NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Om Khan

Pewaris Untuk Om Khan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Setiap perempuan yang berstatus seorang istri pasti menginginkan dan mendambakan memiliki seorang keturunan itu hal yang wajar dan masuk akal.

Mereka pasti bahagia dan antusias menantikan kelahirannya, tetapi bagaimana jadinya kalau seorang anak remaja yang berusia 19 tahun yang statusnya masih seorang gadis perawan hamil tanpa suami??

Fanya Nadira Azzahrah dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Dia harus memilih antara masa depannya ataukah kehidupan dan keselamatan kedua saudaranya.

Apakah Caca bersedia hamil anak pewaris Imran Yazid Khan ataukah harus melihat kakaknya mendekam dalam penjara dan adiknya meninggal dunia karena tidak segera dioperasi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17

“Hemph! Apa kedatangan Mama mengganggu kenyamanan kalian berdua?” Tanyanya Bu Maryam tersenyum ramah ke arah Caca.

Caca dan Emir sontak menolehkan kepalanya ke arah sumber suara,” Nyonya Besar Maryam, kapan datangnya?” Tanyanya Caca sambil meraih tangannya Bu Maryam untuk diciumnya dengan penuh takzim.

“Mama kenapa datang kemari nggak ngasih kabar?” Tanyanya Emir yang salah tingkah karena kedapatan berduaan dengan Caca.

Bu Maryam melirik ke arah anak bungsunya,” apa Mama harus meminta ijin kepada kamu dulu kalau Mama ingin mengunjungi rumahnya putranya Mama sendiri?”

Emir tertawa cekikikan mendengarnya,” bukan gitu maksudnya Emir, hanya saja yang punya rumah masih di kantor dan istri tercintanya beberapa hari yang lalu berangkat ke Singapura buang sial atau mungkin cari daun muda.”

Bu Maryam menepuk pelan pundak anak bungsunya itu,” jangan asal ngomong nggak baik nanti diijabah oleh Allah SWT loh kan kasihan kakak kamu kalau sampai kejadian.”

“Malah itu lebih bagus sih! Kalau aku malah nggak respect sama itu perempuan. Andaikan bisa Abang Imran cerai saja sama perempuan itu kalau sudah brojol. Istri nggak ada akhlak itu dipertahankan buang-buang duit dan waktu saja,” nyinyir Emir.

Caca geleng-geleng kepala mendengarnya,” Ipar lucknut banget ini orang. Masa Abang sendiri disumpahin pisah,” batinnya Caca.

Bu Maryam tak bosan-bosannya memandangi wajahnya Caca yang nampak semakin cantik padahal semakin gemoy dan pipinya yang chubby.

“Gadis ini memang cantik dan memiliki inner beauty yang bagus sehingga membedakan dia dengan Selina,” monolognya Bu Maryam diam-diam memuji kecantikan akhlak dan karakternya Caca.

Caca nampak canggung berada di antara kedua ibu dan anak itu, hingga dia tertunduk malu-malu.

“Mama kesini bukan untuk bertemu dengan Selina melainkan ingin bertemu dengan seorang gadis cantik yang sedang hamil anak kembar yang bernama Fanya Nadira Azzahra Fahmi. Apa kamu baik-baik saja kan sayang?” Tanyanya Bu Maryam lemah lembut sambil mengusap perutnya Caca.

Caca yang diperlakukan seperti itu tiba-tiba hatinya berdesir hangat, ada getaran aneh yang menyelimuti hati dan perasaannya saat ini mendapatkan perlakuan yang amat lembut dan penuh perhatian dari wanita yang tidak ada hubungan darah dengannya.

Caca tersenyum simpul,” Alhamdulillah aku baik-baik saja kok Nyonya Besar, kondisi bayi kembar kami juga sehat dan normal.”

“Syukur Alhamdulillah kalau seperti itu, Mama sangat bahagia mendengarnya kalau kalian bertiga dalam keadaan yang baik-baik saja tanpa kekurangan apapun,” balasnya Bu Maryam.

Emir sampai melongok keheranan mendengar percakapan keduanya yang tidak seperti majikan dan anak buahnya.

“Mama kenapa bersikap seperti itu kepada Caca. Bukannya yang menjadi menantunya adalah Selina yang hamil calon cucunya bukan Caca. Lah malah lebih perhatian kepada Caca dan calon baby twins, ini sungguh aneh di luar nulut” batinnya Emir yang benar-benar tidak menduga apa yang dilihat dan dirasakannya saat ini.

“Pak Ado apa semua barang-barang khusus untuk baby twins sudah diantar ke dalam kamarnya Caca?” Tanyanya Bu Maryam ketika Pak Ado kebetulan berjalan di sekitar mereka.

“Alhamdulillah semuanya sudah beres, apalagi ada bibi Minah dan Rita yang mengatur semua barang-barang itu di dalam lemari,” balasnya Pak Ado sambil membungkukkan badannya.

“Mama bukannya yang menjadi menantunya Mama di sini itu adalah Selina istrinya Abang Imran, Caca hanya lah adiknya Rendy bodyguardnya Mama kenapa malah Caca yang mendapatkan perlakuan istimewa dan khusus dari Mama?” Emir masih mode tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini yang mempertanyakan keanehan itu.

“Itu sih suka-sukanya Mama mau memberikan hadiah kepada siapapun orangnya! Uang Mama sendiri juga bukan hasil malak, ngerampok atau korupsi! Jadi sah-sah saja mama memberikan banyak barang untuk Caca dan calon bayinya,”dengan entengnya Bu Maryam berbicara seperti itu.

Kata Pak Acok,” orang kaya mah bebas mau ngelakuin apapun. Suka-suka mereka.”

Semua orang mendengar dan melihat perdebatan kecil ibu dan anak itu termasuk Rendy dan Caca yang hanya mendengarkan pembicaraan mereka berdua tanpa berniat untuk ikut campur ataupun memotong ucapannya.

Emir garuk-garuk kepala yang sama sekali tidak gatal,” Emir sebenarnya suka sih dengan perhatian Mama karena Caca adalah wanita pujaannya Emir jadi nggak masalah meskipun Caca masih berstatus istri orang lain,” imbuhnya Emir.

Bu Maryam tanpa sungkan dan ragu langsung menggeplak kepalanya Emir,” dasar anak nakal loh!? Caca itu istrinya orang lain! Kenapa kamu malah jatuh cinta kepada Caca, apa kamu sudah nggak waras dan kehabisan stok perempuan cantik lagi ha!?”

Emir mengusap kepalanya yang kena timpukan, “Auh sakit Ma, aku nggak peduli dengan itu semua. Aku siap jadi pebinor dan tidak akan pernah mundur sedikitpun meskipun dunia menolak ku akan tetap ku katakan ku cinta Fanya Nadira Azzahra Fahmi untuk selamanya hingga akhir hayatku!” Tegas Emir.

Bu Maryam geleng-geleng kepala melihat tingkah laku putra bungsunya yang memang terkadang sulit diatur dan sifat tengilnya membuat Bu Maryam kadang-kadang emosi dan tekanan darahnya naik.

Caca sampai-sampai menutup mulutnya saking terkejutnya mendengar ucapannya Emir yang akan datang tetap mengejar cintanya Caca.

“Ya Allah, kenapa masalahnya semakin rumit kayak gini. Gue udah berusaha untuk menghindar tapi kenapa malah Kak Emir semakin ngotot dan kekeh pada pendiriannya untuk mendapatkan cintaku,” monolog Caca yang kebingungan sendiri.

Bu Maryam yang melihat Caca seperti tertekan karena ulahnya Emir berjalan ke arah Caca kemudian merangkul pinggangnya Caca karena dia tidak ingin calon cucunya kenapa-kenapa.

“Sayang nggak usah dimasukin ke dalam hati semua yang dikatakannya, anggap saja angin lalu yah.” Bu Maryam mengusap perutnya Caca.” Kamu masuklah berganti pakaian kita akan ke salon kecantikan agar kamu semakin cantik meskipun kamu sedang hamil besar.” Ajaknya Bu Maryam sambil berjalan ke arah dalam kamarnya Caca.

“Ish ish Mama, aku itu serius!” Emir hendak mengejar keduanya, tetapi Bu Maryam melototkan matanya saking gemesnya dengan ulahnya Emir.

Emir spontan menghentikan langkahnya melihat peringatan dari mamanya melalui kode mata saja.

“Jangan coba-coba mengganggu kenyamanan Caca lagi Tuan Muda Emir! Caca itu sudah hamil, jadi Anda tidak akan pernah bisa bersatu dengan Caca sampai kapanpun!” cegat Rendy yang memegangi tangannya Emir.

Emir menghentakkan tangannya dengan kasar,” gue mau pergi lepas!” bentaknya Emir.

David menatap kepergian Emir dari taman bunga tersebut,” cinta memang buta! Sudah jelas-jelas seorang ibu hamil masih saja dicintai. Terkadang heran dengan jalan pikiran anak sultan.”

Rendy tidak membalas ucapannya David, dia langsung pergi meninggalkan David dan lainnya yang masih terheran-heran melihat kejadian yang cukup langka terjadi di dalam keluarga besar mereka.

“Cinta segitiga yang sangat rumit,” ucap pak Ado.

“Inimi namanya mencintai tapi tidak bisa memiliki,” celetuk Pak Acok.

“Untungnya bukan saya yang di posisinya Caca bisa-bisa saya stres karena dicintai oleh dua orang pria sekaligus,” ceplosnya Bi Asih.

Kejadian itu tanpa terduga dilihat dan didengar langsung oleh Imran yang baru saja pulang dari kantornya.

“Apa sih istimewanya gadis muda itu sampai-sampai adikku sendiri jatuh cinta padanya? Kemana-mana cantikan dan lebih seksi Selina istriku,” Gumam Imran yang heran melihat sikapnya Emir yang tidak seperti biasanya.

Imran menaiki tangga menuju kamarnya dan dia kembali tercengang melihat perlakuan khusus dari mamanya yang ditujukan kepada Caca.

“Apakah kiamat semakin dekat yah? dunia akan berakhir karena semakin banyak tanda-tanda keanehan di dunia ini,”

Imran yang mendengar suara tawa Mamanya, Caca dan beberapa asisten rumah tangannya dibuat penasaran sehingga mau tidak mau melihat dari atas melalui jendela kamarnya.

“Mama juga kenapa harus ikut-ikutan seperti Emir. Dia kan cuma surrogate mother calon penerusku bukan istriku atau menantunya!? Mama terkesan lebih menyukai anak ingusan itu daripada istriku Selina yang jelas-jelas anak menantunya,” kesalnya Imran sambil menutup kembali tirai jendela kamarnya yang sempat dibukanya.

Bu Maryam dan Caca sudah berada di dalam perjalanan menuju salah satu salon langganannya. Di depan dibalik kemudi ada David dan di sampingnya pria berwajah datar sedatar tripleks dan sekaku kanebo kering.

Caca mendapatkan perawatan yang super premium dan terlengkap di salon itu khusus bumil. Seperti perawatan wajah dan tubuh juga tak luput dari perawatan.

Berselang beberapa jam kemudian, Caca telah melakukan segala macam perawatan. Dia tidak percaya melihat penampilannya yang baru dan tidak seperti biasanya.

“Ya Allah, apa benar ini diriku sendiri? Kayak gue habis oplas malah,” ucapnya Caca yang terheran-heran dan tidak mempercayai perubahan wajahnya yang semakin cantik manjalita cetar membahana.

“Mbak itu memang dari sononya sudah cantik meski hamil dan tubuhnya sedikit gemoy tapi nggak mengurangi kecantikannya Mbak,” pujinya pegawai salon yang menemani Caca sedari awal kedatangannya.

“Mbak cukup melakukan perawatan tak perlu lagi buang-buang biaya untuk melakukan operasi plastik karena tubuh dan wajahnya Mbak itu sudah sangat cantik alami lagi,” pujinya pegawai satunya lagi.

“Makasih banyak Mbak atas perawatan yang luar biasa ini, aku mau pamit pulang capek butuh istirahat,” ujarnya Caca yang berpamitan kepada kedua pegawai salon itu.

“Sama-sama kembali lagi yah di lain waktu, kami tunggu,” balasnya pegawai itu.

Caca berjalan ke arah luar dimana Bu Maryam berada yang juga barusan melakukan perawatan meskipun sudah tua tapi kulitnya masih terlihat kencang dan padat.

Semua orang terkejut, terpana dan terpesona melihat perubahan penampilan dari Caca. Mulutnya menganga lebar melihat Caca yang berubah 180 derajat.

1
Yani
Bagus Caca jangan lemah meng hadapi orang kaya Selina
Yani
Semoga aja anaknya Caca laki"
Yani
Ayo Emir selidiki ke curigaan mu
Nar Sih
mimpi mu emang bnr imran ,kau punya dua ank permpuan dri dua ibu ,seperti nya zacki sdh tergoda wanita lain nih
Yani
Apa adiknya Imran ?
Nar Sih
makasih kak udah up panjang
sunshine wings
kenapa Caca gak kenal???
siapa yaa???
🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
duh kasian banget ya Emir 🥹🥹🥹🥹🥹
sunshine wings
hah!!! ketahuan kan!!!! 😏😏😏😏😏
sunshine wings
Kan.. gak salah lagi.. 😘😘😘😘😘
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Apa benihnya tuan muda Imran ya thor??? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
Aamiin3 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
🥺🥺🥺🥺🥺
sunshine wings
Apakah ada jodohnya mereka author nemandangkan tuan muda Imran gak peduli keberadaannya Caca??? Huhhh! 😔😔😔😔😔
sunshine wings
Sakitnya hatiku author.. 😭😭😭😭😭
sunshine wings
Siapa ya??? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
duh! Gak kebayang gimana sakitnya bersalin ceasar dengan perasaan sakit hatinya bersamaan.. 😭😭😭😭😭
sunshine wings
🙄🙄🙄🙄🙄
sunshine wings
aku juga author 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!