NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 18

Di sebuah tempat,banyak orang yang sedang di sandera di tempat itu,mereka semua di bawa ke tempat itu tanpa tau harus kembali,karena tempat itu sangat jauh dari keramaian,bahkan jalan kesana pun dijaga sangat ketat.

Ada banyak orang yang dibawa ke tempat itu,ada yang ingin di jual,ada yang ingin di suruh kerja paksa,bahkan ada juga organnya di ambil dan di ekspor ke negara-negara lain.

Tempat ini bisa disebut sebagai perdagangan manusia,mereka mencari modus untuk mendapatkan mangsa,setelah mereka mendapat mangsa yang tepat,mereka membawa orang-orang tersebut ke tempat itu.

"Apakah semua nya sudah selesai" kata seorang pria pada bawahannya.

"Sudah bos,barang akan segera dikirim ke pemiliknya" kata sang bawahan.

"Awasi pengiriman sampai ke tangan pelanggan,jangan sampai ada kesalahan" perintah pria tersebut.

"Baik bos" jawab sang bawahan dan langsung keluar dari ruangan Sanga pria.

Saat bawahannya sudah keluar,pria tersebut langsung menelpon seseorang.

"Halo,barang akan segera dikirimkan" kata pria tersebut pada pria di seberang sana.

"Baguslah,terus pantau,awasi semua orang yang disana,jangan sampai ada penghianat berkembang biak di dalam" kata pria yang ada di seberang sana.

"Baik,akan saya laksanakan" jawab pria tersebut dan langsung mematikan sambungan telponnya.

Sedangkan ditempat lain,Axel sedang menelpon seseorang,dari raut wajah Axel,kelihatan bahwa pembahasan mereka berdua sangatlah serius.

"Kenapa kamu meminta itu sebagai hadiah" tanya Axel pada orang di seberang telpon.

"Menurutmu,apakah seorang wanita sangat sulit kau temukan sekarang" jawab pria di seberang telpon dengan bercanda.

"Jangan menelpon ku,kalau kau ingin bercanda" kata Axel,karena Axel tidak suka basa-basi,dia orang yang monoton,jadi tidak ada kata bercanda atau lucu-lucuan di dalam hidup Axel.

"Siapa juga yang menelpon mu,kan duluan yang menelpon ku,apakah otakmu tertembak,sampai-sampai kau luka ingatan" kata pria di seberang sana.

"Lupakan saja,berarti kau tidak menginginkan hadiah mu lagi kan" kata Axel langsung dan ingin mematikan sambungan telponnya.

"Wait,wait..mari kita bicarakan" kata pria tersebut langsung berubah ke mode serius.

"Katakan" jawab Axel.

"Namannya Olivia Anastasya,umurnya 25 tahun dan dia baru kembali dari LA setelah menyelesaikan kuliahnya S3 disana" kata Devan.

Yang berbicara dengan Axel saat ini adalah Devan,dia adalah mafia,tapi dia bukan seperti mafia pada umumnya,dia hanya menjual barang-barang yang dibutuhkan para mafia untuk berperang atau bertempur.

Semua yang dibutuhkan para mafia di dunia bawah tanah,semua di jual oleh Devan.

Banyak mafia dari berbagai negara membeli senjata atau perlengkapan dunia bawah tanah kepada devan.

Jadi hampir semua mafia yang ada di dunia ini Devan kenal,tapi tidak akrab atau sangat kenal sekali.

Karena memang,setia ada mafia yang ingin memesan atau membeli senjata kepada Devan,mereka tidak mau klan mereka terlalu di ekspose,makannya Devan mungkin hanya mengenal klan nya saja,bukan para pemimpin klan tersebut.

Salah satu mafia yang sangat dikenal oleh Devan adalah Axel,Devan sudah lama kenal dengan Axel,bahkan Devan tau bagaimana perjuangan Axel hingga bisa sampai di titik ini.

"Kenapa kau menginginkannya" kata Axel heran,karena bukan hal yang susah bagi Devan untuk mendapat informasi siapa pun yang dia mau,mengingat Devan memiliki koneksi yang sangat kuat di dunia bawah tanah.

"Ada hal yang sangat penting yang ingin aku ketahui dari nya" kata Devan pada Axel.

"Kenapa kau memercayakan dia padaku" kata Axel bertanya pada Devan.

Mengingat banyaknya orang yang bisa Devan suruh untuk menemukan wanita yang di cari nya.

"Aku percaya padamu,walaupun kamu seperti ini,aku tetap percaya bahwa kamu bisa membawa wanita itu kehadapan ku " kata Devan pada Axel.

Memang benar banyak orang yang bisa Devan mintai untuk menemukan informasi tentang wanita yang dia cari,

Tapi yang Devan takutkan adalah,mereka akan mencari kelemahannya atau bahkan mengancamnya dan memperalat dirinya.

Hal itulah yang membuat Devan tidak terlalu percaya pada orang-orang dunia bawah tanah,karena di dunia bawah tanah tidak ada yang namannya teman,disini semua saling serang dan saling menghancurkan,tidak ada yang bisa di percaya walaupun terlihat akrab,tapi tidak bisa di percaya

"Baiklah,beri aku waktu,kurasa identitasnya sedang di sembunyikan" kata Axel langsung mengetahui.

Karena Axel sudah sangat ahli dalam hal seperti itu,karena tidak mungkin sesulit itu mencari informasi tentang wanita itu,kalau tidak ada yang menyembunyikannya.

"Baiklah,aku percayakan semuanya padamu" kata Devan.

Keesokan harinya,Ananda sedang menyetir ke pedesaan dimana dilaporkan bahwa orang-orang yang dibawa pergi sampai sekarang belum ada kabar.

Kasus inilah yang sedang Ananda tangani,jadi Ananda memutuskan langsung pergi lokasi,ingin melihat keadaan nya langsung.

Setelah memakan perjalanan selama 6 jam,bahkan di perjalanan pun Ananda sering tersesat,tapi semua terbayar,akhirnya ananda sampai di desa tersebut dengan selamat.

Ananda melihat ada banyak rumah yang kosong dan tidak terurus di desa tersebut,saat Ananda berjalan perlahan sambil memperhatikan tempat tersebut dengan seksama.

Saat fokus memperhatikan suasana yang ada di desa tersebut,tiba-tiba Ananda melihat seorang ibu-ibu.

Saat ibu-ibu tersebut melihat Ananda,ibu-ibu tersebut langsung lari bersembunyi,melihat hal itu,Ananda langsung lari mengejar ibu-ibu tersebut.

"Jangan bawa saya,tolong,,jangan bawa saya...hiks...hiks" kata ibu-ibu tersebut saat Ananda menarik baju sang ibu tersebut.

"Kenapa anda berlari Bu,saya tidak akan melakukan apapun" kata Ananda pada si ibu tersebut.

"Jadi kenapa anda menangkap saya" kata si ibu tersebut ketakutan.

"Jangan khawatir,saya seorang jaksa yang ingin menyelidiki desa ini" kata Ananda sambil menunjukkan kartu tanda dia seorang jaksa dari salah satu kantor kejaksaan tempatnya bekerja.

"Benarkah,syukurlah anda datang ke tempat kami ini,ayok masuk dulu,kita bicara di dalam saja,takutnya ada orang yang mendengar disini" kata si ibu tersebut,sambil menarik Ananda masuk kedalam rumahnya.

"Baiklah" kata Ananda dan langsung mengikuti langkah kaki si ibu untuk masuk ke dalam rumah.

🌾🌾🌾🌾

Hai guys,jangan bosan-bosan baca karya aku yah,maaf baru up sekarang,aku lagi ada banyak kerjaan di dunia nyata,aku akan usahakan up setiap hari,agar kalian tidak menunggu

Jangan lupa like,komen dan subscribe yah guys 😊

Happy reading All 💜

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!