NovelToon NovelToon
Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Petualangan / Tamat / Sudah Terbit / Eksplorasi-misteri dan gaib / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu
Popularitas:28.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: kiya cahya

Key, gadis kota yang terpaksa pindah ke kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan ayahnya. Hal itu disebabkan karena kebangkrutan, yang sedang menimpa bisnis keluarga.

Misteri demi misteri mulai bermunculan di sana. Termasuk kemampuannya yang mulai terasah ketika bertemu makhluk tak kasat mata. Bahkan rasa penasaran selalu membuatnya ingin membantu mereka. Terutama misteri tentang wanita berkebaya putih, yang ternyata berhubungan dengan masa lalu ayahnya.

Akankah dia bisa bertahan di desa tertinggal, yang jauh dari kehidupan dia sebelumnya? Dan apakah dia sanggup memecahkan misterinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kiya cahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengungkap Kebenaran

Menurut ayah tiri Mbak Yuni, Ria nekat mengakhiri hidupnya. Dia terlalu lama memendam sakit hati yang dilakukan oleh ayah kandung Mbak Yuni, sebagai wali kelasnya saat itu.

Ayah Mbak Yuni, Pak Noto, terus menerus mencari kesalahan Ria. Hal itu terjadi, setelah mengetahui kalau Ria anak dari Gunawan. Mantan kekasih dari istrinya, yaitu Bu Siti. Dan setelah Gunawan tidak memiliki istri, Pak Noto mulai sedikit curiga, kalau Gunawan mencoba mendekati istrinya lagi.

Karena rasa cemburu itu, Pak Noto melampiaskan kemarahan kepada Ria sebagai anaknya. Ria yang piatu sejak lahir, terlalu dimanja oleh ayahnya. Itu menjadikannya lemah, hingga nekat mengakhiri hidupnya.

Gunawan awalnya memang masih menyukai Bu Siti. Tanpa sadar, dia memberi perhatian lebih lagi setelah istrinya meninggal. Tetapi setelah anaknya meninggal, dendamnya lebih besar dari rasa suka yang pernah ada. Dia mulai merencanakan semua. Mengirim orang untuk memotong rem sepeda motor milik Pak Noto. Hingga kecelakaan naas itu terjadi.

Kesempatan janda Bu Siti, tidak disia-siakannya. Bu Siti yang mulai kehilangan arah, dan kesusahan mencari nafkah, membuatnya lebih banyak peluang untuk dimanfaatkannya.

Tapi ada hal lain, yang sebelumnya tidak direncanakan. Rasa cintanya justru tumbuh pada Mbak Yuni. Anak tiri yang awalnya tidak masuk dalam daftar dendamnya, tapi justru membuat kepuasan lebih pada batinnya.

Di akhir catatan harian itu, Mbak Yuni hanya bisa berharap kebahagiaan ibunya. Keikhlasan ibunya untuk tidak merasa bersalah atas apa yang sudah terjadi. Juga ditulis olehnya, bahwa ini catatan terakhirnya. Jadi ibunya harus bisa merelakan semuanya, untuk kebahagiaan baru, di kehidupan yang baru tanpa seorang Gunawan.

"Huwaaaaa,..... Mbak Yuni, kenapa nggak pernah ajak aku crita. Mungkin bisa mengurangi bebanmu. Sekarang kepergianmu menambah kepedihan ibumu," tangis Nisa disertai ocehan tak jelas darinya.

"Sudah, Nis. Kamu juga harus ikhlas. Sekarang, semua orang harus tau. Termasuk pihak yang berwajib," jawabku.

"Bagaimana, sudah selesai bacanya? Bikin ibu semakin penasaran," sahut Bu Marni yang masih melongo melihat kami.

"Bu, tolong hubungi polisi. Kita harus segera menyerahkan buku ini kepada mereka." usul ku.

"Memangnya di dalam situ, Yuni menulis apa?" tanya Bu Siti menimpali.

"Lebih baik ibu ikhlaskan Mbak Yuni dulu. Setelah itu, ibu harus kuat menerima kenyataannya. Dan memulai hidup baru lagi, tanpa Pak Gunawan, karena beliau bukan orang yang baik untuk ibu." jelasku dengan hati-hati.

"Jadi, kematian Yuni ada hubungan dengan dia? Kurang ajar! Akan ku telp dia, supaya bisa pulang menjelaskan semuanya."

"Sebaiknya tidak usah, biar saya saja yang telp untuk memintanya pulang. Nanti akan saya katakan kalau Bu Siti pingsan. Dan polisi juga sudah saya minta datang kemari" usul Bu Marni.

'tililiitt.....tililiitt..'

"Halo, ma? Ini Key tidak di sekolah, tolong mama jemput di sini saja. Key share lokasi ya ma." jawabku saat mengangkat ponsel pintar yang bertuliskan nama mama di layarnya.

"Waalaikumsalam, Key. Lain kali salam dulu. Iya, cepat share. Ini sudah sore, dan jam waktu pulang sekolahmu sudah lewat satu jam lalu. Memangnya ada apa?" ucap mama dari telepon seberang, dengan bahasa khas lemah lembutnya.

"Oh, iya. Assalamualaikum, ma. Maaf. Nanti akan Key jelaskan saat perjalanan pulang."

"Wa'alaikumsalam, Key."

Tak lama mama datang, sebelum rencana menjebak pulang Pak Gunawan terlaksana. Tapi Bu Marni sudah menelpon polisi dan Pak Gunawan. Tinggal menunggu pertemuan mereka untuk meminta pertanggung jawabannya di dunia.

" Bye, Key. Terimakasih," terlihat Mbak Yuni menatapku dengan senyuman.

"Nisa, seminggu lagi cerita ya, gimana acara penjebakannya. Semuanya, Key pamit dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Trimakasih, Key." jawab mereka bersamaan.

1
Ronati Pertiwi
semilir angin
Ronati Pertiwi
wah makin seru
Ronati Pertiwi
lanjut thor seru
Ronati Pertiwi
m
Ronati Pertiwi
lanjut thor
Ronati Pertiwi
seram
Ronati Pertiwi
lanjut .
Ronati Pertiwi
lanjut sedih ya
Ronati Pertiwi
lanjut seru
Ronati Pertiwi
lanjut
gedang Sewu
lanjuuutttt
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais terlalu banyak bertanya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
sdh ceroboh nekat lgi
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais in gk bisa baca ayat ya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais jg terlalu gimana gtu ya
gedang Sewu
oo bgtu to ceritanya bahu lawean aku baru tau,terima kasih ya thor sdh di jelaskan lewat cerita ini...👍👍💖💖💖💖💖
Ronati Pertiwi
seru lanjut
Ronati Pertiwi
lanjut seru
Ronati Pertiwi
lanjut
gedang Sewu
ceritanya bagus aku suka seruu...👍👍💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!