NovelToon NovelToon
Bayangan Sang Kembar

Bayangan Sang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam pengganti
Popularitas:39.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Zee dan Zia adalah saudara kembar tak identik yang bersekolah di tempat berbeda. Zia, sang adik, bersekolah di asrama milik keluarganya, namun identitasnya sebagai pemilik asrama dirahasiakan. Sementara Zee, si kakak, bersekolah di sekolah internasional yang juga dikelola keluarganya.
Suatu hari, Zee menerima kabar bahwa Zia meninggal dunia setelah jatuh dari rooftop. Kabar itu menghancurkan dunianya. Namun, kematian Zia menyimpan misteri yang perlahan terungkap...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saat Dunia Tak Lagi Sama

Di sudut taman sekolah, tak jauh dari koridor utama, seorang gadis duduk sendiri. Earphone menempel di telinganya, musik mengalun mengisi ruang pikirannya yang sepi. Wajahnya datar. Tatapannya kosong, seperti menatap dunia yang tidak dimengerti siapa pun. Dia adalah Zee Vanya Alexandra Wolfe—gadis yang dikenal dingin, pendiam, dan enggan berbaur jika tak benar-benar perlu.

Beberapa siswa yang melintas hanya sekilas melirik lalu segera mengalihkan pandangan. Mereka tahu, Zee bukan tipe yang bisa diajak ngobrol santai. Suasana di sekitarnya seolah memberi jarak—tak terlihat, tapi nyata.

Tiba-tiba ponselnya bergetar di saku seragam.

Zee mengerutkan kening, sedikit terganggu. Dengan gerakan malas, ia mengeluarkan ponsel dan membuka layarnya.

Satu pesan masuk.

(Zee... Meninggal)

Jantungnya seperti di remuk dari dalam. Jemarinya lunglai, ponsel nyaris terlepas.

Tidak… Ini pasti salah. Ini pasti lelucon bodoh.

Namun rasa dingin menjalari tengkuknya. Tanpa berpikir panjang, Zee berdiri dari bangku dan berlari menuju kelas. Panik menggerogoti wajah tenangnya. Ia berlari, napasnya tak beraturan, menghancurkan citra dingin yang biasa ia tampilkan.

Beberapa siswa memperhatikan, bingung dan cemas. Bukan setiap hari mereka melihat Zee panik—gadis itu biasanya seperti tak tersentuh oleh apa pun.

Zee menerobos masuk ke kelas, mengambil tasnya dengan tangan gemetar.

“Zee kenapa, ya?” bisik Rara pada Dara, menyaksikan Zee yang buru-buru pergi tanpa suara.

“Gue juga bingung. Tapi takut nanya. Tatapan dia barusan... kayak orang yang baru kehilangan dunia.”

•••

Zee melaju di jalanan dengan motornya. Angin malam menghempas wajahnya, tapi ia tak peduli. Jemarinya mencengkeram setang kuat-kuat, seakan itu satu-satunya cara agar pikirannya tetap waras.

Tujuannya hanya satu: mansion keluarga. Di sana... jenazah Zia dibaringkan.

Zee menolak percaya. Tapi semakin dekat ia tiba, semakin nyata semuanya terasa.

Di depan rumah, sudah banyak orang berkumpul. Tapi ia tak menggubris mereka. Langkahnya besar, tergesa. Saat memasuki ruang tengah, dunianya benar-benar runtuh.

Tubuh itu... terbaring diam.

Zia.

Adik kembarnya. Bagian dari dirinya yang tak terpisahkan.

Zee jatuh berlutut di samping tubuh itu, tangannya gemetar saat menyentuh lengan dingin Zia.

“Mana janji lo mau ajak gue jalan-jalan liburan nanti? Zia… bangun… Bangun, Zi…”

Tangisnya pecah. Bukan hanya air mata yang jatuh, tapi juga semua dinding pertahanan yang selama ini dia bangun.

Zee tak lagi dingin. Tidak di hadapan Zia.

“Sayang…” suara lembut sang mommy, Zavira Wolfe, menggetarkan bahunya. Ia memeluk putrinya perlahan, mencoba memberi kekuatan di tengah kehilangan yang sama.

“Zia sudah pergi, Nak… Dia udah tenang sekarang…”

Zee hanya mengangguk perlahan, menatap mommynya dengan pandangan kosong. Tapi air matanya terus mengalir.

•••

Di pemakaman, tanah merah masih basah. Bunga-bunga segar menutupi pusara yang baru saja ditutup. Di sana, tiga sosok berdiri—diam, bisu oleh duka.

Zidan Alexander Wolfe mencium nisan putrinya. “Selamat tinggal, sayang… Maaf belum bisa jadi ayah terbaik buat kamu.”

Zavira menyusul, suaranya gemetar. “Zia… Mommy akan selalu doakan kamu. Suatu hari nanti, kita akan ketemu lagi…”

Sementara Zee berdiri terpaku. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Matanya sembab, tapi tetap menatap nisan itu dengan keras kepala. Seolah menolak kenyataan.

“Sayang, ayo kita pulang…” bujuk sang ibu, pelan.

Zee tak bergeming.

“Zia akan sedih kalau kamu terus seperti ini…” tambah sang ayah.

Hening.

Akhirnya, suara dingin itu terdengar lagi, lirih… tapi jelas.

“Kalian pulang duluan. Aku masih mau di sini.”

Zidan ingin membantah, tapi sorot mata Zee menghentikannya. Ada sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang bahkan lebih dingin dari sebelumnya.

Ia hanya mengangguk pelan. “Baiklah… Tapi jangan lama-lama ya.”

Zee kembali menatap nisan itu. Dunia di sekelilingnya seakan membisu.

Sebuah janji terbentuk dalam diam--bukan sekedar tekad, tapi sesuatu yang gelap... dan tidak bisa dibatalkan.

1
tia
kasihan raka kekasih ny pergi untuk selamanya /Sob/
Nona Jmn: Takdir kak😭😅
total 1 replies
tia
ditunggu updatenya lg
Nona Jmn: Besok ya, kakak🌵
total 1 replies
tia
udah dua up tapi masih kurang thor
Nona Jmn: Sabar kakak🤭
total 1 replies
tia
makasih thor udah dobel up
Nona Jmn: Sama"kakak❤️‍🔥
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
ketebaklah... VIOLA.. semakin elok sebuah topeng, pasti pengerjaannya semakin detail
Nona Jmn: Bisa aja sih kakak🤭 Tapi makasih yah❤️‍🔥
𝖓𝕯o🕷: bagus, lebih dri ekspektasi. gw ikutan mbayangin saat baca, kek gw lagi berada disana. tembok2 nya merah bata, kastil, megah beud. suasananya kek di London zaman dulu, 200tahun lalu.
total 3 replies
tia
dobel up thor
Nona Jmn: Sabar, ya Kak. 🫶
total 1 replies
kriwil
di sini heran sama ortu nya si zee kerja mati matian ga pernah menikmati sampai anak nya mati pun ga peduli gunanya dia kaya mau buat apa 😀
kriwil
yang perlu km curigai kepala sekolah dan viola zee
Milka Budi
Luar biasa
Nona Jmn: Terima Kasih🔥
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
gw suka cover depannya yg terbaru
Nona Jmn: Terima Kasih🫡🔥
total 1 replies
Nana Colen
terlalu berbelit belit thor jadi jenuh bacanyaaaa
tia
alah thor sll
ma nanggung
Nona Jmn: Maaf yah kak, sabar nanti ada double ya😗🔥
total 1 replies
Bunda Juna
bnyakiii dong kk Othor ,sekelumit cuman nyempil diujung bibir,
Nona Jmn: Maaf hehehe🔥🔥
total 1 replies
Ismawati
kenapa up nya cuma sehari 1x?
tia
di gantung terus thor
Nona Jmn: Maaf Kakak😭🤭💋🤍
Nona Jmn: Maaf Kakak😭🤭💋🤍
total 2 replies
𝖓𝕯o🕷
deg2 serrr
Nona Jmn: Dum-Dum🫀🫀
total 1 replies
siluba hutang
udah 77 episode belum ketemu juga dalangnya?
Nona Jmn: Sabar🙂‍↔️
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
Thor.. wake up
𝖓𝕯o🕷: just alarmed you.. what else?
Nona Jmn: Hmm?🫡
total 2 replies
Herlina
kapan update lagi penasaran banget
Nona Jmn: Up setiap hari kak🙌
total 1 replies
misna wati
makin penasaran
Nona Jmn: Terus di pantau ya kak😇 Jangan lupa vote juga hehehehe🫶😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!