Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

"Apa kau lupa? Hari ini ada jamuan di keluarga brawijaya? Hari ini kan nandira akan pulang ke rumah orangtuanya untuk berkunjung !? Apa kau tak bisa ambil cuti sebentar dan ikut menemaninya pulang?!" Tanya madam haili pada anaknya

"Ah bu, putri tidak keberatan kok bu, putri tidak masalah sama sekali jika tuan ah maksudnya jika kak gala ini harus bekerja, lagi pula putri ditemani pelayan putri bisa pulang sendiri kok bu ." Jawab nandira tak enak hati sambil melirik gala yang acuh tak acuh dan nampak garang itu

" haiya! Kamu adalah menantu di kediaman colombo ini, apa yang akan orang-orang katakan jika menantu perempuannya pulang seorang diri tanpa suami?!" Cemas madam

" iya nak sebagai seorang calon pemimpin kamu juga harus memperhatikan keluarga istrimu!" Saran tuan edward

"Ah ya!yaa! Terserah saja jika dia mau pergi sendiri maka biarkan saja! suruh beberapa bodyguard untuk mengawal perjalanannya. apa susahnya,,?! Mengapa harus repot-repot aku yang ikut? Toh dia juga punya kaki biarlah dia menjajakan kakinya kemana yang ia mau! Aku harus berangkat kerja .Urusan kantor lebih penting!" Ucap gala kesal

.....

Siang itu pukul 13:00 nandira dan beberapa pengawal pribadinya ah kita sebut saja bodyguard sudah bersiap memasuki mobilnya untuk segera berangkat ke rumah orangtuanya.

"Nona apa tidak apa-apa? Kita kembali pulang sendirian tanpa tuan muda?" Cemas haitang ditengah perjalanan..

"Haitang! Tenanglah! Mereka tidak akan berani macam-macam dengan statusku saat ini, dan jika mereka berani berulah kita tidak boleh diam saja!kali ini Aku pasti akan melindungimu!" Tegas nandira sambil menggenggam erat tangan pelayannya

"Hem nona!" Angguk haitang Mengerti

di kediaman nandira, Kedua orangtua nandira dan beberapa kerabat dekatnya telah berkumpul di pintu masuk halaman utama rumah mereka.. dengan antusias mereka menyambut kedatangan menantu kaya rayanya itu.

"Non! Kita sudah sampai!" Ucap supir

"Ah akhirnya sampai juga! Huh ! Aku bosan sekali! Mungkinkah akan ada pertunjukkan bagus lagi hari ini?!! Fufufu.. haitang ayo kita turun drama yang seru akan segera dimulai!" Ucap nandira semangat dan langsung membuka pintu mobilnya untuk turun

"Astaga ! Ada apa dengan nona ku ini, ?! Apakah benar-benar ada masalah dengan kepalanya setelah jatuh ke danau waktu itu?" Gumam haitang menyusul nonanya turun. Sebuah sepatu high heells warna mewah maroon keluar dari mobil nandira kemudian menunjukkan dirinya.. penampilannya yang cantik menawan dan berkelas memuakau setiap mata yang memandang..

"Wuahhh!! Ini kah putri pertama tuan brawijaya ?? Cantik sekali sangat jauh dari rumor wanita penyihir buruk rupa yang jahat..." bisik beberapa orang yang menonton

"Aiyah!! Dulu aku pernah bertemunya sekali saat kecil,, meski ia besar di pedesaan namun setelah tuan brawijaya membawanya kembali dari desa ia memang sudah terlihat cantik dari dulu" balas beberapa dari salah satu tetangga

"Ah benarkah? Aku hampir saja tertipu oleh berita omong kosong macam itu! Huh sungguh tak tahu malu orang yang sengaja membuat rumor begitu!" Ucap salah satu orang

"Salam ayah! Salam ibu!" Sapa nandira tersenyum manis Tangan lucia mengepal kuat! Beberapa kali ia mencoel-coel lengan ibunya yang mana raut wajah ibunya juga tidak senang dengan kehadiran nandira.. dengan raut sinis ibunya berkata

"Huh!Kau sendirian?! Dimana suami cacatmu itu?!" Tanya ny. Cindar pedas

"Aiyah! Kakak jangan bilang kakak ipar sudah mencampakkanmu bahkan sebelum sempat malam pertama denganmu! Hihihi" ejek lucia

"Kau!" Geram nandira

"Ck! Haiyoh! Sudahlah tidak enak ribut-ribut di luar di tonton semua mata, mari kita masuk bicara didalam saja! Nak kau juga ayo masuk!" Ucap ayah nandira kepadanya

"Baik ayah!" Balas nandira beberapa bodyguard nya juga ikut masuk

"Huh! Baru satu malam kau sudah tidak sabar untuk pulang ke rumah! Katakan apakah suami cacatmu itu benar-benar tak bisa menyentuhmu?!" Cecar ny cindar begitu duduk. Nandira hanya diam memasang raut wajah sedih

"Astaga ibu! Ternyata benar kakak ipar adalah sampah yang sama sekali tak tergerak bahkan oleh wanita secantik kakak! Uh untunglah, ibu tak memberikan pernikahan ini untukku, jika tidak mungkin aku sudah huhuhuhu.. aku akan berada di posisi menyedihkan seperti kakak.." ejek lucia memasang wajah memelas

"Istriku! Sudahlah ini adalah kunjungan pertamanya setelah menikah ke rumah jadi jangan membuatnya bersedih!" Pinta brawijaya

"Ibu ! Jika kakak benar-benar sudah dicampakkan bukankah tidak ada harapan untuk bertahan lagi? Perusahaan milik ayah juga akan bangkrut! Apakah kita juga akan menjadi gembel bu?!" Bisik lucia ke ibu nya

"Haish! Kau benar! Wanita jalang ini tak bisa diandalkan! Ayo kita segera masuk ambil semua barang-barang berharga dan ibu akan segera mencari sertifikat rumah ini untuk segera ibu jual.. setelah itu kita tinggalkan si tua bangka ini dan anaknya.. kita sudah tidak perlu mereka lagi!" Ucap ny cindar pada anaknya

"Bu, maafkan putri ya bu! Karena membuat kalian malu, bolehkah malam ini putri menginap di sini?!" Tanya nandira berakting sedih lagi

"Ck!!Jika ingin kabur dan menjanda! Jangan harap kamu bisa kembali ke keluarga ini lagi! Huh!" Ny cindar dan lucia pergi meninggalkan ayah dan anak itu berdua ke belakang. Sang ayah kemudian mendekati nandira

"Putriku ayah tahu! Ini berat bagimu,ayah tak akan memaksamu lagi uhukk!! Jika kamu tak tahan lagi, ayah akan mencarikan cara agar kamu bisa kabur secepatnya uhukk!! Ini harta ayah satu-satunya yang ayah miliki . Ini adalah mas kawin peninggalan ibumu.. simpanlah gunakan jika kamu benar-benar sudah siap dengan keputusanmu!!! Sekarang Kondisi tubuh Ayah sudah tak sesehat dulu lagi, uhukk !! Ayah hanya bisa membantu sebisa ayah ini! Nah nak! cepat simpan jangan sampai ibu dan adikmu tahu ! Uhukk" Ucap sang ayah prihatin

"Ayah tak perlu ayah! Nandira tak mau menyusahkan ayah!" Ucap nandira sedih

"Shtttt!!jangan katakan itu nak! Kamu adalah putri ayah! Selama bertahun-tahun ayah sudah buta ayah telah berdosa pada ibumu karena telah menyia-nyiakan waktu untuk menjagamu,cepatlah nak terimalah! Maafkan ayahmu ini yang sudah berkali-kali mengecewakanmu!" Ucap brawijaya

"Lalu bagaimana dengan ayah? Ayah sedang sakit ayah juga perlu biaya untuk berobat?!" Ucap nandira kali ini tulus

"Tidak nak! Jantung ayah memang bermasalah, umur ayah juga sudah tua sudah tidak muda lagi.. itu wajar nak ,, jangan terlalu pedulikan ayah! Yang terpenting kamu bisa segera pergi dari sini agar mereka tak menyakitimu lagi!" Ucap sang ayah. Nandira pun dengan enggan akhirnya mau menerimanya dan segera menyembunyikannya di lengan bajunya. Ny.cindar dan lucia kembali sambil membawa beberapa kantung pakaian dan barang-barang nandira yang tertinggal

(Brukkggg!!) Suara bantingan beberapa barang nandira

"Bawa barang-barang mu pergi dari sini! Kamu adalah aib bagi keluarga ini! Jangan harap bisa tinggal disini!cepat seret wanita jalang ini keluar!" Suara ny cindar naik beberapa oktaf

"Bu,, tunggu bu!apa salah putri! Kalian tak boleh memperlakukanku seperti ini! Aku adalah istri tuan muda!! Jangan sentuh aku!!" Teriak nandira

"Non! Nona!!" Haitang berteriak beberapa penjaga yang bekerja di rumah orang tua nandira juga menyeretnya beberapa bodyguard juga berpaling dari tuan mereka setelah mendengar perdebatan yang terjadi.

"Bawa wanita ini keluar! Dia adalah buronan! Menantu yang kabur dari rumah suaminya!! Jangan biarkan dia lolos! Hukuman akan ditegakkan!" Seru ny. Cindar sambil membawa tongkat bersiap memukul nandira sampai mati..

"Hiatttt!!!"

"Berhenti!!!" Gala dan beberapa orang bodyguardnya yang membawa beberapa kotak peti hadiah datang

"Tuan muda dari colombo tuan gala athara jaya telah tiba semuanya harap menunduk dan beri jalan!" Seru penjaga

("Hah kenapa tuan muda dari colombo ini datang kemari?") Batin lucia heran

("Eh kenapa dramanya berhenti?") Batin nandira membuka sebelah mata nya

(" hah tuan muda arogan ini ternyata datang juga! Ck! Pura-pura mengacuhkanku, tapi malah dengan sukarela datang sendiri!!huh!") Batin nandira kesal

"Ah nona itu tuan muda?! Tuan muda datang! Kalian semua akan mendapat balasannya karena sudah menyinggung nona dari tuan kami ini huh!" Maki haitang kepada semua orang

"Nandira kamu tidak apa-apa?" Tanya gala

("Aih!aih!aih! Peluang tiba! Saatnya memanfaatkan momentum untuk panen!") Batin nandira tersenyum kecil

"Aiyah.... huwaaaa... aaaahuhuhuhuhu... malangnya nasibku!! Niat hati pulang ke rumah untuk menjenguk ayah dan ibuku... tapi aku malah di tuduh yang bukan-bukan, menghina kekurangan suamiku yang tampan ini,,lalu aku juga di usir dan hampir dijadikan manusia babi... huwaaaa .. untunglah suamiku ini datang kalau tidak huwaaaa . ... aku benar-benar sudah tidak ingin hidup lagi huwaaaaa..." nandira berakting lagi mengelap ingusnya dan memeperkannya pada baju gala

("Gadis ini! Benar-benar mengejutkanku!!ku pikir dia akan memohon padaku untuk menyelamatkannya?! Siapa sangka aksinya ini benar-benar tak terduga! Sialan dia mengotori lengan bajuku!!") Batin gala kesal

"Ck! Lancang! Beraninya kalian mempermalukan orangnya tuan muda ini! Kalian mau mati hah!" Marah gala

"A... ampun tuan muda kami hanya terdorong hasutan wanita tua itu kami mohon ampunilah kami tuan muda!" Sujud beberapa bodyguard yang betkhianat itu

"Menyinggung orangku berarti mencari mati! Bunuh mereka!dan berikan untuk makanan buaya " perintah gala pada pengawalnya..

(Jraszzz!! Jleb...!!) Suara parang yang menembus jantung .darah-darah segar bermuncratan gala menutup mata nandira

"Jangan mengotori matamu!" Ucap gala lirih

("Pria ini!! Benar-benar psikopat!! Dia membunuh kapan saja dan dimana pun sesuka hatinya?!!" ) batin nandira, melihat banyaknya mayat bergelimpangan dan darah dimana-mana badan nandira seketika bergetar kakinya mundur perlahan rasa takut akan kematian itu kembali menerpa hati nandira .ia kemudian menjaga jarak dengan gala

"Kenapa?! Takut?!" Cecar gala dingin

"Ah! Tidak! Aku hanya sedikit terkejut saja!" Balas nandira sembari menetralkan detak jantungnya.

"Huhuhu menantu, ini semua salah ibu! Ibu salah paham kepada putri karena kau tak ikut mengantarnya pulang,, huhuhu tolong maafkan ibu huhuhu... ibu janji akan memperlakukan kalian dengan baik hari ini," ny cindar berakting menangis di depan semua orang

"Jadi ini semua karena ulahmu!" Gertak gala

"Haiyo!! Ampunilah aku! aku sudah tua sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah. apa kau juga akan membunuh ibu mertuamu ini di depan banyak orang?! Huhuhu Suamiku!! Tolong katakan sesuatu!!" Ny cindar dan lucia berlutut memelas

"Uhukk hukk!! setelah apa yang kau lakukan sekarang kau berubah pikiran? bukankah tadi kau hendak memutuskan hubungan keluarga kita? kau hampir meninggalkanku! mengkhianatiku!" marah tuan brawijaya

"aku salah! aku salah! aku hanya bingung sesaat aku tak ingin meninggalkanmu! aku janji aku takkan meninggalkan mu lagi tuan! huhuhuhu tolong aku huhuhuhu demi anak kita hiks.. hiks.. " tangis ny cindar

"hiks.. hiks.. ayah tolong putri ayah" iba lucia

"ck! baiklah.. Ah tuan muda! Kami tak tahu jika anda akan datang, ini hanya ada kesalah pahaman kecil.. Tolong maafkanlah keluargaku,, aku sudah tua tak mampu memahami situasi dan menjadi salah paham,, mari kita masuk dan bicara didalam ya hoho ." Bujuk ayah nandira

"Mengapa aku harus tak datang?! Hari ini bahkan aku sudah menyiapkan hadiah untuk diberikan kepada kalian sebagai ucapan terimakasihku karena sudah menjamu tuan muda ini dan istri tapi apa yang kulihat ini benar-benar membuatku ingin mengurungkan niatku!" Ucap gala

"Hohoho ! Tuan muda ini pasti ada sebuah kesalah pahaman mari kita masuk dulu! Mari kita bahas didalam aku janji jika aku menemukan siapa dalang di balik konfrontasi ini aku pasti akan menghukumnya dengan berat!"ucap brawijaya membuat ny cindar dan lucia menciut

"Baiklah ayo kita masuk! andre bawa semua hadiahnya masuk!" Ucap gala Beberapa pengawal menunggu di luar dan beberapa masuk untuk mengantarkan hadiah.