NovelToon NovelToon
Selingkuh Dengan Sopir Pribadi

Selingkuh Dengan Sopir Pribadi

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:524k
Nilai: 5
Nama Author: AdindaRa

Terkena stroke di usia muda, membuat Reyna ditinggal selingkuh oleh Bram, suaminya yang tidak bisa menahan hasratnya selama Reyna masih dalam masa penyembuhan. Hal ini justru membuat masa pemulihan Reyna jadi terhambat.

Dalam keadaan Reyna yang begitu terpuruk, Glen, sopir pribadi Reyna yang selalu mengantar kemanapun Reyna mau akhirnya menjadi tempat Reyna meluahkan segala keluh kesahnya.

Seiring berjalannya waktu, Reyna merasa begitu nyaman berada di sisi Glen yang selalu ada untuknya dan begitu juga sebaliknya. Mereka pun terikat dalam hubungan yang tidak semestinya dan sepakat untuk menikah.

Sayangnya, saat kesehatan Reyna sudah pulih seperti sedia kala dan melayangkan gugatan cerai pada Bram, Bram sama sekali tidak mau bercerai dengan Reyna dan berjanji untuk membangun kembali rumah tangga mereka yang sudah retak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AdindaRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permohonan Bram

Keesokan harinya, Reyna bangun lebih dulu dari Bram. Tampak Bram begitu kedinginan dan meringkuk di sofa kamarnya membuat Reyna iba.

Tapi seketika rasa iba itu sirna begitu saja saat mengingat Bram tidak sungguh-sungguh ingin berubah dan memperbaiki rumah tangganya selepas mendengarkan pembicaraan Bram dan juga Glen di ruang tamu tadi malam.

Reyna pun membiarkan Bram tetap di sofa sedangkan ia mulai membersihkan dirinya di kamar mandi. Selepas mandi, Bram tampak sudah duduk tegap di sofa dan tampak sengaja menunggu Reyna.

"Sayang!" panggil Bram yang langsung mendekati Reyna yang kini masih mengenakan bathrobe nya.

"Ada apa?!" tanya Reyna dengan nada yang terdengar begitu datar.

"Aku mohon jangan ceraikan aku! aku benar-benar khilaf dan aku siap untuk memperbaiki semuanya!" Bram menangkupkan tangannya dan terus memohon kepada Reyna.

"Aku sangat mencintaimu, sayang! aku mohon beri aku kesempatan kedua untuk membaktikan semuanya jika aku masih pantas untuk menjadi suamimu!"

Reyna menghela nafasnya panjang sambil melewati Bram begitu saja dan duduk di depan meja rias nya.

"Bukankah kemarin aku sudah memberikan kesempatan kedua untukmu, Mas! Beri aku waktu untuk sendiri. Tidurlah di kamarmu sendiri!"

"Tapi apa yang Mas lakukan? Mas Bram tetap memaksakan diri untuk meringkuk di sofa!"

Seulas senyuman di bibir Bram langsung terlukis. "Aku tahu, kau pasti masih mengkhawatirkan aku bukaan?"

Reyna langsung memutar bola matanya malas. "Tidak perlu mengkhayal yang terlalu tinggi, Mas! Aku sangat paham jika kau juga pasti lebih mengkhawatirkan keadaan Mawar di luaran sana karena kau tidak bisa menemaninya bukan?"

Bram langsung terdiam saat Reyna menyangkut masalah Mawar pagi ini. Entah kenapa dirinya semakin diselimuti rasa ketakutan yang besar.

"Sebenarnya aku sangat tidak peduli dengannya, sayang! Aku dijebak dan diancam agar aku tidak memutuskan hubungan dengannya!"

"Sedangkan aku sama sekali tidak ingin kehilanganmu! Aku sadar diri jika selama ini aku menjadi benalu dalam hidupmu, Reyna!"

"Tapi aku benar-benar tidak sanggup untuk kehilanganmu!"

"Aku benar-benar sangat frustasi mendengarkanmu mengigau semalaman, sayang! Kau mengadukan aku kepada papa Hirata dan meminta cerai dariku!"

Celotehan Bram yang panjang lebar itu hanya ditanggapi satu kata oleh Reyna. "Ooooh!"

Bram pun langsung mengusap wajahnya kasar dan semakin mendekati Reyna.

"Katakan padaku apa yang harus aku lakukan untukmu selain menceraikanmu sayang? Bahkan aku rela menjadi pesuruh untukmu!"

Reyna mulai menyalakan hair dryer dan mengeringkan rambutnya.

"Aku hanya ingin Mas Bram berkata dengan jujur tentang Mawar! Siapa Mawar sebenarnya dan dimana dia sekarang?" pinta Reyna.

"Okey, aku akan menceritakan semuanya, Reyna!" ucap Bram.

"Tidak perlu sekarang, Mas! Lebih baik kau segera mempersiapkan diri untuk ke kantor!" balas Reyna.

"Lagi pula aku masih harus mengganti baju juga. Kemungkinan jika terapinya lancar, lusa aku akan mulai berangkat ke kantor!" lanjut Reyna.

"Baiklah! Aku akan bersiap untuk pergi bekerja. Tapi sebelumnya aku tidak akan melewatkan sarapan denganmu dan menceritakan siapa Mawar sebenarnya."

Bram pun langsung keluar dari kamar Reyna dan kembali ke kamar utama. Sedangkan Reyna pun langsung mengganti pakaiannya dan turun ke bawah untuk sarapan.

Seperti yang dijanjikan oleh Bram, ia pun menceritakan kepada Reyna siapa Mawar sebenarnya dan ancaman apa yang ditujukan Mawar untuknya.

Kali ini Bram menceritakan dengan jujur seperti apa yang Reyna dengar saat Bram bercerita dengan Glen.

"Lalu dimana Mawar sekarang?" tanya Reyna kemudian.

Bram menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Dia berada di ruang ICU selepas mengalami kecelakaan mobil!" balas Bram.

"Aku tidak akan menemuinya, Sayang! Percayalah!"

"Tapi kau tetap membiayainya bukan??" balas Reyna dan Bram hanya mengangguk lemah.

"Aku tidak bisa mengelak karena rumah sakit memegang dataku sebagai kerabatnya. Jangan marah sayang! Ini aku lakukan karena Mawar hidup sebatang Kara!" jelas Bram.

"Tidak masalah, Mas. kau sudah melakukan hal yang benar kali ini! Aku menghargai kejujuranmu!" balas Reyna membuat Bram merasa sangat lega.

"Terima kasih sayang! Baiklah, aku pergi kerja dulu yaa! Jangan lupa untuk minum obat!" ucap Bram yang langsung meninggalkan ruang makan.

Reyna pun kembali menghabiskan sarapannya dan kemudian mengkonsumsi obatnya.

Selepas itu, Reyna mencoba untuk berlajan-jalan di taman Mansionnya sampai ia merasa kantuknya mulai datang menghampirinya.

"Mbok!" panggil Reyna dan Mbok Darmi langsung mendekati Nona mudanya.

"Ada apa non?" tanya Mbok Darmi.

"Aku udah ngantuk banget nih! Nanti tolong bangunkan aku jam 10 ya Mbok! Aku mau tidur di kamar tamu aja!" tutur Reyna yang sudah tidak kuat menahan kantuknya.

Mbok Darmi pun langsung memapah Reyna ke kamar dan sesampainya di atas tempat tidur, Reyna langsung terlelap.

Tangan Mbok Darmi bergerak menyelimuti Nona Mudanya sambil melihat ke arah jam dinding.

"Ini udah jam 9, padahal biasanya Non Reyna tidur sekitar dua-sampai tiga jam!"

"Duuuh, masa jam sepuluh udah minta dibangunin sih!" gumam Mbok Darmi sambil keluar dari kamar tamu dan kembali mengerjakan pekerjaannya.

Waktu pun terus berputar dan kini sudah menunjukkan jam sebelas siang. Mbok Darmi yang masih sibuk memasak di dapur melupakan permintaan Reyna untuk dibangunkan jam sepuluh.

Dia mulai teringat saat Glen sudah tiba di Mansion dan menanyakan Reyna untuk terapi siang ini.

"Waduuuh! Mbok beneran lupa kalo Non Reyna udah minta dibangunin jam sepuluh tadi!" gumam Mbok Darmi sambil menepuk kepalanya sendiri.

"Habisnya Non Reyna baru tidur jam sembilan, jadi Mbok gak tega kalau harus bangunin jam sepuluh tadi. Udah gitu mbok lihat Non Reyna terlihat sangat lelah setelah mengitari taman beberapa kali!" jelas Mbok Darmi.

"Bentar ya Glen, biar mbok bangunkan dulu!" Mbok Darmi langsung menuju ke kamar tamu.

"Loh, Non Reyna tidur dimana?" tanya Glen kemudian.

"Tadi mbok lihat Non Reyna udah ngantuk banget. Jadinya dia minta di antar ke kamar tamu deh!"

"Ya udah, jangan dibangunkan dulu. Biar saya nunggu sampai Non Reyna bangun."

"Tapi nanti kalo non Reyna marah sama saya gimana?" tanya Mbok Darmi.

"Emm, biar saya aja deh yang bangunin. Gimana?" balas Glen yang langsung di angguki oleh Mbok Darmi.

Mbok Darmi langsung tersenyum saat Glen masuk ke dalam kamar tamu.

"Kenapa mbok jadi seneng banget ya melihat Glen deket sama Non Reyna? Keduanya justru terlihat sangat serasi!" gumam ny pelan sambil kembali menuju ke dapur dan menyelesaikan masaknya yang hampir selesai.

💞💞💞

Jangan lupa untuk mampir ke novel bestie Author ya

1
Lies Atikah
ko aku kecewa yah jadi malas
Lies Atikah
makan tuh si mawar beracun
Surati
bagus
Yudith Lahay
Good
sunshine wings
Luar biasa
Safa Almira
,seru
pipi gemoy
botol benar si Bram sdh punya istri cantik n kaya malah selingkuh 👻👻👻👻👻
Julia Juliawati
Luar biasa
Atmita Gajiwi
/Smile//Rose//Rose//Heart/
Usmi Usmi
jangan jadikan wanita lemah rena nya Thor
aira aira
benalu
Sardes Nainggolan
kira kira apa yg akan d bicarakan dokter pada bram
Sardes Nainggolan
dasar Bram buaya darat
Esih Mulyasih
cerita yg tdk terlalu bebelit, sat set sat set langsung tuntas dehh 😁 ceritanya bagus 👍🏼👍🏼👍🏼
Indah Setyorini
Luar biasa
Rini Mustika
ini novel ke 3 yg q baca dn semua yg q baca bagus bagus 'semangat buat kak Author nya...
AdindaRa: Makasih banyak dukungannya kakak 🥰🥰🥰
total 1 replies
Farly Rembet
mmmmmmm
Ita Mariyanti
kepedean mu sngt tinggi Bu mawar, ati2 ae jatuh mu psti sngt suakitt 😁😁😁
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
AdindaRa: Makasih banyak ya Kak dukungannya 😘
total 1 replies
Nurus Shofiah89
luar biasa
AdindaRa: Makasih banyak ya Kak dukungannya 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!