NovelToon NovelToon
Assalamu'alaikum Suamiku

Assalamu'alaikum Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Romansa
Popularitas:145.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lusista

Aisyah Nur Az-Zahra biasa dipanggil Aisyah atau Zahra, anak kedua dari pasangan suami istri yang bernama Muhammad Ali Syafi'i dan Humairah Putri Az-Zahra. Mempunyai seorang kakak yang bernama Muhammad Ilham Syafi'i.

"Abi, Umi apakah nanti Zahra akan bahagia? Apakah nanti suami Zahra akan baik sama Zahra? Bagaimana kalau terjadi kekerasan dalam rumah tangga Zahra? Apakah dia akan bertanggung jawab atas segalanya? Apakah dia memang imam yang baik untuk Zahra?". Pertanyaan beruntun Zahra membuat kedua orangtuanya pusing.

Muhammad Adam Dirgantara biasa dipanggil Adam adalah anak pertama dari kedua saudara yang bernama Adinda Putri Dirgantara. Anak dari pasangan suami istri yang bernama Muhammad Ramli Dirgantara dan Halwa Putri Sukma.

"Abang tuh jangan terlalu dingin dan cuek jadi orang, nanti ga akan dapet jodoh baru tau rasa". Ujar Adinda pada Adam kakaknya.

"Semua Allah yang mengatur Adinda". Ujar Adam acuh pada adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Pada pukul jam 2dini Aisyah terbangun mendengar suaminya masih muntah muntah , Aisyah menyusul suaminya ke kamar mandi, lalu mengurut leher belakang suaminya.

"Mas udah lebih baik?". Tanya Aisyah pada suaminya.

"Udah sayang, tapi aku pengen makan nasi goreng". Jawab Adam dengan lesu.

"Yaudah Ais bikinkan yaa". Ujar Aisyah dibalas gelengan kepala oleh Adam.

"Gamau, mas pengen nasi goreng yang dimasak oleh Umi". Ujar Adam pada Aisyah.

"Astagfirullah mas, ini udah jam berapa coba!". Tegas Aisyah membuat mata Adam berkaca kaca.

Aisyah yang melihat itu langsung saja memeluk suaminya, ia mengelus punggung suaminya serta meminta maaf padanya, tetapi Adam tetap kekeuh ingin nasi goreng membuat Aisyah pasrah.

"Aisyah ada apa nak?". Tanya Umi Humairah yang keluar kamar mendengar teriakan Aisyah.

"Ahh Umi ini mas Adam, seperti nya ngidam deh, soalnya pengen makan nasi goreng tapi buatan umi". Jawab Aisyah pada Umi Humairah.

"Yaa sudah umi buatkan, sebentar yaa". Ujar Umi Humairah membuat Adam mengangguk senang.

"Biasa juga yang mengalami masa masa ngidam dan mual itu istri mas tetapi kenapa malah kamu?". Tanya Aisyah menatap suaminya.

"Sindrom Cauvade sayang yang mas dengar dari dokter, jadi suami juga bisa mengalami masa masa ngidam dan mual istriku". Jawab Adam pada istrinya.

"Ohh aku baru tau mas". Ujar Aisyah mengangguk anggukkan kepalanya.

Beberapa menit kemudian nasi goreng buatan Umi Humairah pun jadi, membuat Adam langsung senang ia berdoa sebelum memakannya, Adam makan dengan lahap membuat Aisyah menggelengkan kepalanya.

"Mas Adam, pelan pelan makanya nanti keselek mas". Ujar Aisyah pada suaminya.

"Habisnya enak sayang". Ujar Adam pada istrinya.

"Yaudah habiskan ya, umi kembali ke kamar, Assalamu'alaikum ". Ujar Umi Humairah pada mereka berdua.

"Iyaa umi terimakasih, waalaikumussalam". Ujar Aisyah mewakili suaminya yang sedang makan.

Hingga beberapa menit kemudian Adam pun selesai makan nasi goreng tersebut, karena porsinya banyak membuat perutnya kekenyangan, ia akan mengajak istrinya untuk kembali ke kamar tetapi Adam terkejut melihat istrinya ketiduran.

"Astagfirullah sayang, istri mas maafin mas yaa, bikin kamu capek". Ujar Adam berkaca kaca lalu menggendong istrinya untuk masuk ke kamar.

"Terimakasih ya Allah engkau telah memberikan keturunan pada serta kepercayaan kepada kami berdua, untuk mengurus titipan mU ini". Gumam Adam saat melihat perut rata istrinya.

Sesampainya di kamar, Adam menidurkan istrinya di ranjang tidur mereka, ia memeluk istrinya sebelum tidur membuat Aisyah merasa nyaman berada dipelukan suaminya.

Menjelang shubuh Aisyah bangun terlebih dahulu, lalu ke air sebelum membangunkan suami tercinta nya, setelah beberapa menit Aisyah selesai dari air lalu membangunkan suaminya.

"Mas bangun, udah subuh, kita sholat berjamaah". Ujar Aisyah pada Adam.

"Heum iyaa sayang, kamu udah wudhu?". Tanya Adam pasa istrinya.

"Sudah mas, lebih baik mas cepat wudhu , Aisyah siapkan baju koko serta sarung nya mas". Jawab Aisyah diangguki oleh suaminya.

Beberapa menit kemudian, mereka selesai melaksanakan sholat shubuh, Adam mencium kening istrinya sementara Aisyah mencium tangan suaminya, Adam juga membacakan surat surat pendek didekat perut istrinya.

"Masya allah suara kamu mas, bikin hati aku gemetar tau". Ujar Aisyah pada suaminya.

"Memangnya kenapa sayang?". Tanya Adam pasa istrinya.

"Suara kamu lembut mas dan menenangkan". Jawab Aisyah sambil tersenyum pada suaminya.

Adam berbaring di paha istrinya menghadap ke arah perut Aisyah, Aisyah mengelus rambut suaminya dengan lembut, Adam terus saja berbicara dengan perut ratanya hingga tak terasa suaminya tertidur.

"Aduh mas, jangan tidur sesudah shubuh". Ujar Aisyah pada suaminya.

"Eum mas ngantuk, kurang tidur abisnya". Ujar Adam sambil memeluk perut istrinya.

"Yaudah pindah mas ke kasur, dingin loh di lantai, nanti masuk angin mas". Ujar Aisyah pada suaminya.

"Heum baiklah". Ujar Adam langsung pindah tempat namun tetap ingin ditemani oleh Aisyah.

Aisyah hanya bisaa tersenyum tipis melihat suaminya, ia pun mengecup kening suaminya, terlihat dari dekat suaminya sangatlah tampan pantas saja banyak yang mengagumi suaminya.

Aisyah bangkit dari kasur menuju ke dapur, meninggalkan suaminya yang masih tidur di kamar, Umi Humairah menoleh pada putrinya yang turun tanpa suaminya.

"Loh suami kamu nya mana syaang?". Tanya Umi Humairah pada putrinya.

"Tidur Umi, kurang tidur semalam". Jawab Aisyah pada Umi nya.

"Yasudah nanti bangunkan jika waktunya sarapan ya sayang". ujar Umi Humairah diangguki oleh Aisyah.

Beberapa menit kemudian Ilham dan Maryam turun bersama, mereka melihat Aisyah sedang menyiapkan untuk sarapan, Ilham melirik ke seluruh ruangan tidak menemui Adam kecuali Abi Ali.

"Assalamu'alaikum". Salam mereka berdua pada Aisyah.

"Waaalaikumussalam". Jawab Aisyah sambil menoleh pada keduanya.

"Dek manaa suamimu?". Tanya Ilham pada adiknya.

"Masih di kamar bang". Jawab Aisyah pada abangnya.

"Yaudah sana panggil dulu, ini biar abang yang lanjutin". Ujar Ilham pada Aisyah.

"Nanggung bang bentar lagi". Ujar Aisyah diangguki oleh abangnya.

Beberapa jam kemudian, semuanya sudah berangkat beraktivitas kembali setelah sarapan bersama, Adam dan Ilham serta Abi Ali pergi ke kantor, sementara Maryam dan Aisyah pergi ke kampus sesudah diberi izin oleh suami mereka.

Soal Adinda, seminggu yang akan datang akan menikah dengan Davin, sekarang ini Adinda di pingit oleh keluarga nya agar tidak bertemu Davin, padahal jika pun bertemu tidak akan menatap calon suaminya itu.

Adinda tetap kuliah setelah abangnya menyuruh untuk menjaga Maryam dan Aisyah yang sedang hamil muda, Adinda senang mendengar hal itu. Aisyah dan Maryam menghampiri Adinda yang baru tiba di kampus.

"Assalamu'alaikum". Salam mereka pada Adinda.

"Waalaikumussalam kakk". Jawab Adinda pada mereka berdua.

"Calon pengantin udah boleh keluar?". Tanya Aisyah pada adik iparnya.

"Boleh asal jangan bertemu dengan bang Davin". Jawab Adinda dengan malu malu.

"Sekarang boleh ke kampus karena emang ngga akan ketemu dengan kak Davin?". Tanya Aisyah pada adik iparnya.

"Iyaa kak 100 buat kakak". Jawab Adinda dengan tersenyum senang.

Mereka bertiga masuk bersamaan ke dalam kampus, saat masuk ke dalam kelas nya ternyata sudah ada dosen masuk, mereka mengucapkan maaf karena telat apalagi Adinda yang baru baru pindah.

"Kalian boleh duduk, saya tidak akan menghukum kalian, karena masih baru disini". Ujar dosen tersebut pada mereka bertiga.

"Terimakasih pak". Ujar mereka diangguki oleh dosen tersebut.

Semuanya menatap ke arah mereka aneh, karena memakai cadar, namun ketiganya tidak terlalu menanggapi tatapan tersebut mereka jalan biasa saja, hingga salah satu mahasiswi menghampiri mereka yang baru duduk.

"Assalamu'alaikum". Salamnya pada mereka.

"Waalaikumussalam". Jawab Aisyah dan Maryam serta Adinda padanya.

"Boleh kenalan ngga?". Tanya nya pada mereka bertiga.

"Tentu saja boleh". Jawab Aisyah dengan tersenyum.

"Sebelum nya perkenalkan namaku Embun Putri Wulandari salam kenal yaa". Ujar Embun pada mereka bertiga.

"Ahh iyaa saya Aisyah Nur Azzahra". Ujar Aisyah pada Embun.

"Maryam Nur Fatimah" .

"Adinda Putri Dirgantara".

Saat mendengar nama lengkap adinda, semua mahasiswa maupun mahasiswi kaget karena ternyata Adinda adalah anak dari pengusaha kaya raya nomor satu, Adinda yang melihat tatapan mereka menjadi kesal.

1
Ana
mereka sma2 berjodoh
Nadira Alexa
Luar biasa
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Rinni Amir
ngak ada kelanjutan nya ya thorr...dah lama lo nunggu nya
Una Husna
bagus ceritanya semoga sukses terus ya😊
Una Husna
bagus ceritanya semoga sukses terus ya😊
Rinni Amir
lanjut thorr....
Rinni Amir
semangat...semangat...semangat thorrr
Rinni Amir
aku suka jalan cerita nya...semangat ya thorr
Siti Sya'adah Nursakinah
Lanjut thor, aku mendukungmu
Ai Nurhaeni
lanjut thor
❤Siti Sya'adah❤
Sangattt bagus sekalii ceritanyaa 😍😍
Ai Nurhaeni
Bagus. bangeetttt semangattt authorrr
Imel • DUBY | gg
Luar biasa أنا أحب هذا العمل ، ونتمنى لك التوفيق دائمًا
Imel • DUBY | gg: Sama²🥰
❤Siti Sya'adah❤: Terimakasihh sudah mampir 🤗
total 2 replies
ratna18
kapan cerita ini lanjut😭
lupi sopiana
lanjut thor, semangatt yaa 💪💪
Adminah Muhajar
makin penasaran
Adminah Muhajar
ngga sekedar cerita
Adminah Muhajar
baca sambil belajae
Adminah Muhajar
semakin asik ceritanya, bs sambil belajar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!