NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Kinan

Takdir Cinta Kinan

Status: tamat
Genre:Romantis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Selingkuh / Mengubah Takdir / Masalah Pertumbuhan / Chicklit / Tamat
Popularitas:558.3k
Nilai: 5
Nama Author: Titin Supriatin

follow igku @zariya_zaya

Bagaimana perasaanmu jika melihat calon suamimu berada di dalam kamar hotel dengan wanita lain dimalam pernikahanmu? Pasti nyesek senyesek-nyeseknya.

Itulah yang terjadi pada Kinan. Wanita malam itu dikhianati oleh calon suaminya sendiri dimalam sebelum acara pernikahan berlangsung. Alih-alih menadapat simpati karena tersakiti, Kinan malah di caci dan di cemooh karena bertubuh gendut dan berwajah pas-pasan.

Banyak hal yang tejadi dan Kinan hampir bunuh diri, tapi seorang pemuda desa menyelamatkannya dan membantu mengatasi maslahnya. Kinan mulai menjalani program pengurusan berat Badan dengan pemuda desa bernama Pram. Ia ingin membuktikan pada mantan yang mengkhianatinya, si Andra, kalau Kinan juga bisa berubah jadi cantik seperti wanita lainnya.

Apakah Kinan berhasil? Simak kisah Kinan dan ikuti terus ceritanya.

Seperti apa kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Supriatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 18 Si Misterius Pram

Benar apa yang dikatakan Pram di hari sebelumnya. Pemuda desa itu sepertinya adalah oang yang on time alias tepat waktu. Selain itu, ia selalu menepati janji yang ia ucapkan apapun itu. Tepat pukul 07.00 pagi, Pram sudah ada di rumah Kinan dan bahkan sarapan bersama dengan ibu Kinan di ruang makan. Kinan, yang baru selesai mandi dan baru keluar dari kamar mandi saja langsung kaget karena instruktur dietnya sudah ada dirumahnya yang artinya, hari-hari buruknya bakal dimulai lagi setelah ini.

Senyuman manis dari seorang Pram bagai iblis menakutkan dimata Kinan. Gadis itu malah sampai bergidik ngeri melihat wajah tampan pemuda desa itu. Namun ia juga tak bisa berbuat apa-apa. Ibunya selalu membela dan memihak Pram. Mau tidak mau, suka tidak suka, Kinan tetap mengikuti arahan Pram untuk ikut berlari bersamanya mengelilingi desa hari ini.

"Minum ini!" Pram menyodorkan sebuah kapsul pada Kinan saat ia memakai sepatu olahraganya.

"Apa ini?" tanya Kinan bingung.

"Itu adalah suplemen, aku biasanya mencampurkan suplemen ini ke dalam minumanmu, tapi sepertinya, fisikmu sudah kuat dari hari sebelumnya, maka kau boleh mengkonsumsinya langsung. Ambillah!"

Kinan ragu, ia masih menatap curiga instrukstur dietnya sendiri.

"Aku juga meminum suplemen ini setiap hari, lihat tubuhku, seksi kan? Ini menjaga agar lemak yang kau buang tidak kembali lagi dan tetap stabil. Kau sudah lebih kurusan sekarang dibandingkan pertama kali aku melihatmu! Kau tidak akan mati hanya karena meminum suplemen ini."

Tanpa bicara, Kinan mengambil suplemen pemberian Pram dan meminumnya hanya sekali teguk. Keduanya mulai bersiap jogging mengelilingi desa yang entah berapa hektar luasnya.

Karena sebelumnya Kinan sudah setiap hari latihan berlari, akhirnya ia terbiasa dan sudah bisa menguasai teknik berlari yang baik agar ia tak kehabisan napas saat berlari sejauh apapun. Awalnya, Kinan hendak menyerah dan sempat marah pada Pram karena ia merasa program diet Pram adalah bentuk penyiksaan paling menyeramkan yang pernah dilakukan Kinan. Namun, ketika Pram memintanya menyuruh menimbang berat badan, betapa terkejutnya Kinan ketika melihat tubuhnya mengalami penurunan drastis hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu.

Meski begitu, Pram tak mengendorkan aturan main program dietnya, sebaliknya Pram semakin menambah panjang jadwal olahraga Kinan yang tadinya hanya sekali berputar mengelilingi desa, kini Kinan harus berkeliling lebih dari satu kali. Sedetikpun, Pram tak pernah meninggalkan Kinan kecuali waktu malam dan Kinan sudah terlelap diranjangnya, barulah Pram pamit undur diri. Ia benar-benar ketat pada Kinan.

Hari H pernikahan Andra sudah semakin dekat, Kini tubuh Kinan sudah semakin mendekati ideal dan ia jadi terlihat lebih tinggi menjulang. Namun, Pram tetap memintanya berlari keliling desa bersamanya. Kinan sudah lelah sebenarnya dan ingin libur sehari saja, tapi Pram tak memberinya libur sama sekali. Ia menarik tangan Kinan dan mengajaknya berlari.

Bahkan ketika ada penjual lontong sayur melintas dihadapan Kinan, gadis itu hendak berhenti dan membeli makanan menggiurkan lidah itu. Namun, lagi-lagi Pram menghalangi Kinan dengan terus menarik tangannya menjauh dari si tukang abang lontong sayur. Keduanya terus melanjutkan acara lari mereka.

"Lontong Bang ... lontong ... bikinin Bang ... serius, habis ini saya balik lagi kemari, kok!" teriak Kinan sambil meneteskan air liurnya saking pengennya makan lontong sayur. Padahal tangannya sudah ditarik paksa oleh Pram dan semakin jauh saja larinya.

Babang akang penjual lontong sayur jadi bingung, wanita yang meneriakinya itu sebenarnya minta lontong apa minta tolong? Sebab, keadaan Kinan sungguh mengkhawatirkan.

"Jangan dengerin dia Bang! Pergi aja cari pelanggan lain!" teriak Pram membantu mengatasi kebingungan babang penjual lontong tersebut. Dan akhirnya, si Abang pun pergi.

"Mas Pram! Kejam amat sih kau, Mas?" sentak Kinan sudah tidak bisa menahan diri lagi. Iapun mogok lari hanya karena satu keinginannya tidak dipenuhi.

"Mbak Kinan Vimala, ingat aturan main kita, kau dilarang makan apapun selain makanan yang kusebutkan."

"Masa cuma sepiring lontong saja kau nggak ngizinin!" Kinan mulai mendebat Pram.

"Selama kau menjalani program diet ini, kau harus ikuti aturanku. Sekarang ayo ikut, aku!"

"Ke mana?" tanya Kinan masih kesal dengan Pram. Ia merajuk seperti anak kecil yang minta jajan sama emaknya.

"Sudah, ikut saja." Pram kembali menarik tangan Kinan menuju suatu tempat yang ada diperbatasan desa dengan kota. Tepat dipinggir jalan utama, Pram masuk ke dalam salah satu toko butik satu-satunya di tempat ini. Kinan sendiri hanya diam dan menurut saja. Ia sudah tak punya tenaga untuk berdebat.

"Selamat datang, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?" sapa penjaga butik ramah menyambut kedatangan Pram dan Kinan.

"Pilihkan salah satu pakaian terbaik untuk wanita ini," ujar Pram tak kalah ramah.

"Baik, Tuan. Tunggu sebentar, ya ..." penjaga butik itu masuk ke dalam untuk mengambil beberapa pakaian terbaik yang bisa dikenakan Kinan untuk dicoba.

"Mas Pram, tempat Ini kan mahal, kenapa tak cari baju di pasar saja! Uangku tidak cukup kalau harus beli baju di sini," bisik Kinan.

"Tenang saja, aku yang belikan. Kau jangan khawatir." Pram tersenyum.

"Tapi Mas? Kau kan pengangguran, mana mungkin kau punya uang? Maaf, bukannya aku menyepelekanmu, tapi selama ini kau hanya menemani hari-hariku. Aku tak pernah melihatmu bekerja, darimana kau bisa punya uang?" tanya Kinan.

Selama ini, Kinan memang tidak pernah menanyakan hal pribadi pada Pram karena ia disibukkan dengan program diet yang ia jalani demi menguruskan badan. Apa pekerjaan Pram, dimana tepatnya ia tinggal, Kinan sungguh tidak tahu. Pram hanya datang dan pergi begitu saja tanpa pernah mengatakan tentang siapakah sosok Pram sebenarnya.

Pram hanya bilang, ia tinggal di ujung desa ini tapi Kinan tak pernah tahu dimana tepatnya posisi rumah instruktur dietnya. Apa pekerjaannya, Kinan benar-benar tidak tahu dan sebenarnya ia juga tidak mau tahu karena ia tak suka ikut campur urusan orang lain. Penduduk desa di sini juga tak banyak yang tahu soal siapa Pram dan hanya saling bertegur sapa saja saat bertemu, tak lebih dari itu.

"Sudah kubilang, aku ini ibu perimu, aku bekerja saat kau tertidur. Sudah, jangan banyak bicara. Diam dan ikuti saja aturanku. Lusa adalah hari pernikahan mantanmu, tunjukkan pesona terbaikmu, oke!" Pram tersenyum.

Sepertinya, ada sesuatu yang Pram sembunyikan dari Kinan, entah apa itu. Namun, Kinan enggan bertanya lagi karena ia kira, Pram memang tak ingin menguak siapa dirinya sebenarnya.

Pertama kali bertemu dengan Pram, Kinan memang merasa iba karena pria ini harus mengubek-ubek tong sampah demi mencari makan. Namun, setelah dekat dengan Pram, Kinan merasa kalau pria yang berdiri disampingnya ini bukan pemuda desa biasa ataupun seorang gelandangan.

Kepribadian Pram sangat baik dan memiliki kedisiplinan tinggi. Pram orang yang tegas dan konsisten pada setiap hal yang ia lakukan. Sikap seperti itu hanya dimiliki oleh orang yang berpendidikan. Mungkin, Pram punya pekerjaan yang tak ingin diketahui olah siapapun di desa ini termasuk Kinan.

BERSAMBUNG

***

1
Oka Mur
Lumayan
Oka Mur
Kecewa
Abinaya Albab
kayu jati kok dibilang Cuma sihhhhhh... itu kayu mahal lohhhh
Abinaya Albab
hahhhh sit up push up skot jump 100x bisa pingsan kinan /Facepalm/
Asngadah Baruharjo
di timex aja Andra nya hadeehhhhhhh
Asngadah Baruharjo
Kinan aku mendukungmu
Katarina Sutirah
Alur cerita menarik kemasan kalimat cukup baik
Cia Sanu
singkat padat dan keren
MarTy Ravi MisTry
Luar biasa
Halimah
Aku kok curiga kalo itu Andra ya...
Halimah
kinan beruntung msh punya sepupu sebaik cecyl
IndraAsya
jejak 🐾
Nur Ratna
bagus cerita nya
Reni Setia
makasih author
Nur Ratna
hiii rasa nya pengen ngulek model cowok seperti andra
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
keren sukses trus karya nya Mak ... semangat
Rynnn
akhirnya selesai bacanyaa🎉
ceritanya Keren👏aq suka..
pengajaran: jangan pernah memandang hanya berdasarkan luaran sahaja.. sebenarnya d novel ini tuu banyak pengajaran yg bisa d ambil...
Terima kasih author udah bikin novel yg bagus ini...yg paling bikin seneng itu, HAPPY ENDING 😍💖...
#SUKSES SELALU AUTHOR ✨🌹
Osie
kenapa pram disebut pangeran casanova..bkn itu identik dgn seorang player?pemain perempuan..suka gonta ganti pasangan
Abinaya Albab: bener tuh
total 1 replies
Luzi
Terim kasih Thor udh buat cerita yg bagus..simpel tapi penuh makna...Jangan pernah merendahkan org lain ketika kita di atas Krn qta tdk pernah tau saat posisi qta di bawah... Thank Thor 🌟🌟🌟🌟🌟
Delvia Delvia
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!