Sequel Cerita Cinta Dalam Perjodohan ( Cristian - Biyanka)
Bagaimana jika kisah cinta dua insan yang terpisah lama karena sebuah kecelakaan dan kini mereka kembali bertemu dengan ketidaksengajaan..
Fillio Wiharto kembali di pertemukan dengan cinta sejatinya namun bukan rasa bahagia tetapi kenyataan pahit yang harus dia rasakan setelah tau ternyata wanitanya mengalami hilang ingatan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengagumkan
Pagi ini Sasya sudah di perbokehkan pulang dn Lio pun sudah mengurus semua adminiatrasi selama Sasya di rawat namun bukan hanya itu dans selama itu pula Lio tidak pernah pulang dan selalu menemani Sasya di Rumah Sakit.
Sasya terus menatap laki laki di depannya yang masih sibuk dengan benda pipih di tangannya.
Walaupun Lio tidak ke Kantor namun dia tetap seorang CEO yang sibuk dengans segala urusan.
" Sudah siap pulang " Ucap Lio sambil menyimpan ponselnya
" Harusnya itu yang saya katakan, sedari dari saya sudah siap tapi Anda masih sibuk " sindir Sasya
" Maaf Maaf,, Ya Sudah Saya antar kamu pulang "
" Sebenarny Saya bisa pulang sendiri, dan Pasti Anda ada pekerjaan bukan " Ucap Sasya akan turun dari atas ranjang namun dia akan terjatuh dengan sigap Lio langsung menangkapnya.
Lagi lagi mata mereka saling beradu pandangan mereka satu titik.
" Maaf " Ucap Sasya langsung melepaskan tangannya
" Gak usah sok kuat, turun aja masih masih mau jatuh " Ucap Lio dan Sasya hanya terdiam.
" Ayo " Ucap Lio membantu Sasya berjalan dan Sasya hanya bisa menurut karena memang tubuhnya yang masih lemah
Mereka pun berjalan keluar menuju mobil dan selama berjalan Lio selalu memapah tubuh Sasya, sehingga siapa pun yang melihatnya akan berpikir jika mereka merupakan sepasang sekasih.
Hingga akhirnya mereka sampai di mobil, Lio membuka pintu mobilnya.
Tanpa merek sadari ternyata Melinda melihatnya, namun dia hanya melihat jika Lio memapah seorang wanita namun dia tidak melihat wajahnya.
" Wait,, bukannya itu Lio dan siapa wanita yang bersamanya,, Lio terlihat sangat perhatian dengannya atau jangan jangan,,
Engga deh,, Sasya menghilang sejak kecelakaan itu dan setau gue Lio sama sekali tidak dekat dengan wanita lain, terus siapa dia" gumam Melinda bingung.
******
Setelah perjalanan 30 menit akhirnya mereka sampai di depan Kontrakan Sasya dan mereka berjalan masuk ke dalam.
" Silahkan Tuan, Maaf kontrakan saya sangat kecil " Ucap Sasya
Lio duduk di sofa ruang tamu begitu juga dengan Sasya yang juga duduk di sana.
Mereka masih saling diam, hanya saja Lio berniat untuk menanyakan sesuatu dengan Sasya. Sesuatu yang sangat mengganjal di pikirannya.
" Sya,, Apa Saya boleh bertanya sesuatu " Ucap Lio menatap Sasya
" Anda mau menanyakan apa Tuan "
" Maaf sebelumnya jika saya ikut campur, tapi Dokter bilang jika kamu pernah kecelakaan "
Sasya mengangguk,,
" Sekitar empat tahun yang lalu, Saya sempat kecelakaan namun saya sama sekali tidak mengingat semuanya karena Saya sempat mengalami Koma selama beberapa bulan , sebenarnya saya juga sangat ingin mengingat semunya tapi ketika saya berusaha malah membuat kepala saya sangat sakit juga dada saya yang sangat sesak "
" Memangnya kenapa Tuan " Lanjut Sasya menatap Lio
" Tidak,, Saya hanya penasaran Saja,,
Berarti kamu memang tidak mengingat semuanya, Apa kamu ingat kejadian sebelum kecelakaan saat itu " Ucap Lio namun Sasya menggeleng
" Tidak sama sekali "
Lio mengangguk,,
Ingin rasanya dia menanyakan semuanya namun Lio tidak mau membuatnya kesakitan seperti saat malam itu.
" Sudah Sore,, Kamu tidak apa apa jika Saya tinggal, Apa kamu bisa melakukan semua sendiri atau Saya akan meminta seseorang menemai kamu "
" Anda sangat aneh Tuan,, " Ucap Sasya terkekeh
" Saya sudah terbiasa melakukan semua sendiri jadi tidak apa apa jika Anda pulang lagian Anda juga butuh istirahat "
" Baiklah Saya pulang, Kamu istirahat, jangan lupa obatnya kamu minum " Ucap Lio beranjak
" Satu lagi,, jangan kembali makan mie instan karena tidak baik untuk kesehatan "
Sasya tersenyum dan mengangguk, dia pun mengantar Lio hingga di depan pintu.
" Tuan " Ucapnya dan membuat Lio menoleh
" Terimakasi untuk semuanya, Maaf jika saya terlalu merepotkan Anda "
Lio mengangguk,,
" Masuk dan istirahat " Ucap Lio mengacak rambut Sasya dan kembali berjalan menuju mobilnya.
Sasya menutup pintu setelah mobil Lio melaju pergi.
" Uh,, akhirnya sampai di kontrakan juga..
Sehat sehat deh gue, baru kerja sehari saja sudah masuk rumah Sakit, merepotkan sekali..
Tapi, Tuan Lio ternyat dia sangat baik bahkan selama gue di rumah sakit dia selalu temani gue sama sekali tidak pulang.
Berbeda jauh dari ucapan semua orang yang bilang jika CEO Royal Grup merupakan laki laki dingin bahkan sangat kejam dan nyatanya gue lihat jika mereka salah menilai..
Sudahlah,, mending gue bersih bersih gatel nih badan".
Sasya menuju kamarnya dan membersihkan tubuhnya yang lengket.
tpi bikin baterai hiks