NovelToon NovelToon
Bukan Suami Pilihanku

Bukan Suami Pilihanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Perjodohan / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Vivi We

🌻Bijaklah dalam membaca. Novel ini mengandung unsur 21+🌻

Siapa yang mau mengalami kegagalan di hari pernikahan? Pasti tidak ada yang menginginkannya.

Niranida Alifia, hampir saja mengalaminya. Kekasihnya membatalkan pernikahan mereka tepat di hari H.

Untunglah ada seorang pria yang mau menikah dengannya, dan acara pernikahan berjalan lancar. Tapi bagaimana jalan kisahnya kalau menikah bukan dengan pria pilihannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vivi We, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14. Ketahuan

"Hai.......! Sedang apa sang penghuni kamar?" goda Nira yang berdiri sambil bersandar di pintu dengan tawa yang sangat ramah pada pemilik kamar. Tapi tawa itu langsung berubah menjadi bibir yang monyong karena diabaikan oleh Geo.

Sungguh keterlaluan anak ini. Gigi sudah sampai kering, ehhhh kehadiranku tak dianggap sama sekali. Menengok saja tidak! batin Nira dalam hati. Tapi dia mencoba bersabar. Karena hanya anak kecil satu ini satu-satunya teman di rumah yang sangat besar ini.

Nira kemudian mendekati Geo yang sedang duduk di meja belajarnya. Dia mengintip apa yang sedang dilakukan Geo.

"Kamu mengerjakan tugas apa, Geo? Apa perlu bantuan, Tante?" tanya Nira.

Bukannya menjawab, Geo hanya melirik sekilas dan tetap mengabaikan kehadiran Nira yang berdiri di sampingnya.

Tik,, tok,, tik,, tok...

Waktu terus berjalan, Nira masih berdiri melihat Geo yang dari tadi tidak meneruskan tugas mewarnainya.

Hahahahahaaa...! Aku akan menunggumu di sini anak kecil! Dasar belagu seperti papanya. Sudah tahu tidak bisa, ditawari bantuan tidak mau. Lihat saja, sampai kapan kamu betah? Aku akan berdiri di sini sampai tanganmu kram karena terlalu lama memegang pewarna. Hahahahahaa....! Tawa Nira menggema di dalam hatinya.

Satu jam pun berlalu. Sampai akhirnya dia merasakan kakinya sendiri yang kesemutan. Apa karena mendo'akan tangan Geo kram, menjadi berbalik padanya. Sekarang kakinya tak bisa ditahan lagi.

"Aww,, aww..! Kakiku." Nira langsung duduk di tepi ranjang milik Geo sambil memijit-mijit pelan kakinya.

Dia tak menyangka kalau ternyata Geo sangat keras kepala. Dan juga anak ini tidak mudah untuk ditakhlukkan. Nira pun berfikir, dia yang kurang kerjaan menawarkan bantuan pada Geo. Jelas Geo tak mengiyakan. Mana ada hanya tugas mewarnai sampai harus dibantu? Sambil memejamkan mata pun, anak seusia Geo sudah pasti bisa mewarnai. Nira hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Mungkin dia yang bodoh.

Setelah mengeluarkan semua jurus bujuk rayunya sampai mulutnya keriting, Nira merasa jenuh sendiri karena diabaikan oleh Geo. Akhirnya Nira menyerah dan keluar dari kamar Geo.

"Tante keluar. Tidurlah! Ini sudah malam." ucap Nira lalu menutup pintu dengan pelan. Dan lagi-lagi Geo tak mengindahkannya.

Nira memutuskan kembali ke kamar karena ini sudah jam sembilan lebih. Di dalam kamar, dia juga bingung sendiri. Mau tidur, tapi belum juga matanya mau terpejam. Dia berjalan mondar-mandir sambil menggigiti ujung kukunya. Setelah dia mengingat sosok Geo sama menyebalkannya seperti Aksa, dia jadi penasaran dengan sosok ibu dari Geo, sekaligus mantan istri seorang Arka.

Nira menatap pada laci di meja nakas dengan mata berbinar.

"Nira, kamu ini sungguh cerdas sekali." puji dirinya sendiri. Dia berharap bisa menemukan sesuatu yang menjadi petunjuk sosok ibu dari Geo. Sungguh ini sangat membuatnya penasaran.

Nira jongkok di depan meja. Dia menatap pintu kamar dengan harap-harap cemas.

"Semoga Arka belum pulang dan semoga aku tidak ketahuan. Aamiin." Nira mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajah setelah berdo'a.

Walau pun dia tidak perduli dengan Arka, tapi jiwa kekepoannya tetap meronta-ronta. Dibukanya laci satu per satu tapi dia tak menemukan apapun.

"Kenapa tidak ada satu pun? Masa iya, dia tidak menyimpan foto satu pun?" tanyanya sendiri. Dan di laci terakhir, ia sangat berharap menemukan sebuah foto atau apa di sana. Dengan mata terpejam, Nira membuka laci terakhir. Dan dengan mata masih terpejam pula, dia meraba-raba isi laci itu.

Tanpa sepengetahuannya, ada orang yang sedang berdiri di pintu sambil mengamatinya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya seseorang yang masih berdiri di ambang pintu. Dan suara itu berhasil mengagetkan Nira setengah mati.

Sontak Nira menatap pria yang tak lain adalah suaminya. "Itu,, itu,,. Aku mencari apa ya?" jawab Nira dengan wajah panik sambil mengusap tengkuknya. Nira berpikir keras tapi tak bisa meneruskan kata-katanya. Sambil berdiri, dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Dia tak menyangka kalau dirinya akan ketahuan. Sungguh sial sekali nasibnya kali ini.

"Malah balik tanya!"gertak Arka. "Itu apa? Lancang sekali kamu menggeledah isi kamarku." sungut Arka yang jengkel karena ditanya, Nira malah balik bertanya.

"Kamu pikir, kamu siapa? Apa kamu lupa kalau kita menikah hanya karena,_"

"Hanya karena kamu menginginkan saham milik papaku kan? Itu alasan kamu mau menikah denganku? Dan setelah itu, kamu mau menceraikan aku dan mau menghancurkan perusahaan papaku kan?" sahut Nira.

"Tapi sayangnya, aku tidak akan mau diceraikan olehmu." imbuh Nira dengan seringaian licik di bibirnya.

Hahahaaaa...! Tak semudah itu kamu bisa menghancurkan perusahaan papaku, Arka. ucapnya dalam hati dengan sombongnya.

Nira lalu berjalan keluar kamar meninggalkan Arka dan menutup pintu dengan agak keras.

"Aaaaaaa,,,! Sakit,, sakit,,!" Nira meniup jarinya yang terjepit pintu.

Sedangkan Arka, masih berdiri mematung. "Sial! Dari mana dia tahu?" tanya Arka sambil melempar dasi ke sembarang tempat. Ada perasaan bersalah dalam dirinya karena sebenarnya Nira tak ada sangkut pautnya dengan masalahnya. Arka mengusap wajahnya kasar. Tapi Arka membuang jauh perasaan kasihan itu.

1
Ririn Nursisminingsih
semoga bucin kmi nanti arka
Nurhayati Korompot
Kecewa
Nurhayati Korompot
Buruk
Lastri Naila
keren
Sriwahyuni Made
blom juga nira lahiran sudah tamat aje
pasti males tuh ngelanjutin ceritanya
Lita
ini yg nikah / kawin kayak bohong-bohongan... ya walaupun ini novel tp ya mbok ada susah2 gitu...
mendadak nikah... langsung satu kamar dengan pribadi dilakiw yg dikatakan dingin dll...mertua langsung merestui... ada anak yg dianggap anak tiri...
hahahhh .. sdh lah... lanjut baca aja lg
Evy
kok adik tiri sih...bukan dong.Adik kandung seAyah...
Evy
salah paham lagi..
Evy
Ingat suamimu Neng...yang lagi nunggu bekal makan siang nya...
Evy
Gantian kayaknya ini...dulu istri yang kelaparan sekarang suami nya...
Evy
walaupun sakit lupakan saja ...kan sudah dapat suami Sultan yang super tampan ..
Evy
Gak ada manisnya.. panggil suami dengan nama...yah... walaupun nikah terpaksa dan dadakan kayak tahu bulat setidaknya panggil suami yang sopan dong.
Evy
mau ketemu kakaknya pasti...
Evy
Bisa pingsan tuh istri dikurung di apartemen tanpa dikasih makan.
Evy
Apa Mantan Arka kakaknya Nira ya...kan Geo mirip sama Nira...
Evy
Wau...Nira dapat kejutan tak terduga...
Evy
waduh pengantin baru...tidak mandi tidak ganti baju juga tidak menghapus make up nya...apa tak gatal itu muka...
Evy
Kalo sudah tua biasanya lebih kalem dan Akhlak nya juga terjaga...kalo seperti itu bisa saja suaminya mencari kenyamanan diluar sana.
Sri Udaningsih Widjaya
Luar biasa
Ndah Sri
jangan2 ibunya geo kakaknya nira .../Shy//Scare/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!