Meninggal dalam kekecewaan, keputusasaan dan penyesalan yang mendalam, ternyata membawa Cassie Night menjalani takdir kehidupannya yang kedua.
Tidak hanya pergi bersama kedua anaknya untuk meninggalkan suami yang tidak setia, Cassie juga bertekad membuat sahabatnya tidak bersinar lagi.
Dalam pelariannya, Cassie bertemu dengan seorang pria yang dikelilingi roh jahat dan aura dingin di sekujur tubuhnya.
Namun, yang tak terduga adalah pria itu sangat terobesesi padanya hingga dia dan kedua anaknya begitu dimanjakan ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Mana Kalian?
Kring-kring ....
Kring-kring ....
Kring-kring ....
"Halo, saya Melaney dari Departemen Humas Murphy Group ... ada yang bisa saya bantu?"
"Maaf, tentang Tuan Murphy, kami tidak akan menanggapi pertanyaan apa pun."
"Kami tidak memiliki komentar tentang Aleena Clark."
Di Departemen Humas, semua karyawan bekerja lebih ekstra daripada hari-hari biasanya demi mengelola krisis, membangun kembali kepercayaan, dan menjaga citra perusahaan yang telah dirusak oleh Felix dan Aleena.
Tidak hanya sibuk menanggapi telepon kantor yang tak henti berdering, mereka juga sibuk memantau media, menyusun pesan klarifikasi, berkomunikasi dengan publik internal dan eksternal, bahkan memberikan dukungan kepada manajemen.
Pada saat bersamaan, Edward yang merupakan bawahan langsung dan tangan kanan Felix tidak kalah sibuknya dari Departemen Humas.
Dia menanggapi telepon klien, bahkan berusaha membujuk mereka yang ingin membatalkan kerja sama dengan Murphy Group.
"Tuan Zhang, tenang saja. Saya punya cara di sini."
"Kamu harus percaya. Oh, oke ... baiklah."
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda."
"Ya, ya, jangan khawatir."
Melaney yang belum sepenuhnya menyelesaikan misinya di Departemen Humas mendekati Edward, dia ingin melaporkan situasi kacau saat ini sekaligus meminta pendapat.
"Tuan Edward, selama ini Tuan Murphy sangat sukses membangun karakternya. Dia selalu menjadi pacar yang baik sejak berusia 24 tahun dan telah menjadi suami serta ayah yang baik selama tujuh tahun. Namun, sekarang semua orang menyebutnya bajin9an." Melaney mengadu pada Edward dengan wajahnya yang tampak kelelahan, dia terlihat seperti telah melakukan pekerjaan berat selama puluhan tahun.
"Departemen hubungan masyarakat kami telah menangani masalah ini dengan menekan berita miring tentang Tuan Murphy dan dan Nona Clark. Namun, sepertinya ada pihak lain yang mengangkat skandal ini menjadi lebih heboh. Dampaknya terhadap citra perusahaan sangat besar."
Melaney mengutak-atik tab di tangannya sejenak, lalu memberikan benda pipih itu kepada Edward. "Selain itu, ada satu akun yang mengatakan bahwa Nona Clark melakukan operasi plastik dan kemampuan aktingnya buruk. Media telah mengejar masalah ini dan kami membutuhkan saran Tuan Murphy untuk menanganinya."
Bagaimanapun, Aleena adalah kekasih gelap Felix Murphy. Melaney dan timnya takut mengambil langkah, apalagi memberikan klarifikasi sembarangan.
Edward meraih tablet milik Melaney hanya untuk melihat berita-berita panas tentang Felix dan Aleena.
"Karena netizen sibuk membahas tentang Nona Clark yang melakukan operasi plastik dan mengomentari aktingnya, media besar jadi berbondong-bondong mencari tahu kebenarannya."
"Artis di perusahaan kami tidak diperbolehkan untuk mengambil bagian dalam hal-hal ini, adapun sisanya Tuan Murphy belum bisa mengurusnya." Edward menggeleng tanpa daya, dia juga menghela nafas lelah.
'Bagaimana mau mengurus perusahaan, kalau Tuan Murphy saja tidak bisa mengurus dirinya sendiri.'
***
Di kediamannya, Felix memeluk botol anggur sambil duduk di ruang tengah yang terlihat lebih berantakan daripada sebuah kapal pecah.
Botol anggur ada di mana-mana, puntung rokok dan abunya juga berserakan, bahkan bau asap hampir memenuhi seisi rumah.
Edward memasuki rumah dan melangkah dengan hati-hati, dia berdiri di hadapan Felix sambil berkata, "Tuan Murphy, saham perusahaan mengalami penurunan yang sangat drastis, bahkan mencapai titik terendah."
"Para pesaing tidak hanya memburu orang-orang kita, mereka bahkan dengan sengaja menggunakan masalah ini untuk menjatuhkan kita."
Edward berharap laporannya bisa membangkitkan sedikit saja gairah hidup Felix, tetapi pria itu bahkan tidak mendengarkannya dan terus menenggak alkoh0l langsung dari botolnya.
"Tuan, perusahaan membutuhkan Anda untuk mengambil tindakan."
Pergi!
Memecahkan salah satu botil yang telah kosong.
Edward menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, dia pun menggeleng tanpa daya.
Meski menjadi orang kanan yang bisa mengambil keputusan di saat genting, tetap saja Edward membutuhkan bimbingan dan arahan Felix.
"Tuan—"
Kata-kata yang ingin Edward ucapkan untuk membujuk Felix hanya bisa dia telan kembali, ketika bel berbunyi.
Edward melirik Felix sedikit, menyadari sang tuan tidak menghiraukan bunyi bel yang berdering berkali-kali, dia pun melangkah menuju pintu dan membukanya.
"Selamat siang, apakah Tuan Murphy ada di rumah?" Seorang wanita berpakaian serba hitam menyapa Edward dengan sopan dan ramah.
"Ada. Silahkan masuk." Edward menyingkir dari depan pintu, membiarkan wanita itu memasuki rumah bersama tiga orang antek-anteknya.
Begitu memasuki rumah, mereka tidak menghiraukan kekacauan yang terjadi dan hanya fokus pada Felix.
Pria itu seperti hidup segan mati tak mau.
"Halo, Tuan Murphy. Kami dari Krematorium Santana, kami datang untuk menyerahkan abu Nyonya Cassie, Tuan Muda Austin dan Tuan Muda Charlie." Saat bicara, wanita itu menunjuk ke satu per satu kotak yang dipegang oleh rekan-rekannya.
"Kami—"
Wanita itu tidak jadi berbicara ketika melihat Felix tiba-tiba bangun dan terhuyung-huyung mendekati kotak abu milik Cassie, lalu beralih pada dua kotak lainnya.
Saat menyentuh ketiga kotak itu, bayangan Cassie dan kedua anaknya mulai bermain-main di benak Felix.
"Mulai besok, bagaimana jika kita mengantarkan mereka ke sekolah bersama-sama? Kemudian, kita juga akan menjemput mereka dari sekolah setelah pulang."
"Baik, sesuai keinginanmu."
Austin dan Charlie sangat berbahagia mendengar percakapan mereka, keduanya segera turun dari kursi hanya untuk memeluk kaki Felix masing-masing di sisi kiri dan kanan.
"Itu bagus, terimakasih, Ayah," kata Austin dengan netra yang berbinar.
Felix tersenyum bahagia, sebelum akhirnya berlutut di depan Austin dan Charlie.
"Apa kalian bahagia?" Felix agak tidak menduga, hal sesederhana ini saja sudah bisa membuat kedua putranya tertawa dengan begitu ceria.
"Tentu saja, kami sangat bahagia," kata Charlie, lalu meninggalkan kecupan di pipi kiri ayahnya.
Melihat itu, Austin pun tidak ingin ketinggalan sehingga turut memberikan kecupan mesra di pipi kanan Felix.
"Sisie ...." Felix tiba-tiba berlutut, dia pun menangis sejadi-jadinya. "Austin ... Charlie, di mana kalian?"
terimakasih Thor atas cerita indah nya
semangat berkarya lagi
beautiful story'
taukah kah wahai para pria yg bergelar suami
ketika kaki kalianyg melangkah keluar rumah yg sedang berikhtiar mencari rejeki untuk keluarga nya
selama kalian didalam rel yg benar
maka setiap langkah kalian teruntai doa dan harapan kami dari rumah.
dan Malaikat pun akan mengamini nya.
tapi....ketika kalian mulai berkhianat dan menipu keluarga kalian...
maka laknat Malaikat pun akan menemani setiap langkah kalian.
jangan bergaya menyesal kalau akhirnya terungkap,
karena kalau belum terungkap kalian tak akan menyesali tiap dosa yg kalian lakukan
ga perlu berlaku seperti yg paling korban kalau kami tak mau memalingkan wajah lagi.
karena di saat kalian mulai memalingkan wajah disaat detik itulah kami sudah meyakini hati,tak akan kembali lagi
doa saya buat semua yg tersakiti
ga usah sedih ,dan ga usah khawatir
karena mungkin itu adalah salah satu doa yg diberikan tuhan pada kita
supaya kita bisa terbebas dr para suami dzalim dan manipulatif.
kasih penghargaan terbesar buat kita para wanita tangguh yg bisa bertahan di situasi ini
kembar blm jatuh cinta
itu sebabnya kau selalu merasa dunia tak pernah adil untuk mu
untuk apa mencoba menggenggam pasir yg selalu bisa meloloskan diri dra tangan
untuk apa mengimpikan cinta dan kasih sayang yg berlandaskan ketidakpastian dan ketidaksetiaan
sia sia dan selalu menyakitkan
kenapa sedih pak,kan itu risiko yg kau dapatkan kalau mang sudah memutuskan jadi laki laki murahan
nikmati aja lah
bisa keluar dari lingkaran setan itu
anak anak makin tidak tersakiti dan,...kita juga makin ga tersakiti 😭😭
5 tahun hidup bareng tapi ga tau apa apa
lah...kemana aja lu selama ini
trus..bisa bisa nya mengklaim orang yg paling mencintai
anak anak adalah makhluk paling jujur .
dia hanya me refleksi apa yg kita kerjakan
kalau kau selalu memberikan kesakitan
mereka akan mudah berpaling
begitu pun sebaliknya...
punya cucu baru,anak udah ga ada guna nya
kalau kalian mang mencintai pasangan kalian sebegitu dalam nya
tapi kok bisa ya Ampe selingkuh?
sebenarnya apa y, didalam pikiran mereka
yg cowok tolong bantu jawab donk🤦🙄
bahagia itu sederhana buat ank ank
bukan intan berlian, tapi perhatian yg cukup
kiyowo nya
memberikan kesempatan pada diri sendiri..
untuk masa depan yg lebih baik