NovelToon NovelToon
THE MASK OF SILENCE

THE MASK OF SILENCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Akademi Sihir
Popularitas:218
Nilai: 5
Nama Author: MishiSukki

Di balik reruntuhan peradaban sihir, sebuah nama perlahan membangkitkan ketakutan dan kekaguman—Noir, sang kutukan berjalan.

Ditinggalkan oleh takdir, dihantui masa lalu kelam, dan diburu oleh faksi kekuasaan dari segala penjuru, Noir melangkah tanpa ragu di antara bayang-bayang politik istana, misteri sihir terlarang, dan lorong-lorong kematian yang menyimpan rahasia kuno dunia.

Dengan sihir kegelapan yang tak lazim, senyuman dingin, dan mata yang menembus kepalsuan dunia, Noir bukan hanya bertahan. Ia merancang. Mengguncang. Menghancurkan.

Ketika kepercayaan menjadi racun, dan kesetiaan hanya bayang semu… Siapa yang akan bertahan dalam permainan kekuasaan yang menjilat api neraka?

Ini bukan kisah tentang pahlawan. Ini kisah tentang seorang pengatur takdir. Tentang Noir. Tentang sang Joker dari dunia sihir dan pedang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17: Kelaparan dan Kelangsungan Hidup

Noir meringkuk di atas tanah yang dingin dan lembap, tubuhnya yang kurus dan penuh luka seolah tak lagi mampu merasakan apa pun selain penderitaan. Pikirannya telah lama hilang, tertelan oleh keputusasaan dan kelelahan. Malam membentang di sekitarnya, diselimuti kabut tebal dan kesunyian yang mencekam, hanya dipecah oleh desiran angin yang membawa serta hawa dingin.

Naluri bertahan hidup yang paling dasar mengambil alih. Tanpa pikir panjang, ia mulai mencari sesuatu untuk dimakan. Matanya yang kabur menatap daun-daun lapuk di sekitarnya. Dengan napas terengah-engah, Noir memaksa daun-daun itu masuk ke mulutnya. Ia tidak peduli rasanya yang busuk atau betapa sulitnya untuk dicerna. Yang ada hanyalah rasa lapar yang membakar.

Ia menggigit daun-daun lapuk itu sekeras yang ia bisa, menelannya meskipun tubuhnya menolak. Kesadaran akan benar dan salah telah lenyap, hanya menyisakan naluri untuk tetap hidup. Setiap napasnya terasa berat, dan tubuhnya semakin dingin, tetapi percikan harapan yang samar tetap ada. Setiap kali ia hampir menyerah, sebuah dorongan tak terjelaskan muncul, seperti bisikan dari alam semesta.

"Satu gigitan lagi," pikirnya, kesadarannya hampir lenyap.

"Aku harus bertahan. Aku harus terus bertahan."

Dalam kegelapan, dengan tubuh yang sudah kehilangan hampir seluruh kekuatannya, Noir tetap berjuang—meskipun tak tahu untuk apa atau untuk siapa. Setiap gigitan yang sulit, setiap napas yang berat, meyakinkannya bahwa perjalanan ini belum berakhir. Dalam penderitaan ini, satu-satunya yang tersisa adalah keinginan yang mendalam untuk hidup.

Noir terbangun saat pagi, disambut oleh nyanyian burung dan kehangatan matahari yang mulai menembus kabut. Tetapi semua itu terasa jauh, seperti mimpi. Kepalanya berdenyut, dan tubuhnya sakit tak terkira. Ia membuka mata, bingung mendapati dirinya masih hidup. Tubuhnya begitu lemah hingga ia hanya bisa merangkak sedikit demi sedikit di atas tanah.

Dengan tangan gemetar, ia mencoba mengangkat dirinya, tetapi kakinya menolak. Akhirnya, ia hanya bisa merangkak perlahan, penuh luka dan kelelahan, menuju rerumputan hijau di dekatnya. Ia tidak peduli dengan kebersihan, hanya rasa lapar yang menggebu-gebu yang menguasai dirinya. Ia memasukkan rerumputan itu ke mulutnya, mengunyahnya dengan susah payah.

Rasanya pahit dan keras, tetapi tidak ada pilihan lain. Setiap gigitan menyakitkan, namun ia tetap bertahan. Tidak ada kata-kata atau pemikiran yang jelas, hanya rasa lapar yang tak terpuaskan, tubuh yang semakin lemah, dan bumi yang diam menyaksikan perjuangannya.

"Harus bertahan..." batin Noir.

"Aku harus bertahan sedikit lebih lama."

Tiba-tiba, dari balik semak-semak, sebuah sosok muncul. Bukan manusia. Sosok itu adalah binatang yang mirip serigala, namun dengan bulu hitam pekat dan mata merah menyala. Binatang itu menatap Noir, seolah mengukur apakah ia layak untuk dimangsa.

Noir, yang bahkan tidak punya tenaga untuk lari, hanya bisa terbaring. Ia menatap balik binatang itu, siap menerima takdirnya. Namun, sesuatu yang aneh terjadi. Binatang itu tidak menyerang. Ia hanya mengendus-endus udara, menatap Noir dengan rasa ingin tahu, lalu berbalik dan pergi.

Noir tidak mengerti. Apakah ia terlalu kurus hingga tidak menarik selera binatang itu? Atau apakah ada sesuatu yang lain? Ia tidak punya jawaban, hanya rasa heran yang tersisa. Dengan sisa-sisa kekuatannya, ia melanjutkan perjalanannya, merangkak, hingga akhirnya ia melihat sebuah tanda samar di kejauhan—sebuah jalan setapak yang nyaris tak terlihat.

Dengan tekad yang baru, ia merangkak ke arah jalan itu, meninggalkan tempat di mana ia hampir mati. Setiap inci yang ia tempuh terasa seperti kemenangan. Ia tidak lagi peduli pada rasa sakit atau rasa lapar. Yang ia pedulikan hanyalah harapan samar yang menunggunya di ujung jalan itu.

Jalan setapak itu membawanya lebih dalam ke hutan, menjauhi peradaban yang kejam. Udara menjadi lebih bersih, dan dedaunan yang lebat memberikan perlindungan dari matahari yang menyengat. Noir terus merangkak, kadang berhenti untuk beristirahat, kadang jatuh, tetapi ia selalu bangkit kembali. Ia tidak akan membiarkan dirinya mati sekarang, tidak setelah ia berhasil lolos dari neraka.

Setelah berjam-jam, ia akhirnya mencapai sebuah pemandangan yang tak pernah ia duga. Sebuah danau kecil, airnya sebening kristal, dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan bunga-bunga liar. Ini adalah tempat yang begitu damai, begitu kontras dengan dunia yang ia tinggalkan.

Noir memaksakan dirinya untuk mencapai tepi danau, tangannya yang gemetar menyentuh air dingin. Ia meminumnya, dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ia merasakan kelegaan yang sejati. Air itu terasa seperti obat, memulihkan sebagian dari kekuatan yang hilang darinya.

Setelah minum, ia terbaring di tanah yang lembut, merasakan kedamaian yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Di sini, di tengah hutan, ia merasa seperti ia telah menemukan surga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!