Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,
banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.
bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Keesokan paginya bu RT datang dengan membawa sebuah berkas lagi dia mengetuk pintu rumah Yakob dan Asih, "tok! tok! tok!" Assalamualaikum Ibu Asih!" Asih keluar dari dalam dia membuka pintu
"Waalaikumsalam Ibu RT , Silakan masuk dulu Bu Saya sedang menyuapi Arya dulu Bapaknya juga baru selesai mandi Silahkan duduk dulu Bu!" ibu RT tersenyum dia melihat rumah Asih yang begitu bersih dan rapi meski hidup sederhana semua perabotan juga sederhana tapi Asih pintar menata semuanya terlihat sangat bersih dan rapi.
tidak lama kemudian Yakob Datang sudah berpakaian rapi dan menyusul Arya dan Asih yang juga sudah berpakaian rapih.
" kami sudah siap bu RT Ayo kita berangkat sekarang Maaf saya belum menyiapkan minuman untuk ibu!" Asih merasa tidak enak bu RT tersenyum," Tidak masalah Asih lagi pula Saya baru saja minum di rumah Ya sudah ayo kita jalan biar cepat selesai juga urusannya Bukankah Bapak Yakob akan bekerja lagi?" cakep hanya mengangguk kemudian mereka berjalan menuju Kelurahan yang jaraknya kurang lebih 3 km mereka menaiki sebuah mobil angkot menuju ke sana Arya terlihat sangat senang karena diajak berjalan-jalan namun tangannya tak pernah lepas dari genggaman tangan Asih yang juga takut Arya akan pergi menghilang.
mereka memang tinggal di kota tapi mereka berada di dalam sebuah perkampungan di sana semua penduduk kebanyakan pendatang bu RT yang selalu membantu warga untuk membuat identitas.
Sesampainya di kelurahan mereka dipanggil satu persatu untuk pembuatan foto kartu tanda penduduk Tak lama kemudian selesai mereka pulang dan membawa dua lembar kertas untuk mengambil kartu tanda penduduknya nanti satu minggu kemudian, setelah itu mereka berpisah Yakob langsung menuju pasar sedangkan Asih dan Arya langsung pulang bu RT masih berada di Kelurahan.
Dalam perjalanan menuju rumah Arya melihat sesuatu dia berteriak-teriak" Ibu aku mau,... Ibu aku mau,..!" Asih melihat Rupanya dia ingin sebuah balon yang sedang dijual di pinggir jalan sebelum naik ke dalam angkot Asih mampir ke tukang balon dia membeli beberapa balon namun Arya hanya ingin satu saja akhirnya Asih membeli satu balon saja, Arya terlihat sangat senang dia bertepuk-tepuk tangan membuat semua orang menatapnya Asih segera mengajak anak itu naik ke dalam angkot setelah itu angkot berjalan menuju rumahnya, sungguh Asih tidak rela jika putranya menjadi tontonan orang lain Itulah sebabnya dia tidak pernah membawa Arya keluar rumah Dia tidak ingin nantinya akan merasakan sakit hati Jika ada yang mengolok-olok putranya.
Tidak Berapa lama mereka sampai di rumah Asih segera mengajak Arya masuk ke dalam Arya sangat senang karena memiliki balon.
" Nanti ibu akan belikan kamu balon yang banyak ya nak biar kamu bermain di dalam Ibu tidak ingin kamu keluar rumah!" Arya hanya mengangguk antusias dia juga tidak suka keluar rumah jika tidak bersama dengan ibunya.
Setelah itu Asih meninggalkan Arya yang sedang bermain balon di kamarnya dia menang menuju dapur dia ingin memasak sesuatu buat nanti suaminya pulang bekerja namun terlebih dahulu dia membuat makanan untuk putranya.
"""
Sementara itu Yakob di pasar langsung menulis pembukuan dia begitu serius bekerja sebagai asisten Bapak Haji yang semakin senang karena Yakob sangat pandai dalam berbisnis semua perhitungan Yakob tidak pernah meleset itu sebabnya Pak Haji sangat suka dengan Yakob.
" bagaimana kabarnya putramu Yakob apa dia masih dalam rawat jalan? Yakob mengangguk" Benar Pak karena untuk dirawat di rumah sakit Saya belum memiliki uang jadi saya ingin rawat jalan saja, lagi pula dokter juga bilang tidak apa-apa asalkan saya rajin memeriksanya ke sana setiap obatnya sudah habis!" Pak Haji hanya mengangguk-anggukan kepalanya dia merasa kasihan dengan pria di hadapannya ini meski dia belum pernah melihat putranya Yakob tapi mendengar dari ceritanya saja dia sudah tersentuh .
" Semoga putramu cepat sembuh ya Yakob Percayalah Tuhan tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan kita Percayalah anakmu pasti akan sembuh dan kembali seperti sedia kala!" Pak Haji menasehati," Amin Terima kasih pak haji Saya hanya ingin bapak mendoakan Putra saya biar cepat sembuh! Pak Haji tersenyum Itu sudah pasti Yakob saya akan selalu berdoa untuk putra kamu, ya sudah saya tinggal dulu ya Bu Haji minta dijemput dari pasar!"Yakob hanya mengangguk tak lama Pak Haji berangkat menggunakan motornya.
""