novel Romantis Dia Milikku rekomendasi novel berkualitas tinggi dengan gaya penulis yang sangat bagus

Lea Richard

Kekasih?

Lea tertawa terbahak-bahak

Lea Richard

Aku itu belum —

Lea Richard

Aww ...

Lea terkejut saat kakinya diinjak oleh seseorang, dan langsung menatap tajam pada orang yang duduk tepat dihadapannya.

Lou Richard

Kau kenapa?

Lea Richard

Tidak, aku tidak apa-apa kak.

Lou Richard

Kau yakin?

Lea Richard

Iya kak, tadi kaki ku hanya sedikit keram.

Lea Richard

[Awas kau brengsek aku akan membalasmu]

Lea masih menatap tajam pada Bara yang terlihat santai tanpa perasaan bersalah sedikitpun telah menginjak kakinya, bahkan saat ini Lea melihat Bara tengah mencium pipi kekasihnya.

Lea Richard

[Aku benar-benar akan mencekik lehernya]

🍀🍀🍀

Keesokan harinya di Hotel Grand Powers.

Lea Richard

Tuan apa kau memanggilku?

Bara

Duduklah!

Lea langsung duduk di kursi yang ada di depan Bara.

Bara

Bukan di situ tapi di sini.

Bara menepuk kedua pahanya

Lea Richard

Aku tidak mau

Bara

Lea Richard jangan membuat aku kesal.

Bara menatap tajam pada sekertarisnya.

Lea Richard

[Duduk saja Lea, bukankah lebih mudah untuk mencekik lehernya]

Dengan segera Lea berjalan mendekati Bara lalu duduk dipangkuannya.

Bara

Kenapa semalaman kau tidak mengangkat telepon ku?

Lea Richard

Aku sudah tidur.

Bara

Jangan berbohong padaku Lea!

Lea Richard

Aku tidak berbohong.

Bara

Benarkah?

Bara menarik pinggang Lea, hingga wajah mereka berada dengan jarak yang sangat dekat, bahkan hidung mereka saling bersentuhan.

Lea Richard

Bara lepaskan!

Lea berusaha mendorong Bara.

Namun Bara semakin mengeratkan pelukannya.

Bara

Apa kau bersungguh-sungguh dengan perkataan mu tadi malam?

Lea Richard

Perkataan aku tadi malam?

Lea mengerutkan keningnya karena bingung.

Bara

Kau mengajak pria itu untuk menjadi kekasih mu?

Bara semakin mendekat kearah bibir Lea

Lea Richard

A-aku ...

Perkataan Lea terhenti saat sesuatu yang kenyal mengecup bibirnya, awalnya hanya sebuah kecupan dan lama-lama berubah menjadi ******* yang menuntut dan panjang hingga membuat Lea hampir kehabisan oksigen.

Bara

Jangan pernah berkata seperti itu lagi! karena kau itu hanya milikku.

Bara mengusap bibir manis milik Lea dengan jarinya.