Citra lerasati wanita cantik, yang di nikahi oleh Dimas putra 3 tahun silam, citra membantu Dimas berjuang dari nol dengan bekerja keras tanpa lelah dan akhirnya mereka pun sukses membangun sebuah perusahaan tapi disaat bersamaan citra pun hamil, bukan kebahagian yang di terima ternyata penghianat suaminya dengan sahabat baiknya dan itu semua di dukung oleh mertuanya, saat akan melahirkan tidak ada seorang pun yang mau menolong citra dan akhirnya bayi citra meninggal saat dilahirkan karena benturan yang dialami citra terjatuh saat akan pergi ke rumah sakit , karena ketidak Adilan ini citra memiliki dendam sangat besar pada suaminya, ibu mertuanya dan juga sahabat nya, yang malah tertawa bahagia disaat dia kehilangan anaknya, "Dimas putra, aku citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakitku dan aku juga menyumpahimu kau tidak akan pernah jadih ayah karena kau tidak pantas dan untuk mu sahabat penghianat aku menyumpahi mu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidup mu karena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pemilik saham baru
Selamat pagi semua" sapa Dimas
"Pagi" jawab singkat mereka
"Maaf sebelumnya siapa tuan tuan semua dan ada keperluan apa" ucap di mas bingung
"Kami datang untuk menjelaskan soal pembelian saham disini dan siapa yang ajan menjadi CEO di perusahaan ini dan keputusan ada di tangan siapa " ucap seorang pengacara
Mendengar itu Dimas sangat shock dan marah
"Bagaimana bisa, saya tidak menjual saham saya. Mungkin anda salah." Ucap dimas
"Tidak, bapak bisa baca ini. Disitu tertera jelas bahwa lima puluh persen saham ini telah dijual oleh istri anda, ibu Citra Larasati." Ucap pengacara itu.
"Apa,,,!" Sentak kaget Dimas dan Anita bersamaan .
"Iya, jadi saat ini Enam puluh persen saham perusahaan ini resmi milik klien saya, jadi semua keputusan di perusahaan ini bukan hanya di tangan anda saja namun ada ditangan klien saya juga." Ucap pengacara itu.
"Tapi apa boleh saya tau siapa yang membeli setengah saham saya ini!" Tanya Dimas.
"Maaf bapak dimas tidak perlu tau, untuk sementara semuanya tuan kevin yang akan menanganinya. Dia adalah assisten sekaligus orang kepercayaan beliau." Ucap pengacara tersebut.
Setelah beberapa saat meeting selesai. Anita dan dimas. Sudah berada diruangan dimas.
"Kurang ajar bagaimana bisa Citra membagi saham ini tanpa sepengetahuanku. Dan dia malah menjual saham ini bahkan orang ini sangat misterius. Membuat kita tidak bisa berbuat apa apa." Ucap dimas penuh amarah.
"Kamu itu bagaimana mas hal sepenting ini kamu tidak tahu jika perusahaanmu telah diambil istrimu itu. Kamu memang bodoh mas mudah sekali dibohongi oleh istrimu."
"Apa kamu bilang bodoh, berani sekali kamu mengatakan suamimu sendiri bodoh,hah." Sentak keras dimas di hadapan Anita. Membuat anita membeku.
"Maaf mas,,,," Ucap anita.
Dimas mengusap wajahnya dengan kasar." Maaf kan mas juga sayang telah membentakmu. mas terbawa emosi." Ucap dimas memeluk anita.
"Iya mas aku mengerti. Lalu kita harus bagaimana mas." Ucap anita.
"Nanti kita fikirkan lagi ya, saat ini kamu kembali keruangan kamu dulu" Ucap dimas membujuk Anita dan anita menuruti dimas kini dia telah kembali keruangannya. Dan dimas memanggil Rendi.
"Apa kamu sudah mengetahui keberadaan Citra!" Tanya dimas, kemarin dimas meminta Rendi menyelediki keberadaan Citra.
"Maaf pak, sampai saat ini saya belum menemukan keberadaan ibu Citra." Jawab Rendi.
"Sial, sebenarnya kemana dia. Setelah menghancurkanku dia menghilang begitu saja." Ucap dimas dengan penuh amarah.
Disisi lain.
"Hahaha bagus, kerja bagus. Kamu memang bisa diandalkan." Ucap citra yang sedang melakukan panggilan diponselnya dengan seseorang.
"Untuk saat ini awasi saja terus, biar dia menikmati awal kehancuran mereka." Ucap Citra. Lalu panggilan pun selesai.
Citra saat ini sedang berada di balkon apartemennya. "Inilah hadiah dariku untuk kalian, atas pernikahan kalian." Ucap Citra dalam hatinya.
Citra beberapa hari ini sering merenung sendiri, iya tidak menyangka jika pernikahannya akan berakhir seperti ini. Setahunya suaminya sangat baik dan mencintainya dengan tulus. Tapi ternyata suaminya adalah pria Bre\*ngs\*k yang telah berkhinat. Dan sahabat yang dia percayai justru menjadi duri dalam hidupnya.
Tok.... Tok.....
"Nyonya."
Cklek...
"Iya bik, ada apa." Tanya Citra pada bibi. Bibi adalah pembantu di apartemen tempat tinggal Citra. Yang biasa dipanggil bik Nur.
"Makan malam sudah siap semua, nyonya." Ucap bibi,
"Iya terima kasih bik Nur, sebentar lagi nanti saya kemeja makan." Ucap Citra tersenyum ramah.
"Sama sama nyonya sudah menjadi tugas saya, kalau begitu saya permisi." Ucap bibi.
Saat ini di kediaman mama Ratna, Anita dan dimas sedang bertengkar dikamar.
"Mas, kamu sudah janji kalau kamu mau beliin rumah yang sesuai aku inginkan, tapi kamu justru membatalkan rumah itu. Kenapa?"
"Kamukan tau yang terjadi di kantor, keuangan pribadi kita sudah menipis. Karena sudah kita gunakan untuk keluar negeri. Jadi uang pribadi kita tidak cukup untuk membeli rumah itu. Karena itu terlalu mahal. Jadi mas belum bisa belikan itu untukmu, Anita." Ucap dimas.
"Kita kan masih memiliki 40 puluh persen perusahaan. Mas bisa gunakan keuangan dikantor saja." Ucap anita enteng.
Bersambung
untuk William kau akan merasakan hal yang paling menyakitkan
apa jack anak William?????
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔