NovelToon NovelToon
Menikah Demi Papa

Menikah Demi Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Tamat
Popularitas:481.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Kisah ini menceritakan tentang dua insan manusia yang terpaksa menikah hanya untuk membahagiakan orang tua masing-masing.


Aluna Alexander seorang mahasiswi keperawatan terpaksa menikah dengan seorang pria asing putra dari sahabat Alexander.

Bryan Smith seorang CEO dingin, memiliki sifat cuek dan anti wanita. Baginya wanita yang patut dicintai di dunia ini hanya Eliza cinta pertama Bryan.


Akankah cinta mereka bersemi atau malah layu disaat cinta itu belum tumbuh?


Penasaran? Yuk baca trus ceritanya. 🤗


Jangan lupa masukan dalam list favorit agar tidak ketinggalan cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi Indah?

"Memimpikan apa mom? Oh tidak, mommy jangan salah sangka dulu. Aku tidak memimpikan gadis itu." Ucap Bryan gugup. Dia takut orang tuanya mengetahui tentang mimpi semalam.

"Cie cie, Kak Bryan. Sepertinya "kutub es" ini sudah mencair." Teriak Shera kegirangan.

Sementara Reymond hanya diam saja melihat tingkah istri dan kedua anaknya namun di dalam hati dia berkata "bagus Bryan, akhirnya sedikit demi sedikit kamu mulai bisa menerima Aluna dan bisa melupakan gadis sialan itu!"

"Mom, lihat lah wajah Kak Bryan memerah seperti kepiting rebus!"

"Diam kau anak kecil." Teriak Bryan seraya meneguk air putih di depannya.

"Aku sudah selesai. Aku ingin kembali ke kamar." Pamit Bryan.

"Ry, jangan lupa hubungi Aluna. Tanyakan yang tadi mommy minta ke kamu. Secepatnya! Besok kita sekalian mencari batik untuk pertunanganmu." Teriak Ayunda sebelum Bryan meninggalkan kursi makan.

"Baik!"

"Sial. Kenapa aku jadi gugup dan wajahku memerah! Oh astaga, tidak mungkin aku menyukai gadis itu. Tidak, tidak boleh! Yang aku cintai hanya Eliza bukan Aluna!"

Bryan segera masuk ke kamar. Mengunci pintu dan merebahkan tubuh ke ranjang. Kemudian dia mengeluarkan ponsel dan mencari nama Aluna.

"Hm, sepertinya ini nomor gadis itu." Gumam Bryan.

"Sebaiknya aku kirim pesan saja agar dia tidak terlalu percaya diri karena aku menghubunginya."

Bryan

Hei gadis aneh, ini aku Bryan. Aku diminta mommy untuk menanyakan ukuran sandal, ukuran pakaian, make up dan skin care apa yang biasa kamu pakai! Termasuk pakaian dalam juga!

Tring!

Notifikasi pesan di layar ponsel Aluna berbunyi dan dia segera membuka layar pada benda pipih itu.

Aluna mengerutkan dahinya setelah membaca siapa yang mengirimkan pesan.

"Tumben dia menghubungiku."

Aluna membaca pesan tersebut dan alangkah terkejutnya dia setelah membaca kata per kata dari pesan itu.

Uhuk uhuk

Aluna tersedak karena saat ini dia sedang memakan cemilan kesukaannya.

"Aluna sayang, kamu kenapa nak?" Alexander yang saat itu sedang duduk disamping segera mengambilkan air ke dapur dan memberikannya ke Aluna.

"Ini sayang, kamu minum dulu."

glek glek glek

Satu gelas air putih langsung tandas dalam sekali teguk.

"Tidak apa-apa papa. Aku hanya kaget saja. Ini Bryan mengirimkan pesan. Dia menanyakan ukuran sandal, ukuran pakaian untuk seserahan nanti dan dia juga menanyakan ukuran---"

Aluna terdiam sejenak, dia berusaha merangkai kata demi kata untuk menceritakan tujuan Bryan mengirim pesan namun Alexander sepertinya mengerti dengan ketidak nyamanan yang terjadi pada Aluna.

"Itu sudah menjadi hal yang wajar ditanyakan oleh calon suami. Dulu papa juga begitu. Ketika melamar mama mu bahkan papa menanyakannya secara langsung karena dulu ponsel masih menjadi barang langka."

"Kamu tidak usah malu begitu sayang. Sudah cepat kirimkan balasan jangan biarkan Bryan terlalu menunggu lama."

^^^Aluna^^^

^^^Ukuran pakaianku M, ukuran sandal 39, skin care yang biasa aku pakai merk xx dan make up yang ku pakai merk xx. Untuk ukuran pakaian dalam M dan untuk benda berbentuk kacamata berukuran 34D.^^^

"Hufh, hanya membalas pesan dari dia tanganku sampai tremor."*

"Sudah kamu balas?"

"Sudah pa." Diikuti angukan kepala Aluna.

Aluna melanjutkan makan cemilan sementara Alexander masih sibuk mengoreksi tugas milik murid di tempat bimbel.

"Pa, pas acara tunangan nanti apakah aku boleh mengundang Rossa? Rossa kan sahabat terbaik ku jadi aku ingin dia hadir di momen terpenting dalam hidupku."

"Tentu saja, kamu boleh mengundang Rossa. Mau mengundang seluruh teman kampusmu pun boleh. Papa tidak keberatan. Papa masih sanggup memberikan jamuan yang layak untuk teman-teman mu." Ucap Alexander masih fokus dengan kertas dihadapannya.

"Idih papa, sombong. Mentang-mentang baru gajian jadi mau pamer nih ceritanya ke aku." Aluna melahap cemilan terakhir yang ada dipiring.

"Bisa dikatakan begitu sayang. Papa ingin menunjukan kepada dunia bahwa papa masih mampu memberikan jamuan layak untuk tamu undangan yang hadir pada acara pertunangan kamu nanti."

"Sekali seumur hidup papa tidak keberatan menghabiskan semua gaji atau kalau perlu semua tabungan kita untuk merayakan acara pertunangan kamu nak."

Aluna merasa terharu dengan perkataan Alexander. Semenjak Aluna menerima dijodohkan dengan Bryan, dia jadi semakin emosional dan mudah menangis.

"Kamu kenapa menangis? Apa ada perkataan papa yang salah?"

"Tidak pa, aku hanya terharu mendengar perkataan papa." Aluna langsung mengusap bening kristal di ujung matanya.

"Sudah-sudah jangan menangis lagi. Besok kamu kalau tidak ada acara pergi ke mall cari pakaian yang bagus untuk pertunangan nanti. Cari yang paling mahal dan paling bagus."

"Apa papa yakin, tidak menyesal kalau aku menghabiskan seluruh tabungan hanya sekedar membeli pakaian?"

"Kamu masih meragukan papa?" Ucap Alexander sambil menggelitik pinggang Aluna.

"Aw! Ampun pa. Itu geli sekali. Aku tidak tahan geli papa." Aluna berusaha menjauh, berlari ke dalam rumah namun Alexander tidak mau berhenti. Dia masih mengejar Aluna.

Setelah dirasa lelah, Alexander menjatuhkan tubuhnya diatas kursi tamu dan mengatur napas dalam-dalam.

Aluna segera mendekat dan ikut duduk disamping Alexander.

"Perlu aku buatkan teh?"

"Tidak perlu sayang."

"Aluna, kamu merupakan permata berharga dalam hidup papa. Setelah kematian mama mu, tidak ada lagi di dunia ini yang begitu papa cintai selain kamu. Papa rela melakukan apa saja demi kebahagiaanmu nak termasuk nyawa ini jika diperlukan papa siap memberikannya untuk mu. Kelak jika kamu sudah menjadi bagian dari keluarga Smith, tolong jaga nama baik serta martabat keluarga mereka. Jangan kamu coreng. Mengerti?"

"Mengerti pa." Aluna langsung memeluk Alexander. Dia sudah tidak bisa membendung lagi air mata yang hampir jatuh. Dalam pelukan Alexander, Aluna menangis sejadi-jadinya.

Kediaman Smith

"Gadis itu lama sekali membalas pesanku, apakah dia memang sengaja membuatku menunggu?" Bryan uring-uringan tidak jelas dikamar. Mondar mandir mengelilingi kamar tidur hanya sekedar menunggu balasan dari Aluna.

"Sial, gadis itu membuatku jengkel!" Teriak Bryan sambil melempar berkas diatas nakas.

tring!

Muncul notifikasi di ponsel, segera Bryan membuka pesan.

"Hm, untuk ukuran yang itu cukup lumayan. Sepertinya sangat pas dengan telapak tanganku. Bila aku menyentuhnya maka---" Bryan tidak melanjutkan kalimatnya.

"Hei iblis, kenapa kamu selalu memprovokasiku. Sudah ku katakan jangan pernah memprovokasiku dengan mimpi tadi malam!" Bryan melambaikan tangan ke udara. Mengusir iblis yang sedang menari dengan penuh gembira.

Malam itu Bryan tidak bisa tidur nyenyak. Dia membolak balikan tubuh diatas ranjang berusaha memejamkan mata namun semakin Bryan berusaha tidur bayangan Aluna semakin terlihat jelas. Mimpi tadi malam begitu nyata bagi Bryan.

* Tremor adalah gerakan gemetar tidak terkendali yang terjadi secara berulang, tanpa disadari dan terjadi disatu atau dibeberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki atau kepala. (sumber: alodokter).

1
Andi Fitri
shera sama rendra aja
Andi Fitri
dasar klrg laknat pasti mau jdi pkakor tuh sepupu nya aluna
Andi Fitri
Luar biasa
guntur 1609
laki2 anjing. sdh dikasih tahunistrnya hami. tapi aa bidoh. kau aknmenyesal. maunya aksesna ditutup sehingga brayan tdk bisa menemukannaluna tk sementara
guntur 1609
hati2braynanag ßmpaimenyesl
undarafi
bagus
Tutik Rahayu
tygas pengawal bayangan ngapain.,masa tau diculik cm ngikuti , harusnya lgsg tlp rudi , aneh...
elsya
bagus
Mr. Daniel
Lanjut
🍃Istri Jackson Wang🍃
Karya pertamaku. Semoga kalian semua terhibur.
Ely
Bryan..coba perkenalan dulu ....
Azubair21
🥰🥰🥰🥰🥰
Sri Wahyuni
s luna ngomong y apa sblm pergi dari rumah skrang d samperin lg susmi nya
Sri Wahyuni
tolol s aluna knp hrs d ksih tau sdang hamil aah ga seru
Endang Priya
bryan laki" terbodoh yg ku temukan dlm dunia novel. membiarkan istri yg sdg hamil pergi dan tinggal dgn orang lain. sedangkan dia menjalin kedekatan dgn masa lalunya.
Endang Priya
kok bryan terkesan pasif ya. tidak ada upaya mempertahankan rumah tangganya.
Rini Sri
mantapnya ukuran kacaramata pembangunan 34 d
anti pebinor pelakor
Heran heran heran kenapa penibor begitu dipuja puja di istimewakan.
Sesungguhnya mereka (novelis dan reader) yang memuja2 pebinor adalah manusia (novelis dan reader) dengan kesetiaan sangat rendah,

Coba tanya kan pada diri kalian, juga ada wanita lain yang suka pasa suami kalian dan berusaha sok baik didepan suami kalian dan berusaha dekat dengan suami kalian dan yang paling penting bawa suami kalian pergi jauh, apakah kalian akan bilang wanita itu adalah wanita baik2 dan punya cinta tulus bukan pelakor,

Coba tolong jangan munafik dalam menilai.
Karena sesungguhnya pelakor dan pebinor sama2 menjijikan
Maliqa Effendy
hadeh..bertele- tele,Aluna..
ujung2 nya balik ke Bryan
🍃Istri Jackson Wang🍃
Alhamdulillah, akhirnya author bisa bernapas lega krn sdh menyelesaikan karya ini. Terima kasih atas dukungan dan kesetiaan kalian selama ini. Mohon maaf jika ada salah kata dlm pengetikan atau penyampaian yg kurang berkenan dihati. Sampai jumpa dikarya author yg lain. 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!