Karya keduaku.... Mohon bimbingannya🙏
Fatimah Az-Zahra adalah nama dari seorang gadis rantau dari sebuah desa yang mendapat beasiswa diSMA Favorit dijakarta. Untuk mencukupi kebutuhan selama dijakarta ia harus kerja paruh waktu.
Muhammad Al-faiz adalah nama dari seorang pemuda yang merantau dari daerahnya kejakarta untuk mencari pengalaman.
Mereka berdua dipertemukan sekolah yang sama.
Tunggu kelanjutannya........
Follow ig ku ya : @_sebatas.halu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_Muntya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hilang kabar
Satu setengah tahun berlalu Kak aisyah sudah mempunyai seorang putra dari pernikahannya yang diberi nama Muhammad Lutfi Ardiansyah
Zahra dibuat cemas oleh faiz yang menghilang beberapa minggu tak mendengar atau pun mendapat pesan dari faiz. banyak pertanyaan dikepala Zahra apa adit sudah memiliki wanita lain.
Hingga setelah ia tak mendapat telepon ataupun pesan dari adit dan juga saat zahra telepon tidak aktif. ia mulai menyibukkan diri dikampus dan ditempat kerjanya.
Ia berharap dengan menyibukkan diri ia tak terlalu memikirkan tentang Faiz. Sekarang zahra sudah masuk semester 4 berarti 2 tahun lagi ia akan mendapat gelas S1 nya.
Sedangkan dibelahan dunia lain
Ada seorang laki laki yang sedang uring uringan karena dompet dan ponselnya dicopet saat belanja disupermarker. ia tak mengetuni dompetnya tapi ponselnya karena hanya diponsrl itu ia menyimpan banyak kenangan dari pujaan hatinya.
Ia bingung harus menghubungi zahra lewat apa jika ponsel itu hilang, ia juga tak menyalin nomer zahra dan Fa'i. ia hanya pasrah kalaupun jika harus kembali ke indonesia nanggung karena 4 semester lagi ia lulus.
Faiz hanya bisa menatap 1 fotonya waktu SMA yang ia cetak dan dipasang dibuku catatannya. dan setiap malam faiz hanya dapat menyebut nama zahra dalam do'anya, begitupun sebaliknya.
"Ya Allah ya Rab jika memang zahra jodoh hamba maka jangan engkau jauhkan dan pindahkan hatinya untuk laki laki lain hanya karena terhalang oleh komunikasi."
(Do'anya ngawur ya gaes😂😂😂)
..................
Zahra terus belajar dengan giat untuk mencapai targetnya agar bisa lulus tahun dalam 1 tahun dan bisa kembali kebandung tempat kelahirannya. dan mencari kabar dari faiz, sejujurnya ia sangat yakin ada sesuatu dengan faiz.
____________
Tak terasa 1 tahun berlalu tak ada kabar dari faiz, zahra juga sudah mencapai targetnya untuk mendapat S1 nya dalam 3 tahun. Dalam 1 tahun ini zahra juga banyak berubah ia menjadi jarang senyum dan memutuskan untuk memakai cadar.
Ia berencana untuk kembali kekampung halamannya dan mencari kerja disana. Setelah berpamitan dengan lisa, hari ini zahra adalah hari dimana zahra untuk pulang, Karena ingin cepat sampai ia memutuskan untuk memakai pesawat.
Skip
Tibalah ia dibandara bandung, dengan pakaian yang tertutup membuat ia menjadi sorotan orang orang disana. zahra tidak menghiraukan pandangan orang orang itu. ia menenteng kopernya dan menunggu taksi atau angkot yang liwat.
___________
Untuk mencapai desa zahra membutuhkan waktu 2 jam dari bandara, ia sengaja tak memberi tahu keluarganya kalau ia akan pulang hari ini.
Angkot yang ditumpangi zahra telah sampai diperbatasan desa, karena tak ada ojek ia pun berjalan kaki dengan menggeret koper hitam miliknya.
Banyak orang yang melewati zahra terheran siapa gadis ini, zahra hanya menyapanya saja.
Sampailah Zahra didepan rumah yang sudah ia tempati dari kecil. Saat ingin mengetok pintu tiba tiba zahra dikagetkan oleh suara yang sangat ia kenal.
"Assalamualaikum, Maaf cari siapa ya?" tanya pemuda itu. zahra berbalik dan melihat sepertinya pemuda itu habis melakukan perpisahan terlihat dari seragam yang tercoret oleh pilok dan banyaknya tanda tangan disana.
"Waalaikumsalam, cari abi sama umi!! ada?" tanya zagra menahan senyumnya
"Gak tau juga saya, memang ada urusan apa anda cari orang tua saya?" tanya Fa'i yang pemuda itu adalah fa'i yang sudah tumbuh besar sekarang.
"Lah mereka orang tua saya" sontak saja Fa'i langdung memeluk tubuh zahra. pemuda berusia 18 tahun itu baru menyadari bahwa yang ada dihadapannya ini adalah kakaknya.
"Loh kok mewek kenapa hmm?" tanya zahra mengusap punggung adiknya.
"Kenapa 2 tahun ini kakak gak pulang? kakak udah gak peduli lagi sama fa'i, umi, abi?" tanya fa'i yang masih berada dipelukan kakaknya.
"Eist siapa bilang kakak sibuk belajar dek biar bisa lulus cepet" kata zahra menenangkan Fa'i
"Kakak tau gak 1 tahun ini kak faiz juga gak pernah hubungin aku" ujar fa'i yang sudah duduk diteras itu.
deg
Jantung zahra tiba tiba berdetak ternyata bukan hanya dia yang tak mendapat kabar dari faiz ternyata adiknya pun sama.
"Sama dek, kakak juga gak dapat kabar apapun dari faiz 1 tahun lebih" ujar zahra dengan mata yang berkaca kaca. fa'i tau kakaknya menyimpan rasa pada faiz.
"Sabar ya kak, kalau kak faiz jodoh kakak insyaallah kalian bakal bersatu" ujar fa'i, zahra hanya mengangguk.
"Oh iya kakak tambah cantik kalau bercadar gini" ucap fa'i yang ingin membuat kakaknya senyum lagi.
"Kamu bisa aja, yaudah yuk masuk kakak kangen abi dan umi" ajak zahra pada adeknya.
Tok tok tok
Tak lama pintu dibuka oleh seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah umi lidia. ia sempat bingung siapa wanita yang menyalimi tanganya ini, dan bersama anak sulungnya.
"Dek ini siapa?" tanya umi pada Fa'i
"Ini kakak mi masa gak kenal sama anak sendiri" ujar fa'i. awalnya umi sangat terkejut kalau wanita ini adalah putrinya yang sudah 2 tahun ini tak pulang, tapi ia langsung memeluk putrinya dengan erat.
"Maafin zahra kalau selama 2 tahun ini gak pulang ya umi" ujar zahra membalas pelukan uminya.
"Iya nak, gak papa selagi kamu masih ngirim pesan umi sama abi udah tenang kok" jawabnya.
Mereka bertiga masuk kedalam rumah, zahra yang melihat abinya sedang duduk dikursi itu langsung menghampiri dan memeluknya.
"Assalamualaikum abi" salam zahra memeluk abinya
"Waalaikumsalam, ini zahra putri abi?" tanya abi seakan tak percaya
"Iya abi ini zahra, maaf udan 2 tahun zahra gak pulang" ujar zahra
"Iya nak gak papa kok" ujar abi
Zahra san Fa'i pamit pada orang tuanya menuju kamar masing masing. sampainya dikamar zahra menatap menyeluruh kamar itu masih sama saat terakhir ia pulang dulu. zahra membaringkan dirinya dan mengambil ponselnya ia membuka galeri dan melihat fotonya bersama faiz disana.
"Aa' kemana? emang gak kangen ya sama zahra?" batin zahra tanpa sadar ia meneteskan air matanya, karena terlalu capek ia tertidur dengan memeluk hpnya.
zahra tak tau bahwa dilain tempat ada seseorang yang sangat merindukan dirinya yaitu faiz. tak pernah terganti nama zahra dihati faiz walau mereka tak berkomunikasi.
"Zahra aku kangen sama kamu" batinnya yang sekarang sedang berdiri dibalkon apartemennya.
Bersambung........
Holla semua maaf ya banyak typo yang bertebaran.
...Salam Sayang dari Author...
tp knp faiz nya ada d stasiun......????
😧😠🥱
bikin pening aj nih