NovelToon NovelToon
Belenggu

Belenggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Selingkuh
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Dia terjerat dalam sebatas ingatan dimana sebuah rantai membelenggunya, perlakuan manis yang perlahan menjeratnya semakin dalam dan menyiksa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terungkap

Saat pengawal masih menunggu bocah itu keluar dan berlari melewatinya, hingga si pengawal menahan bocah itu. "Dimana Nona, Valeri?" tanyanya.

"Di- dia sudah pergi sejak tadi." jawabnya dengan sedikit takut.

"Apa?" jelas pengawal merasa terkejut sebab dia sejak tadi berdiri di sana. "Kau bohong?" pria itu menatap dengan tajam. "Aku sejak tadi berdiri disini tapi tak melihatnya pergi?"

"Terserah kau, kalau tidak percaya lihat saja ke dalam. Aku mau menemui orang tuaku." anak itu melepas tangan si pengawal lalu berlari pergi.

Melihat anak itu pergi, pengawal pun segera kembali ke area restoran. Disaat yang sama Valeri yang sejak tadi mengintip keluar dari toilet lalu mengendap untuk segera pergi.

Tiba di meja pengawal itu hanya termangu di tempat sebab kursi Valeri masih kosong. "Dimana, Nona?"

Melihat wajah pucat pengawal itu Hilda mengeryit. "Bukannya di toilet?"

"Anak itu bilang dia sudah kembali."

"Apa!" Hilda berdiri dan segera pergi ke arah toilet.

Tiba di toilet Hilda melihat toilet memang kosong dan tak ada seorang pun disana. "Bodoh. Apa yang akan aku katakan pada Tuan."

"Hilda kita harus segera mencarinya," ucap pengawal lain.

"Kalian berpencar. Aku akan menghubungi Tuan." Hilda membuka ponselnya untuk menghubungi Mario, sementara pengawal mencari di dalam restoran juga berpencar di area mall untuk menemukan Valeri.

Hilda mengerang saat Mario tak juga menerima panggilannya. "Ya ampun, Nona kau sungguh akan membuat Tuan marah kali ini."

....

Sementara itu Valeri berada di sebuah taksi menuju yayasan panti asuhan yang di naungi oleh Jasmine. Beruntung panti asuhan ini letaknya dekat dengan mall yang dia datangi. Lebih tepatnya dia sengaja datang ke sana sebab lokasinya yang dekat dengan tujuannya.

Dalam setengah jam Valeri langsung tiba di panti asuhan tersebut, hingga dia tak ingin membuang waktu lagi untuk segera masuk.

Saat masuk Valeri langsung melihat anak- anak bermain ceria di halaman panti. Di saat yang sama sebuah bola menggelinding ke arahnya hingga Valeri berjongkok dan mengambil bola tersebut. "Maaf, kakak. Apa kau terluka?" Valeri tersenyum menggeleng.

"Tidak, aku baik- baik saja. Adik kecil boleh aku bertanya? Dimana aku bisa menemukan kepala panti?" Valeri menyerahkan bola di tangannya.

"Kepala panti ada disana." bocah itu menunjuk seorang wanita paruh baya yang juga menatap ke arahnya dengan tersenyum.

"Terimakasih. Kau boleh kembali bermain." Valeri mendorong lembut bahu anak tersebut.

Valeri menghampiri wanita paruh baya yang masih menatapnya dengan ramah. "Hallo, Nona ada yang bisa aku bantu?"

Valeri tersenyum. "Maaf, aku kesini karena postingan ini." Valeri menunjukkan foto Jasmine dimana dia datang untuk kunjungan rutinnya. Valeri tahu itu dari caption yang tertera di postingan tersebut, jika Jasmine akan datang setidaknya satu bulan sekali kesana.

Wanita paruh baya itu nampak murung. "Baiklah, apa yang ingin kau tahu?"

"Dimana aku bisa menemui Nona Jasmine?" Wanita tua itu mengerjapkan matanya.

"Kenapa kau ingin bertemu dengan Nona Jasmine?"

Valeri menatap ponselnya. "Aku hanya menyukainya. Dulu dia pernah menolongku. Jadi aku merasa memiliki hutang budi. Dan aku datang untuk berterimakasih." Valeri tahu ini tidak akan mudah. Namun sejak tadi dia berpikir alasan apa yang harus dia katakan jika bertanya tentang Jasmine. Dan bukankah ini alasan yang tepat?

"Nona Jasmine memang orang baik. Kami semua menyayanginya. Tapi sayang Tuhan lebih menyayanginya."

Valeri menatap wanita di depannya yang tiba-tiba menangis. "Apa maksudmu?"

"Nona Jasmine sudah meninggal." Valeri tertegun. Wajahnya nampak terkejut dengan mata membelalak.

"Me- meninggal?"

"Ya."

"Bagaimana bisa?" Mata Valeri mengerjap beberapa kali. "Maksudku, orang sebaik dia kenapa pergi dengan cepat?"

Ibu kepala panti mengangguk. "Benar. Kami semua yang menyayanginya juga tak percaya kalau dia telah tiada."

Valeri memejamkan matanya, pantas saja tidak ada postingan terbaru dari media sosialnya, karena Jasmine telah tiada. "Bolehkah aku tahu penyebabnya?" Jika Jasmine sudah tiada apakah dia benar-benar menjadi pengganti?

"Nona meninggal dalam ledakan hotel Starlight tahun 2022 lalu," ucap kepala panti.

"Hotel S- starlight?" Tubuh Valeri oleng kepalanya tiba-tiba terasa berdenyut, tenggorokkannya terasa ada yang menyumbat hingga dia sulit bernafas.

"Nona kau baik- baik saja?" kepala panti langsung membantu Valeri berdiri. Namun saat ini mata Valeri menatap kosong ke arah depan seolah seluruh dunianya berhenti.

"Aku tahu kau sedih, tapi kami yang menyayanginya hanya bisa mengiklaskan kepergiannya."

Valeri menelan ludahnya kasar lalu menunduk. "Maafkan aku."

"Kenapa kau harus meminta maaf." Kepala panti mengira Valeri meminta maaf karena membuatnya sedih setelah bertanya tentang Jasmine. Namun maaf yang Valeri maksud adalah untuk Jasmine yang meninggal karena orang tuanya.

Ya, jika Jasmine meninggal dalam insiden itu bukankah dia meninggal karena orang tuanya.

Valeri menggeleng. Air matanya mengalir lalu dia menunduk. "Maafkan aku." Setelah itu Valeri pergi bahkan berlari tanpa menoleh pada kepala panti yang menatap heran padanya.

Valeri berlari dan terus berlari bahkan meski jantungnya sudah berdetak sangat kencang. Semua pemikirannya tertuju pada Mario, Jasmine dan dirinya.

Benar, ini masuk akal. Bukan hanya sekedar kerugian materi yang di alami Mario tapi juga dia kehilangan kekasihnya yang dia cintai, karena kedua orang tuanya. Lalu apa yang pria itu lakukan adalah untuk balas dendam karena kehilangan kekasihnya.

Tapi kenapa dirinya? Dia tak tahu apapun, bahkan insiden itu. Dia tak tahu apapun. Valeri kembali menggeleng, saat ini kepalanya terasa berputar. Ingatan tentang mimpinya bahkan perlakuan Mario, hingga tubuhnya terjatuh dengan lemas. Jantungnya yang berdebar kencang seolah ingin meledak dan membuat nafasnya semakin berat dan sesak.

Mimpinya ... mimpi buruknya benar-benar terjadi, dan dia mendapatkan itu karena Mario kehilangan Jasmine karena orang tuanya.

Saat ini sebuah kaki mendekat dan berjongkok di hadapannya, hingga dia mendongak dan menemukan Mario yang menatap tajam tanpa ada senyum sedikitpun. Wajah tampannya nampak menakutkan. Dan yang membuat Valeri merasa sakit di ulu hatinya adalah dia sudah jatuh cinta pada pria kejam ini.

"Sudah puas? Tidak bisakah kau diam dan menikmati kebaikanku?" Kali ini Valeri bisa melihat kilatan dendam di mata Mario. Tangan besar pria itu mencengkram rahangnya erat hingga Valeri meringis kesakitan.

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" lirih Valeri dengan mata yang di penuhi embun. Bibirnya bergetar karena menahan rasa sakit dan kecewa dalam hatinya.

"Karena kau pantas mendapatkannya." Mario menghempaskan kasar rahang Valeri hingga tertoleh ke samping. Setelah itu Mario bangkit berdiri, dan pergi tanpa menoleh. Membiarkan tubuh lemas Valeri di seret para pengawal yang kini bahkan tak segan padanya.

1
Erna Wati
semoga nanti Mario akan mencintai valery.bahkan lebih dr yg Valery rasakan..Mario akan bucin akut kn Thor?🤣🤣
Dinda Putri
mario mulai goyah... bikin mario bucin akut Thor🤭
mbu ne
penasaran.. dibagian yg Mario menyesal setelahnya....(eh...ada bagian itu nanti ngga Thor?)..🤭
Agus Tina
Aku lebih suka Valerie dan Mario tidak bersatu ... tetlalu biasa cetitanya klu mrk dibiarkan bersatu dan bahagia selamanya ...
Lia Haeliah
nanti omongan valeri jadi kenyataan mario hidup dalam kesendirian kesedihan meratapi Valerie yang ga mau kembali dan terlanjur benci sama Mario
Dinda Putri
bikin Mario cinta mati sama valerry thor biar kapok tuh Mario greget banget 😤😤😤
Saadah Rangkuti
lanjut thor...
mbu ne
deg2an bacanya
Dinda Putri
semangat up thor
Erna Wati
malang sekali sabib Valery
Debu Nakal
nice
rini apriyanti
bagus banget banget ceritanya,alurnya gak monoton dan gak banyak tokoh, recommended
Saadah Rangkuti
akankah valery bisa lari dari Mario?
Saadah Rangkuti
oh ternyata....😭😭😭
Saadah Rangkuti
dan jangan sampai kau menyesal Mario!! 😶😶
Saadah Rangkuti
semoga berhasil valeri
Myra Myra
pergi jauh dari Mario...kasihan vio
Naila Saputri
bagus cerita
Vay
💜💜
mbu ne
Mario, jangan sampai terlambat menyadari perasaan kamu yg sebenarnya ke Valeri ya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!