NovelToon NovelToon
Harem Putri Bunga

Harem Putri Bunga

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: rozh

Sering di-bully, hingga dikirim ke ruangan seorang dosen yang dikenal aneh, dia masuk ke dalam sebuah dunia lain. Dia menjadi seorang putri dari selir keturunan rakyat biasa, putri yang akan mati muda. Bagaimana dia bertahan hidup di kehidupan barunya, agar tidak lagi dipandang hina dan dibully seperti kehidupan sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rozh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Putri Ingin Menikah.

"Uhuk!" Satu keping daging cukup besar keluar dari tenggorokan putri, lalu sisa kecilnya dia kunyah. Mata putri mengeluarkan air mata, menahan perih di tenggorokan karena tersedak tadi, namun dia tersenyum mengunyah sisa daging kecil di mulutnya.

"Putri muntah kan!" Deana memaksa, bahkan membuka mulut putri.

Putri menepis, terus mengunyah lalu menelan daging itu.

"Putri, Anda tidak bisa makan daging." Deana lesu, takut dan panik.

"Doh, na ku sa!" Putri berkata dia bisa makan daging. "Sa kan mua!"

"Anda tidak bisa!"

"Sa!" Putri marah. Lalu mengambil kembali daging potong kecil di mangkuk Deana. "Hat, sa. Bik ja!"

Putri memakan daging itu dengan tersenyum, Deana cemas, namun beberapa saat berlalu, tak terjadi apa-apa pada putri.

"Anda benar-benar bisa makan daging?" Deana memeriksa seluruh tubuh putri, takut jika tumbuh benjolan atau apa saja sebagai efek samping bagi seseorang yang tak bisa makan daging.

"Apa jangan-jangan ... Anda seperti saya? Bisa makan daging porsi kecil juga?" Deana tampak sumringah akhirnya.

Putri mengangguk. "Sa mua!"

Deana tersenyum. "Bisa semua tidak akan mungkin, karena kita cuma punya tiga golongan, pemakan daging murni, pemakan tumbuhan dan daging porsi kecil, tak ada yang bisa makan semua, apalagi pemakan daging monster tak bisa memakan tumbuhan," jelas Deana.

"Huh!" Putri mendengus kesal saat Deana tak percaya.

"Baiklah, mulai sekarang saya juga akan memasakkan anda daging porsi kecil sama seperti saya." Deana membagi makanannya pada Putri.

Usai makan kenyang, Deana dan putri membersihkan diri, mematikan api di dapur, hanya menyisakan arang terbakar ditempat penerangan.

Tempat tidur di rumah yang mereka tempati di tengah hutan ini jauh lebih baik, terbuat dari kapas tebal berkualitas, sehingga sangat empuk. Alasnya seprai terbuat dari katun lembut. Selimut terbuat dari bulu hewan monster yang cukup mahal harganya, hadiah dari para selir saat ulang tahun putri yang ke-dua kemarin.

Deana menyelimuti putri, lalu berbaring juga di sampingnya.

"Na, pan lang?"

"Kita pulang setelah selesai membuat lumbung, serta memanen sayur dan mengeringkan sayuran serta buah untuk stok musim gugur dan salju," jawab Deana.

"Na, kah!"

Hah? Deana tercengang. Apa yang dikatakan bayi berumur 2 tahun ini barusan? Apa dia salah paham, apa kali ini dia tidak mengerti ucapan sang putri.

"Mohon maaf Yang Mulia Putri, coba ulangi lagi, pelayan darahmu ini tidak paham?" Deana menatap putri.

"Kah!"

"Hah?" Lagi Deana merasa tak paham.

"Kah, kah!" Putri kesal. Lalu mengayunkan tangannya ke udara, mengeluarkan tusuk terbuat dari emas dan silver. "Kah!" Ulangnya sekali lagi.

Deana melotot, bahkan dia terduduk langsung. "Yang Mulia, simpan kembali Patrem Binye anda!"

"Pa?" Putri menatap Deana bingung.

"Ini bahaya, anda harus menyimpan tusuk konde sanggul pernikahan ini! Biasanya Patrem Binye ini hanya bisa dikeluarkan oleh pangeran atau putri saat berumur 9 tahun, tapi Anda bahkan sudah bisa mengeluarkan sejak umur Anda satu tahun." Deana khawatir.

Ya, saat putri berumur satu tahun, dia mampu mengeluarkan Patrem Binye berwarna silver, lalu tahun kedua ulang tahunnya kemarin dia mengeluarkan satu lagi Patrem Binye berwarna emas.

"Huh!" Putri menarik dan menyimpan kembali Patrem Binye. "Kah!" lanjutnya setelah menyimpan benda sakral itu.

"Anda masih kecil berumur dua tahun? Bagaimana anda bisa memikirkan menikah?" Deana tercengang. Dia saja yang kini sudah memasuki umur 17 tahun tak pernah berpikir dekat dengan lelaki, bagaimana putri kecil ini menikah.

Memang benar, kerajaan Nerluc ini sudah bisa menikah umur 9 tahun, tapi itu pernikahan politik atau pernikahan anggota kerajaan biasanya, dan saat mereka berumur 12 tahun, barulah mereka akan tinggal bersama.

"Tuh rang!"

"Butuh orang? Anda ingin menikah dengan siapa?" tanya Deana.

"5 hun!" Putri mengangkat lima jarinya.

Deana ternganga. Apalagi ini? Mana mungkin akan ada pernikahan putri berumur 2 tahun dengan anak kecil berumur 5 tahun.

"Itu tidak bisa Yang Mulia Putri."

"Sa. Yem nye!" Putri menatap Deana.

"Anda akan menggunakan Patrem Binye?" Deana tercengang, bagaimana mungkin bayi yang dia besarkan ini memikirkan hal itu.

"Na kan wu. Tuh tuyan sok!" Putri berkata, Deana akan segera tahu, dia butuh bantuan.

Deana menghela nafas. "Baiklah Yang Mulia. Kalau begitu, mari kita segera tidur, malam semakin gelap dan larut."

Deana tak bisa menolak, dia hanya bisa patuh dengan keinginan putri. Takdir menjadi pelayan darah tak akan pernah bisa menolak walaupun terkadang hati dan pikirannya menentang.

Pagi-pagi sekali Deana terbangun, dia sudah menghidupkan api tungku di dapur, memasak daging burung kemarin yang di asapkan di atas selayan. Membuat roti bakar dari tepung gandum.

Usai memasak, dia kembali membuat jebakan dan menjalin rotan yang sudah dia lenturkan menjadi potongan kecil yang direndam semalaman.

Tak lama putri juga terbangun, dia langsung meminta makanan pada Deana.

"Ini daging burung kemarin Putri dan juga roti bakar." Deana menyuguhkan pada putri.

"Ging ru bakan?" Putri bertanya.

"Tidak dapat, semoga hari ini bisa menangkap hewan dari jebakan, saya sudah membuat jebakan baru," jawab Deana.

Usai makan, putri bermain dengan mainan baru yang dibuat Deana, sedangkan Deana sibuk membuat jebakan dan lainnya sambil memantau putri.

Langit terlihat semakin terang, Deana memilih menggali tanah untuk membuat lubang gudang kayu. Dia meletakkan putri di keranjang yang diletakkan tak jauh dari dia bekerja.

Entah berapa lama Deana bekerja, tapi sesuatu membuat dia waspada, dia merasa ada yang mendekat, dia langsung menggendong putri, memegang senjatanya, sembunyi dan siaga.

Tiga orang mendekat, dua orang pria dan satu orang wanita.

"Nona Deana!" panggil mereka yang akhirnya keluar dari semak dan menampakkan diri berdiri di halaman rumah.

"Oh, kalian!" Akhirnya Deana muncul juga. "Ada apa?" Deana menggendong putri, berjalan menuju teras depan yang juga di ikuti mereka bertiga.

"Nyonya besar meminta kami mengantar stok makanan." Dua pengawal itu meletakkan dua karung gandum, dan satu pelayan meletakkan satu buah gundukan besar yang dibungkus dengan kain.

"Kami baru mendapatkan dana konsumsi dari kantor kerajaan, kami tidak kekurangan, bagaimana dengan Ibundaku?"

"Nyonya besar sangat baik, beliau selalu memikirkan dan mencemaskan anda," jawab pelayan.

"Tapi, kudengar selir kedua ayahandaku berkuasa sekarang, sejak putra pertamanya menjadi pengawal darah pangeran ke lima, bukan?" tanya Deana.

"Benar, dia lebih berkuasa dan sombong serta angkuh dari biasanya, Nona. Akan tetapi, untuk menentang dan melawan Nyonya besar dia tak akan bisa. Status ibunda Anda adalah istri sah utama, pernikahan mereka adalah pernikahan politik hadiah dari Raja Nerluc terdahulu sebelum raja sekarang menjabat."

"Nyonya tetap menguasai rumah Earl, nyonya juga masih pemegang khas keuangan keluarga, nyonya juga pemegang kunci perhiasan keluarga," lanjut mereka lagi.

"Oh, syukurlah, tapi posisi Ibundaku cukup terancam."

"Tenang Nona, Nyonya besar telah bersiap dan waspada, Nona tak perlu khawatir."

1
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lina Hibanika
penasaran dengan kelanjutannya,, jangan lama-lama up nya ya author yg baik hati 🤗😉
Rozh: Oke. terimakasih sudah membaca cerita sederhana aku kak🌹🙏🏻
total 1 replies
Lina Hibanika
ceritanya seru
Lina Hibanika
beuh ngaku koki kelas satu,, ga taunya sungguh mengecewakan 😒
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Rozh: Oke. terimakasih sudah membaca cerita sederhana saya ya🌹🙏🏻 semoga suka dan selalu menarik, up nya setiap sore atau malam ya🌹
total 1 replies
Cindy
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!