NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah

Iblis Penyerap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lin pan melihat kekasihnya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Merasa marah dan gelap mata ia membunuh mereka berdua dengan keji.

Naasnya, setelah melakukan pembunuhan itu Lin pan malah tertimpa tas dari lantai atas. bukannya mati, Lin pan malah bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian yang selalu di rendahkan oleh sektenya.

Mo Tian menemukan teknik Blood devour technique yang mampu menyerap dan mengendalikan darah.

Mampu kah Mo Tian membalaskan dendamnya kepada orang-orang sekte?

Ig: Agen.one

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

017: Kekalahan Spiritual Beast

Spritual Beast yang berada di air melompat ke arah Mo Tian. Ia berniat menerkam dan mengoyak tubuh Mo Tian.

"Ayo sini pus pus!hahaha" Mo Tian tertawa. Ia merasa sangat ngakak seperti mempermainkan kucing liar.

Spritual Beast berhasil menyerang. Tapi yang di serang cuma angin. Sedangkan Mo Tian dengan santai mundur ke belakang.

Melihat Mo Tian kembali berhasil menghindari serangannya. Spritual Beast tidak berhenti di sana. Dengan raungan kencang ia maju lagi untuk menyerang.

Kali ini spiritual Beast menggunakan Qi ke dalam semua kakinya. Pergerakan dia semakin cepat dan gesit. menggunakan Qi ke dalam semua kakinya. Pergerakan dia semakin cepat dan gesit.

Mo Tian yang baru saja mau mendarat cukup terkejut karena kecepatan spiritual Beast sudah berada sedekat itu dengannya.

"Wow, kau cepat juga, kucing memang lincah dan gesit ya." Mo Tian merasa sedikit terpukau dengan kekuatan spiritual Beast yang sedang ia lawan saat ini.

Spiritual Beast kembali meluncurkan serangan ke arah Mo Tian. Dengan sedikit lebih cepat, Mo Tian menghindar dengan sangat santai seakan-akan spiritual Beast bukanlah lawan yang bisa membuatnya serius.

"Hahaha, ayolah! Kau ini terlalu pemarah, dasar kucing pemarah! Jika kau bersikap seperti ini...bisa-bisa kau tidak bisa kawin loh hahaha." Ucap Mo Tian sambil terus menghindari serangan spiritual Beast.

Spiritual Beast yang sudah muak dengan Mo Tian yang seperti bermain-main dengannya. Apalagi ia tidak pernah berhenti memanggilnya dengan sebutan kucing.

Walaupun sudah berkali-kali menyerang. Ia sama sekali tidak pernah berhasil mengenai sehelai rambut Mo Tian.

"Manusia sialan! Kenapa kau sangat lincah seperti belut? Jika kau berani, maka lawan aku! Jangan terus menghindar seperti itu sialan!" Ucap spiritual Beast.

Spiritual Beast sudah sangat kesal sekaligus prustasi karena tidak bisa melukai Mo Tian sama sekali. Apalagi sekarang ini Mo Tian malah sedang asyik berbaring menghadap ke arahnya.

"Umm, kalau aku tidak mau... Gimana dong? hahaha." Dengan kepala yang di tahan oleh tangannya. Tangan sebelahnya sedang mengorek telinga. Mo Tian bertanya kepada spiritual Beast apa yang akan terjadi jika ia tidak mau diam.

"Grrr, Jika kau terus begitu, maka kau seorang manusia lemah! Lawan aku dengan benar kalau kau mempunyai nyali hahaha!" Spiritual Beast mencoba memprovokasi Mo Tian dengan embel-embel kehormatan.

Sedang Mo Tian adalah seorang ahli dalam provokasi. Alasan kenapa ia bisa sangat ahli karena ia saat di dunia asalnya adalah seorang yang sangat pintar dan jenius.

Dia sudah banyak belajar banyak hal. Membuat kerajinan, psikologi, dan masih banyak lagi. Tapi sayangnya ia tidak menggunakan kemampuannya itu untuk menjadi seorang pengusaha sukses hanya karena tidak mau.

"Kehormatan? Kenapa aku harus memiliki kehormatan? Kau lihat saja diriku ini! Aku bahkan bertarung denganmu tanpa mengenakan pakaian hahaha. Ini lucu sekali bukan?" Ucap Mo Tian.

Mo Tian tertawa senang bahkan sampai memukul-mukul batu di sebelahnya. Ia tidak peduli dengan yang namanya kehormatan. Tentu saja Mo Tian mempunyai kehormatan.

"Cih, kau ini manusia gila atau apa? Dari tadi kau tertawa mulu. Memangnya apa yang lucu hah? Dasar manusia gila!" Ucap spiritual Beast.

Spiritual Beast merasa jengkel dengan Mo Tian yang tidak berhenti tertawa seperti orang gila. Dia juga tidak tahu apa yang membuat Mo Tian tertawa seperti itu.

"Kau tanya apa yang lucu? Hahaha, tentu saja aku tertawa karena kau bilang kehormatan hahaha." Mo Tian tidak bisa berhenti untuk tertawa. Ia berguling-guling seperti bocah karena ngakaknya.

Setelah sedikit mereda. Ia berbalik dan berbaring dengan posisi menghadap ke atas langit"Kehormatan itu penting kawan. Tapi, ada kalanya kau harus membuang jauh-jauh kehormatan itu. Memangnya kehormatan akan membuat mu senang?"

Mo Tian memegang kata-kata itu. Ia memiliki yang namanya kehormatan. Tapi, kehormatan itu hanya sebatas formalitas saja untuk dirinya.

Jika ia bisa tertawa dan bersenang-senang. Untuk apa kehormatan ia junjung tinggi. Walaupun ia harus memohon ampun kepada musuhnya hanya untuk menipu mereka. Ia akan melakukan itu hanya untuk sebuah hiburan belaka.

"Sungguh manusia gila! Aku benar-benar tidak paham dengan diri mu manusia. Baru kali ini diri ku bertemu dengan manusia seaneh diri mu." Ucap Spiritual Beast.

Spiritual Beast merasa heran dengan sifat dan sikap yang di miliki oleh manusia di hadapannya ini. Apalagi dengan ketenangan luar biasa yang di miliki oleh Mo Tian.

"Nah, gini kan enak. Seharusnya kau diam saja begitu dari tadi. Kucing tetaplah kucing ya." Mo Tian merasa lebih senang karena spiritual Beast akhirnya bisa diam juga.

Dia memang tidak ada niatan untuk membunuh spiritual Beast. Ia juga menganggap spiritual Beast yang berupa harimau tetaplah memiliki kesamaan dengan kucing karena mereka adalah keluarga kucing.

Yang membedakan mereka hanya ukuran dan kebuasan saja. Mo Tian meme jam matanya sebentar.

Dan ketika matanya di buka perlahan. Ia sudah melihat spiritual Beast sudah berada di hadapannya dengan cakarnya yang sudah di angkat setinggi kepalanya.

"Hahaha, mati kau manusia!" Spiritual Beast langsung melesatkan cakarannya ke bawah. Mo Tian yang masih berbaring malah terlihat bergeming sama sekali.

Mo Tian hanya diam memerhatikan cakar spiritual Beast yang semakin mendekat ke arah tubuhnya dengan tatapan kosong.

"Padahal aku sudah memberi mu kesempatan, dasar kucing bodoh! Kalau begini kau harus di beri hukuman!" Ucap Mo Tian sambil menghembuskan napas.

Mo Tian sudah memberitahu kesempatan kepada spiritual Beast untuk berdamai seperti tidak ada yang terjadi. Tapi, spiritual Beast malah ingin terus menyerangnya.

Spiritual Beast tiba-tiba tidak bisa bergerak. Tubuhnya terasa kaku dan berat untuk di gerakkan. Yang bisa ia gerakkan hanya mata dan mulut saja.

"A-apa yang terjadi dengan tubuhku ini? Kenapa aku tidak bisa bergerak? Apa jangan-jangan ini ulah mu manusia!" Spiritual Beast menyadari bahwa alasan ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya pasti ulah Mo Tian.

Mo Tian tidak menampilkan ekspresi apapun. Ia menatap ke arah langit dangan tatapan kosong.

"Aku tidak melakukan apa-apa tuh. Kau, kan lihat dari tadi aku hanya diam tiduran di sini." Mo Tian berkata ia bukanlah pelakunya. Karena ia dari tadi juga hanya diam berbaring.

Padahal nyatanya itu ulah Mo Tian. Ia berkata seperti itu hanya untuk bercanda saja. Mo Tian ternyata sudah menyiapkan jebakan yang berupa benang darah yang ia ciptakan menggunakan teknik Blood manipulation.

Seperti kebanyakan orang yang terkena benang darah tersebut. Makhluk yang terkena benang itu tidak akan bisa bergerak karena aliran Qi di tubuhnya seperti membeku.

Kali ini Mo Tian menggunakan Qi yang sangat banyak hanya untuk beberapa benang darah. Ia menggunakan Qi sebanyak itu bukan tanpa alasan.

Spiritual Beast itu memiliki fisik yang sangat kuat. Jadi ia menggunakan benang darah yang di aliri Qi sangat banyak agar bisa mengalahkannya spiritual Beast.

"Eee, arrrg! Lepaskan aku manusia! Apa yang kau lakukan kepada tubuh ku ini sialan!" Spiritual Beast menjadi sangat marah karena tubuhnya tidak bisa ia gerakkan sedikit pun.

"Kan sudah aku bilang tadi. Aku tidak melakukan apapun, dasar kucing bawel!" Mo Tian kembali menegaskan bahwa ia bukan pelakunya.

"Kau pasti berbohong manusia! Cepat lepaskan aku woi!" Spiritual Beast berteriak agar Mo Tian melepaskan dirinya.

"Mana ada aku bohong...Hahahaha! A-aku gak bohong kucing hahaha." Seperti biasanya, Mo Tian tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa.

Spiritual Beast yang melihat itu menjadi sangat yakin bahwa ini ulah Mo Tian. Ia yang sudah sangat marah dan seperti di permainan oleh seorang manusia mulai mengumpulkan semua Qi nya ke dalam mulutnya.

"Berani sekali kau mempermainkan spiritual Beast seperti ku! Akan ku buat kau menyesal telah mempermainkan spiritual Beast yang hebat ini! Rasakan ini manusia biadab!" Spiritual Beast berteriak kencang.

Ketika semua Qi sudah berada di mulutnya. Ia meraung sangat kencang dan mulutnya seperti mengeluarkan Qi putih yang keluar seperti laser.

WHOOOS

Setelah menggunakan seluruh Qi di dalam tubuhnya. Spiritual Beast mulai merasa kelelahan. Ia mencoba mencari-cari keberadaan Mo Tian.

"Hah huuh... Apa aku berhasil? Seharusnya dia sudah mati. Tidak mungkin dia bisa selamat setelah menerima serangan terkuat ku tadi."Ucap Spiritual Beast.

Ia berpikir tidak mungkin Mo Tian bisa menahan apalagi selamat dari serangan terkuat miliknya.

Spiritual Beast hanya melihat asap tebal dan beberapa batu yang hancur karena serangannya tadi. Ketika asap mulai menghilang dan tempat itu mulai terlihat oleh mata.

Spiritual Beast melihat sebuah benda berwarna merah pekat berada di depannya. Ia penasaran dengan benda tersebut.

"Benda apa itu? Kenapa tiba-tiba ada benda seperti itu di sana?" Spiritual Beast yang merasa bingung sekaligus penasaran menyipitkan matanya agar bisa melihat benda itu lebih jelas.

Benda merah pekat itu berbentuk bundar seperti sedikit melindungi sesuatu. Ketika benda itu hilang secara perlahan. Ia melihat Mo Tian sedang mengupil sambil rebahan.

"Hmm, serangan mu barusan hebat juga. Tapi, itu tidak cukup untuk membunuhku loh. Jangankan membunuh—melukai kulit ku saja itu tidak akan mempan kau tahu." Mo Tian memberitahu spiritual Beast bahwa ia tidak mungkin bisa mengalahkan dirinya.

"K-kenapa kau masih bisa selamat dari serangan terkuat ku manusia? I-ini tidak mungkin." Spiritual Beast tidak percaya serangan terkuatnya berhasil di tangkis oleh Mo Tian yang menggunakan darah sebagai pelindung.

"I-ini pasti bohong kan? Tidak mungkin... Serangan terkuat yang sudah ku Simpan selama seratus tahun sia-sia seperti ini." Ucap Spiritual Beast.

Spiritual Beast sudah lama tidak menggunakan teknik terkuatnya seperti tadi. Terakhir kali menggunakan teknik tersebut adalah seratus tahun yang lalu saat melawan kultivator Foundation Establishment tahap 2.

Dan setelah itu ia terus beristirahat sambil menjaga hutan dari orang-orang serakah yang ingin merusak hutan.

"Sebenarnya kau kultivator tingkat apa manusia? Yang bisa menghalangi teknik terkuat ku hanya kultivator Foundation Establishment tahap 3 ke atas. Apa kau kultivator Foundation Establishment tahap 3 juga manusia?" Ucap spiritual Beast.

Spiritual Beast beranggapan Mo Tian adalah seorang kultivator Foundation Establishment tahap 3.padahal nyatanya ia masih jauh sampai mencapai tahap tersebut.

"Aku? Aku masih tingkat Qi Refining tahap. Kemarin baru naik ke tahap 3 setelah menyerap darah ketiga bawahannya Elder." Ucap Mo Tian.

Pantas saja Mo Tian semakin kuat. Ternyata ia sudah menyerap darah Master Tong, Master Ming, dan Master Li yer.

"Apa! T-tidak mungkin... Tidak mungkin kultivator Qi Refining bisa menahan seranganku. Kau pasti berbohong manusia? Aku tidak akan percaya dengan kebohonganmu itu." Ujar spiritual Beast dengan sangat panik.

Dulu saja ia harus berusaha mati-matian mengusir kultivator Foundation Establishment tahap 3 dan ia berakhir kalah. Tapi, entah kenapa kultivator tersebut tidak membunuhnya.

Mungkin saja dia hanya ingin melatih kekuatannya saja. Dan tentunya setiap kultivator memiliki kekuatan yang berbeda walaupun mereka berada di tahap kultivasi yang sama.

"Kau berisik sekali kucing! Lebih baik kau tidur saja! Seperti kau sudah mengantuk." Mo Tian menyuruh spiritual Beast untuk tidur.

Mo Tian melihat spiritual Beast sudah sangat kelelahan. Spiritual Beast yang di suruh tidur malah kesal.

"Apa Kau bilang! Kau menyuruh ku untuk tidur? Itu tidak mungkin manu... Sia..." Spiritual Beast langsung tertidur karena Mo Tian melempar jarum darah ke arah titik akupunturnya.

"Sudah kubilang tidur saja, dasar kucing bebal. Begini kan enak haha." Mo Tian sedikit tertawa. Ia melihat spiritual Beast tertidur pulas seperti seekor kucing yang jinak.

Mo Tian memutuskan untuk beristirahat dulu di sana sebelum melanjutkan perjalanannya.

KUCING 🐱

1
Depressed
👍Arigatou
Slow ego
ikut ng👍like aja Thor.
Depressed
Mulai 🎬
Depressed
Malu-malu kucing 😹
MATADEWA
Siapa selanjutnya......
MATADEWA
Drama dimulai.....
MATADEWA
Malu kite.....
Depressed
Top gift rispek🔥
fσя zуяєиє~✿
sangat wangy hingga menjilat jari/Kiss/
Depressed: Menjilat😋
total 1 replies
Depressed
Tidur nyenyak 😴
MATADEWA
Kucingnya di suruh bobo aja....
Depressed
🔥🔥
Depressed
bisaaa
Depressed
Gualak🤣
MATADEWA
Kucingnya galak.....
MATADEWA
Bisa jadi tunggangan tuh.....
MATADEWA
Balasan yg berkali lipat......
🟢🍁FAIZ❣️💋IMA👻ᴸᴷ
tua-tua menyebalkan bikin enek
Depressed: Mirip sama pemer...
total 1 replies
MATADEWA
Habis tanpa sisa.....
MATADEWA
Apa lagi yg ada di kepala Mo Tian buat Elder....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!