Sebuah kesalahan satu malam telah mengubah kehidupan dua anak manusia yang awalnya tidak saling mengenal.
Prince, Sang Casanova yang merasa bersalah karena telah merenggut kesucian Queen ingin bertanggung jawab tapi Queen justru sangat membencinya.
Siapa sangka ternyata mereka berada di antara perusahaan yang saling bermusuhan, niat balas dendam Queen membuat dirinya terlibat masalah dengan Prince.
Kesalahpahaman yang terjadi membuat mereka akhirnya terjebak di dalam cinta yang rumit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZiOzil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Besoknya sepulang kerja, Queen segera menemui Mitha dan menceritakan semuanya. Sama seperti sahabatnya itu, Mitha sedikit terkejut.
"Jadi yang memberi informasi itu Kai?" Mitha memastikan lagi.
"Iya. Aku tak menyangka dia melakukan itu."
"Benar-benar mengejutkan. Aku pikir Kai tidak perduli denganmu, ternyata aku salah. Sekarang sudah jelas bahwa Kai adalah jodoh terbaik untukmu." Ujar Mitha.
"Tapi masih ada masalah, Mit. Bagaimana jika dia tahu kejadian malam itu?"
"Apa dia belum tahu? Bukankah dia memata-matai mu?" Tanya Mitha.
"Tadinya aku sempat berpikir begitu. Tapi sepertinya dia belum tahu. Karena kalau tidak, dia pasti membatalkan perjodohan ini." Jawab Queen.
"Hmmm ... mungkin saja dia sudah tahu, tapi tidak mempermasalahkannya. Karena dia tahu ini bukan kesalahan mu." Sahut Mitha.
"Entahlah, Mit. Aku juga bingung. Aku ingin Kaisar mengetahuinya sebelum kami bertunangan, jadi dia masih ada kesempatan untuk membatalkan pertunangan ini. Tapi bagaimana caranya?" Queen meletakkan kepalanya sandaran kursi.
"Kita akan pikirkan caranya! Masih ada waktu sebulan lagi sebelum pertunangan kalian. Hmmm ... lalu bagaimana, apa kau sudah mendapatkan petunjuk siapa orang yang mencuri informasi dari Emperor?"
"Belum. Aku juga bingung harus mulai menyelidikinya dari mana? Kebetulan ini menjadikan aku sebagai kambing hitam. Lelaki itu jadi menuduhku."Ucap Queen. Dia teringat rencananya yang gagal saat di bar waktu itu.
**
Queen terus mengisi ulang gelas Prince dengan wine sambil bertanya ini dan itu, lelaki yang sudah mabuk itu pun protes.
"Apa kau berniat membuatku mabuk lalu menghilang lagi?"
"Kenapa kau berpikir begitu?"
"Kau tidak menyentuh wine mu sendiri, sementara kau terus mengisi gelas ku." Protes Prince.
"Aku harus tetap sadar agar bisa mendengarkan mu. Bukankah sekarang kita sedang dalam masa perkenalan?" Queen beralasan.
"Kau benar juga! Pantas kau terus menerus menanyaiku. " Sahut Prince yang mulai teler.
"Kalau begitu aku akan menanyai mu lagi."
"Tidak ada lagi yang harus aku katakan!" Balas Prince dengan mata yang mulai sayu.
Lelaki itu meletakkan kepalanya di meja bar lalu memejamkan mata.
"Hey ... aku belum selesai bertanya! Ayo bangun!" Queen mengguncang tubuh Prince dengan kesal, tapi Prince tak merespon.
"Cckk ... iiiihhh ... sia-sia saja aku kesini! Dasar lemah, baru segitu saja sudah teler!" Queen benar-benar jengkel. Tujuan Queen adalah untuk mengorek informasi tentang tender yang sedang perusahaan mereka rebut kan, dia sengaja membuat Prince mabuk agar mau bicara jujur. Tapi belum lagi dia mendapatkan apa yang dia inginkan, Prince yang mabuk berat malah tertidur. Queen memutuskan pergi dan meninggalkan Prince begitu saja.
**
"Aku akan membantumu mencaritahu." Ujar Mitha.
"Terimakasih ya, Mit." Balas Queen.
"Sama-sama."
***
Queen sedang makan malam bersama Kenedy dan Sandra, sejak pertemuan dengan keluarga Mahaprana semalam, Queen tak banyak bicara. Wanita cantik itu sedikit kesal kepada Kenedy, dan sang Papa menyadarinya.
"Queen, Papa berniat mengadakan konferensi pers besok." Ucap Kenedy.
"Konferensi pers untuk apa?" Tanya Queen tak acuh.
"Papa akan mendebutkan mu untuk posisi yang Papa inginkan. Papa ingin kau menjadi wakil CEO."
Queen terperangah mendengar pernyataan Kenedy, bagaiamana bisa sang Papa memberikannya jabatan setinggi itu, sementara dia belum ada pengalaman apapun.
"Tapi, Pa. Aku belum sanggup memikul jabatan itu. Aku masih harus banyak belajar." Queen keberatan.
"Queen, anakku. Kau jangan takut! Papa pasti akan membantumu sampai kau mampu, Papa yakin kau pasti bisa. Lagipula mendebutkan ahli waris yang akan mengambil alih bisnis keluarga, bisa memberikan pengaruh kuat dalam bisnis kita." Kenedy berusaha meyakinkan sang putri.
"Papamu Benar, Sayang. Sudah saatnya kau tampil agar publik tahu kau adalah ahli waris Kingdom Corporation." Sahut Sandra.
Setelah diam sejenak, akhirnya dengan berat hati Queen menyetujui keinginan sang Papa. "Baiklah."
Lagi-lagi Queen tak bisa membantah, walaupun dia merasa keberatan. Sebenarnya bukan karena posisi yang diberikan oleh Kenedy, tetapi terlebih kepada konferensi pers yang akan diadakan besok.
Sudah jelas pasti akan banyak wartawan yang meliput dan itu berarti semua orang termasuk Prince akan tahu siapa dirinya. Entah apa yang akan dilakukan lelaki itu setelah dia mengetahui yang sebenarnya?
***
dan sekarang mau maraton baca kisah kaisar & ratu lah 😆😆
gemesh q tuh sama yg suka nyama²n😣 selama tdk plagiat, menurut q sah² aja kan ?? mirip bukan berarti sama 🙄 iya g sih ??🤔🤔🤔