NovelToon NovelToon
SANTET PEMBUNUH KELUARGA

SANTET PEMBUNUH KELUARGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Tumbal / Mata Batin / Iblis
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: janda#hot

"Teganya kau membunuh keluargaku mas, salah apa keluargaku sama kamu mas," tangis ibu pun pecah.
keluarga yang hangat harus hancur di tangan keluarga itu sendiri, hubungan yang terjalin dengan baik harus hancur karena iri hati seorang saudara kepada adiknya sendiri.
"Santetmu akan kembali padamu,"
"Karma akan menghampirimu,"
"Tidak habis pikir kamu bisa membuh keluargaku dengan ilmu hitammu itu,"
"Kau akan mati di tanganku durjana,"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon janda#hot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Setalah menunggu cukup lama, Bu Wati pun keluar dari kamar Rizky. Perlahan ia menghapus air matanya dan memberitahu putri dan calon mantunya bahwa ia akan berdiam diri di dalam kamar.

"Ibu mau berdiam diri di kamar belakang, ibu mau menyelamatkan kita semua. Ingat kalian jangan ada yang coba untuk memanggil ibu, ibu akan berusaha untuk menyelamatkan mas mu!" ucap Bu Wati memberi perintah.

"Baik Bu," jawab mereka tanpa bertanya lebih lanjut.

"Kalian jaga lah Rizky yah malam ini," ucap Bu Wati.

"Baik bu, kami akan menjaga mas Rizky," jawab Intan.

Keduanya sepakat untuk membantu menjaga Rizky malam ini, karena Bu Wati akan mencoba untuk menyelamatkan Rizky.

Malam perlahan datang, kini mereka berdua datang ke kamar Rizky untuk menjaganya.

Keadaan Rizky masih sama, bahkan sekarang tangan dan kakinya di ikat agar tidak berontak dan menyakiti dirinya sendiri.

"Arggghhh...jangan..jangan..pergi kau..pergi!" teriak Rizky memberontak.

"Mbak...makhluk itu datang lagi mbak! Ia ingin menjemput mas Rizky!" ucap Intan ketakutan dan mulai menangis.

"Kamu yang tenang yah dek, makhluk itu tidak akan bisa menyentuh mas Rizky karena mbak yakin ibu pasti akan menyembuhkan mas Rizky," ucap kak ipar nya.

Intan hanya mengangguk dan terus menangis ketakutan.

Namun baru saja Intan mencoba untuk tenang, dirinya kembali diliputi ketakutan dengan suara lantang ia berteriak.

"Aahh..mbak! Datang lagi satu makhluk yang tidak menunjukan wajahnya!" teriak Intan membuat kakak iparnya kaget.

"Makhluk apa dek? Kamu jangan buat mbak ketakutan dong!" ucap Anggi.

"Aku tidak bisa melihat wajahnya mbak, ia hanya memperlihatkan tangan nya saja! Tangan itu menembus tembok rumah dan mencekik makhluk berkepala kuda itu! A-ku...aku takut mbak!" ucap Intan dengan air mata yang semakin berderai.

"Sudah yah dek, kamu yang tenang kita berdoa aja semoga ibu bisa menyelesaikan masalah ini," ucap Anggi.

Anggi mendekat dan memeluk adik ipar nya itu guna bisa menenangkannya.

"Makhluk apa lagi itu ya Allah, apa ia juga mengincar mas Rizky? Apa ini santet yang baru lagi ya dek?" tanya Anggi.

"Aku juga Ndak tau mbak tapi makhluk itu pernah aku lihat saat kematian bapak dulu!" ucap Intan.

"Sepertinya makhluk itu juga mengincar mas Rizky, dek!" ucap Anggi.

Belum intan menjawab, tiba-tiba Rizky kembali bereaksi dengan berteriak dan memberontak.

"Arrgghh sakit..! Pergi kamu..arghhh..ukhukk..ukhukk!" teriak Rizky hingga terbatuk. Hingga beberapa saat tubuh Rizky kembali tenang dan perlahan ia mulai tertidur.

"Hah! Itu mas Rizky tertidur mbak?" tanya intan bingung.

"Alhamdulillah yah dek akhirnya mas Rizky tenang juga. Mbak nggak tega melihat Rizky terus-terusan berteriak dan memberontak kesakitan!" ucap Anggi.

"Apakah ibu sudah berhasil mengusir kedua makhluk itu mbak?" tanya Intan.

"Semoga saja ibu sudah berhasil yah dek," jawab Anggi.

"Apa sekarang kita temui ibu aja mbak?" tanya intan lagi.

"Jangan dek! Kita tunggu sampai pagi aja tunggu sampai ibu mertua keluar sendiri dari kamarnya," jawab Anggi

Mereka memutuskan untuk tetap berada di kamar Rizky sampai pagi menjelang seperti perintah dari Bu Wati tadi.

****

Mata itu kembali membulat sempurna saat mengetahui sang ibu kini terkapar tak berdaya. Kembali mereka menemukan sang ibu terkapar tak bernyawa, di dalam ruangan yang ia pakai untuk berdiam diri sama seperti pak Bimo dulu.

Tubuhnya kaku tampak membiru dan dengan bibir yang kini terus-terusan mengeluarkan busa, mereka menduga jika Bu Wati telah meninggal sejak semalam.

Tentu hal itu membuat Intan tak bisa berkata apa-apa lagi, kini kedua kakinya lemas tak berdaya. Untuk kasus pak Bimo sebelumya ia tidak mengetahui kondisi pak Bimo saat di temukan meninggal dunia sedangkan untuk kondisi sang ibu, ia menyaksikan sendiri bahwa benar mereka berdua sepertinya tengah meminum racun. Sebuah racun yang sama tergeletak di samping jasad sang ibu yang sudah kaku.

"Ibu hiks, kenapa ibu lakukan hal ini Bu?" tangis Intan pun pecah menandakan kini dirinya telah yatim-piatu.

"Kamu yang tenang yah dek, kita harus mencoba untuk ikhlas atas semua yang telah terjadi," ucap Anggi mencoba menenangkan adik iparnya.

"Bagaiman aku bisa tenang mbak, saat ini aku harus menyaksikan satu persatu keluargaku mati di depan mataku sendiri. Aku...aku Ndak sanggup mbak.hiks...Kenapa sih harus ada orang jahat yang mau membinasakan keluarga kami mbak? Apa salah kami mbak?" tanya Intan yang masih tidak terima atas semua kejadian yang menimpa keluarga mereka.

"Entahlah dek! mbak juga Ndak tau apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga ini!" jawab Anggi.

"Apa semua ini perbuatan om Burhan dan istrinya yah mbak yang menyantet keluarga kita karena anaknya meninggal karena gagal operasi saat itu? Karena mengalami kecelakaan yang parah atau jangan-jangan mereka sengaja menyerahkan nyawa anaknya sebagai tumbal agar bisa menjadi media menyantet keluarga kami mbak?" tanya Intan yang kini menuduh om dan tantenya dimana sebelumnya memang sempat memiliki masalah dengan keluarga mereka.

"Kita coba selidiki yah dek, itu mungkin saja bisa terjadi. Yang terpenting saat ini kita harus mengurusi jenasah ibu dulu hingga sampai ke pemakaman nanti," ucap Anggi.

"Iya mbak," jawab intan.

Intan dan mbak Anggi tidak kuasa melihat jasad Bu Wati, mereka juga tidak menyangka saat Bu Wati mengatakan untuk tidak mengganggu dirinya ketika berada di dalam kamar adalah ucapan terakhir dari Bu Wati.

1
Siti Yatmi
kesenengan kayany yah...suruh jagain rumah...jiahhhh... semoga intan selamat yah ..
Siti Yatmi
tuh santet gimana nanganinnya...ya kali mati semua...
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
Mewek sekali baca setiap bab nya,,,,

Ssuai judulnya,,,, apakah semua nya akan mati😔😔
Siti Yatmi
jiah Thor up nya dikit amat,,, penasaran deh Thor ... semangat terus nulisnya ya thor
Siti Yatmi
gimana sih Thor ko yah mati semua, trus sisa 1 apa bakal mati juga,,,lah trus nyeritain apaan dong Thor....
Siti Yatmi
amit2 punya sodara model begitu
Siti Yatmi
serem Thor....
Siti Yatmi
kenapa wanita selalu bodoh.. menyerah kan segala nya .dan berakhir mati....
Titin Arvin
bagus
Siti Yatmi
halo Thor....izin mampir ya Thor...menarik....
neni nuraeni
asup pnjra siah
Mericy Setyaningrum
santet emang serem Kak
janda#hot: dah lama terjadi kakak,,waktu masih SMA,om ku sendiri yang nyante aku dan keluarga. aku di buatnya jadi kaya orang gila
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!