NovelToon NovelToon
Not Young Papa

Not Young Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Bukannya mendapat ucapan selamat dan pujian, karena telah berhasil menyelesaikan study nya. Kayvaran Cano Xavier malah langsung diberikan misi penting oleh papahnya untuk menyelesaikan masalah di salah satu cabang perusahaan yang ada di Negara X, lebih tepatnya Kota Xennor. Akan tetapi, ini bukan masalah bisnis melainkan persaingan wilayah dengan beberapa klan mafia yang ada di sana.

Namun, bukan itu letak permasalahan utamanya untuk Kay. Melainkan sang adik Axelion Cano Xavier yang masih berusia 8 tahun yang diam-diam menyelinap naik ke pesawat yang akan mengantarnya ke Kota Xennor tanpa diketahui oleh siapapun. Kay menyadari keberadaan sang adik saat pesawat sudah hampir setengah perjalanan.

“Eeeh … orang utusan Tuan Luca ternyata Papah muda! Lihat, anaknya menggemaskan sekali!”


Setibanya di perusahaan dia malah dikira sebagai karyawan biasa dan bahkan dibilang Papah muda karena Axel memanggilnya Papa?

Apakah Kay bisa menyelesaikan misinya sembari menjaga sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 06. Not Young Papa

Seluruh Karyawan langsung membungkuk memberi hormat begitu Kay dan adiknya turun dari dalam mobil yang dia naiki. Sementara Max berperan sebagai supir serta asisten pribadinya, sedangkan Matt sebagai pengawal. Namun, mereka malah salah fokus pada sosok anak kecil yang berdiri disamping Kay saat itu.

Paras Kay memang keturunan asli dari Papahnya, tampan dan sangat menawan hingga siapapun yang melihatnya pasti bisa langsung jatuh cinta padanya. Namun, paras anak kecil disampingnya juga sangat menawan hampir sangat mirip … dengan Kay sendiri. Anak kecil yang begitu tampan dan menggemaskan, hingga membuat mereka semua mengira bahwa anak itu adalah anak kandung Kay.

“Woah, benar! Sepertinya memang anaknya, mereka mirip sekali,” bisik yang lainnya.

“Benar-benar Papah muda rupanya? Single parent atau masih punya istri ‘yah? Mau daftar jadi ibunya saja kalau begitu.”

“Papah muda yang menawan.”

Bisik-bisik itu semakin terdengar lebih jelas, hingga sampai di telinga Kay dan yang lainnya. Kay yang menjadi sumber gossip itu sendiri jelas merasa tidak nyaman. Sebab jangankan punya anak, pacaran saja belum pernah mana mungkin tiba-tiba punya anak sebesar ini. Apalagi anak spek dajjal seperti Axel yang suka bikin masalah, banyak tingkah dan juga selalu suka memancing emosinya.

“Paman, kalian mendengarnya, bukan? Apa mereka mengira aku Papah dari bocah ini?” bisik Kay pada Max dan Matt yang berada tepat dibelakangnya.

“Sudah abaikan saja, kita fokus pada misinya!” ujar Max mengingatkan.

Tak lama kemudian, dua orang pria dan satu wanita datang menghampiri mereka dengan ramah. Dari data yang sempat Kay baca semalam, ketiga orang itu adalah orang dipercaya dan ditunjuk langsung oleh Papahnya untuk mengelola perusahaan selama ini.

“Selamat datang, Tuan! Perkenalkan Saya Joseph Alvredo, Direktur utama yang bertanggung jawab atas cabang perusahaan ASHLU X–Group. Lalu dia … Aiden Davidson, sebagai wakil saya dan dia Yasmin Kimberly selaku Manager Executive di perusahaan.”

Joseph memperkenalkan diri dan juga dua orang di sampingnya. Usia ketiganya terbilang masih muda, Joseph dan Aiden yang baru 30 tahun. Lalu wanita bernama Yasmin sendiri masih 28 tahunan. Sementara usia Kay saat ini masih memasuki 26 tahun, dia memang menyelesaikan study nya lebih cepat dibandingkan yang lainnya.

“Terima kasih, senang berkenalan dengan kalian! Nama saya Kayvaran … Richardo. Orang yang diutus oleh Tuan Luca untuk menyelesaikan masalah di perusahaan. Lalu dua orang di belakangku adalah Asisten dan juga sekertaris yang selalu membantu selama ini. Maximile Dominic dan juga Matthew Anderson.”

Kay juga memperkenalkan dirinya, tetapi dia sengaja tidak memberitahu identitasnya yang sebenarnya. Sontak membuat Max dan Matt terkejut, karena kedua pikir Kay akan mengungkapkan bahwa dia anak dari pemilik perusahaan itu sendiri.

“Sejak kapan kau menjadi adiknya Jamie?” bisik Matt sangat lirih.

“Diam ‘lah, Kay pasti sudah membuat pertimbangannya sendiri,” sahut Max menyuruh Matt untuk mengikuti saja.

“Lalu anak ini ….”

Perhatian Joseph dan seluruh karyawan di sana memang sejak awal sudah tertuju pada Axel. Bocah tampan yang terlihat sangat antusias memperhatikan setiap sudut perusahaan tersebut.

“Aah … Dia ad—”

“Papah! Apakah Papah akan bekerja di sini mulai sekarang?”

Belum selesai Kay memberikan jawaban atas pertanyaan yang Joseph lontarkan. Axel malah langsung memanggilnya ‘Papah’ dengan suara lantang seolah menegaskan bahwa dia anak dari seorang Kayvaran.

“Bocah ini? Apa dia sengaja melakukannya? Memanggilku dengan sebutan Papah membuat mereka semua menjadi semakin salah paham saja,” geram sekali rasanya Kay pada adiknya itu. Sementara Max dan Matt hanya bisa menertawakan Kay diam-diam.

“Aah … Jadi, anak ini memang putra anda, Tuan Kay! Hai, adik kecil siapa namamu?” tanya Yasmin yang langsung berusaha mendekatkan diri pada Axel, sepertinya wanita itu jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Kay.

“Axelion, Tante cantik!” jawab Axel sengaja menggoda wanita bernama Yasmin itu.

“Paman …” Kay menatap Max dan Matt untuk membantunya mengendalikan Axel agar tidak membuat masalah lebih banyak lagi.

Max yang mendapatkan kode tersebut langsung maju dan mengambil alih pembicaraan, “Maaf atas sikap Axel, Nona! Bagaimana kalau kita langsung saja membicarakan apa yang perlu kita bicarakan sekarang?”

“Paman Max, bagaimana dengan statusku! Aku bukan Pa—”

“Hust, diam ‘lah! Bukan saatnya untuk menjelaskan hal seperti itu.” Matt dengan cepat menyuruh Kay untuk tidak membahas hal lain.

“But i’m not young Papa? You know …”

“Sudah ‘lah, ada baiknya kau menjadi Papah muda di sini. Kau tidak melihat tatapan menggoda para karyawan wanita di sini?” bisik Matt menyadarkan Kay dengan tatapan lapar para wanita jomblo di sana.

“Dan untukmu, Axel! Jangan buat masalah lagi buat Kakakmu dan kami berdua. Mengerti?”

Matt juga tidak lupa memperingatkan Axel dengan berbisik dan bocah itu hanya menganggukkan kepalanya dengan patuh.

“Baiklah, kalau begitu mari kita bicarakan di dalam sekalian kami akan menunjukkan ruangan anda kedepannya,” ujar Joseph mempersilahkan Kay dan yang lainnya masuk ke dalam perusahaan.

...****************...

Joseph juga sedikit memperkenalkan beberapa ruangan dan bagian dalam perusahaan yang mereka lewati menuju ruangan Kay dan yang lainnya akan bekerja selama di sana. Sejauh ini Axel masih terlihat menurut dan mengikuti mereka dengan baik, menyimak pembicaraan yang sedang dilakukan para orang dewasa itu.

“Semenjak awal pembangunan perusahaan ini, mereka juga sudah sering kali memberikan ancaman yang berbahaya. Namun, saat itu Tuan Luca sendiri yang datang kemari untuk mengawasi. Namun, belakangan ini mereka malah semakin berbuat sesuka hati dan bahkan sering kali menyuruh beberapa anggota gangster untuk merampok para karyawan dan meminta pajak dengan harga tinggi,” jelas Aiden tentang situasi yang sedang mereka hadapi.

“Tidak hanya itu, masih ada beberapa karyawan wanita yang menghilang secara tiba-tiba saat perjalanan pergi maupun pulang dari perusahaan. Dan sampai saat ini, kami belum bisa menemukan keberadaan mereka. Laporan pada polisi juga tidak ditindaklanjuti mengingat Kota Xennor memang ….” Yasmin tak sanggup melanjutkan ucapannya.

“Intinya keberadaan dan perkembangan perusahaan ASHLU X–Group di Kota Xennor seperti ancaman untuk mereka. Karena itulah beberapa orang yang sebelumnya di utus Tuan Luca bahkan meninggal dunia dengan cara yang tragis.” Joseph menambahkan.

“Haaah … rupanya situasinya lebih parah dari yang aku perkirakan,” gumam Kay sembari menatap pada kedua pamannya.

Dimana Max dan Matt hanya mengangguk kecil sebagai tanda mereka akan mengikuti apapun keputusan yang Kay ambil kedepannya.

“Sial, sepertinya sekarang aku berhadapan dengan orang-orang yang cukup berbahaya ditambah Axel juga terjebak di sini bersamaku. Benar! Aku harus mencari tahu lebih dalam lagi tentang mereka dan juga situasi di sini,” umpat Kay dalam hatinya.

Bersambung ….

1
Ade Irmayanti
lanjutkan kak,
karyamu keren
Anonymous
aku sdh ikutin ceritanya dari anak kembar mafia, bagus banget
Arnes Tia24
keren abis klu cerita dr author stu in gak ad bosan nya👍👍
Setiya Wulandari
akir nya novel kesukaan aku muncul makasih kakak phopo maaf ya baru kasih reting sekarang 🥺🥺🙏🙏
aq seneng banget gk sabar untuk episode selanjutnya, Oh iya kak spil cucu nya Levi dan luci ya kak ya nanti dan kangen juga sama trío somplak ( Félix, jaydon, sama Levi)
Mira Hastati
bagus
Mimih Harist
udh encok eyang levi😄
Dwi Rustiana
duo m emang selalu kocak Levi bgt emang duo m ini suka memancing emosi 🤣🤣🤣
Dwi Rustiana
mau menargetkan cucu kesayangan iblis neraka siap2 aja dipanggang di kerak bumi g sabar bgt mau setor nyawa ternyata
@pry😛
gas kn paman.. aq bc ny meri dig
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣
@pry😛
moga kau mt
@pry😛
gk yakn🤣
@pry😛
kok bs di like
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aaaa cemen tu pinggang
@pry😛
keren ded... aq sk gy mu gas kn❤🤣🤣
@pry😛
aaaaa sayg ku dtg
Mulaini
Spencer karena dirimu ingin menguji kemampuan mu dan menargetkan si Kay jadi berjuanglah hehehe...
Lisa Halik
🤣🤣🤣🤣dua2 gila max matt
Cindy
lanjut kak
Desyi Alawiyah
Malah berdebat 🤣🤣🤣🤣

Pasti Luca dan yang lain lagi ketar ketir nih, mereka pasti tahu, Kay dalam bahaya...

Semoga Kay dan yang lain selamat deh...🙏🙏🙏
Desyi Alawiyah: Kalo Luca emang ngga terlalu jago bela diri, Kak... Luca lebih tertarik di bidang IT dari kecil...

Beda sama Lucia, bahkan waktu kecil Lucia udah dapat penghargaan dalam hal bela diri...
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!