NovelToon NovelToon
Dinikahi Mahasiswa Dicintai Dosen.

Dinikahi Mahasiswa Dicintai Dosen.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / CEO / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

Karena sering dibuli teman kampus hanya karena kutu buku dan berkaca mata tebal, Shindy memilih menyendiri dan menjalin cinta Online dengan seorang pria yang bernama Ivan di Facebook.

Karena sudah saling cinta, Ivan mengajak Shindy menikah. Tentu saja Shindy menerima lamaran Ivan. Namun, tidak Shindy sangka bahwa Ivan adalah Arkana Ivander teman satu kelas yang paling sering membuli. Pria tampan teman Shindy itu putra pengusaha kaya raya yang ditakuti di kampus swasta ternama itu.


"Jadi pria itu kamu?!"

"Iya, karena orang tua saya sudah terlanjur setuju, kamu harus tetap menjadi istri saya!"

Padahal tanpa Shindy tahu, dosen yang merangkap sebagai Ceo di salah satu perusahaan terkenal yang bernama Arya Wiguna pun mencintainya.

"Apakah Shindy akan membatalkan pernikahannya dengan Ivan? Atau memilih Arya sang dosen? Kita ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Bu Nani hendak menceritakan bagaimana masa lalu bude, tapi pak Gun mengucap assalamualaikum. Dia mengenalkan diri kepada bu Nani dan juga memberi tahu Shindy tidak bisa berlama-lama di sini karena taksi sudah menunggu. Sebab, pesawat yang ia pesan berangkat jam 10 pagi.

"Kalau begitu hati-hati Shindy" bu Nani mencium pipi Shindy dan menjabat tangan pak Gun membiarkan mereka berangkat.

"Akhir bulan saya datang lagi ya, bu" ucap Shindy menyesal, padahal ia ingin mendengar cerita bu Nani.

"Ibu tunggu Nak" bu Nani mengantar Shindy bersama-sama keluar.

Shindy mengagguk sembari mengikuti pak Gun dengan perasaan kecewa karena gagal mendengar cerita bu Nani. Shindy menarik koper kemudian berangkat.

"Kenapa kamu diam saja Shindy?" Tanya Wiguna ketika taksi meninggalkan tempat itu. Dia melirik Shindy di sebelahnya tampak memikirkan sesuatu.

"Tidak kok Pak" Shindy tidak mau menceritakan bude, walau bagaimana beliau kakak almarhum papanya.

**********

Di PT Al Grup, seorang pria tidak semangat bekerja, apa lagi mengerjakan skripsi. Pikiranya kembali ke belakang mengingat semua kenangan bersama Shindy. Dia baru menyadari bahwa Rindu itu berat. Padahal baru dua hari ini kehilangan Shindy, apa lagi seminggu, sebulan, bahkan selamanya. Arkan benar-benar tidak bisa membayangkan.

Tok tok tok.

Ketukan pintu ruangan mengejutkan lamunan Arkan. "Masuk" ucapnya lalu membetulkan posisi duduknya. Ia tidak mau terlihat kusut di hadapan relasi, maka merapikan kemeja.

"Cepat nikahi anak saya Arkan, tunggu apa lagi?! Mau menunggu perut Clara membesar!" Semprot Eric yang sudah masuk dengan tatapan mata menyala.

Arkan menyembunyikan rasa kesal begitu tahu yang datang pria kasar. Entah bagaimana lagi untuk menjelaskan bahwa ia tidak melakukan seperti yang Ericsson tuduhkan. Jika Eric bukan orang tua, tangannya gatal hendak melayangkan tinju.

"Saya tidak akan menikahi Clara, karena saya tidak pernah melakukan yang Om tuduhkan" tolak Arkan masih sama dengan jawaban sebelumnya, entah sudah berapa kali ia mengucap kata seperti itu.

"Kamu menantang saya Arkan?!" Eric mendelik gusar, ia melangkah maju mencengkeram kerah kemeja Arkan.

Arkan menatap balik mata Eric. Dia tidak takut karena sama sekali belum pernah mencicipi Clara. Ia dorong tangan Eric hingga terlepas. "Baik, saya akan menikahi Clara, tapi seperti yang saya katakan tempo hari, Om" Arkan minta Clara untuk tes dna sejak kemarin, tapi keluarga Eric menolak. Karena Arkan yakin jika janin Clara bukan anaknya. Arkan memang pernah khilaf berciuman dengan Clara, tapi hanya sekali. Itupun karena Clara yang selalu menggodanya.

"Jangan gila kamu Arkan, kamu akan membunuh anak kamu sendiri?!" Eric menolak sejak kemarin, karena jika tes dna saat kandungan masih muda akan berisiko.

"Jadi, Om tetap menolak? Saya juga akan tetap dalam pendirian saya Om" Arkan tidak akan merubah keputusannya.

"Tunggu Arkan, saya akan membawa kamu ke jalur hukum!" Eric pun akhirnya keluar dengan membawa kemarahan. Arkan benar-benar menantangnya.

Buk!

"Sial!"

Arkan meninju meja, kenapa hidupnya semakin rumit saja. Ia menekan nomor telepon ruangan itu minta ob membuat kopi untuk menghilangkan rasa stres.

Tidak lama kemudian pintu kembali diketuk dari luar, Arkan menyuruh masuk. Ia pikir ob sudah datang membawa secangkir kopi.

"Arkan" ucap wanita yang berpakaian pas di badan, menampilkan perutnya yang menonjol.

"Untuk apa kamu datang kesini Clara?!" Bentak Arkan, ia benci menatap wanita yang membuat hubungannya dengan Shindy berantakan.

"Kamu jangan galak gitu doang Arkan, anak dalam kandungan ini minta usapan tangan Papanya" ucap Clara percaya diri, kemudian berdiri di samping Arkan. Ia pegang tangan Arkan hendak menempelkan di perutnya.

 Namun, secepatnya Arkan menghempas tangan Clara. "Jangan lancang kamu Clara! Sekarang katakan anak siapa yang kamu kandung itu, suruh dia bertanggung jawab. Jika saya mau, banyak wanita yang mengejar saya. Teman campus, teman sekolah, banyak juga relasi dan mereka jauh lebih muda dari kamu! Jadi jangan berharap saya akan bertanggung jawab dengan perbuatan yang tidak pernah saya lakukan!" Arkan mengeluarkan semua uneg-uneg.

"Kamu tidak ingat apa yang kamu lakukan di dalam mobil saat dalam perjalanan mengantar aku pulang, Ar"

"Hahaha..." Arkan tertawa devil, Clara rupanya pandai mengarang cerita.

"Sekarang juga kita ke rumah sakit Clara, kamu harus tes dna. Saya bukan pria bodoh yang dengan mudah kamu manfaatkan!" Arkan menarik tangan Clara menyeret nya kasar keluar ruangan.

"Lepas Arkan!" Gantian Clara yang menepis tangan Arkan.

"Daripada aku tes dna dan akan kehilangan bayi ini, biarkan kami mati berdua!" Clara naik tangga hingga tiba di rooftop.

Semua karyawan yang sedang bekerja pun berhenti sejenak, kaget mendengar kata-kata Clara. Mereka yang rata-rata sudah dewasa tentu paham apa itu tes dna.

"Kasihan Non Shindy, kasihan Non Shindy" batin para karyawan, tentu tidak mau mengucap di mulut karena bos masih berdiri memandangi Clara hingga tidak terlihat lagi.

Sementara Arkan tidak sudi mengejar Clara, karena ia pikir wanita itu hanya menggertaknya saja. Lebih baik kembali ke ruangan, di sana kopi sudah tersedia di atas meja. Namun, baru saja duduk, satpam masuk terengah-engah.

"Tuan, Non Clara hendak bunuh diri di rooftop," lapor satpam.

...~Bersambung~...

1
Bu Kus
jujur aja sha biar Arkan terbakar cemburu
Bu Kus
sabar pak gun semoga ada yang lebih baik lg
Bu Kus
kayanya gak mungkin itu Clara hamil anak nya Arkan pasti sama orang lain
biby
bakalan perang Dingin gegara cemburu. rasain lo arkan, ga baik baik sm shindy bakalan d tikung pak gun
Lia siti marlia
nah nah kaya bau bau yang cemburu tuh tanya tanya
muhammad ihsan
double up dong thor
Wartini
semoga Arkan sadar secepatnya bahwa Shyndi istri yang baik
Kasandra Kasandra
lanjut
Lia siti marlia
sabar yah pak dosen 😁
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bukan cinta tapi obsesi....
Wartini
Kasihan Syndi ditekan sana sini
vj'z tri
seneng nya kok main keroyokan 😏😏😏😏
Amy
bukan rela, tapi bodooh bin goblok,, udah tahu laki nda suka smaa diaa

laah dia nekaad, kenapa nda di kasih KOid ajaa siiih
Kasandra Kasandra
lanjut double up
Zeni Supriyadi
Clara dibikin mati aja thor biar gak bikin masalah, tp sebelum mati Clara harus sadar ngaku klo hamilnya sm orang lain atau pura2 hamil gitu. Kasian Sindy dipojokkan sm ortunya Clara dasar orang tua gak punya ahklak anaknya salah malah didukung trs🙄 Lawan Shy jgn diam aja
Lia siti marlia
prettt kok ada yah orang tua yang ngedukung anak nya jadi pelakor ....terus belum tentu juga tuh anak yang di kandung clara anak nya arkan atau jangan jangan clara pura pura hamil lagi
Dewi Masitoh
kok bisa ada ortu modelan kyk ortu clara..dukung anaknya jd pelakor
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lia siti marlia
alhamdulilah shindy gak jadi janda perawan 😁
Bu Kus
lanjut makasih thro
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!