Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.
Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lepas Kendali
Tak mudah bagi Nathan menuruti apa yang ketua RT perintahkan padanya tapi demi agar tak membuat keributan dan agar kedua anaknya tak bertambah marah dan malah semakin membencinya membuat Nathan memilih untuk menuruti permintaan ketua RT untuk pergi dari rumah Wulan saat ini.
" baiklah saya pergi " ucap Nathan sambil melihat ke arah Bu Mutia selaku ketua RT di lingkungan Wulan.
" ayah pergi dulu tapi ayah janji pada kalian jika ayah pasti akan kembali bukan hanya untuk bertamu tapi juga untuk kembali pada kalian dan tinggal dengan kalian untuk selamanya " ucap Nathan penuh percaya diri.
" kami tak menginginkan hal itu terjadi ! " jawab Ayunda ketus.
" om hanya akan tinggal dan hidup bersama Naura dan istri om saat ini karena Ayumi dan kak Ayunda sudah punya ayah yang akan memperlakukan kami jauh lebih baik dari ayah kandung kami sendiri" ucap Ayumi yang bukan hanya membuat Nathan terkejut tapi juga Ayunda dan juga wulan ibu mereka.
" sayang apa yang kamu katakan ?" tanya Wulan yang tak tau siapa yang Ayumi maksud.
" Ayumi yakin om Fahmi tak akan keberatan menjadi ayah untuk Ayumi dan kakak dan juga jadi suami untuk bunda " ucap Ayumi penuh percaya diri tapi berbeda dengan Wulan yang tak ingin membuat anaknya terlalu banyak berharap atas apa yang belum tentu terjadi nantinya.
" pak Nathan maaf, sebaiknya selesaikan masalah keluarga kalian di dalam saja " ucap Bu mugia yang merasa kedua belah pihak sama sama keras hingga tak ada yang mau mengalah untuk saat ini.
" maaf Bu Mutia saya pamit masuk" ucap Wulan yang merasa tak enak sudah membuat keributan di depan rumahnya saat ini.
" Ayumi, Ayunda sebaiknya kalian masuk karena bunda juga merasa tak ada yang perlu di bahas lagi " ucap Wulan yang memilih masuk ke dalam rumah tanpa membiarkan Nathan untuk masuk ke dalam rumahnya.
" kita masih belum selesai, Wulan " ucap Nathan yang menahan pintu rumah Wulan yang sudah hampir tertutup.
" masalah kita sudah selesai delapan tahun lalu saat kita bercerai dan saat kamu mengkhianati ku dengan Anna " ucap Wulan yang memang berpikir jika tak ada yang perlu yg di bahas lagi bersama dengan Nathan baik saat ini atau pun yang akan datang.
" jadi pergilah pada ibumu dan istri barumu yang pastinya sudah menunggu kamu pulang di rumah " ucap Wulan sebelum benar benar menutup pintu rumahnya sedangkan Bu Mutia masih berdiri tak jauh dari posisi Nathan saat ini
" mba Wulan benar pak " ucap Bu Mutia agar Nathan bisa segera pergi dari rumah Wulan.
Dengan langkah gontai Angga memilih pergi dari rumah Wulan tapi Angga berjanji pada dirinya sendiri jika besok Nathan pasti datang untuk bisa meyakinkan Wulan dan kedua anaknya.
Sedangkan Bu Mutia hanya bisa menghela nafas sambil meninggalkan rumah Wulan yang ternyata hidupnya begitu rumit setelah kembali bertemu dengan masa lalunya.
" apa bunda baik baik saja ?" tanya Ayunda yang tau jika ayahnya bukan hanya memberi luka pada dirinya dan Ayumi tapi juga pada ibunya.
" bunda baik dan bunda akan selamanya baik baik saja selama kalian ada di samping bunda" ucap Wulan yang langsung mendapat pelukan dari putrinya begitu juga dengan Ayumi yang langsung ikut memeluk ibunya hingga tak terasa air mata Wulan mengalir begitu deras seolah ingin mematri dalam ingatannya atas apa yang terjadi hari ini.
" aku akan meyakinkan Anna untuk mau berpisah dengan ku karena aku ingin kembali pada Wulan dan kedua anak ku " ucap Nathan yang sepertinya tak berpikir saat mengatakan semua itu.
Nathan langsung turun dari dalam mobilnya menuju rumahnya dimana Anna, Bu Niken dan juga Naura sedang ada di ruang keluarga dengan kegiatan mereka masing masing.
" aku ingin kita berpisah " ucap Nathan tiba tiba hingga membuat Bu Niken, Anna dan juga Naura terkejut dengan ucapan Nathan yang sangat tiba tiba.
" mas ?"
" kamu sadar apa yang sudah kamu katakan padaku ?" tanya Anna yang tak ingin Nathan sampai mengatakan omong kosong di depan putri mereka
" lagi pula aku tak ingin kita perpisahan !!" ucap Anna tegas.
" jika kamu masih menjadi istriku, bagaimana Wulan mau menjadi istri ku !" ucap Nathan yang tak memikirkan perasaan Anna saat ini.
" oh, jadi karena ini kamu mau menceraikan ku ?"
" sampai kapan pun aku tak akan mau berpisah dengan mu dan selamanya aku akan menjadi istrimu " ucap Anna yang ternyata memancing sisi buruk dalam diri Nathan.
Grepp
Nathan mencekik leher Anna saat merasa Anna menghalangi niatnya untuk bisa kembali pada Wulan dan kedua anaknya.
" Nathan lepaskan " teriak Bu Niken yang tak percaya jika Nathan bisa melakukan hal gila seperti itu.
" jika kalian mencoba menghalangi ku untuk kembali dengan Wulan, aku tak akan menjamin jika kalian akan bisa hidup setelah ini atau tidak " ucap Nathan seolah lupa pada siapa dirinya berbicara saat ini.
Plakkk
Sebuah tamparan keras mendarat sempurna di pipi kiri Nathan hingga membuat Nathan refleks mengangkat tangannya bersiap membalas tamparan yang iya terima saat ini.
" tampar jika memang ibu salah mengingatkan putra ibu untuk sadar apa yang sudah iya katakan tadi !" bentak Bu Niken.
" Nathan hanya ingin kembali pada cinta dan hidup Nathan yang terpaksa kalian pisahkan, apa itu salah ?" tanya Nathan yang merasa apa yang iya lakukan bukan lah suatu kesalahan.
" kamu sadar dengan apa yang kamu inginkan ?"
" apa kamu lupa siapa kamu saat ini ?"
" dan juga siapa Anna dan juga Naura ?"
" dia Anna istrimu yang tak bisa kamu nikahi dan ceraikan begitu saja " ucap Bu Niken yang ingin Nathan sadar dengan semua ucapan dan tindakan.
" dan lihat anak yang kamu besarkan dari saat dia masih begitu mungil hingga sebesar ini ?"
" jadi ibu mohon berhenti mengatakan jika kamu ingin menceraikan Anna dan meninggalkan kami selamanya demi wanita yang belum tentu mau kembali padamu dan anak anak yang belum tentu mau menerima kamu kembali " ucap Bu Niken.
" apa ayah ingin Ayumi ?" tanya Naura yang sejak tadi hanya menyaksikan apa yang terjadi pada ayah dan ibunya.
" apa Naura tidak penting bagi ayah hingga ayah ingin anak orang lain ?" tanya Naura kecewa karena bukan kali ini Naura mendengar keributan antara ibu dan ayahnya.
" Naura, Naura sayang "
" ayah sayang sama Naura " ucap Nathan yang tak ingin Naura salah paham dan malah membenci Ayumi saat mereka bertemu nant.
" tapi Ayunda dan Ayumi, mereka berdua anak kandung ayah, darah daging ayah " ucap Nathan tetap egois.
" apa Naura bukan anak ayah hingga ayah begitu ingin menjauh dari Naura dan juga bunda ?"
✍️✍️✍️ apa ucapan Naura bisa menyadarkan Nathan jika yang iya kejar saat ini hanya lah masa lalu dalam hidupnya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘