar, tapi berusaha terdengar tegar. .

Alex tak menoleh, suaranya dingin menusuk, "Lo lihat Viona?"

Perih terasa merayap di dada Cindy. "Viona? Kenapa lo cari dia? Gue ada di sini," suaranya melemah, kecewa menumpuk di setiap katanya.

Alex menunduk sebentar, sebelum menjawab tanpa sepatah kata lebih, "Gue ada urusan sama dia."

"Apa, Alex? Jangan sembunyiin dari gue!" Cindy menggertak, jari-jari mengepal kuat, menyimpan api cemburu yang membara. Hatinya bergejolak, merasa tersaingi oleh kehadiran Viona yang jelas-jelas merampas perhatian Alex.

Di balik sana, Cindy melotot, pipinya mengembang marah, bibirnya menekuk penuh kesombongan. Matanya penuh tantangan saat melihat Alex berlalu, meninggalkan Cindy dengan perasaan terkikis. Sementara Cindy berdiri terpaku, pertarungan di hati meledak tak tertahankan—antara cinta yang terluka dan rasa kehilangan yang kian mencengkram.

"Hai Alex!!" Teriak Sisil.

Mendengar Sisil memanggilnya, Alex langsung menghampiri gadis itu. Keberadaan Sisil pasti di sana juga akan ada Viona. Semua orang sudah tahu kedekatan Sisil dan Viona sudah seperti saudara.

"Hai Sisil di mana Vio?" tanya Alex.

"Sepertinya dia sedang ke toilet." sahut Sisil "Alex gue ucapin selamat atas kemenangan lo." ucap Sisil memberikan selamat dengan menjabat tangan Alex.

Alex mengangguk "thank you!" ucapnya.

"Sisil, bisa nggak lo bantuin gue" tanya Alex.

Sisilia memasang telinga baik-baik disaat Alex membisikkan sesuatu di tengah keramaian teman-temannya yang berada di lapangan. "Iya, ada apa Alex?" tanyanya dengan suara keras, menyeimbangi kebisingan suara yang ada di sekitarnya.

"gue mau membuat pesta untuk ngerayain acara kemenangan gue yang ketiga kalinya dalam acara balapan motor. Tolong bujuk Viona agar dia bersedia ikut nanti malam di acara pesta di rumah gue." kata Alex.

Sisil menyimak dengan seksama perkataan Alex yang ternyata merupakan sebuah undangan untuk pesta nanti malam.

Dengan perasaan senang Sisil pun menggangguk dengan mengacungkan Dua jempol ke arah Alex. "siap bos!" ucapnya dengan tersenyum senang.

Alex membalas dengan mengangkat Dua jempol juga.

Acara pun Usai, setelah kemenangan resmi dimenangkan oleh Alex.

Sisil mendekati Fiona yang baru saja keluar dari toilet, "Vio, nanti malam Alex akan menggelar sebuah pesta, Kita diundang untuk mengikuti acara tersebut di rumah Alex, gimana Menurut lo?" tanya Sisil, dalam hati Sisil berharap agar Fiona bersedia ikut undangan itu.

"Oke deh, gue ikut. Daripada di rumah gue bakal suntuk, nggak ada temen." sahut Fiona.

Sisil merasa senang Iya akan pergi bersama Viona di acara pesta nanti malam di rumah Alex tentunya dengan bonus yang akan diberikan Alex Jika ia berhasil membawa Viona ikut ke acara malam pesta kemenangan.

"malam ini, gue akan nginep di rumah temen." kata Viona sewaktu hendak berpamitan kepada Steven, dia akan pergi ke acara pesta nanti malam bersama Sisil dan teman-temannya yang lain di rumah Alex.

Steven memandang tajam ke arah Fiona, busana Viona yang dikenakan benar-benar membuat Steven menggelengkan kepala. Bagaimana mungkin gadis se belia Fiona memakai gaun orang dewasa dengan belahan dada yang terbuka, dress panjang dengan belahan hingga ke atas paha menampilkan Fiona yang masih berusia 18 tahun disulap menjadi wanita dewasa yang menggugah gairah siapapun yang memandangnya. Belahan dada yang membulat besar dan pinggul yang besar terlihat melekuk sempurna dibalut dress berwarna merah yang dikenakan oleh Viona. .

"Aku tidak akan mengijinkan kamu pergi dengan pakaian seperti ini." sergah Steven,

"terserah gue, nggak peduli lu ngomong apa Yang jelas malam ini gue akan pergi. Sebentar lagi Sisil akan menjemput gue." tolak Fiona.

Vio, mamamu memberikan tanggung jawab untuk menjaga dirimu kepadaku, jadi Kumohon hargailah aku sebagai ayahmu." kata Steven dengan nada tegas.

Fiona terdiam, dia menatap tajam ke arah Steven. "tapi gue harus pergi," ucap Viona dengan nada suara menyentak.

Steven tidak bisa menghentikan kepergian Viona di saat terdengar suara bunyi klakson mobil di halaman rumah. Itu adalah suara mobil Sisil yang datang untuk menjemput Fiona untuk pergi ke pesta.

Steven hanya bisa memandangi Fiona dengan menggelengkan kepala, anak itu benar-benar sangat keras kepala. Steven benar-benar tidak bisa mengendalikan pergaulan serta watak dari Viona yang begitu keras kepala.

Sementara Fiona dan Sisil melaju dengan kecepatan di atas rata-rata menuju ke rumah Alex . Tidak butuh waktu lama mereka pun sampai di sana. Teman-teman mereka berkumpul dengan bernyanyi-nyanyi serta berdansa ria. Di rumahnya, Alex sepertinya sudah menyiapkan ruang untuk acara pesta yang sudah ia siapkan sebelumnya. Rumah Alex memang besar sehingga tidak sulit untuk Alex menyediakan tempat khusus untuk pesta bersama teman-temannya yang hanya sekitar kurang lebih 10 sampai 15 orang. Aunan musik menggema menghentak-hentakkan kaki muda-mudi tengah berdansa dengan dihiasi lampu kelap-kelip membentuk seperti sebuah disco seirama dengan alunan musik yang sudah dimainkan. Beberapa minuman sepertinya telah sengaja Alex siapkan, gratis untuk menyambut kedatangan teman-temannya.

"thank you, Fiona, Sisil. Atas kedatangannya." ucap Alex merentangkan tangan memeluk Fiona dengan senang.

Fiona tersenyum,

"mari silakan masuk!" ucap Alex sembari menggiring Viona dalam rengkuhan tangannya sementara Sisil berada di belakang. "Ayo nikmati pesta malam ini dengan riang gembira!" seru Alex pada teman-temannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!