NovelToon NovelToon
SUAMIKU DI RANJANG SAHABATKU

SUAMIKU DI RANJANG SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:61k
Nilai: 5
Nama Author: Rizki Gustiasari

Aku mengenalnya sejak kuliah. Kami bertiga—aku, dia, dan sahabatku—selalu bersama.
Aku pikir, setelah menikah dengannya, segalanya akan indah.
Tapi yang tak pernah kuduga, luka terdalamku justru datang dari dua orang yang paling kucintai: suamiku... dan sahabatku sendiri.

Ketika rahasia perselingkuhan itu terbongkar, aku dihadapkan pada kenyataan yang lebih menyakitkan—bahwa aku sedang mengandung anaknya.

Antara bertahan demi anak, atau pergi membawa kehormatan yang tersisa.

Ini bukan kisah cinta. Ini kisah tentang dikhianati, bangkit, dan mencintai diri sendiri...

"Suamiku di Ranjang Sahabatku" — Luka yang datang dari rumah sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizki Gustiasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan rahasia Raka dan Aldi..

Malam itu, gerimis jatuh tipis di atas atap kafe tua yang terletak di sudut jalan. Sebuah tempat yang tidak mencolok, jauh dari pusat kota, tapi memiliki kesan intim dan privat—tempat yang dipilih Aldi dengan penuh pertimbangan. Di luar, lampu jalan redup temaram, menambah kesan sunyi pada malam yang basah.

Raka tiba dengan langkah cepat, setengah gugup. Ia mengenakan jaket kulit gelap yang basah oleh hujan. Matanya menyapu ruangan, mencari sosok yang memintanya datang. Di pojok ruangan, dekat jendela, duduk Aldi. Wajahnya tenang seperti biasa, namun matanya menyimpan keseriusan yang tak biasa.

“Raka,” sapa Aldi tanpa senyum.

Raka menarik kursi dan duduk tanpa banyak bicara. Ia menggenggam kedua tangannya di atas meja, menggigil, entah karena udara malam atau perasaan yang menggumpal di dadanya.

“Aku tidak menyangka kau akan menerima ajakanku,” kata Raka akhirnya, suaranya berat dan kering.

“Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan bicara empat mata. Terutama soal Nayla.”

Suasana di antara mereka menegang. Pelayan datang membawa dua cangkir kopi, lalu pergi meninggalkan mereka dalam keheningan yang memekakkan telinga.

“Aku tahu aku orang terakhir yang pantas memintamu ini, Al,” Raka mulai, pandangannya menusuk. “Tapi aku mohon... tolong yakinkan Nayla. Jangan lanjutkan gugatan itu.”

Aldi menatap cangkir kopinya, uap tipis mengepul dari permukaannya. Ia tidak langsung menjawab. Hanya diam, memikirkan kata-kata yang tepat agar tidak meledakkan emosi lawan bicaranya.

“Kau tahu betapa hancurnya Nayla saat pertama kali datang meminta pertolonganku? Tangannya gemetar saat menyerahkan berkas, matanya bengkak karena terlalu sering menangis. Dan tahukah kau apa yang paling menyakitkan?” Aldi menatap Raka dengan tatapan tajam. “Dia tidak marah. Tidak membenci. Yang ada hanya kecewa. Kecewa karena cinta yang dia pertahankan mati begitu saja.”

Raka menghela napas berat. “Aku... aku terlalu bodoh. Aku tak pernah mengira dia akan benar-benar pergi.”

Aldi menyandarkan tubuhnya ke kursi. “Selama bertahun-tahun Nayla mencoba memahami. Memberi ruang, memaafkan, menunggu. Tapi setiap luka yang kau beri tak pernah kau tutup kembali. Kau biarkan terbuka, dan berharap ia tetap bertahan.”

“Aku mencintainya,” bisik Raka lirih.

Aldi mengangguk pelan. “Mungkin. Tapi kadang cinta tidak cukup untuk menebus pengkhianatan, Raka. Cinta seharusnya tidak membuat seseorang merasa sendiri dalam hubungan yang seharusnya saling menguatkan.”

Kata-kata itu menghantam Raka tepat di dada. Ia mencoba menahan emosi, tapi suaranya bergetar ketika ia berkata, “Aku menyesal, Al. Setiap malam aku dihantui rasa bersalah. Aku kehilangan arah tanpa Nayla. Aku bahkan tidak yakin bisa menjalani hidup tanpanya.”

Aldi terdiam. Matanya mengamati raut wajah Raka yang terlihat begitu menyesal. Ia tahu Raka bukan pria jahat. Tapi Raka juga bukan pria yang tahu cara menjaga perempuan yang mencintainya sepenuh hati.

“Kalau kau mencintainya, kau seharusnya tahu kapan harus melepaskannya,” ujar Aldi akhirnya. “Bukan untuk menyerah, tapi untuk membiarkannya menyembuhkan diri.”

“Aku ingin menebus semuanya,” kata Raka dengan suara tertahan. “Beri aku satu kesempatan terakhir. Aku akan membuktikan bahwa aku bisa berubah.”

Aldi tersenyum miris. “Kau pikir ini hanya soal kesempatan? Ini tentang luka yang terlalu dalam untuk sembuh dalam waktu singkat. Kau tahu Nayla sedang membangun hidupnya lagi. Dan aku... aku melihatnya tumbuh. Bangkit. Untuk pertama kalinya, dia terlihat hidup.”

“Apakah kau jatuh cinta padanya, Al?” tanya Raka tajam. Pertanyaan itu terlontar begitu saja, spontan, namun penuh desakan.

Aldi tidak menjawab langsung. Ia memutar gelas kopi di tangannya pelan, lalu menatap lurus ke mata Raka.

“Aku menghargainya. Aku mengaguminya. Tapi saat ini, perasaanku tidak relevan. Yang penting adalah apa yang Nayla butuhkan, bukan yang kau atau aku inginkan.”

Hening beberapa saat. Raka merasakan kekalahannya. Tapi ia masih memegang satu harapan.

“Tolong sampaikan padanya satu hal. Bahwa aku menyesal. Bahwa aku akan tetap menunggu, berapa lama pun itu. Dan kalau suatu saat dia ingin kembali, aku akan berada di tempat yang sama.”

Aldi mengangguk. “Aku akan sampaikan. Tapi kau juga harus janji satu hal. Jangan ganggu dia selama proses ini. Jangan muncul tiba-tiba. Biarkan dia menata dirinya. Jangan egois, Raka. Jika kau benar-benar mencintainya, kau akan mengerti apa yang kumaksud.”

Raka mengangguk perlahan. Tangannya mengepal di atas meja. “Terima kasih, Al. Setidaknya... aku lega sudah bicara denganmu.”

Pertemuan itu berakhir tanpa jabat tangan, tanpa pelukan, tanpa janji damai. Keduanya berdiri sebagai dua pria yang menyayangi perempuan yang sama, tapi dengan cara yang berbeda. Dan dalam keheningan malam yang terus diguyur gerimis, masing-masing melangkah keluar dari kafe dengan beban yang lebih berat dari sebelumnya.

Di dalam hati Aldi, ada perasaan yang tak ia akui. Dan di dalam hati Raka, ada penyesalan yang terlambat datang. Tapi bagi Nayla—perempuan yang tak hadir malam itu—kisahnya masih terus bergulir, membawa harapan dan luka dalam satu tarikan napas.

1
Rizky Sandy
mudahwan Naila dpt laki2 yg baik ya,,,,
Lee Mbaa Young
Enak kan,,, karmanya... karma tak Semanis kurma.
imel
Abaaang.. menyesal itu belakangan.. kalo di depan namanya pre order
Lee Mbaa Young
Enak kan karma nya... cih pelakor dan laki pezina kok mau hidup bhgia. mimpi mu terlalu tinggi.
Rizky Sandy
laki2 SM saja,,, g ush berharap nay,,,,
Rizky Sandy
mudah2an Naila ketemu SM laki2 yg baik,,, asal jgn SM Aldi,,,
Rizky Sandy
berarti Aldi g baik ketemu SM istri orang diam2,,, mudah2 Aldi dan naiyla g berjodoh,,,,
Rizky Sandy
nyumpahin anak yg bpknya dia ambil,,,, aneh
imel
udah bagus di rumah sakit jiwa malah pulang
alhamdulillah, sidang selesai.. tinggal tunggu sertifikat janda nya jadi🤭
Luar biasa
ooeeyy mak lampir.. ku kasih tau ya, klo rumah tangga dgn laki hasil rampasan dari bini orang, jangankan samawa, bau surga juga ga akan ada dlm rumah tangga itu sendiri.. panaass mulu, serasa di neraka🤭
laaahhh mak lampiirrr.. ada juga readers yg eneg sama loooo😒
ga usah di tangisin nay, calon mantan n mantan sahabat modelan mereka mah, hempaskan aja 😒
Ambo Nai
pelakor gak tau malu,hanya demi hidup enak mau menyakiti wanita lain.raka harus tau istri pilihannya tak lebih dari wanita murahan.
Lee Mbaa Young
Aldi hrse lngsung screenshot kirim ke raka beres kl km bener teges.
nyatane km ttp diam gk bilang ke raka. cm ancam ancam cabe.
Wes ilfil ma aldi teges cm mulut tok alias omon omon. kayak janji wakil rakyat.
hrse lngsung tindakan screenshot kirim ke raka br josss. br laki.
Lee Mbaa Young
Aldi tak beda dng raka, ternyata sama. tinggal screenshot kirim ke raka beres, ini mlh ngladeni.
semoga nayla dpt jodoh yg lbih baik Dr aldi dan Raka. yg teges bner teges gk gampangan di rayu dikit dah mletoi.

aldi ngladeni Tania sm saja gk mikirin nayla, mlh berani nemui istri orang. kn laki murah.
amit amit jng smp jd jodoh nayla. wes ilfil ma aldi balesi wa istri orang itu dah gk baik lo. aneh.
Lee Mbaa Young
Ternyata aldi dan Raka sama sama murahan nya.
semoga nayla gk berjodoh dng aldi juga, tinggal blokir beres kl gk tinggal bilang ke raka. screenshot kirim ke raka beres kan.
Ternyata aldi juga laki letoi gampangan juga. wes semoga nayla dpt yg lbih baik Dr raka dan aldi.
Wong aldi juga ngasih akses kok ke Tania.
wes males lakinya tak kira baik ternyata sama saja mudah di goda.
Anty Niez
jelas ada hak Nayla di situ,itulah harta Gono gini,harta yg di dpt setelah menikah,nahh Tania gak dpt lah.wlu dia skrg istri Raka....karena harta itu di dpt Raka ketika masih bersama Nayla🤗🤗🤗
imel
makanya jangan selingkuh 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!